Вы находитесь на странице: 1из 39

KEBIJAKAN DASAR

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

KEPMENKES RI NO : 128/MENKES/SK/II/2004

TENTANG
KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

PENDAHULUAN
Pembukaan UUD 1945 alinea 4 ttg tujuan bangsa Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia utk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa Pemb berkelanjutan terencana dan terarah Pemb kesehatan merupakan bagian integral, tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehatbagi setiap orang agar terwujud derajat kes masy yg optimal meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Utk mencapai tujuan tsb diselengg bbg upaya kes scr menyeluruh berjenjang dan terpadu Puskesmas adalah penaggungjawab penyelenggaraan upaya kesehatan jenjang pertama.

Masalah

visi, misi dan fungsi Puskesmas belum dirumuskan secara jelas keterkaitan program puskesmas dgn pemb Nas blm optimal Beban kerja Puskesmas sebagai UPT Dinas Kesehatan Kab/Kota terlalu berat krn Dinas >> melaksanakan tugas administratif Sist manajemen Pusk ( P1, P2 dan P3 ) melalui Lokakarya Mini dan Stratifikasi Puskesmas dgn berlakunya prinsip otonomi perlu disesuaikan. Pengelolaan kegiatan Puskesmas masih sentralistik Kegiatan yg dilaksanakan Puskesmas kurang berorientasi pada masalah dan kebutuhan kes masy setempat. Keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama belum optimal. Sistem pembiayaan Puskesmas belum mengantisipasi arah perkembangan masa depan ( Pra Upaya )

PENGERTIAN
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja

Unit Pelaksana Teknis


Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota ( UPTD ) Puskesmas berperan menyelenggarakan sebag dr tugas teknis operasional DinKes Kab/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia

Pembangunan Kesehatan
Penyelenggaraan upaya kes oleh bangsa Indonesia utk meningkkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masy yang optimal

Pertanggungjawaban penyelenggaraan
Penanggungjawab utama Penyelenggaraan upaya kes di Kab/Kota adalah Dinkes Kab/Kota Puskesmas bertanggung jawab utk sebag upaya pembangunan kesehatan yg tlh dibebankan oleh Dinkes Kab/kota sesuai dgn kemampuannya.

Wilayah Kerja
Standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu Kecamatan, ttp bl di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Pusk, mk tanggung jawab dibagi antar Pusk dgn memperhatikan keutuhan konsep wilayah. Masing2 Pusk tsb scr operasional bertanggung jawab langsung pada Dinkes Kab/Kota.

Visi Pembangunan Kesehatan


Tercapainya Kecamatan Sehat menuju Terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masy kecamatan masa depan yg ingin dicapai dgn pemb kes Masy yg hidup dlm lingk dan dgn perilaku sehat, memiliki kemamp utk menjangkau pelayanan kes yg bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Visi Pembangunan Kesehatan


Tercapainya Kecamatan Sehat menuju Terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masy kecamatan masa depan yg ingin dicapai dgn pemb kes Masy yg hidup dlm lingk dan dgn perilaku sehat, memiliki kemamp utk menjangkau pelayanan kes yg bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikator Kecamatan Sehat :
Lingkungan Sehat Perilaku Sehat Cakupan Yankes yang bermutu Derajat kesehatan penduduk kecamatan

Rumusan Visi masing2 Puskesmas diharapkan mengacu pada terwujudnya Kecamatan Sehat

Misi
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masy di wilayah kerjanya Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembngunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bg setiap orang yg bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yg setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

Fungsi
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pusat Pelayanan kesehatan Strata Pertama :
Pelayanan Kesehatan Perorangan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

