Вы находитесь на странице: 1из 29

SURFAKTAN, MISEL DAN EMULSI

Surfaktan
Molekul amphiphilic umum dijumpai dalam keseharian kita dan industri dalam aplikasi pembersih, deterjen, emulsifier untuk krim kosmetik dan farmasi dan pereaksi flotasi di industri pertambangan Amphiphiles yang dapat larut dikenal sebagai deterjen, tensides atau surfaktan Amphiphiles dicirikan adanya satu bagian molekul yang larut pada satu jenis solven dan satu bagian lainnya larut pada solven berbeda dimana kedua solven tidak saling bercampur Biasanya salah satu pelarutnya air dan dinamakan hidrofilik dan yang lain dinamakan hidrofobik Bagian hidrofobik biasanya terdiri dari rantai alkil lurus yang panjang (CH3(CH2)nc-1 nc = 8-20)

4 Jenis Surfaktan
Surfaktan anionik memiliki gugus hidrofilik yang membawa muatan negatif seperti karboksilat, sulfonat dan gugus sulfat. Contoh sodium dodecylsulfate (SDS), C12H25OSO3Na. Termasuk dalam sodium alkilsulfat dalam air terdisosiasi menjadi C12H25OSO3Na C12H25OSO3- + Na+ Contoh lainnya adalah sodium dodecanoate C11H23CO2Na termasuk jenis sodium alkilkarboksilat disebut juga asam lemak atau sabun

Surfaktan kationik, memiliki muatan positif dibagian hidrofiliknya. Contoh senyawa dodecyl trimethylammonium bromide C12H25N(CH3)3Br dan hexadecyl trimethylammonium bromide yang terdisosiasi di air menjadi C16H33N(CH3)3Br C16H33N+(CH3)3 + Br Muatan positif berada di atom nitrogen. Senyawa ini dikenal juga cetyl ammonium bromide (CTAB)

Surfaktan nonionik, bagian hidrofilik diperoleh dari gugus polar seperti polyethylene oxide atau gula Termasuk kelompok ini adalah alkylethylene oxide dikenal juga alkylethylene glycol Contoh senyawa : C10H21(OCH2CH2)8OH dan C12H25(OCH2CH2)6OH Alkylethylene glycol biasa ditulis dengan notasi CncEne dimana nc jumlah atom karbon dan ne jumlah unit ethylene oxide di kepala hidrofilik sehingga untuk kedua senyawa diatas dapat ditulis dengan C10E8 dan C12E6.

Surfaktan amphoteric atau zwitterionik membawa muatan positif dan negatif sehingga muatan bersihnya nol Beberapa lipid seperti phophatidylcholine adalah zwitterion Kebanyakan surfaktan yang umum digunakan adalah surfaktan anionik diikuti oleh nonionik. Surfaktan kationik memiliki potensi masalah lingkungan karena tidak mudah terbiodegradasi sementara surfaktan amphoter mahal dan hanya digunakan untuk keperluan khusus

Tabel 12.1 Struktur Surfaktan umum dan CMC

Selain surfaktan konvensional dengan kepala polar dan ekor non polar, surfaktan dimer dan oligomer telah menarik perhatian peneliti Surfaktan dimer disebut juga surfaktan Gemini dibuat dari dua amphiphilic separuh terhubung pada bagian kepala Pada surfaktan bolaform, penghubung berada pada bagian tengah rantai alkil atau dekat keujung Lebih dari dua surfaktan dapat disatukan membentuk surfaktan tri, tetra atau polimerik Surfaktan trimerik atau bahkan tetramerik menunjukkan sifat yang superior dibanding surfaktan monomer

Konsentrasi Kritis Misel (CMC)


Salah satu sifat surfaktan adalah mengalami agregasi spontan dalam air dan membentuk struktur seperti misel, silinder, bilayer dll. Struktur ini sering juga dinamakan koloid asosiasi Ketika sodium dodecylsulfate (SDS) ditambahkan ke air, pada konsentrasi rendah, anion molekul dodecylsulfate terlarut sebagai individual ion. Karena adanya rantai karbon, SDS cenderung mengadsorb pada interface udara-air dengan rantai hidrokarbon mengarah ke fase uap. Tegangan permukaan turun dengan meningkatnya konsentrasi SDS. Pada konsentrasi tertentu (konsentrasi kritis misel), penurunan akan berhenti dan diatas CMC(dalam air CMC SDS 8,3 mM) tegangan permukaan konstan.

