Total Productive Maintenance (TPM)

TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)
OWNERSHIP Through Mini Company & TPM
Pengetahuan TPM II
Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM
1
Apa itu TPM?

System Management yang dikeluarkan oleh JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance)
Kenapa TPM?
1. Significant Tangible Result
Productivity Quality Cost Delivery Safety Morale Environment
(TPM in process Industries, Tokutaro Suzuki, hlm 2-3) Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM
Contoh Pencapaian TPM

Kelompok Contoh-contoh Efektifitas TPM Labor productivity increased: 140% (Company M) 150% (Company F) Value added per person increased: 147% (Company A) 117% (Company AS) Rate of operation increased: 17% (68% 85%) (Company T) Breakdowns reduced: 98% (1,000 20 cases/mo.) (Company TK) Defects in process reduced: 90% (1.0% 0.1%) (Company MS) Defect reduced: 70% (0.23% 0.08%) (Company T) Claims from clients reduced: 50% (Company MS)50% (Company F) 25% (Company NZ) Reduction in manpower: 90% (Company TS) 30% (Company C) Reduction in maintenance costs: 15% (Company TK) 30% (Company F) 25% (Company NZ) Energy conserved: 30% (Company C) P (Productivity)
(Quality)
C (Cost)
Contoh Pencapaian TPM

Kelompok D (Delivery) S (Safety/ Environment) Contoh-contoh Efektifitas TPM Stock reduced (by days): 50% (11 days 5 days) (Company T) Inventory turnover increased: 200% (3 6 times/mo.) (Company C) Zero accidents (Company M) Zero pollution (Every company) Increase in improvement ideas submitted: 230% increase (36,8/person ) Small group meetings increased: 200% (2 4 meetings/mo.) (Company C)
M
(Morale)
Kenapa TPM?
1. Significant Tangible Result
Price
Profit
Profit Profit
KONDISI AWAL
16 Major Losses
16 Major Losses NVA NVA VA Material + Energy
NVA VA
Material + Energy
Kenapa TPM?
2. Transforming Plant Environment
Suasana kerja lebih menyenangkan Safe Working Environment Pillar HSE
Kenapa TPM?
3. Transforming Plant Worker
Meningkatkan motivasi kerja Meningkatkan Keterlibatan
Kenapa TPM?
Total Efektifitas
Total Sistem Perawatan

Maintenance Prevention (MP) Maintainability Improvement (MI) Preventive Maintenance (PM)
Total Partisipasi Seluruh Karyawan
Kenapa TPM?
TPM
PRODUCTIVE MAINTENANCE PREVENTIVE MAINTENANCE
Efisiensi
Total Sistem Perawatan (MP-MI-PM) Perawatan Mandiri
Bagaimana Cara Implementasinya?

Phase 0
Pre-Planning for Pilot Line
3months to 6months
Phase 1
Pilot Lines Activity
Phase 2
Planning for TPM Master Plan
3months to 6months
Phase 3
Roll-out first anniversary
12months
Phase 4
fully Implemented and upgraded
12months to 24months
Phase 5
TPM Award Year
6months to 12months
12months
1 2
Official statement of TPM Introductory training

3
Tahap 3 2 step
9 10 11
Systematize management of 8pillars

Early Management Office TPM SHE (Safety, Health and Environment)
Promotion and organization of TPM

4
Policies and guidelines Preparation of master plan Kick-off

7
Tahap 0 2 step Tahap 1 1 step
5 6
Tahap 4 3 step
12
Raise TPM levels
Efficient production structure

7-1 Focused Improvement 7-2 Autonomous Maintenance 7-3 Planned Maintenance 7-4 Training & Education
Tahap 5 1 step
Ada 5 Tahap Implementasi Ada 12 Langkah
Tahap 2 3 step
8
Quality Maintenance
TPM Award & Its Level

Each year, The TPM Awards Committee offers TPM Awards to plants and individuals for exemplary TPM achievement. Level 4: Award For World Class Achievement
-Volvo, Sony
3 yrs
Level 3: Special Award