KEDUDUKAN
Dibedakan menurut keterkaitan dgn SKN, Sistem Kesehatan Kab/Kota dan Sistem Pemerintah daerah SKN Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama yg bertanggungjawab menyelenggarkan upaya kes perorangan dan upaya kes masy di wil kerjanya. Sist Kes Kab/kota UPT Dinkes Kab/Kota yg bertanggungjawab menyelenggarakan tugas pembangunan kes Kab/Kota di wil Kerjanya. Sist Pem Daerah UPT Dinkes Kab/Kota yg merupakan unit struktural Pem Da kab/kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama
Diantara bbg sarana pelayanan sbg mitra Diant bbg srn yan berbasis/bersumberdaya masy sbg pembina

ORGANISASI
1. STRUKTUR ORGANISASI
Tgt dr kegiatan dan beban tugas Penyusunan dilaks o/ Dinkes Kab/Kota Penetapan dilakukan dgn Perda. Kepala Puskesmas Unit Tata Usaha ( Data & Inf, Perenc & Penilaian, Keuangan, Umum dan Kepegawaian ) Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
1. 2. Upaya Kesehatan Masy ( tmsk pemb UKBM ) Upaya Kesehatan Perorangan Unit Pustu Unit Pusling Unit BDD/Komunitas

Acuan :
1. 2. 3. 4.

Jaringan Pelayanan Kesehatan


1. 2. 3.

2. 3.

Kriteria Personalia sesuai dgn tugas & tgjwb msg2 Kepala Puskesmas Harus sarjana di bidang kesehatan yg kurikulum pendidikannya mencakup kes mas. Eselon Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III B bila tdk ada dpt ditunjuk pejabat sementara yg sesuai dgn kriteria Kep Pusk dgn kewenangan setara dgn pejabat tetap

TATA KERJA
1.

DGN KANTOR KECAMATAN :


Koordinasi mel pert P1,P2 dan P3 Koordinasi penggalian sumber daya mel fasilitasi

2.

DENGAN DINKES KAB/KOTA :


Pusk Bertgjwb scr teknis dan administr Dinkes Kab/Kota btgjwb membina serta memberi bantuan teknis dan adm kpd Pusk

3.

DENGAN JARINGAN YANKES STRATA PERTAMA :


Sbg mitra menjalin kerjasama tmsk rujukan dan memantau kegiatan Sbg pembina upaya yankes bersumber daya masy melaks bimtek pemberdayaan dan rujukan.

4.

DENGAN JARINGAN YANKES RUJUKAN :


Kerjasama dengan bbg Yankes Rujukan :
Upaya Kes Perorangan Upaya Kes Masyarakat

5.

DENGAN LINTAS SEKTOR


Koordinasi penyelenggaraan pemb kes dhn LS di Kec ( utk dapat dukungan dan dampak positif pemb sektor lain thd kes )

6.

DENGAN MASYARAKAT :
Mitra Puskesmas dalam penyel pemb kes melalui BPP ( org yg menghimpun Toma peduli kesehatan yang berperen sbg mitra Pusk dalam menyel upaya pemb kes diwilayahnya )

UPAYA
A.
1. 2. 3. 4. 5. 6.

UPAYA KESEHATAN WAJIB : Ditetapkan berdasarkan komitmen global, nasional dan regional yg memp daya ungkit tinggi utk peningkatan derajat kesehatan tdd :
Upaya Promosi Kesehatan Upaya Kesehatan Lingkungan Upaya KIA dan KB Upaya Perbaikan Gizi Masy Upaya P2M Upaya Pengobatan

B.

