Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anatomi Payudara
Letak : hemithoraks kanan dan kiri dengan dasarnya terletak dari kira-kira iga kedua sampai iga keenam.
Payudara terletak : - di atas lapisan fascia otot pektoralis mayor pada 2/3 superomedial - dan otot seratus anterior pada 1/3 lateral bawah.
Struktur payudara
Parenkim epitelial Jaringan lemak Pembuluh darah Jaringan saraf Saluran getah bening Otot Fascia
Pembahasan
Etiologi : - Kanker payudara merupakan hasil dari mutasi pada salah satu atau beberapa gen. BRCA-1 (pada lokus 17q21) & p53 (pada lokus 17p13) - BRCA-2 yang terletak pada kromosom 13 - Gen keempat yang juga terlibat adalah gen reseptor androgen pada kromosom Y. Mutasi gen ini berhubungan dengan insiden kanker payudara pada pria.
Etiologi kanker payudara masih belum diketahui dengan pasti hingga sekarang namun yang paling diyakini sebagai penyebab adalah paparan terhadap mutagen. Mutagen ini bisa berupa mutagen endogen yaitu radikal bebas seperti lipid peroksidase dan malondyaldehida (MDA) juga mutagen eksogen yaitu radiasi. Virus juga diduga sebagai penyebab namun belum dapat dibuktikan pada manusia.
Reproduksi : nullipara & melahirkan >31 resiko 3-4x lipat dibandingkan wanita partus pertama pd usia 18 th dg banyak anak.
Diet : Bukti-bukti yang ada menyebutkan bahwa tingginya konsumsi kalori, lemak, daging dan alkohol dapat meningkatkan risiko sedangkan tingginya konsumsi serat, sayur, buah, vitamin dan phytoestrogens dapat menurunkan risiko Hormon : Sebuah studi populasi pada wanita postmenopause yang berasal dari negara berisiko tinggi menunjukkan level serum oestradiol rata-rata sekitar 20% lebih tinggi daripada wanita-wanita yang berasal dari negara berisiko rendah.
Ukuran tubuh Pada usia dewasa, tubuh yang kurus dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebelum menopause sedangkan obesitas dapat meningkatkan risiko sesudah menopause. Riwayat keluarga : Pada keluarga berisiko tinggi, dengan empat atau lebih anggota keluarga terkena kanker payudara, 33% di antaranya mengalami mutasi BRCA-1. Radiasi: pajanan sinar rontgen, peranan sinar ionisai
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
T1 : Tumor 2cm T1a : Tumor 0,5 cm. T1b : Tumor 0,5 cm dan 1 cm. T1c : Tumor 1 cm dan 2 cm. T2 : Tumor > 2cm dan < 5cm. T3 : Tumor > 5cm T4 : Berapapun ukuran tumor dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit.
T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis T4b : Edema (termasuk peau dorange) atau ulserasi kulit payudara, atau satelit nodul pada kulit. T4c : Gabungan T4a dan T4b T4d : Karsinoma inflamasi (mastitis karsinomatosa)
Kelenjar getah bening regional/Nodul (N) Nx : KGB regional tidak bisa dinilai N0 : Tidak terdapat metastase KGB regional. N1 : Dijumpai metastase KGB aksila ipsilateral yang mobile. N2 : Teraba KGB aksila ipsilateral terfiksasi, berkonglomerasi, atau secara klinis ada pembesaran KGB mamari interna ipsilateral tanpa adanya metastase ke KGB aksila.
N2a :Teraba KGB aksila yang terfiksasi atau berkonglomerasi atau melekat ke struktur lain. N2b : Secara klinis metastase hanya dijumpai pada KGB mamari interna ipsilateral dan tidak terdapat metastase pada KGB aksila.
N3 : Metastase pada KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau klinis terdapat metastase pada KGB mamaria interna ipsilateral dan secara klinis terbukti adanya metastase pada KGB aksila atau adanya metastase pada KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau mamaria interna .
N3a :Metastase pada KGB infraklavikula ipsilateral N3b :Metastase pada KGB mamaria interna ipsilateral dan KGB aksila N3c : Metastase pada KGB supraklavikula
Metastase jauh (M) Mx : Metastase jauh belum dapat dinilai M0 : Tidak terapat metastase jauh. M1 : Dijumpai metastase jauh
Stadium II B
Stadium III A
Stadium III B
M0 M1
Histopatologi
Kanker payudara mempunyai beberapa tipe histologi khusus yang turut mempengaruhi prognosis : Malignant (carcinoma) Non invasive carcinoma
Non invasive ductal carcinoma Lobular carcinoma in situ
Special types
mucinous carcinoma medullary carcinoma invasive lobular carcinoma adenoid cystic carcinoma squamous cell carcinoma spindel cell carcinoma apocrine carcinoma carcinoma with cartilaginous and or osseous metaplasia tubular carcinoma secretory carcinoma others
Pagets disease
Karsinoma koloid (3%) Duktus dihambat oleh sel-sel karsinoma dan kista proksimal berkembang. Karsinoma mukoid/musinus (3%) Tumor ini tumbuh perlahan-lahan dan secara mikroskopik menghasilkan musin tersusun membentuk asinus pada beberapa tempat & tampak sel-sel cincin stempel (signet ring cells). Karsinoma skirus (schirrous) mikroskopik tumor terdiri dari stroma yang padat dengan kelompok sel epitel yang terlepas atau membentuk kelenjar. Sel-sel berbentuk bulat atau poligonal, hiperkromatik. Karsinoma inflamasi (1%) prognosis paling buruk. Sistem limfa dipenuhi oleh tumor memicu perubahan payudara dan kulit yang mirip infeksi. Penyakit Paget (1%) Merupakan karsinoma intraduktus pada saluran ekskresi utama yang menyebar ke kulit puting susu dan areola, sehingga terjadi kelainan menyerupai ekzema yaitu adanya krusta di daerah papil dan areola. Kelainan ini ditemukan pada wanita berusia lebih tua dari penderita kanker payudara umumnya dan bersifat unilateral. Tanda khas adalah adanya penyebukan epidermis oleh sel ganas yang disebut sel paget. (Mangunkusumo, 1992, Harris, 1993).
Penyakit fibrokistik - Fibrocystic disease (FCD) - multipel dan bilateral - nyeri terutama menjelang haid - nyeri menjelang haid dan akan mengecil serta nyeri berkurang setelah haid selesai. - Konsistensinya padat kenyal, dapat pula kistik. Jenis yang padat kadang-kadang sukar dibedakan dengan kanker payudara dini.
Galactocele Galaktokel bukan kelainan neoplasma atau pertumbuhan baru melainkan suatu massa tumor kistik yang timbul akibat tersumbatnya duktus laktiferus pada ibu-ibu yang sedang atau baru selesai masa laktasi. Tumor ini berbatas tegas, bulat dan kisteus karena berisi air susu yang mengental. Mastitis Mastitis adalah suatu infeksi pada kelenjar payudara yang biasanya terdapat pada wanita yang sedang menyusui. Ditemukan tanda-tanda radang dan sering sudah menjadi abses.
Cystosarcoma philloides - Bentuknya bulat lonjong, permukaan berbenjol, batas tegas, ukuran bisa mencapai 20-30 cm. - Konsistensinya dapat padat kenyal tapi ada bagian yang kisteus. -tidak ada perlekatan ke dasar atau kulit. - Kulit payudara tegang, berkilat dan tampak venektasi. Cystosarcoma philloides tidak bermetastase karena ini adalah kelainan jinak tapi sejumlah kecil (27%) ditemukan dalam bentuk ganas yang disebut malignant cystosarcoma philloides.