-Toyota
3 yrs
Level 2: TPM Consistent Commitment Award

-Subaru Isuzu
2 yrs
Level 1: TPM Excellence Factory Award

-Phillips 66, Milliken, Motorola, Unilever Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM
3 yrs
Focused Improvement
Autonomous Maintenance
Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM Planned Maintenance Training & Education
5R
Early Management (Product & Equipment)
Quality Maintenance
OfficeTPM (TPM in Admnistrative and Support Depts.) SHE (Safety, Health & Environment)
8 Pillar TPM
8 Pillar TPM & Sasaran masing2 Pillar

Peningkatan lapangan dan pengembangan hubungan manusia dan mesin yang optimal
FI AM PM TE EEM QM
TPM in Support
HSE
Sasaran
Operator yang memahami mesinya Kegiatan Perawatan yang optimal dengan biaya Memadai Mesin yang Kompe handal, tensi mudah Operator dijalankan dan dan mudah Teknisi dirawat yang lebih Operasi tinggi yang stabil setelah instalasi
Zero B/D Zero defect
Zero Defect
Support kegiatan TPM
Zero Accident
Operator yang sayang mesinya Zero B/D
Zero Pollution
AUTONOMOUS MAINTENANCE
1. Autonomous Maintenance
Perubahan mind set operator dari Saya Pakai, Kamu Rawat Saya Pakai, Saya Rawat
Bayi Orang Tua Dokter
Mesin
Operator
Teknisi
7 Langkah AM
I. Mampu mengidentifikasi kondisi normal & tidak normal
Kenapa Harus Identifikasi Abnormality?? CRITICAL / MAJOR BREAKDOWN
1 29 300
MINOR STOP ABNORMALITY
3 CROWN JEWELS
1. Activity Board (Information Mgt.) 2. Meeting (Improvement) 3. OPL (Development)
PLANNED MAINTENANCE
2. Planned Maintenance
PERAN LAMA PERAWATAN
Peran perawatan sebagai pakar
PERAN LAMA PERAWATAN

PERAN OPERATOR
Early Equipment Management
Manajemen Peralatan
Manajemen Selama Penggunaan
Perawatan Terrencana
Pemusnahan Mesin
2 Sasaran PM : 1. Meningkatkan AV Meningkatkan MTBF Menurunkan MTTR 2. Mengurangi Biaya Maintenance
10 Pillar Planned Maintenance

10 Pillar Planned Maintenance 1. Meningkatkan AV 2. Mengurangi Biaya
1. Mtc. Work Planning & Mgt
4. Study on Predictive Mtc.
1. Guidance & Support AM
2. Corrective Maintenance
2. Mtc. Information System 3. Spare Parts Mgt. 5. 7 Step for PM 4. Lubrication Mgt. 5. Managing Mtc. Cost
3. MP Design
6 Langkah Planned Maintenance (PM)
Step 1: Evaluate Equipment and Understand Current Conditions
Step 2: Restore Deterioration and Correct Weaknesses
Step 3: Build an Information Management System

Step 4: Build a Periodic Maintenance System
Step 5: Build a Predictive Maintenance System

Step 6: Evaluate the Planned Maintenance System
6 -Evaluate & Establish PLANNED MAINTENANCE SYSTEM PHASE 1
Improve MTBF
AUTONOMOUS MAINTENANCE
PHASE 2
INCREASE TIMELIFE 4 Inspection system
PHASE 3
SYSTEMATIC REPAIR 5 Entire process inspection
PHASE 4
FAILURE PREDICTION 6 A.M. System 7 A.M. Management
1 Initial Cleaning 2 Sources of contamination, Hard-to-reach area 3 Standardize
1 Equipement Audit (Current)

PLANNED MAINTENANCE
2 Repair degradations and improve weakness 3 Information system (Database) 4 Preventive Maintenance System 5 -Predictive Maintenance System
Mean Time Between Failure (Waktu rata-rata antar kerusakan) Kurun Waktu MTBF = ---------------------------------------# Kerusakan yang terjadi
Mean Time To Repair (Waktu rata-rata perbaikan) Total Waktu Perbaikan MTTR = ---------------------------------------# Kerusakan yang terjadi
FOCUSED IMPROVEMENT
3. Focused Improvement
Menciptakan manufacturing system yang efisien dan profitable
Melalui kegiatan improvement fokus pada penghilangan losses/kerugian Dengan kata lain, ditujukan untuk meningkatkan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
16 MAJOR LOSSES
7 Losses yang berpengaruh pada efisiensi penggunaan mesin 1 Losses yang berdampak pada loading time 5 Losses yang berpengaruh pada efisiensi
sumber daya manusia

3 Losses yang berdampak pada penggunaan sumber daya secara efektif
7 LOSSES YANG BERPENGARUH PADA EFISIENSI PENGGUNAAN MESIN
1. Breakdown Losses
2. Setup and adjustment Losses 3. Cutting Blade Losses
4. Start-up Losses
5. Minor Stoppage and idling 6. Speed Losses
7. Defect/rework Losses
6 Big Losses
Ini tidak terlalu buruk... Kamu meminta saya datang?
10 Langkah FI
Step Step Step Step Step Step 1 2 3 4 5 6 Pilih model mesin/lini/proses Tetapkan tim improvement Pahami Losses yang ada Tetapkan tema dan sasaran Improvement Tetapkan rencana Improvement Laksanakan dan evaluasi analisis dan jalan keluar masing-masing improvement dengan seksama Implementasi improvement Konfirmasi dampak improvement Tindakan pencegahan berulangnya masalah Replikasi secara horisontal
Step 7 Step 8 Step 9 Step 10
TRAINING & EDUCATION
4. Training & Education

Sasaran : Membentuk karyawan khususnya operator dan ahli perawatan/teknisi yang kompeten Mengadakan kegiatan education and training dalam rangka mengatasi gap kompetensi yang ada

Tingkatan dalam "Skill" :
Level 1 : tidak memahami teori dan praktik Level 2 : Mengetahui teori tapi tidak bisa praktik Level 3 : Menguasai dalam praktik tapi tidak dalam teori Level 4 : Menguasai dalam teori dan praktik, sudah mampu mengajar kepada orang lain

ONE POINT LESSON
Berarti hanya satu poin atau hal yang diilustrasikan dalam secarik kertas. Poin atau Topik-nya dapat fungsi suatu alat, pemasangan jigs, Metoda Pembersihan, Jenis Pelumas, Methoda Inspeksi, dll. OPL harus ditulis dalam bentuk sesederhana mungkin
ONE POINT LESSON
Dept : Team : Type :
Date Prepared : Prepared by : OPL Sheet No.:
Cara mengaktifkan fasilitas kalkulator di komputer: Start
Program
Acessories Calculator
.
Training Completed
Date : Trainee : Checked :

3 Jenis OPL Informasi Dasar Trouble Shooting Improvement
QUALITY MAINTENANCE
5. Quality Maintenance
Membangun kualitas dan Mencegah Defect melalui proses dan equipment
Mengapa perlu QM?
Ketika makin banyak mesin dan peralatan digunakan dalam produksi, maka mutu produk akan semakin tergantung pada kondisi mesin itu sendiri QM menjadi pilar utama dalam penerapan TPM bagi perusahaan yang semakin banyak melakukan otomasi
Ketika intervensi manusia makin berkurang, sasaran

QM adalah menjaga dan meningkatkan mutu secara terus menerus melalui perawatan mesin yang efektif
KUALITAS DIPENGARUHI OLEH (DALAM URUTAN)
1. ORANG
PEKERJAAN MANUAL
2. METODA KERJA
3. MESIN
1. MESIN
PEKERJAAN MESIN (OTOMASI)
2. METODA KERJA
3. ORANG
10 Langkah QM
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Prepare QA Matrix Prepare Production Input condition analisys Prepare Problem Chart Evaluate Seriousness of Problem (FMEA1) Use PM analysys to trackdown cause of problem Asses Impact of proposed countermeasure (FMEA2) Implement Improvement Review Production Input condition Consolidate & Confim check point Prepare a Quality component control table and assure quality through strick condition control
EARLY EQUIPMENT MANAGEMENT
6. Early Equipment Management