Pada konsentrasi dibawah CMC surfaktan, senyawa hidrofobik kurang terlarut, pada CMC senyawa ini mulai larut dalam larutan ion, kemampuan ini meningkat dengan semakin meningkatnya konsentrasi surfaktan Penjelasan atas hal ini adalah diatas CMC surfaktan secara spontan teragregasi membentuk misel Rantai hidrokarbon berkumpul didalam agregat dan kepala polar mengarah ke fase larutan Hasilnya adalah objek spheris tersusun atas 30100 molekul surfaktan dengan fase minyak dibagian dalam

Gambar 12.2

Suatu misel mengandung sejumlah tertentu molekul surfaktan: jumlah agregasi misel rata-rata Nagg. Tidak semua misel memiliki jumlah surfaktan yang persis sama, ada yang lebih banyak atau lebih sedikit Dibawah CMC, kebanyakan surfaktan membentuk monomer atau low number agregat, walau demikian beberapa misel dapat terbentuk Dengan meningkatnya konsentrasi surfaktan, konsentrasi monomer juga meningkat, juga konsentrasi misel bertambah sedikit Saat CMC tercapai konsentrasi monomer konstan dan penambahan surfaktan memicu pembentukan misel baru

Termodinamika Miselisasi
Misel terbentuk karena 2 faktor yang saling berkompetisi 1. Pemindahan rantai hidrokarbon menjauhi air ke interior oil-like mendorong miselisasi. Ini utamanya akibat efek entropi disebut juga efek hidrofobik Terbentuk misel dari molekul surfaktan mendorong penurunan entropi surfaktan namun air mengalami kenaikan entropi jauh lebih besar Saat rantai hidrokarbon belum teragregasi, air relatif berentropi rendah, namun saat rantai hidrokarbon tersembunyi didalam misel, air mengalami peningkatan entropi secara drastis

2. Tolak menolak antar gugus kepala polar saat mereka saling mendekat menghalangi proses agregasi Gugus kepala harus mengalami dehidrasi jika ingin mendekat satu sama lain, hal ini memicu tolakan hidrasi

Struktur Agregat Surfaktan


Surfaktan, tak hanya beragregasi membentuk misel spheris tapi juga silinder, bilayer dan misel terbalik. Tipe struktur agregasi yang terbentuk akan tergantung pada faktor2 berbeda Faktor yang terpenting disebut parameter surfaktan disebut juga packing ratio

VC NS LC A
VC volume bagian hidrofobik surfaktan dan LC panjang rantai hidrokarbon, A efektif area per kepala gugus

Gambar 12.6

Misel spheris terbentuk untuk NS 0,33 contohnya SDS dengan jumlah agregasi 56 dan jari-jari interior hidrofobik 1,7 nm dan efektive head group area 0,62 nm2 Misel silindris (rod-like) terbentuk saat NS 0,5. ujung silinder tertutup oleh hemisphere untuk mencegah exposure interior hidrokarbon oleh air Walau diameter silinder ditentukan oleh panjang surfaktan, misel silindris biasanya polidispersi karena silinder dapat tumbuh lebih panjang dengan menggabungkan lebih banyak surfaktan

Bilayer lebih mudah terbentuk pada NS = 0,51. Lipid yang membentuk bilayer tidak dapat tersusun membentuk miselar atau struktur silindris karena small head group area dan karena rantai alkil terlalu bulky untuk fit kedalam misel Agar lipid bilayer terbentuk, untuk head group area A dan rantai alkil LC yang sama, rantai harus memiliki volume dua kali lipat Atas alasan ini lipid dengan 2 rantai alkil berkemungkinan besar membentuk bilayer Contohnya adalah phospholipid rantai ganda seperti phophatidyl choline atau phophatidyl ethanolamine Lipid dengan parameter surfaktan sedikit dibawah 1 cenderung membentuk bilayer fleksibel atau vesicles Lipid dengan NS = 1 membentuk bilayer real planar

Makroemulsi
Minyak dan air tidak dapat bercampur, namun proses pencampuran dapat dilakukan dengan emulsifikasi Emulsi adalah dispersi dari dua liquid immiscible (tidak bercampur) Emulsi sangat penting dalam aplikasi seperti oil recovery, produksi krim dan pharmaceutical serta kosmetik. Juga dalam cooking dan food industry seperti margarin, soups, sauces, minuman coklat dll. Secara termodinamika ada 2 tipe emulsi : emulsi yang stabil secara termodinamika disebut mikroemulsi dan emulsi yang metastabil (tidak stabil) dinamakan makroemulsi

Mikroemulsi melibatkan ukuran panjang yang lebih kecil dibanding makroemulsi Tetes mikroemulsi berukuran diameter 5-100 nm sedangkan makroemulsi berukuran pada besaran panjang gelombang sinar tampak 0,5 10 m Makroemulsi biasanya buram (tak tembus cahaya) karena tetes2nya cukup besar untuk menghamburkan (scatter) sinar, ini menjadi alasan kenapa susu berwarna putih. Susu tersusun atas air dimana tetes minyak terdispersi didalamnya Sementara mikroemulsi transparan, tetesnya terlalu kecil untuk dapat menghamburkan sinar Makroemulsi punya kecenderungan memisah menjadi 2 fase ini disebut demulsifikasi Demulsifikasi bisa sangat lambat sehingga seolah-olah makromulsi bersifat stabil

(Makro) Emulsi terpenting adalah emulsi air dalam minyak (W/O) dan emulsi minyak dalam air (O/W) Pada emulsi minyak dalam air (O/W) air membentuk fase kontinyu yang mendispersikan tetes minyak misal susu Dalam hal minyak sebagai fase kontinyu maka emulsi air dalam minyak Parameter penting makroelmulsi adalah fraksi volume fase terdispersi d (fraksi volume fase inner) Secara intuitif dapat diasumsikan fraksi volume seharusnya dibawah 50%, tapi dalam kenyataan fraksi volume lebih besar dari itu dapat dijumpai Fase inner tersusun atas tetes spheris dengan ukuran sama sehingga fraksi volume maksimal closed packed sphere (d = 0,74)