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN : Ditetapkan berdasar masalah kes di masy & disesuaikan dgn kemamp Pusk apabila upaya kes wajib telah dilakukan secara optimal dalam arti target cakupan serta mutu pelayanan telah tercapai tdd :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Upaya Kesehatan Sekolah Upaya Kesehatan Olah Raga Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya Kesehatan Jiwa Upaya Kesehatan Mata Upaya Kesehatan Usia Lanjut Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

UPAYA
CATATAN : Upaya Laboratorium medis dan laboratorium kes masy serta pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena merupakan yan penunjang dr setiap upaya wajib dan pengembangan Perkesmas merupakan yan penunjang dr setiap upaya wajib dan pengembangan bl jadi masalah dapat jadi upaya pengemb Utk mempercepat pencapaian Visi Pusk upaya pengemb dapat bersifat inovatif Pemilihan upaya pengemb dilaks bersama dgn Dinkes dan BPP, dlm keadaan tertentu dapat pula ditetapkan sbg penugasan olah Dinkes Kab/Kota. Apabila Upaya Kes Pengemb merupakan kebutuhan masyarakat tapi Pusk belum mampu maka Dinkes wajib menyelenggarakannya sehingga perlu dilengkapi dgn unit fungsionil lainnya. Bl masy membutuhkan yan rawat inap dapat dikembangkan dgn memperhatikan persyaratn tenaga, sarana dan prasarana sesuai standar yang ditetapkan. Bila kebutuhan terhadap pelayan medik spesialistik dapat dilaksanakan yan tsb baik dlm bentuk rawat jalan maupun rawat inap dalam rangka mendekatkan rujukan kepada masy, tapi kedudukan dan fungsi Puskesmas tetap sbg sarana yan kes tingkat pertama yang bertanggung jawab menyel yan kes perorangan dan yan kes mas di wilayah kerjanya.

AZAS PENYELENGGARAAN
1. AZAS PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH : Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masy yg bertempat tinggal di wilayah kerjanya, untuk itu Puskesmas harus melaksanakan bbg kegiatan sbb :
a. b. c. d. Menggerakkan pemb bbg sektor tk kec shg berwawasan kes Memantau dampak bbg upaya pemb thd kes masy di wil kerjanya Membina stp upaya kes strata pertama yg diselengg oleh masy dan dunia usaha diwil kerjanya Menyelengg upaya kes strata pertama scr merata dan terjangkau di wil kerjanya ( mel Pustu, Pusling, BDD dan berbagai usaha diluar gedung lainnya outreach activity )

AZAS PENYELENGGARAAN
2. AZAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : Pusk wajib memberdayakan perorangan ,keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dlm penyel setiap upaya Pusk dgn menghimpun bbg potensi masy mel BPP mel bbg kegiatan sbb :
Upaya KIA : Pos Yandu, Polindes dan BKB Upaya Pengobatan : Pos Yandu dan Pos Obat Desa Upaya Perbaikan Gizi : Pos Yandu, Panti Pemulihan Gizi, Kadarzi Upaya Kesehatan Sekolah : dokter kecil, SBH, Poskestren Upaya Kes Lingk : Pokmair, Desa Peny Kes Ling ( PDKL ) Upaya Kes Lansia : Pos Yandu Usila, Panti Wreda Upaya Kes Kerja : Pos UKK Upaya Kes Jiwa : Pos Yandu , TPKJM Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional : TOGA, Batra Upaya Pembinaan dan Jaminan Kesehatan : dana sehat, tabulin, mobilisasi dana keagamaan.

AZAS PENYELENGGARAAN
3. AZAS KETERPADUAN : Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya, ada 2 macam keterpaduan yaitu :
1. Keterpaduan Lintas Program :

MTBS ( KIA, Gizi, P2M, Promkes dan Pengobatan ) UKS ( Kesling, Promkes, pengobatan, kes gigi, kes jiwa dan KRR ) Pusling ( pengobatan, KIA/KB, gizi, promkes, kes gigi ) Pos yandu ( KIA, Gizi, P2M, Promkes dan Pengobatan )
UKS ( Kes, Camat, Lurah/Kades, Pendidikan dan Agama ) Upaya Promkes (Kes, Camat, Lurah/Kades, Pendidikan, Agama dan pertanian ) dst

2. Keterpaduan Lintas sektor :

AZAS PENYELENGGARAAN
4. AZAS RUJUKAN : Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yg dilakukan timbal balik secara vertikal maupun horizontal. Ada 2 macam rujukan :
1. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan tdd :
Rujukan Kasus utk keperluan D/, Th/ dan tindakan medik Rujukan bahan pemeriksaan spesimen utk pem lab lbh lengkap Rujukan Ilmu Pengetahuan mendatangkan tenaga yang lebih kompeten utk melaks bimbingan atau menyelengg yan medik di Pusk Rujukan Sarana dan Logistik Rujukan Tenaga Rujukan Operasional

2.

Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat :


Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan


Strata ketiga Strata ketiga

Rujukan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

RSU/Khusus/Pusat/Propinsi
RSU/K Kab/Kota/BP4/BKMM/ Klinik Spesialis.praktek dr spesialis

Depkes/Dinkes Propinsi
Dinkes Kab/Kota BP4, BKMM, BKKM

Strata kedua

Strata kedua

Praktek dr umum swasta/Pusk BP,BKIA, BPS

Strata pertama

Strata pertama

Puskesmas

Pos Yandu / Polindes

Masyarakat

Masyarakat

UKBM : Pos Yandu, Polindes dll

Upaya Kes Kaluarga Mandiri

Perorangan/ Keluarga

Perorangan/ Keluarga

Kader Kes/Upaya Kes Kaluarga Mandiri

Adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran efektif dan efisien Fungsi fungsi Manajemen 3 Fungsi Manajemen ( Perencanaan, Pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pengendalian )

PERENCANAAN
A. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib :
1. Menyusun usulan kegiatan :
Memperhatikan kebijakan nasional dan daerah sesuai dgn masalah hsl kajian data dan informasi yg tersedia di Pusk Dalam bentuk matrik sbb :

2. Mengajukan usulan kegiatan :


dilengkapi dengan kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional Pusk

3. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan :


POA Bentuk matrik Dilengkapi dgn pemetaan wilayah

PERENCANAAN
Contoh matrik usulan kegiatan RUK :
No Upaya Pokok Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Volume Hasil yg diharapkan

Contoh matrik rencana pelaksanaan ( POA ) :


No Kegiatan Sasaran Target Vol Kegiatan Rencana pelaksanaan Lokasi pelaksanaan Tenaga pelaksana jadwal Kebutuhan

PERENCANAAN
B. PERENCANAAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN :

1. Identifikasi upaya kesehatan pengembangan


Berdasar ada tidaknya masalah, bisa melalui SMD atau memakai metoda kesepakatan kelompok Delbeq o/ petugas puskesmas dgn BPP Jumlah bs lebih dari 1

Bs inovatif

2. Menyusun Usulan kegiatan


Bersama BPP Tahun berikutnya terintegrasi dgn upaya kesehatan wajib

3. Mengajukan usulan kegiatan 4. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan

PELAKSANAAN & PENGENDALIAN


1. PENGORGANISASIAN
a. Penentuan penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah kerja

b. Penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral


Penggalangan kerjasama bentuk dua pihak Penggalangan kerjasama bentuk banyak pihak

2. PENYELENGGARAAN
a. Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yg telah disusun
b. Menyusun jadwal kegiatan bulanan utk tiap petugas c. Menyelenggarakan kegiatan sesuai jadwal dgn memperhatikan :
Azas penyelenggaraan Puskesmas

Berbagai standar dan pedoman pelayanan Puskesmas

3. KENDALI MUTU : KEPATUHAN THD BBG STANDAR DAN PROFESI YG MEMUASKAN PEMAKAI JASA PELAYANAN 4. KENDALI BIAYA : KEPATUHAN THD BBG STANDAR DAN PROFESI YG
TERJANGKAU OLEH PEMAKAI JASA PELAYANAN

PEMANTAUAN

1.

Melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yg dicapai


a. Telaahan internal bulanan data dari SIMPUS forum Lokmin Puskesmas
Kesimpulan dalam 2 bentuk :
1. 2. Kinerja Puskesmas ( cakupan, mutu dan biaya ) Masalah dan hambatan yang ditemukan

b.

