Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hernia reponible
Hernia yang mempunyai keluhan utama berupa
benjolan di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin atau mengedan, dan menghilang setelah berbaring. Butuh herniotomi
Preoperatif
MASA SEBELUM PEMBEDAHAN ATAU ANESTESI
Anamnesis
Identitas, riwayat keluarga dan kebiasaan buruk Riwayat anastesi sebelumnya, alergi, mual-muntah, nyeri otot, gatal-gatal atau sesak nafas pasca bedah Kapan terakhir makan dan minum
TB, BB dan TTV Penyulit tindakan laringoskopi : gigi-geligi, lidah besar, leher pendek dan kaku Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi semua sistem organ tubuh pasien.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Kelas V
: Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, dan biokimia : Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang : Pasien dengan penyakit sistemik berat, sehingga aktivitas rutin terbatas : Pasien dengan penyakit sistemik berat tak dapat melakukan aktivitas rutin dan penyakitnya merupakan ancaman kehidupannya setiap saat : Pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa pembedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam
Memberitahu pasien mengenai prosedur dan resiko Puasa Mencukur daerah operasi Personal hygiene
Meminta persetujuan dari pasien untuk melakukan tindakan, sebaiknya bertulis
Informed consent
Premedikasi
pemberian obat 1-2 jam sebelum induksi anestesi Tujuan: meredakan kecemasan, memperlancar induksi anestesi,
mengurangi obat anestesi dan mengurangi refleks yang membahayakan Cth: diazepam, ranitidin dan ordansetron dan analgesic
Intra operatif
PROSEDUR YANG DILAKUKAN SELAMA OPERASI, YAITU DIMULAI KETIKA PASIEN MASUK KE RUANG BEDAH DAN BERAKHIR SAAT PASIEN DIPINDAHKAN KE RUANG PEMULIHAN.
Induksi anestesi
pasien dari sadar menjadi tidak sadar
S= Scope Stetoscope (untuk suara paru dan jantung), dan laringoscope (bilah dan daun dipilih sesuai usia pasien). Pipa trakea. Dipilih sesuai usia. Orotracheal airway (pipa mulut-faring) atau naso-tracheal airway (hidung-faring) untuk menahan lidah agar tidak menyumbat jalan nafas
T= Tubes A= Airway
T= Tape I= Introducer
Plester untuk fiksasi pipa supaya tidak terdorong atau tercabut Mandrin atau stilet dari kawat dibungkus plastik (kabel) yang mudah dibengkokkan supaya pipa trakea mudah dimasukkan Penyambung antara pipa dan peralatan anestesia
C= Connector
S= Suction
Jenis-jenis induksi
disuntikkan dalam kecepatan 30-60 detik. Tiopental, profolol dan ketamin. IM= ketamin (5-7 mg/kgBB) Inhalasi = halotan dan sevofluran.
Jenis anestesi
Jenis anestesi General Cara kerja Hilangkan secara rasa Indikasi nyeri/sakit Oral surgery disertai Chest surgery Contoh obat Tiopental (IV) Fentanil (IV) Halotan (inhalasi)
sentral
yang
Regional
ekstremitas
dan Lidokain
Bupivakain
Lokal
Blokade
konduksi
Monitoring
Kardiovaskular Non-invasif nadi, tekanan darah, EKG dan banyak perdarahan Invasif kanulasi arteri dan vena Respirasi Tanpa alat inspeksi gerakan dada-perut, warna mukosa dan kulit Dengan alat pulse oximetry (SaO2) dan kapnometri (CO2) Train-of-four Mengukur tingkat blokade aktivitas neuromuskuloskeletal oleh obat pelumpuh otot
Monitor cairan
jam 10kgBB pertama 10 kgBB kedua selebihnya 4 cc 2 cc 1 cc hari 100 cc 50 cc 20 cc
((4x10) + (2x10) + (1x40) = 100ml/jam Pembedahan akan menyebabkan cairan pindah ke ruang ketiga (peritoneum dan luar tubuh). Untuk menggantinya, tergantung besar kecilnya pembedahan. 6-8 ml/kg untuk bedah besar 4-6 ml/kg untuk bedah sedang 2-4 ml/kg untuk bedah kecil
Klinis
Dehidrasi 10%)
sedang
Keadaan umum
Normal
Cekung
Sangat cekung
Ada Lembab
Kering Kering
Tak bisa minum Sangat jelek Cepat sekali Turun sekali Kurang sekali
Hitung:
Transfusi darah Pada dewasa, diberikan apabila blood loss > 20%, atau perdarahan akut sampai Hb < 8 gr% atau Ht < 30%, Jika < 20%, cukup dgn cairan kristaloid atau koloid
Usia ml/kgBB
Prematur
95
Cukup bulan
Anak kecil Anak besar
85
80 75-80
Pria (dewasa)
Wanita (dewasa)
75
65
perdarahan masif, perdarahan akut, syok hemovolemik, bedah mayor dengan perdarahan > 1500ml. Diberikan biasanya setelah perdarahan masif, setelah terapi warfarin dan koagulopati pada penyakit hepar. perdarahan lambat, anemia atau pada kelainan jantung. Trombosit mampat (thrombocyt concentrate) Cryopricipitate-AHF
Faktor pembekuan
concentrate.
Post operasi
KEADAAN DIMANA TELAH DILAKUKAN TINDAKAN ANESTESI MAUPUN PEMBEDAHAN, DAN PASIEN DIISTIRAHATKAN DI RUANG PEMULIHAN SAMPAI IA PULIH ATAU SADAR PENUH
intensif lainnya harus di lantai yang sama Akses cepat ke kamar operasi dan staf
Pain management
Nyeri pasca bedah dikategorikan sebagai nyeri berat,
sedang dan ringan. Untuk meredam nyeri pasca bedah pada analgesia regional sering ditambahkan morfin saat memasukkan anestetik lokal ke ruang subaraknoid atau ke ruang epidural. Nyeri sedang atau ringan jarang diperlukan tambahan opioid, cukup dengan ketorolak 10-30 mg IV atau IM.
Nilai Kesadaran
1 Dapat dibangunkan
Warna
Aktivitas
4 ekstremitas bergerak
2 ekstremitas bergerak
Respirasi
Kardiovaskular
Berubah 20-30%
Berubah >50%
kesadaran
Kesimpulan
Perawatan perioperatif adalah periode sebelum,
selama dan sesudah operasi berlangsung, yang mana tugas seorang dokter ialah memastikan keselamatan pasien terpelihara sepanjang dilaksanakannya operasi hingga paska operasi sampai pasien sembuh sempurna.