Вам также может понравиться

  • 08 Surfaktan Misel Dan Emulsi
    08 Surfaktan Misel Dan Emulsi
    Документ29 страниц
    08 Surfaktan Misel Dan Emulsi
    Puguh Arif Nur Hidayat
    Оценок пока нет
  • Surfaktan Misel
    Surfaktan Misel
    Документ35 страниц
    Surfaktan Misel
    Sujiatmini Cahyawati
    Оценок пока нет
  • 3300 - Ais Database Model File PertemuanFileContent - 08-Surfaktan-Misel-Dan-Emulsi
    3300 - Ais Database Model File PertemuanFileContent - 08-Surfaktan-Misel-Dan-Emulsi
    Документ29 страниц
    3300 - Ais Database Model File PertemuanFileContent - 08-Surfaktan-Misel-Dan-Emulsi
    Ir Jhonson TheBesth
    Оценок пока нет
  • Surfaktan Misel Dan Emulsi
    Surfaktan Misel Dan Emulsi
    Документ27 страниц
    Surfaktan Misel Dan Emulsi
    nha.99
    Оценок пока нет
  • SURFAKTAN
    SURFAKTAN
    Документ36 страниц
    SURFAKTAN
    Saeful Bahrry
    Оценок пока нет
  • Misel Dan Emulsi
    Misel Dan Emulsi
    Документ36 страниц
    Misel Dan Emulsi
    Dhede arya
    Оценок пока нет
  • Rps Teknologi Surfaktan (MBKM)
    Rps Teknologi Surfaktan (MBKM)
    Документ14 страниц
    Rps Teknologi Surfaktan (MBKM)
    mahreni
    Оценок пока нет
  • Solubilisasi
    Solubilisasi
    Документ26 страниц
    Solubilisasi
    sisrinovrita
    Оценок пока нет
  • Polimer Emulsi
    Polimer Emulsi
    Документ6 страниц
    Polimer Emulsi
    Melina Hadera
    100% (2)
  • Sifat Fisika Kimia Kosmetik
    Sifat Fisika Kimia Kosmetik
    Документ43 страницы
    Sifat Fisika Kimia Kosmetik
    Ranti Wahyuningtiyas
    100% (1)
  • Scouting
    Scouting
    Документ67 страниц
    Scouting
    Risna
    Оценок пока нет
  • Pembentukan Misel Oleh Surfaktan (Kelompok 4)
    Pembentukan Misel Oleh Surfaktan (Kelompok 4)
    Документ13 страниц
    Pembentukan Misel Oleh Surfaktan (Kelompok 4)
    anthonius70
    Оценок пока нет
  • 5 Polimerisasi Heterogen Emulsi
    5 Polimerisasi Heterogen Emulsi
    Документ28 страниц
    5 Polimerisasi Heterogen Emulsi
    dian_2108
    Оценок пока нет
  • Surfaktan 1
    Surfaktan 1
    Документ24 страницы
    Surfaktan 1
    Ahmad Shauky
    Оценок пока нет
  • Tugas Mencari Polimerisasi Selain Adisi Dan Kondensasi
    Tugas Mencari Polimerisasi Selain Adisi Dan Kondensasi
    Документ7 страниц
    Tugas Mencari Polimerisasi Selain Adisi Dan Kondensasi
    Bagus Suciantoro
    Оценок пока нет
  • Farmasi Fisika: Surfaktan
    Farmasi Fisika: Surfaktan
    Документ22 страницы
    Farmasi Fisika: Surfaktan
    ulfa restiana
    Оценок пока нет
  • SURFAKTAN
    SURFAKTAN
    Документ32 страницы
    SURFAKTAN
    Mega Puspitasari
    Оценок пока нет
  • PROBLEM EMULSI, PARAFIN, KOROSI - wk6
    PROBLEM EMULSI, PARAFIN, KOROSI - wk6
    Документ32 страницы
    PROBLEM EMULSI, PARAFIN, KOROSI - wk6
    Oktodas Waraney
    Оценок пока нет
  • Kelompok 5 - Solubilisasi Miselar
    Kelompok 5 - Solubilisasi Miselar
    Документ20 страниц
    Kelompok 5 - Solubilisasi Miselar
    Nanda Felisha Putri
    Оценок пока нет
  • Teknik Polimerisasi 2
    Teknik Polimerisasi 2
    Документ29 страниц
    Teknik Polimerisasi 2
    Nurul
    Оценок пока нет
  • Tugas Farmasi Fisik II (Surfaktan)
    Tugas Farmasi Fisik II (Surfaktan)
    Документ6 страниц
    Tugas Farmasi Fisik II (Surfaktan)
    Fifi Fitriawati
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Zat Pembantu Tekstil
    Laporan Praktikum Zat Pembantu Tekstil
    Документ27 страниц
    Laporan Praktikum Zat Pembantu Tekstil
    bela anisa
    Оценок пока нет
  • LTM 2 Polimer Hori (Metode Sintesis Polimer)
    LTM 2 Polimer Hori (Metode Sintesis Polimer)
    Документ5 страниц
    LTM 2 Polimer Hori (Metode Sintesis Polimer)
    Arya Chunata
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ64 страницы
    Emulsi
    Lafifatus Sholekhaa
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ63 страницы
    Emulsi