Telaahan Eksternal + hasil yan sarana yankes tingkat pertama lainnya triwulanan Lokakarya tribulanan dgn lintas sektor

2.

Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan


a. b. Sesuai dengan pencapaian kinerja Pusk Sesuai dengan masalah dan hambatan yang ditemukan

PENILAIAN
1. Penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan
Sumber data :
1. Sumber data primer SIMPUS dan data yang dikumpulkan scr khusus pd akhir tahun 2. Sumber data sekunder hasil pementauan bulanan dan triwulanan

2. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dgn masalah dan hambatan yg ditemukan

PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


Proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan Puskesmas thd rencana dan peraturan perundang-undangan serta bbg kewajiban yg berlaku
1. Pengawasan
1. Mencakup administratif, keuangan dan teknis pelayanan Meliputi :
1. Internal :
Scr melekat Oleh atasan langsung Masyarakat, Dinkes bbg institusi pemerintah terkait

2.

Eksternal :

2. 3. 4. 5.

Pertanggungjawaban Setiap akhir tahun anggaran Laporan tahunan kpd Dinkes dan Masy melalui BPP Bila terjadi penggantian lap pertanggungjawaban masa jabatan

PEMBIAYAAN
1. Pemerintah : Sumber :
APBD II >>> APBD I APBN Dana anggaran pembangunan Dana anggaran rutin

Macam : 2. Pendapatan Puskesmas retribusi Pemanfaatan :


Seluruhnya disetor ke kas daerah Sebagian dimanfaatkan scr lgsg oleh Puskesmas Seluruhnya dimanfaatkan scr lgsg oleh Puskesmas PT ASKES PT Jamsostek JPSBK/PKPSBBM

3.

Sumber lain :

LABORATORIUM KESEHATAN

LABORATORIUM KESEHATAN
LABKES ----- BAG INTEGRAL DARI YANKES DAN PENUNJANG BBG PROGRAM KES ----- SARANA KES YG MELAKSANAKAN PENGUKURAN, PENETAPAN DAN PENGUJIAN THD BAHAN YG BERASAL DR MANUSIA ATAU BUKAN MANUSIA UNTUK PENENTUAN JENIS PENYAKIT, KONDISI KES/FAKTOR YG DPT BERPENGARUH PD KES PERORANGAN DAN MASYARAKAT

--- ERA GLOBALISASI -PERSAINGAN & MEMENUHI TUNTUTAN/KEBUTUHAN MASYARAKAT ---- PERHATIKAN MUTU PELAYANAN -- AKREDITASI LABKES --MENDORONG LABKES MEMENUHI STANDAR YG TELAH DITETAPKAN,SERTA MENINGKATKAN MUTU PEMERIKSAAN DAN LAYANAN, PELAYANAN DPT DIPERTANGGUNGJAWABKAN, KEPUASAN PELANGGAN MENINGKAT, PENINGKATAN CITRA LAB, DPT SBG SARANA PEMASARAN.

MASALAH LAB:
BELUM MRPK BAG YG ESENSIAL DR YANKES TENAGA AHLI TERBATAS TENAGA BELUM MERATA REAGEN MASIH IMPORT DISEMINASI BERBAGAI STANDAR, PEDOMAN, JUKNIS DLL BELUM OPTIMAL KEMAMPUAN DAN MUTU LAB MASIH BERVARIASI SISTEM INFORMASI LAB BELUM BERJALAN DG BAIK

CAKUPAN LABORATORIUM TH 2004


PEM SPESIMEN DARAH: 9.324 PEM SPESIMEN AIR SENI: 4.401 PEM SPESIMEN TINJA: 260 PEM SPESIMEN LAIN: 2.614 SPESIMEN SAMPLE YG DIRUJUK: 153

Вам также может понравиться