Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SUPERVISOR: d r. J o s e p h i n e L . T. , S p . O G
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 17 MEI 2013
PENDAHULUAN
Hormon estrogen merupakan salah satu hormon steroid kelamin dengan struktur kimia berintikan steroid yang secara fisiologis sebagian besar
homeostasis tulang.
PENDAHULUAN
Estrogen alamiah yang terpenting adalah estradiol (E2), estron (E1), dan estriol (E3). Secara biologis, estradiol adalah yang paling aktif dan memiliki kadar yang lebih banyak daripada estron dan estriol.
SINTESIS ESTROGEN
Sintesis dan sinyal estrogen terjadi pada berbagai jaringan dan sel spesifik, seperti ovarium, korpus luteum, dan plasenta, meskipun sebagian kecil juga dapat diproduksi oleh organ nongonad, seperti hepar, jantung, kulit, dan otak.
Dua target yang paling berpengaruh pada produksi estrogen adalah ovarium
dan otak. Mekanisme yang paling banyak digunakan untuk mengendalikan sintesis
SINTESIS ESTROGEN
Tampak sel-sel teka interna yang menghasilkan androgen yang selanjutnya dikonversi oleh sel granulosa (6) menjadi estrogen. (Pulasan HE dengan pembesaran kuat).
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
SINTESIS ESTROGEN
1. Sintesis Estrogen di Ovarium
SINTESIS ESTROGEN
SINTESIS ESTROGEN
2. Sintesis Estrogen di Otak
a
korpus luteum.
Siklus Uterus: Fase haid, Fase proliferatif, dan Fase sekretorik (progestasional).
Mendukung Fertilisasi
Mempertahankan kehamilan dan mendukung persalinan Mempersiapkan laktasi
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
Siklus Ovarium:
Kontrol fungsi folikel Kontrol ovulasi Kontrol korpus luteum Siklus Uterus: Fase haid
Fase proliferatif
Fase sekretorik (progestasional).
Kontrol umpan balik sekresi FSH dan LH tonik selama fase folikular
Kadar estrogen yang meningkat sedang bekerja pada hipotalamus menghambat sekresi GnRH menekan pelepasan FSH dan LH dari hipofisis anterior. Efek primer estrogen pada hipofisis menurunkan kepekaan sel yang menghasilkan hormon gonadotropik, khususnya sel penghasil FSH.
Kadar estrogen kembali naik selama fase luteal karena aktivitas korpus luteum. Progesteron mencegah kadar estrogen yang cukup tinggi dalam memicu lonjakan LH yang lain. Dominasi progesteron fase luteal menghambat sekresi LH dan FSH mencegah pematangan folikel baru dan ovulasi selama fase luteal.
Di bawah pengaruh estrogen selama fase folikular, mukus yang disekresikan oleh serviks menjadi banyak, encer, dan jernih mempermudah sperma untuk melewati kanalis servikalis. Setelah ovulasi, di bawah pengaruh progesteron dari korpus luteum, mukus menjadi kental dan lengket menutup lubang serviks barrier mechanism
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
- Estrogen berperan dalam transpor sperma menuju ke pars ampullaris tuba uterina. - Kadar estrogen yang tinggi dibantu oleh prostaglandin vesikula seminalis menginduksi kontraksi miometrium dan tuba uterina sehingga mempermudah transpor sperma tepat sebelum ovulasi. - Estrogen menyebabkan mukosa yang membatasi tuba fallopii berproliferasi dan bertambahnya jumlah dan aktivitas sel-sel epitel bersilia yang membatasi tuba fallopii. Silia tersebut membantu mendorong ovum yang telah dibuahi ke arah uterus.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
semakin banyak ke dalam darah ibu setelah trimester pertama. Plasenta dapat mengubah kolesterol menjadi progesteron (jalur hijau) tetapi tidak memiliki sebagian dari enzim yang dibutuhkan untuk mengubah kolesterol menjadi estrogen. Namun, plasenta dapat mengubah DHEA yang berasal dari kolesterol di korteks adrenal janin menjadi estrogen ketika DHEA mencapai plasenta melalui darah ibu (jalur biru).
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
- Estrogen kadar tinggi sintesis konekson di dalam sel-sel otot polos uterus konekson disisipkan di membran plasma miometrium membentuk taut celah yang secara elektris menyatukan sel-sel otot polos uterus mampu berkontraksi secara terkoordinasi. - Estrogen kadar tinggi meningkatkan konsentrasi reseptor oksitosin di miometrium meningkatkan responsivitas uterus terhadap oksitosin memicu persalinan.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
- Estrogen mendorong perkembangan duktus-duktus di kelenjar mammaria dan menghambat efek prolaktin yg mengeluarkan susu pada masa gestasi. - Peningkatan kadar estrogen meningkatkan konsentrasi prolaktin dan human chorionic somatomammotropin memicu perkembangan kelenjar mammaria dengan menginduksi sintesis enzim-enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi susu.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
kontrol aliran darah menjadi tak stabil, terutama di pembuluh darah kulit hot
flashes.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
Kadar lipid serum yang tinggi (terutama LDL) memicu terjadinya aterosklerosis.
Estradiol (E2) memberikan perlindungan terhadap apoptosis dan keutuhan sitoskeletal sel kardiovaskular. E2 meningkatkan pembentukan nitric oxide endotel (eNOS) dan prostasiklin pada sel-sel endotel vaskular yang mengalami aterosklerosis. E2 dapat menurunkan tonus otot polos vaskuler dengan pembukaan saluran kalsium spesifik pada siklus guanosin monofosfat sehingga mengurangi progresi aterosklerosis.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
2. Karsinoma Ovarium
ER banyak diekspresikan dalam tumor asal epitel dan stroma, sedangkan ER diekspresikan dalam tumor sel granulosa. Oleh karena itu, estrogen
Paparan jangka panjang estrogen dalam kondisi rendahnya kadar progesteron (unopposed estrogen hypothesis). Dapat terjadi pada obesitas, tumor ovarium yang mengeluarkan estrogen, dan terapi estrogen (dalam ketiadaan progestin).
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013
Tampak epitel
skuamosa menipis.
Stroma di bawahnya mengandung beberapa sel radang mononuklear.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013