Вы находитесь на странице: 1из 36

METODE GRAVITASI

DASAR TEORI
APLIKASI
KOREKSI
METODE GRAVITASI
Menerapkan Hukum II Newton bahwa
diantara dua massa benda terdapat gaya
tarik
.


G adalah konstanta gravitasi (6.67 x 10-
11
m3kg
-1
s
-2
),
m1 &m2 adalah massa benda
dan r adalah jarak dua benda tersebut
Cara menghitung gravitasi
Gerak jatuh bebas
absolute gravitimeter (micro-g solution)
mampu mengukur hingga 1 microgal (0.001
mgals)
Dengan Pendulum


Gaya pegas

Gaya pegas
Merupakan prinsip
kerja instrumen La
Coste & Romberg,
Worden Gravitimeter,
scrintex
Worden Gravity Meter LaCoste and Romberg Gravity Meter
GAMBAR ALAT
PERCEPATAN GRAVITASI DI TITIK m2
PADA METODE GRAVITASI
YANG DIHITUNG BUKAN
KERAPATAN
ATAU DENSITASNYA TAPI
BEDA KERAPATAN
2.6-3.0 Metamorphic Rocks
2.7-3.1 Basalts
2.5-2.8 Granite
2.5-2.8 Limestone
2.0-2.7 Shale
2.0-2.6 Sandstone
1.7-2.3 Sediments
1 Water
~0 Air
Density (gm/cm^3)
Material
BESAR KERAPATAN MATERIAL
Keuntungan Metode
Mengasosiasikan variasi dari perbedaan
distribusi rapat massa dan jenis batuan
Tidak mencemari dan tidak merusak
Metode jarak jauh
Pasif
Shape of the Earth (Geodesy)
Basin geometry (Cekungan)
Bedrock depths
Fault locations
Subsurface voids
Location of local density changes

Applications of the Gravity Method
Dalam survey gravitasi yang dicari adalah
anomali Bouguer.
Anomali bouguer merupakan selisih antara
gravitasi terukur dengan harga gravitasi
teoritis
Perbedaan tersebut merupakan akibat dari
perbedaan massa batuan karena persebaran
massa jenis batuan yang tidak merata.
Adanya perbedaan massa jenis batuan dari
suatu tempat dengan tempat lain, akan
menimbulkan medan gaya gravitasi yang
tidak merata, dan perbedaan inilah yang
terukur di permukaan bumi.
KOREKSI
Koreksi tinggi alat
Koreksi drift
Koreksi Pasang surut
Koreksi Gravitasi Normal
Anomali Bouger
Koreksi Udara Bebas
Koreksi Medan
Koreksi Regional & Local
Faktor Penyebab
1. Temporal Based Variations
Instrument Drift
Tidal Effects
2. SPATIAL BASED VARIATIONS
Variasi garis lintang
Elevasi atau kemiringan
Topografi
Slab atau irisan

Koreksi Tinggi alat
Penyebab: letak
gravitymeter
Nilai yang tercantum pada
gravitymeter adalah nilai
diatas permukaan tanah
bukan tepat dipermukaan
tanah.
Koreksi harus dikonversi
ke miligal yaitu:

h K
TA
= 3086 . 0
Koreksi Drift
Yaitu: pergeseran pembacaan reading line
pada gravitymeter karena goncangan
dalam pengukuran dan suhu lingkungan.
(gravitymeter sangat sensitif)
Langkah dengan pengukuran secara
looping yaitu pengukuran secara berulang
pada base station dalam satu kali survei.

Koreksi drift sebesar

( )
B B
B B
B sn
sn
G G
t t
t t
D

=
'
'
Dsn = koreksi drift stasiun n
tsn = waktu pembacaan stasiun-n
tB = waktu pembacaan stasiun base pada awal loop
tB = waktu pembacaan stasiun base pada akhir loop
GB = nilai pembacaan stasiun base pada awal loop
GB = nilai pembacaan stasiun base pada akhir loop
Koreksi pasang surut
Disebabkan pengaruh gaya tarik yang
dialami bumi akibat massa bulan dan
matahari, sehingga bagian bumi
mengalami tarikan naik turun yang
menyebabkan perubahan nilai gravitasi
dipermukaan setiap waktu secara periodik.
Besar koreksi Pasang Surut

( ) ( )
( )
(
(
(
(

+
+
=
1 cos 3
3
2
cos 3 cos 5 1 sin
3
2
2
3
3
3
3
4
2
2
q
D
S
p p
d
Mr
p
d
M
Gr
T
dc
p = sudut zenit bulan
q = sudut zenit matahari
d = jarak antara pusat bumi dengan bulan
D = jarak antara pusat matahari dengan bulan
M = massa bulan
S = massa matahari
G = konstanta gravitasi Newton
r = jarak pengukuran dengan pusat bumi
Koreksi gravitasi normal
(lintang)
Gravitasi di khatulistiwa lebih
kecil dari di kutub karena
jejarinya lebih panjang
Besarnya gravitasi normal
sebesar



