Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Hita Pandita
Program Studi: Teknik Geologi (S-1) Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
TAPHONOMY
Ilmu yang mempelajari tentang kemunculan dan ketidak munculan fosil atau organisme pada batuan, untuk mengetahui keberadaannya insitu atau tidak.
Tinjauan kemunculan dan ketidakmunculan didekati dari banyak aspek, meliputi: Ekologi Klimatologi stratigrafi, dsb.
Biocoenose
Keberadaan fosil dalam batuan adalah insitu, sesuai dengan ruang, dan waktu dari fosil tersebut.
Thanatocoenose
Keberadaan fosil dalam batuan adalah insitu, sesuai dengan waktu tetapi tidak sesuai dengan ruang atau tempat orgenisme itu hidup.
Introduce Fossil
Keberadaan fosil dalam batuan adalah tidak insitu, tidak sesuai dengan ruang, dan waktu dari fosil tersebut, dimana fosil yang dijumpai berumur lebih muda dari batuannya.
Reworked Fossil
Keberadaan fosil dalam batuan adalah tidak insitu, tidak sesuai dengan ruang, dan waktu dari fosil tersebut, dimana fosil yang dijumpai berumur lebih tua dari batuannya.
SYARAT PEMFOSILAN
1. Organisme tersebut tidak menjadi mangsa organisme yang lain, misal: predator atau bakteri scavenger 2. Memiliki bagian tubuh/rangka yang keras dan resisten. 3. Mengalami replacement yang menjadikan lebih resisten, misal rangka coelenterata terubah menjadi kalsit dan lebih keras. 4. Terkubur dalam tempat yang anaerob (O2 rendah). 5. Diawetkan oleh lapisan es. 6. Jejak yang tertinggal tidak tererosi. 7. Tertutup oleh sedimentasi berfraksi halus atau berenergi rendah.
PROSES PEMFOSILAN
1. Fosil Tak Terubah (Unaltered Remains) 2. Fosil Terubah (Altered Remain)
3. Impresi (Cetakan)
4. Fosil Jejak (Trace Fossil)
Leaching, terlarutkannya sebagian unsur-unsur karbonat. Replacement, tergantikannya unsur-unsur kimiawi/mineral dari suatu organisme menjadi unsur-unsur yang lain.
Destilasi penggantian unsur asli dari cangkang oleh lapisan tipis karbon
Replcement
Impresi (Cetakan)
Hasil cetakan dari jejak atau tubuh suatu organisme. Misal: