Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi
Bicara adalah pengucapan yang menunjukkan ketrampilan seseorang mengucapkan suara dalam suatu kata. Keterlambatan bicara adalah keterlambatan perkembangan atau penggunaan mekanisme bicara. Keterlambatan bicara dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk faktor lingkungan atau hilangnya pendengaran. Bisa mulai dari bentuk yang sederhana seperti bunyi suara yang tidak normal (sengau, serak) sampai dengan ketidakmampuan untuk mengerti atau menggunakan bahasa, atau ketidakmampuan mekanisme motorik oral dalam fungsinya untuk bicara.
Epidemiologi
20% dari anak berumur 2 tahun mempunyai gangguan keterlambatan bicara. Keterlambatan bicara paling sering terjadi pada usia 3-16 tahun. Anak dengan lingkungan sosial ekonomi rendah memiliki insidensi keterlambatan bicara lebih tinggi dibanding anak dengan lingkungan sosial ekonomi menengah ke atas.
Anatomi
Umur (bulan) 1
Tampak mendengar ucapan pembicara, dapat tersenyum pada Tanda-tanda pembicaraan menunjukkan senyum sosial
vokal perasaan
yang senang,
Tersenyum
sebagai
jawaban
terhadap pembicara 4 Memberi tanggapan yang berbeda terhadap suara bernada Jawaban vokal terhadap rangsang marah/senang 5 6 Bereaksi terhadap panggilan namanya Mulai mengenal kata-kata da-da, pa-pa, ma-ma sosial Mulai meniru suara Protes vokal, berteriak karena
kegirangan
7 Bereaksi terhadap kata-kata naik, kemari, dada Mulai menggunakan suara mirip kata-kata kacau 8 Menghentikan aktivitas bila namanya di panggil Menirukan rangkaian suara
Umur (bulan)
10
11
12
pertanyaan verbal
15
Kata-kata
yang
benar
terdengar
diantara kata-kata yang kacau, sering dengan disertai gerakan tubuhnya 18 Dapat mengetahui dan mengenali gambar-gambar objek Lebih banyak menggunakan kata-kata yang sudah akrab dengannya, jika objek tersebut disebut daripada namanya 21 gerakan, untuk
mengungkapkan keinginannya
Akan mengikuti petunjuk yang berurutan (ambil topimu dan Mulai mengkombinasikan kata-kata
Keterlambatan fungsional (keterlambatan maturasi) disebabkan keterlambatan maturitas saraf pusat untk memproduksi gangguan bicara pada anak. Biasanya terjadi pada anak laki-laki dan ada riwayat keluarga Biasanya ringan dan prognosisnya baik.
Penyebab
Lingkungan Sosial ekonomi kurang
Tekanan keluarga
Keluarga bisu
Gagap
Terlambat bahasa memperoleh
Terlambat atau gangguan perkembangan bahasa Terlambat atau gangguan perkembangan bahasa
Didapat
Perkembangan terlambat Perkembangan lambat
Efek pada perkembangan bicara Terlambat/gangguan bicara yang permanen Terlambat/gangguan bicara yang permanen Terlambat bicara
Perkembangan lambat, tetapi Terlambat bicara masih dalam batas rata-rata Retardasi mental Pasti terlambat bicara Cacat bawaan Palatoschizis Sindrom Down Terlambat dan gangguan kemampuan bicaranya Kemampuan bicaraya lebih rendah
Penyebab
Kerusakan otak
Kelainan neuromuskular
Kelainan sensorimotor
Palsi serebral
Kelainan persepsi
Efek pada perkembangan bicara Mempengaruhi kemampuan mengisap, menelan, mengunyah, dan akhirnya timbul gangguan bicara dan artikulasi seperti disartria Mempengaruhi kemampuan mengisap dan menelan, akhirnya timbul gangguan artikulasi seperti dispraksia Berpengaruh pada pernapasan, makan dan timbul juga masalah artikulasi yang dapat mengakibatkan disartria dan dispraksia Kesulitan membedakan suara, mengerti bahasa, simbolisasi, mengenai konsep, akhirnya menimbulkan kesulitan belajar di sekolah
kemampuan bahasa
Diagnosis
Kesulitan utama: membedakan dengan variasi normal. Sering diikuti kesulitan dalam membaca dan mengeja, kelainan dalam hubungan interpersonal, serta gangguan emosional dan perilaku.
Diagnosis: Anamnesis
Harus mencakup uraian perkembangan bahasa anak Dokter harus curiga bila orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak dapat menggunakan katakata yang berarti pada umur 18 bulan atau belum mengucapkan frase pada umur 2 tahun, atau anak memakai bahasa yang singkat untuk menyampaikan Kecurigaan adanya gangguan tingkah laku perlu dipertimbangkan. (tanyakan bagaimana anak bermain dengan temannya)
Diagnosis: Konsultasi
Pemeriksaan dari psikolog/neuropsikiater anak diperlukan jika ada gangguan bahasa dan tingkah laku. Masalah tingkah laku dapat diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan instrumen seperti Vineland Social Adaptive Scale Revised, Child Behavior Checklist, atau Childhood Autism Rating Scale Konsultasi ke psikiater anak dilakukan bila ada gangguan tingkah laku yang berat. Ahli patologi wicara akan mengevaluasi cara pengobatan anak dengan gangguan bicara.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan keterlambatan bicara pada anak disesuaikan dengan penyebab kelainan tersebut. Dapat melibatkan multi disiplin ilmu dan terapi ini dilakukan oleh suatu tim khusus yang terdiri dari fisioterapis, dokter, guru dan orang tua pasien. Konsultasi dengan psikoterapis anak diperlukan jika gangguan bicara dan bahasa diikuti oleh gangguan tingkah laku, sedangkan gangguan bicaranya dievaluasi oleh ahli terapi wicara.
Emosi
Dirumah menggunakan bahasa Menyederhanakan bilingual masukan bahasa Ibu yang tertekan Meningkatkan stimulasi Gangguan serius pada orang tua Gangguan serius pada anak Menstabilkan lingkungan emosi Meningkatkan status emosi anak Monitor dan obati kalau memungkinkan Monitor dan obati kalau memungkinkan
Perkembangan lambat, tetapi Tingkatkan stimulasi masih dalam batas rata-rata Retardasi mental Cacat bawaan Palatoschizis Sindrom Down Kerusakan otak Kelainan neuromuskular Maksimalkan potensi Monitor dan dioperasi Monitor dan stimulasi Mengatasi masalah makan dan meningkatkan kemampuan bicara anak Mengatasi masalah makan dan meningkatkan kemampuan bicara anak Mengoptimalkan kemampuan fisik kognitif dan bicara anak
Kelainan sensorimotor
Palsi serebral
Kelainan persepsi
Prognosis
Tergantung penyebab keterlambatan bicara. Perbaikan masalah medis seperti tuli konduksi dapat menghasilkan perkembangan bahasa yang normal pada anak yang tidak retardasi mental. Anak dengan gangguan prognosisnya lebih baik. fonologi biasanya
Anak yang intelegensianya normal perkembangan bahasanya lebih baik daripada anak yang retardasi mental.
Daftar Pustaka
Ranuh IGNG, editor. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi I. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2002. Ranuh IGNG. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 1995. Markum AH. Gangguan Perkembangan Berbahasa. Dalam : Markum AH, Ismael S, Alatas H, Akib A, Firmansyah A, Sastroasmoro S, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 1991. Salim P, Salim Y. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Edisi Kedua. Jakarta: Modern English Press; 1995. Alwi H, Sugono D, Adiwinata SS. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Departement Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka; 2005.
Daftar Pustaka
Ropper AH, Brown RH, editors. Adams and Victors Principles of Neurology. 8th ed. New York: McGraw-Hill Companies; 2005. Adam, Boies Highler. Buku Ajar Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok. Edisi Keenam. Jakarta: EGC; 1997. Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia: Elsevier; 2006. Soedjatmiko. Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Sari Pediatri. 2001; 3(3): 175-188. Maddeppungeng M, Soedjatmiko. Penilaian Early Language Milestone Scale 2 (ELM Scale 2) Pada Anak dengan Keterlambatan Bicara. Sari Pediatri. 2007; 9(2): 93-100.