Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Perkembangan
Pada mulanya oesopagus sangat pendek, akan tetapi dengan gerak turun jantung dan paruparu ia memanjang dengan cepat. 2/3 bagian atas otot bersifat serat lintang yang berasal dari mesenchim sekitarnya dan disarafi oleh N.X. 1/3 bagian bawah ototnya bersifat polos dan disarafi plexus splanchnicus
Kelainan Kongenital
Bentuk lain, saluran fistula diganti oleh tali ligamentum. Keadaan yang jarang terjadi kedua bagian bermuara kedalam trachea.
Anak yang baru lahir dengan atresia, kelihatannya mungkin normal, tetapi bila minum pertama bagian proksimal oesophagus terisi penuh dan susu akan mengalir keluar kedalam trachea dan paru-paru
Lambung
Pertumbuhan lambung mulai pada minggu ke-4 sebagai suatu pelebaran usus depan yang berbentuk kumparan. Minggu-minggu berikutnya kedudukannya sangat berubah akibat perbedaan kecepatan pertumbuhan pada berbagai dindingnya dan perubahan kedudukan alat-alat disekitarnya.
Perubahan kedudukan lambung karena ia berputar sekitar sumbu memanjang dan sumbu antero posterior. Disekitar sumbu memanjang lambung melakukan putaran 90o searah jarum jam.
Akibatnya :
Sisi kiri menghadap ke depan Sisi kanan menghadap ke belakang N.X kiri yang semula mensarafi kiri menuju depan N.X kanan yang semula mensafari kanan menuju belakang
Lambung
Selama perputaran ini bagian dinding belakang lambung tumbuh lebih cepat dari bagian depannya. Hal ini mengakibatkan pembentukan : curvatura mayor curvatura minor Ujung cephalic dan kaudal lambung pada mulanya terletak digaris depan. Selama pertumbuhan, bagian kaudal atau bagian pilorus bergerak kekanan dan keatas, dan bagian cephalic atau bagian kardia kekiri dan kebawah. Dengan ini sumbu panjang lambung berjalan dari kiri dan kanan bawah
Lambung
Pada tingkat perkembangan ini, lambung terikat pada dinding dorsal dan ventral tubuh melalui mesogastrium dorsale dan ventrale. Perputaran disekitar sumbu memanjang menarik mesogastrium dorsale kekiri. Dengan demikian membantu pembentukan bursa omentalis, yaitu kantong peritonium dibelakang lambung
Kelainan kongenital
Stenosis Pylorus
Disebabkan oleh otot-otot melingkar di daerah pylorus menebal sehingga terjadi penyempitan rongga pylorus Akibatnya perjalanan makanan tersumbat sehingga anak muntah hebat dan proyektil
Duodenum
Terbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut. Titik pertemuan fore gut dan mid gut ini terletak tepat distal dari tunas hati. Sementara lambung berputar, duodenum mengambil bentuk lengkung seperti huruf C dan akhirnya terletak retroperitonial
Kelainan Kongenital
1. Atresia kandung empedu
Pada mulanya kandung empedu merupakan alat yang berongga. Akibat proliferasi epitel yang melapisinya, kandung ini menjadi padat untuk sementara waktu. Kemudian terjadi rekanalisasi epitel, sehingga rongga tetapnya terbentuk. Bila rekanalisasi tidak terjadi, kandung empedu tetap
Kelainan Kongenital
2. Atresia saluran empedu.
Saluran didalam dan luar hati juga mengalami perpadatan. Bila rekanalisasi tak terjadi akan terbentuk atresia. Biasanya hanya terbatas pada hanya sebagian kecil ductus choledochus. Kandung empedu dan ductus hepaticus proximal terhadap atresia sangat melebar. Anak lahir akan tampak kuning yang tambah lama tambah parah.
