Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dr. Syarif Indra, Sp.S Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Tumor intrakranial : Massa intrakranial baik primer maupun sekunder yang memberikan gambaran klinis proses desak ruang dan atau gejala fokal neurologis
Insiden
Tahun 1983 diperkirakan 400.000 orang meninggal akibat kanker di USA 12.000 pasien meninggal karena tumor primer otak dan 70.000-80.000 orang meninggal akibat metastase
Etiologi
Antecedent :
Trauma kepala Infeksi Kelainan metabolik & penyakit sistemik lainnya Toksin & Radiasi Genetik Sel embriogenik Karsinogen
Penyakit genetik:
Von Reckling Hausen neurofibromatosis, tuberousclerosis, hemangioblastomatosis
Tumor yang berasal dari neural tube: Polar spongioblastoma Retinoblastoma Gliomas of optic nerve Hypothalamus Cerebellum and spinal cord.
Tumor berdasarkan usia: Medulloblastoma Polar spongioblastoma (piloid astrocytomas) Pinealomas (< 20 tahun)
Meningioma & glioblastoma sering pada usia 50 tahun Zat karsinogen : Hydrocarbons dan nitrosamins penyebab glioma Konsep patogenesis tumor primer pada SSP : 1. Histogenic theory 2. Neoplastic transformation
Percent of total
20 10 6 4 5 15 7 7 6 4 4 4 5 3
Gejala Klinis
Tanda umum peningkatan TIK :
Sakit kepala
Mual & muntah Kejang
Penurunan kesadaran
Gejala fokal : Hemianopsia homonim, tidak bisa melokalisir
Tumor intra kranial dapat menyebabkan herniasi: Herniasi falk Herniasi trans tentorial Herniasi tonsilar Herniasi uncal
Tipe-tipe Tumor
Tumor primer:
90 - 94 % tumor intrakranial berasal dari sel parenkim, meningen, pembuluh darah, hipofise, sel embrional dan selubung saraf
Topografi
Supra tentorial:
Hemisfer :
1. 2. 3. 4. 5. Astrocytoma Glioblastoma Metastasis Meningioma Lymphoma
Sellar zone :
1. Pituitary adenoma 2. Craniopharyngioma 3. Meningioma 4. Optic and hypothalamic glioma
Infratentorial tumors :
Midline : Pediatric Medulloblastoma Ependymoma Pontine glioma Adult Pontine glioma Schwannoma Meningioma CP papilloma Metastasis
Cerebellar hemisphere
Malignant tumors
Benign tumors
1. Meningioma 2. Craniopharyngioma 3. Neurolemoma
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos Schaedel
Erosi bagian posterior dorsum sella Ballooning sella Impression digitate
Angiografi
CT Scan
MRI
Diagnosis Banding
Terapi
Medikamentosa Kortikosteroid Manitol Antikonvulsan Operatif Radiasi Kuratif : Medulloblastoma Mencegah eksaserbasi : Astrocytoma, oligodendroglioma, ependymoma, chordoma, metastasis Kemoterapi
PROGNOSIS
Tumor ganas : Tidak memuaskan Tumor jinak : Baik
Meningioma
Pendahuluan Tumor jinak >>, 15-20% dari tumor intrakranial, 25% dari tumor intra spinal Berasal dari sel arakhnoid menekan korteks & saraf kranial Insiden : : = 3 : 2 (berkaitan dengan estrogen) Rekurensi tinggi 20%
Gejala Klinis
Sakit kepala Tergantung Kejang lokasi yg terkena Perubahan status mental Defisit neurologis fokal Insiden kejang pasca operasi >>>
Diagnosis : Foto polos kepala hiperostosis, erosi, pelebaran pembuluh darah & kalsifikasi Angiografi (konfirmasi vaskularisasi tumor) CT scan (dengan & tanpa kontras) D/ pasti : PA (klasik, angioblastik, agresif & maligna) Psammoma body : prognosis lebih baik
Astrositoma
