Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DAS BARITO
KABUPATEN/KOTA 1.Tabalong 2.Balangan 3.HSU 4.HST 5.HSS 6.Tapin 7.Banjar 8.Banjarbaru 9.Barito Kuala 10.Banjarmasin
DAS MERUPAKAN SUATU EKOSISTEM 1. Komponen vegetasi 2. Komponen air 3. Komponen Tanah 4. Komponen Manusia
PENGELOLAAN DAS : Upaya dalam mengelola hubungan timbal balik antara sumber daya alam dengan sumber daya manusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan dan kelestarian ekosistim DAS serta kesejahteraan masyarakat. PENGELOLAAN DAS TERPADU : Rangkaian upaya perumusan tujuan, sinkronisasi program, pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan sumberdaya DAS lintas para pemangku kepentingan secara partisipatif berdasarkan kajian kondisi biofisik, ekonomi, sosial, politik dan kelembagaan guna mewujudkan tujuan pengelolaan DAS.
UU 41/1999 KEHUTANAN
Pasal 3 (c) Penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan meningkatkan daya dukung daerah aliran sungai (DAS)
Pasal 18 (1 dan 2) Pemerintah menetapkan dan mempertahankan kecukupan luas kawasan hutan minimal 30% dari luas daerah aliran sungai (DAS) dan atau pulau dengan sebaran yang proporsional.
Temperatur di Kalimantan
Temperatur (oC)
Tahun
2. B A N J I R
Pemanasan Global menyebabkan banyaknya uap air di atmosfer, sehingga curah hujan meningkat.
Perubahan Iklim
Pemanasan udara
Uap air meningkat Curah Hujan meningkat Meluapnya air sungai
Pergeseran Musim
USA
Rusia
1,527
India
1,051
5.752 3.720
Pertanian
Kehutanan & gambut
442 1.171
-403 -47
141
2.563
598
1,372
118
54
442
-40
Limbah
Total
213
174
35
3.014
43
2.316
46
1.745
124
1,177
6.005 5.017
Adiningsih, 2007
25
20
Jumlah Kejadian
15 10 5 0
23 14
21
27
2006
2007
2008
2009
Tahun
Sumber: Pemprov Kalsel, 2008 dan BP-DAS Barito 2009
4
5 6 7 8
Satui
Kusan Batulicin Cantung Sampanahan
6
12 7 27 12
153,521.63
211,316.15 144,595.74 353,918.99 190553.70
18.268,6
18.135,0 35.856,6 165.759,8 39.728,4
9
10 11 12
Manunggal
Cengal Pulau Laut Pulau Sebuku
3
9 71 11
40,050.65
135,001.84 208,920.62 22,451.31
6.098,7
5.830,5 38.499,9 16.607,9
Jumlah
181
3.657.233,45
761.042,60
5. LAHAN KRITIS
Akibat kegiatan yg tdk memperhatikan kelestarian lingkungan
Ulah Sipa.?
Tolonglah aku Biarlah aku berguna utk kehidupan Manusia
Penggunaan lahan
Penutupan lahan
Sebaran TBE
2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabanio
Kintap Satui Kusan Batulicin Cantung Sampanahan Manunggal Cengal Pulau Laut Pulau Sebuku
16
4 6 12 7 27 12 3 9 71 11
56.881,6
8.944,3 18.268,6 18.135,0 35.856,6 165.759,8 39.728,4 6.098,7 5.830,5 38.499,9 16.607,9
Jumlah
181
3.691.567,90
761.042,60
BLHD Pertambangan
PDAM Industri
Dishutbun
Masyarakat
Masalah DAS : 1. 2. Kemiskinan; Tingginya tingkat run off, erosi dan sedimen dan kejadian banjir Perambahan Hutan Ancaman terhadap suplai air
BP DAS
3. 4.
BKSDA
BP2HP
Aspek Sosial
Meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat tentang keberadaan, peran, fungsi, manfaat, pengakuan status kawasan
Aspek Ekonomi
Mengurangi ketergantungan sumber utama pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat terhadap kawasan
Aspek Kelembagaan
Memperjelas status, kedudukan, mekanisme/tatakerja, kewajiban dan tanggung jawab serta kewenangan lembaga pengelola
Posisi Rencana PDAST dijadikan acuan bagi Kab/Kota dalam menyusun RPJP, RPJM dan RKPD Merupakan salah satu acuan bagi rencana sektoral yang lebih detail di wilayah DAS atau pulau-pulau kecil Merupakan instrumen pencapaian tujuan secara sistematik dan instrumen pertanggungjawaban pengelola SDA
Unit DAS
Unit Administrasi
Rancangan
Implementasi (Tapak)
Suplly air
Iuran air
Perjanjian Forum DAS Cidanau (Fasilitator)
Pembiayaan II, III, dst
Monev
Rehabilitasi Hutan dan lahan
Pembiayaan I
PENUTUP
1. Rencana Pengelolaan DAS harus secara terpadu karena mencakup lintas daerah administratif, melibatkan multi- sektor, multi pihak (pemerintah, swasta dan masyarakat), dan multidisiplin.
2.
Untuk itu partisipasi para pemangku kepentingan harus dikembangkan dalam pengelolaan DAS mulai dari penyusunan rencana, karena hal tersebut secara langsung menumbuhkan rasa memiliki (ownership).
Rencana pengelolaan DAS Terpadu masih bersifat makro namun memberikan blue print dan meletakkan landasan bagi terbangunnya kontrak sosial yang kokoh bagi stakeholder. Pengelolaan DAS Barito Kal-Sel terpadu terdiri atas 10 Kabupaten/ Kota Issu dan permasalahan DAS Barito Kal-Sel (Perubahan Iklim,Banjir, Kebakaran, Lahan Ktiris dan tata guna lahan)
3.
4. 5.