Kelainan Kongenital
3. Bentuk ganda vesica felea.
Kelainan Kongenital
4. Pembelahan sebagian vesica felea 5. Diverticula pada kandung empedu.
Pancreas
Dibentuk oleh: Tunas pancreas dorsal Tunas pancreas ventral Yang berasal dari epitel entoderm duodenum Tunas pancreas dorsal terletak didalam mesenterium dorsale, sedang tunas pancreas dorsal berhubungan erat dengan ductus choledochus. Ketika duodenum berputar ke kanan dan membentuk huruf C, tunas pancreas ventral bergeser ke dorsal seperti ductus choledochus bergeser ke dorsal. Akhirnya tunas pancreas ventral berada tepat dibawah dan dibelakang tunas pancreas dorsal.
Pancreas
Kemudian parenkhim maupun saluran tunas pancreas dorsal dan ventral bersatu. Tunas ventral membentuk processus uncinatus dan bagian bawah caput pancreas. Bagian kelenjar lainnya berasal dari tunas dorsal. Ductus pancreaticus mayor (Wirsungi) terbentuk dari bagian distal saluran pancreas dorsal dan seluruh saluran pancreas ventral. Bagian proximal saluran pancreas dorsal menutup atau sebagai saluran kecil:
Ductus pancreaticus accesorius (santorini)
Pancreas
Ductus pancreaticus mayor bersama-sama dengan ductus choledochus bermuara di papila duodeni mayor. Ductus pancreaticus accesorius bermuara pada papila duodeni minor. 10 % dari kasus kedua saluran gagal bersatu dan susunan ganda tetap dipertahankan.
Pancreas
Pulau-pulau langerhans. Berkembang dari jaringan parenchim pancreas pada ketiga kehidupan janin. Tersebar diseluruh kelenjar. Sekresi insulin dimulai bulan ke-5. Kadar insulin janin tidak tergantung pada kadar insulin ibunya.
Kelainan Kongenital
1. Pancreas yang berbentuk cincin
Tunas pancreas terdiri atas 2 bagian yang dalam keadaan normal bersatu dan berputar disekitar duodenum, sehingga terletak dibawah tunas pancreas dorsal. Kadang-kadang bagian kanan berputar secara normal tetapi bagian kiri bergeser kearah yang berlawanan. Akibatnya duodenum dikelilingi oleh pancreas yang berbentuk cincin. Kelainan ini kadang-kadang menjepit duodenum dan menyebabkan penyumbatan.
Kelainan Kongenital
2. Pancreas heterotopik
Keadaan dimana jaringan pancreas dapat ditemukan mulai dari ujung distal oesopagus sampai puncak jerat usus sederhana. Yang paling sering ditemukan pada selaput lendir lambung dan diverticulum Meckel.
Pertumbuhan jerat usus primer sangat pesat terutama bagian cranialnya. Akibat pertumbuhan yang cepat ini dan perluasan hati yang serentak, rongga perut untuk sementara terlalu kecil untuk menampung jerat-jerat usus ini. Akibatnya jerat ini memasuki celom extra embrional dan tali pusat (hernia umbilicalis phisiologic) yang terjadi pada minggu ke enam.
Usus besar juga cukup bertambah panjang, sedangkan yeyenum dan ileum selain bertambah panjang juga akan membentuk jerat-jerat bergelung selama perputaran.
90% selama herniasi 180o selama jerat usus kembali ke rongga perut. Perputaran ini berlawanan dengan arah jam.
Bagian proximal yeyenum merupakan bagian pertama yang masuk dan mengambil tempat disisi kiri. Jerat yang masuk berikutnya makin lama makin menetap disisi kanan. Gelembung caecum yang merupakan bagian caudal jerat usus sederhana terakhir masuk ke rongga perut. Untuk sementara terletak langsung dibawah lobus kanan hati.