Pendahuluan Berasal dari astrosit Klasifikasi WHO : grade I IV Glioblastoma multiforme (GBM) : paling ganas & paling sering, >> pd dewasa (> 50 thn), : = 2 : 3 Astrositoma grade rendah >> pd usia muda (35 thn)
Gejala klinis
Kombinasi dari kompresi & infiltrasi jaringan sekitar tumor, kompresi vaskular & peninggian tekanan intrakranial Gejala umum peningkatan TIK : sakit kepala, mual, muntah, vertigo & dizzines Gejala fokal (tergantung lokasi, ukuran & kecepatan tumbuh tumor ) : hemiparesis, afasia, gangguan penglihatan & gangguan sensoris Tumor >> di frontal & temporal : perubahan perilaku, afasia motorik & sensorik, gangguan memori Tumor pd girus angularis : sindroma Gerstman
Tumor Hipofisis
Pendahuluan Insiden : 5-20 % dari tumor intrakranial urutan ketiga setelah glioma & meningioma Frekuensi sama : , 2-5 % pd anak Termasuk kelompok sindroma multiple endocrine neoplasia tipe I
Gejala Klinis
Hiperfungsi kelenjar, insufisiensi kelenjar & efek massa Hipersekresi :
Prolactine Releasing Hormon (PRL) : amenorea, galaktore, impotensi & penurunan libido Growth Hormone (GH) : akromegali & gigantisme
Efek massa :
Sella : nyeri kepala Jaras visual anterior : gangguan lapang pandang & visus Hipotalamus : gangguan tidur, kewaspadaan, perilaku, pola makan & emosi
Diagnosis
Radografi : makrodenoma & mikroadenoma Foto sella MRI Pemeriksaan hormon : PRL, GH, kortisol darah, ACTH, LH/FSH & TSH
Terapi
Operatif Glukokortikoid perioperatif : meminimalisasi gangguan aksis hipotalamus hipofisis Radioterapi : mencegah pertumbuhan & rekurensi
Neurinoma Akustik
Pendahuluan Disebut schwannoma vestibuler : berasal dari sel schwan N. VIII Tumor jinak, 3-8 % dari tumor intrakranial, >> pd usia 50 thn, < , >> pd cerebellopontin Dapat mengakibatkan obstruksi ventrikel IV hidrosefalus
Gejala Klinis Vertigo, dizzines, tinnitus, hipestesi wajah, facial twitching, gangguan menelan, gangguan gait, penurunan kesadaran, sakit kepala & muntah bila hidrosefalus (+)
Pemeriksaan Fisik Nistagmus, lesi N.VIII, gangguan sensorik & motorik wajah, ataksia gait, gangguan cerebellum serta papil oedem
Pemeriksaan Penunjang Audiometri CT scan MRI Terapi Operatif : resekti total segera (microsurgery) Kortikosteroid : dexametason pasca operasi
Tumor Metastasis
Pendahuluan
Paling banyak Pada dewasa 30 %, pada anak 6-10% Berasal dari paru, mammae dan melanoma (paling sering) Cerebrum >> Cerebellum (banyakya aliran darah) Tumor pelvis dan abdomen fossa posterior Mampu metastase karena : tumbuh secara efisien, penetrasi p.darah & limfe, terperangkap dimikrosirkulasi, ekstravasasi, migrasi ke organ target TUMBUH
Gejala Klinis Akibat peningkatan tekanan intrakranial oleh massa tumor, oedem & hidrosefalus
Sakit kepala Kejang Penurunan kesadaran Perubahan kognitif Kelemahan ekstremitas
Diagnosis
Curiga pd pasien tumor dengan defisit neurologis fokal CT Scan MRI
Terapi
Kortikosteroid : untuk menurunkan permeabilitas kapiler & oedem vasogenik Operatif Radiasi : Whole brain radiotherapy Radiosurgery Kemoterapi
NEUROEMERGENSI
Antisipasi Medis
Ro, CT scan, MRI, MRA, MRS, PET Lab : tumor marker EE, EMG, EKG, EP, Dopler
Bukan Tumor Otak Tumor Otak Tumor otak primer Konsul bedah saraf : VP shunt Biopsi Tumor otak sekunder
Perawatan lanjutan