Early Equipment Management berarti meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai operasi yang stabil pada saat instalasi mesin, Test-Run and Commisioning Sasaran Early Equipment Management adalah untuk menemukan masalah yang terjadi pada periode tersebut dan melakukan improvement untuk mengeliminasinya
6. Early Equipment Management Dasar EEM

1. Economic Performance Qualification (Optimizing Life cycle Costing) 2. Maintenance Prevention Design (MP design)

LIFE CYCLE COSTING (LCC)
LCC adalah metoda analisis yang memperhatikan
Biaya Pembelian dan Biaya Pengoperasian Mesin
LCC ditujukan untuk menghindari pembelian mesin yang murah dengan biaya perawatan yang tinggi
MAINTENANCE PREVENTION (MP) DESIGN
MP Design adalah berbagai kegiatan untuk mencegah kerusakan mesin dan cacat produk pada mesin yang baru diinstalasi dengan menggunakan teknikteknik Preventive Maintenance selama proses disain

MAINTENANCE PREVENTION (MP) DESIGN
MP Design termasuk Menemukan kelemahan pada mesin yang sedang dipakai dan memberikan umpan balik pada pada insinyur desain Meningkatkan kehandalan mesin Mendesain mesin yang Maintenance Free
TPM IN SUPPORT & ADMINISTRATION
7. TPM in Support & Administration

Sasaran : Membina sistem perkantoran yang efisien dan akurat Menunjang kegiatan bagian produksi
7. TPM in Support & Administration

Kegiatan Mengikuti AM Step :
1. Initial Cleaning 2. Counter measure to working environment problem 3. Counter measure to functional problem 4. Standardization 5. Training 6. Office Automation/General Inspection 7. Autonomous Management
HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT
8. Health, Safety & Environment

Sasaran : Zero Accident ( Nol Kecelakaan ) Zero Pollution Tempat kerja yang bersih dan sehat Conformance to environment standard
Bagaimana mengukur OEE Value ?

PLANT OPERATING TIME
Waktu yang tersedia untuk fasilitas produksi beroperasi
PLANNED PRODUCTION TIME
PLAN SHUTDOWN
Waktu yang tersedia untuk fasilitas produksi beroperasi dikurangi dengan waktu untuk berhenti beroperasi yang telah direncanakan, misalnya : istirahat, Preventive maintenance
OPERATING TIME
DOWN TIME LOSS
AVAILABILITY
Operating Time adalah waktu yang tersisa dari Plan production time setelah di kurangi oleh waktu berhenti beroperasi, misalnya : kegagalan mesin, ketidaktersediaan material, dan waktu untuk ganti produk (change over time) NET OPERATING TIME
SPEED LOSS
PERFORMANCE
Net Operating Time adalah sisa waktu dari Operating time karena waktu yang terambil akibat menurunnya kecepatan proses terhadap kecepatan standard proses tersebut. Misalnya akibat penurunan kinerja mesin, material yang sub standard atau ineffiesiensi dari operator
FULLY PRODUCTIVE TIME QUALITY LOSS
QUALITY
OUR Goal is to Maximize FULLY PRODUCTIVE TIME
Fully productive Time adalah waktu yang tersisa dari net operating time setelah di kurangi waktu yang terambil untuk menyelesaikan masalah kualitas produk yang tidak memenuhu standard, misalnya waktu untuk melakukan rework.
Availabilty =
Operating Time Planned Production time
X 100 %
Performance = Output Aktual (Strip Baik) + Reject Foil (Konversi ke Strip) Lead Time Aktual x Standar Output per Jam
X 100 %
Quality = Output Aktual (Strip Baik) - Reject Foil (Konversi ke Strip) Output Aktual (Strip Baik)
HAL PENTING LAINNYA SEHUBUNGAN DENGAN INDEX PERFORMANCE
Perhitungan Mean Time To Repair (MTTR)