(goedetic Reference
System,1980,blakely,1995)
( ) 2 sin 0000058 . 0 sin 0053024 . 0 1 7 . 978032
2
2
+ =
n
G
Koreksi udara bebas
Asumsi : bumi benar-benar bulat atau rata
yang dibatasi bidang speroida acuan.
Acuan : perbedaan ketinggian terhadap
speroida
Besar koreksi udara bebas 0.3086 mgal/m
(Untung dan Sato,1978)


gfa = koreksi udara bebas gn = koreksi garis lintang
Gobs = koreksi drift dan pasang surut
Koreksi bouguer
Disebabkan : adanya massa yang terletak
antara datum dan titik ukur
Jika pengukuran diatas datum terjadi gaya
tarikan tambahan sehingga nilai yang terukur
dikurangi sebesar gaya tarikan massa tersebut

h G g t 2 =
KOREKSI
BOUGER
DENGAN
METODE
AIRBORNE
(PENGUKURAN
DARI UDARA)
Merupakan data
untuk pemetaan
Koreksi medan
Disebabkan keadaan topografi yang tidak teratur
disekitar titik ukur
Perhitungan dapat dilakukan dengan program
komputer dalam bahasa fortan yang ditemukan
Ballina (1989).
Input data berupa data grid daerah penelitian
dengan peta grid dari US Army Map
Service(1963) skala 1:50.0000 lembar nomer
5418,5419 I-IV,5519 II-IV dan 5518 III-IV

Koreksi Regional dan Lokal
Dua penyebab perbedaan gravitasi adalah
Anomali Gravitasi Regional
Disebabkan oleh struktur geografi dalam
skala besar meliputi suatu luasan
Anomali Gravitasi Residual atau lokal
Disebabkan oleh struktur geografi dalam
luasan yang kecil
Anomali Regional
Notice that at as the
cylinder is buried more
deeply, the gravity
anomaly it produces
decreases in
amplitude and spreads
out in width
Anomali lokal
Memisahkan Anomali Lokal dan
Regional
Dengan estimasi langsung
Estimasi Grafik
Estimasi Matematik

Gravity Calculations over Bodies with more
Complex Shapes
Interpretasi
Prinsip metode yang dikemukakan oleh Talwani
et.al :
Menghitung benda anomali berupa poligon-
poligon masing2 titik, masing-masing titik dari
poligon akan memberikan sumbangan tarikan
gaya gravitasi yang pada akhirnya membentuk
profile 2 dimensi dari benda anomali
PENGAMBILAN DATA
PENGOLAHAN
INTERPRETASI
PROSEDUR METODE GRAVITASI
Pengambilan data
Hal yang perlu diperhatikan:
Pengenalan lapangan/daerah survei dari peta geologi, meliputi
:
1. Jarak dari pusat dalam radius ttt (km)
2. Total luas daerah
3. Posisi geografis yang diteliti
4. Posisi geografis base camp
5. Pengambilan data dilakukan dengan looping
6. Distribusi tiap titik berbeda
7. Data posisi
Pengolahan data
Pengolahan data awal
Nilai grafitasi dari gravitymeter harus dikonversi ke
miligal (0,1 cm/s2)
Reduksi data gravitasi :
Koreksi tinggi alat
Koreksi drift
Koreksi pasang surut
Koreksi grafitasi normal
Koreksi udara bebas
Koreksi bouger
Koreksi medan
Koreksi bidang datar tertentu
Koreksi pemisahan anomali residual-regional
Pemodelan dan interpretasi
Penentuan Massa jenis batuan
mengambil suatu lintasan pengukuran yang
mendekati kenampakan topografi keseluruhan.
Kemudian dibuat profile gravitasi terukur yang
melewati lintasan tersebut untuk berbagai nilai
(korelasi paling minimum) :
Korelasi positif adalah jika profil gravitasi dan
profil topografi menunjukkan pola yang sama
korelasi negatif adalah kedua profil tersebut
berkebalikan polanya. (Nettleton)
Diagram pengolahan data
data
Koreksi pasut
Koreksi grafitasi
normal
Grafitasi
observasi
Koreksi drift
Koreksi medan
Koreksi bouger
Koreksi tinggi alat
Koreksi udara bebas
Anomali bouger
lengkap
Pemisahan anomali
regional-residual
Proyeksi ke
bidang datar
Anomali
regional
Anomali
residual
interpretasi
Informasi
geologi
model
Anomali
model

Вам также может понравиться