Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anamnesis
Jika pasien sadar/kepada keluarga
Penyebab pasien tidak sadarkan diri? Apa yang sedang dilakukan dan dirasakan pasien sebelum tidak sadarkan diri? Apakah sedang mengonsumsi obat? hipotensi? Adakah riwayat penyakit jantung pada pasien maupun keluarganya? Long QT syndrome Keadaan penyerta? kelelahan, gangg. elektrolit, hipertensi, diabetes penyulit bagi jantung
Pemeriksaan fisik
Inspeksi KU pasien TTV auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
EKG: tipe/sumber gangguan irama jantung dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung.
Rontgen dada : pembesaran bayangan jantung sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katup. Scan pencitraan miokard : Dapat menunjukkan area iskemik/kerusakan miokard . Elektrolit & Tiroid : gangguan irama jantung. Pemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas jantung atau dugaan interaksi obat,
Pemeriksaan
Fisik
Nadi cepat, tekanan darah normal/rendah, hilang kesadaran. Pucat, berkeringat, ekstremitas dingin, tandatanda shock. EKG
Harus dilakukan. Ditemukan:
Interval QT memanjang Frekuensi 120-200 x/menit Gambaran polimorfik Perubahan pola kompleks QRS
Penunjang
EKG
Kriteria irama sinus normal: Irama : interval P-P teratur, interval R-R teratur Frekuensi : 60 100 kali/menit Gelombang P : normal, setiap P selalu diikuti gelombang QRS, T Interval PR : normal (0,12 0,20 detik) Kompleks QRS : normal (0,06 0,10 detik)
Diagnosis Banding
Atrial Flutter
Denyut atrial 240-400 x/menit Gejala: cardiac ouptput <<
Palpitasi Fatigue Dispnea Angina Hipotensi Sinkop (jarang)
Ventrikel Fibrilasi
Prodromal: non-spesifik
Nyeri dada Fatigue Palpitasi
Penyebab utama:
Gangg. Ventrikel kiri
Fraksi ejeksi < 30-35% sudden death
Atrial Flutter
Ventrikel Fibrilasi
Diagnosis Kerja
Ventrikular takikardi
-bentuk kompleks QRS menjadi panjang ( >0,12 s ) Kecuali : idiophatic left ventricular tachycardia -HR: 120-300/menit ( teratur/hampir teratur) -Aksis kompleks QRS : >40 derajat
Sustained
VT monomorfik
VT Polimorfik
kompleks QRS yang sama pada tiap denyutan depolarisasi yang berulang dari tempat yang sama
kompleks QRS yang bervariasi Adanya urutan depolarisasi yang berubah dari beberapa tempat.
Etiologi
Long QT syndrome
Kongenital, autosomal dominan
Drug induced
Antiaritmia IA quinidine, procainamide Antiaritmia III sotalol, dofetilide, amiodarone Antibiotik gol. Makrolid Antihistamin terfenadin Antifungal ketokonazole Lain-lain fenotiazin, haloperidol
Etiologi
Electrolyte imbalance Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner, spasme arteri koroner, iskemi miokard, infark miokard) Gangguan endokrin Akibat gagal jantung & kardiomiopati
Epidemiologi
VT lebih sering pada laki-laki Torsade de pointes terutama pada perempuan
Long QT syndome pada perempuan lebih sering muncul dan mudah mengalami sudden death Interval QT lebih panjang dari laki-laki
Patofisiologi
Automaticity :gangguan akut seperti infark miocard akut , gangguan elektrolit , gangguan keseimbangan asam basa, dan tonus adrenergik yang tinggi Reentry : infark miokard lama atau kardiomiopati dilatasi. Triggered activity : adanya kebocoran ion positif kedalam sel sehingga terjadi lonjakan potensial pada akhir fase3 atau awal fase 4 dari aksi potensial jantung
Penolongan pertama
Mengembalikan irama jantung yang normal (rhythm control) Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate control) Mencegah terbentuknya bekuan darah
Tata Laksana
Monitoring EKG Kardioversi dengan obat / defibrilator Koreksi faktor penyebab -> perbaiki keadaan umum pasien
Preventif
Hindari faktor pencetus Gunakan obat hanya dengan persetujuan dokter. Hindari kegiatan fisik yang terlalu berat. Ajari pasien memantau denyut dan mengenali efek buruk obat yang dikonsumsi. Keluarga dapat diajari cara memberikan pertolongan pertama Modifikasi gaya hidup
Komplikasi
Kemungkinan komplikasi dari VT ialah progresi VT yang berubah menjadi fibrilasi Ventrikel, tekanan darah rendah ( hipotensi), kegagalan multi organ, syok kardiogenik, gagal jantung kongestif dan kematian.
Prognosis
Malam
Terima kasih