Time To Repair (TTR) : Waktu antara mulai mesin berhenti s/d mesin menghasilkan produk yang baik Misal : - Mulai mesin berhenti : Jam 10.00 - Perbaikan mesin : Jam 10.30 - 12.00 - Setelah dicoba dan menghasilkan produk : Jam 12.30 Maka TTR nya adalah : 2.5 Jam
Notes :
Mesin A B C D Frekuensi 5 2 0 0 MTTR (Jam) 1 3 0 0
Line X
MTTR line nya adalah 3 jam, diambil dari MTTR mesin tertinggi
Untuk menghitung MTTR, menggunakan formula sbb :
MTTR =
TTR Selama periode waktu tertentu (misal : 1 hari, 1 minggu, 1 bulan) Kasus pada periode tertentu (misal : 1 hari, 1 minggu, 1 bulan)
HAL PENTING LAINNYA SEHUBUNGAN DENGAN INDEX PERFORMANCE
Perhitungan Mean Time Between Failure (MTBF)

Notes :
- Ditetapkan kurun waktu 1 hari : 24 Jam - Ditetapkan kurun waktu 1 bulan = 30 hari : 720 Jam Untuk menghitung MTBF, menggunakan formula sbb :
MTBF =
Misal :
Kurun Waktu Loading Produksi periode tertentu (misal : Bulanan atau Tahunan) Kasus
Line X
Mesin A B C D
Frekuensi 5 2 1 0
MTTR (Jam) 1 0.5 0.2 0
Maka :
MTBF Mesin A =
720 Jam 5
= 144 Jam
TERIMA KASIH
66

Total Productive Maintenance (TPM)

Загружено:

Сведения о документе

Оригинальное название

Авторское право

Доступные форматы

Поделиться этим документом

Поделиться или встроить документ

Параметры публикации

Этот документ был вам полезен?

Это неприемлемый материал?

Авторское право:

Доступные форматы

Total Productive Maintenance (TPM)

Загружено:

Авторское право:

Доступные форматы

TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)

OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Apa itu TPM?

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Contoh Pencapaian TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Contoh Pencapaian TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

16 Major Losses NVA NVA VA Material + Energy

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Total Sistem Perawatan

Total Partisipasi Seluruh Karyawan

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Bagaimana Cara Implementasinya?

Official statement of TPM Introductory training

Systematize management of 8pillars

Promotion and organization of TPM

Policies and guidelines Preparation of master plan Kick-off

Tahap 0 2 step Tahap 1 1 step

Raise TPM levels

Efficient production structure

Ada 5 Tahap Implementasi Ada 12 Langkah

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

TPM Award & Its Level

Level 3: Special Award

Level 2: TPM Consistent Commitment Award

Level 1: TPM Excellence Factory Award

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Early Management (Product & Equipment)

8 Pillar TPM & Sasaran masing2 Pillar

Zero B/D Zero defect

Support kegiatan TPM

Operator yang sayang mesinya Zero B/D

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

I. Mampu mengidentifikasi kondisi normal & tidak normal

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Kenapa Harus Identifikasi Abnormality?? CRITICAL / MAJOR BREAKDOWN

MINOR STOP ABNORMALITY

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Peran perawatan sebagai pakar

PERAN LAMA PERAWATAN

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Manajemen Selama Penggunaan

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

10 Pillar Planned Maintenance

4. Study on Predictive Mtc.

1. Guidance & Support AM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Step 3: Build an Information Management System

Step 5: Build a Predictive Maintenance System

1 Initial Cleaning 2 Sources of contamination, Hard-to-reach area 3 Standardize

1 Equipement Audit (Current)

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

sumber daya manusia

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM

Alignment and Excellence OWNERSHIP Through Mini Company & TPM