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Оценок пока нет
  • Tugas Polimer
    Tugas Polimer
    Документ4 страницы
    Tugas Polimer
    Mifthahul Jannah R
    Оценок пока нет
  • Jurnal Kajian Mipa
    Jurnal Kajian Mipa
    Документ5 страниц
    Jurnal Kajian Mipa
    Novita Rahmawati
    Оценок пока нет
  • EMULSI
    EMULSI
    Документ40 страниц
    EMULSI
    Vika amalia
    Оценок пока нет
  • SURFAKTAN
    SURFAKTAN
    Документ13 страниц
    SURFAKTAN
    Khafriati Atik
    Оценок пока нет
  • Minggu 6 Sistem-Sistem Koloid
    Minggu 6 Sistem-Sistem Koloid
    Документ35 страниц
    Minggu 6 Sistem-Sistem Koloid
    Karinnija Ruanti
    Оценок пока нет
  • Tugas 1 Surfaktan
    Tugas 1 Surfaktan
    Документ8 страниц
    Tugas 1 Surfaktan
    Novi Oktaviani
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 10 & 11 - TSL - Emulsi.
    Pertemuan 10 & 11 - TSL - Emulsi.
    Документ46 страниц
    Pertemuan 10 & 11 - TSL - Emulsi.
    choirunnisa
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Fisika
    Makalah Kimia Fisika
    Документ14 страниц
    Makalah Kimia Fisika
    Kevin Octavius Goewyn
    Оценок пока нет
  • EMULSI
    EMULSI
    Документ23 страницы
    EMULSI
    Budi
    Оценок пока нет
  • Proses Pembuatan Styrene
    Proses Pembuatan Styrene
    Документ3 страницы
    Proses Pembuatan Styrene
    Dean Firman Cendana
    Оценок пока нет
  • Surface Active Agent
    Surface Active Agent
    Документ9 страниц
    Surface Active Agent
    Feni Alvionita
    Оценок пока нет
  • Flocculant Dan Apa Kegunaannya
    Flocculant Dan Apa Kegunaannya
    Документ9 страниц
    Flocculant Dan Apa Kegunaannya
    Anang Ma'rup
    Оценок пока нет
  • Nano Bab 3.3
    Nano Bab 3.3
    Документ20 страниц
    Nano Bab 3.3
    Miftahul Hidayah
    Оценок пока нет
  • Jwban Emulsi
    Jwban Emulsi
    Документ14 страниц
    Jwban Emulsi
    Muhammad Rais
    Оценок пока нет
  • Dispersi Cair Emulsi
    Dispersi Cair Emulsi
    Документ16 страниц
    Dispersi Cair Emulsi
    Goez Satya Biru
    Оценок пока нет
  • Ringkasan Surfaktan
    Ringkasan Surfaktan
    Документ5 страниц
    Ringkasan Surfaktan
    Restina Bemis
    Оценок пока нет
  • Kimind 8-14
    Kimind 8-14
    Документ107 страниц
    Kimind 8-14
    Inda Alwan
    Оценок пока нет
  • Kimind 8-14
    Kimind 8-14
    Документ107 страниц
    Kimind 8-14
    Inda Alwan
    Оценок пока нет
  • Surfaktan
    Surfaktan
    Документ44 страницы
    Surfaktan
    Rudinie Takigami Ogawa
    Оценок пока нет
  • Solubilisasi Dan Misel
    Solubilisasi Dan Misel
    Документ13 страниц
    Solubilisasi Dan Misel
    Anonymous RtYo6WfXS
    Оценок пока нет
  • SURFAKTAN
    SURFAKTAN
    Документ12 страниц
    SURFAKTAN
    Muhammad Yanuar
    Оценок пока нет
  • Karakteristik Kinerja Surfaktan
    Karakteristik Kinerja Surfaktan
    Документ15 страниц
    Karakteristik Kinerja Surfaktan
    Fauzan Jarqi
    Оценок пока нет
  • Bab II Teksemsol Lotion
    Bab II Teksemsol Lotion
    Документ4 страницы
    Bab II Teksemsol Lotion
    I Gede Harry Sudarsana
    Оценок пока нет
  • Koloid 1
    Koloid 1
    Документ38 страниц
    Koloid 1
    SriWahyuningsih
    Оценок пока нет
  • Tipe Polimer
    Tipe Polimer
    Документ13 страниц
    Tipe Polimer
    Arief Fatharoni
    Оценок пока нет
  • Koloid
    Koloid
    Документ34 страницы
    Koloid
    -hany Ukhibbu Umi-
    Оценок пока нет
  • Jenis, Aplikasi, Dan Pembuatan Surfaktan
    Jenis, Aplikasi, Dan Pembuatan Surfaktan
    Документ3 страницы
    Jenis, Aplikasi, Dan Pembuatan Surfaktan
    wella
    Оценок пока нет
  • Studi Polimerisasi Literatur
    Studi Polimerisasi Literatur
    Документ31 страница
    Studi Polimerisasi Literatur
    manox007
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Liposom
    Klasifikasi Liposom
    Документ7 страниц
    Klasifikasi Liposom
    Haidir Rahmat
    Оценок пока нет