Kelainan Kongenital
1.Fixasi jerat-jerat usus. terjadi akibat mesenterium tertekan pada dinding belakang perut dan beberapa daerah, sehingga selaput ini bersatu dengan peritonium parietal. Akbiatnya jerat-jerat usus tertentu akan melekat pada kedudukannya. 2.Sisa-sisa ductus vitellinus.
a. Sebagian kecil 2-4% ductus vitellinus tetap ada membentuk sebuah kantong pada illium (diverticulum Meckel). Pada orang dewasa, diverticulum ini terletak 40-60 cm dari valvula iliocaecalis, pada tepi ilium yang berhadapan dengan mesenterium.
Kelainan Kongenital
b. Fistula umbilicalis atau fistula vitellina. Kadang-kadang ductus vitelina dipertahankan seluruhnya, sehingga membetuk hubungan langsung antara pusat dengan saluran pencernaan. Dalam hal ini tinja dapat keluar melalui pusat. c. Kista vitellina atau enterocystoma. Kedua ujung ductus vitellinus diubah menjadi tali-tali fibrosa, sedangan bagian tengah membetuk kista yang besar. Karena tali-tali fibrosa ini melintasi rongga peritonium, jeratjerat usus mudah terjerat disekitarnya sehingga menyebabkan tersumbat dan menimbulkan strangulasi.
Kelainan Kongenital
3. Omphalocele Jerat-jerat usus gagal kembali dari tali pusat ke dalam rongga perut, akibatnya jerat-jerat tersebut tetap berada dalam coelom extraembrional dari tali pusat. Pada saat lahir herniasi jerat-jerat ini menyebabkan pembengkakan yang besar pada tali pusat dan hanya ditutupi oleh amnion. Hernia umbilicalis congenitalis Pada kelalinan ini lapisan otot dan kulit disekitar pusat tidak ditemukan, sehingga lapisan permukaan hanya dibentuk oleh amnion. Alat-alat dalaman kembali kedalam rongga perut, tetapi menerobos lagi keluar pada masa janin, sehingga menonjol keluar dan ditutupi oleh peritonium dan amnion tanpa kulit. Pada kasus yang berat semua alat dalaman termasuk hati ditemukan diluar rongga perut. Keadaan ini disebut eventratio viscra abdominis atau gastroschiziz.
4.
Kelainan Kongenital
5. Kelainan putaran jerat usus. Jerat usus sederhana dalam keadaan normal berputar 270o berlawanan dengan arah jarum jam. Kalau putaran hanya 90o, colon dan caecum yang mula-mula kembali akan menempati sisi kiri rongga perut. Jerat-jerat yang lain akan terletak makin kekanan. Bila putaran jerat usus terbalik, 90o sesuai arah jarum jam. Colon transversum menyilang A.mesenterica superior. Bahaya utama dari kelainan ini: a. Terpilinnya jerat usus yang dapat menyebabkan belitan pada arteri, sehingga menimbulkan penyumbatan pembuluh dari jerat tersebut. b. penyumbatan langsung jerat oleh ikatan-ikatan peritonium. 6. Bentuk ganda saluran pencernaan. Bentuk ganda jerat-jerat dapat terjadi dimana-mana sepanjang saluran pencernaan. Paling sering terjadi di daerah ileum yang dapat berupa : - Diverticulum kecil - Kista
Kelainan Kongenital
7.
Kelainan kongenital
1. Anus imperforatus dan atresia ani.
Pada kasus yang ringan canalis analis berakhir buntu pada membran analis yang hanya dipisahkan oleh sekat pemisah. Pada kasus yang berat dapat ditemukan lapisan tebal jaringan ikat. Ini bisa disebabkan:
Kegagalan perkembangan lobang anus Atresia recti
Kelainan kongenital
2. Fistula recti
Sering berhubungan dengan anus imperforatus. Dapat ditemukan :
Antara rectum dan vagina (fistula recto vaginalis) Antar rectum dan vesica urinaria atau uretra (fistula urorectalis) Didaerah perineum (fistula recto perinealis)