Вы находитесь на странице: 1из 22

PRESENTASI KASUS ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN

Skabies
Oleh : Bayu Hartomi Pembimbing : dr. Imawan Hardiman Sp.KK

Definisi
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var, hominis dan produknya

Epidemiologi
Ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies Banyak faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain : sosial ekonomi yang rendah,hygiene yang buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis, dan perkembangan demografik serta ekologik Penyakit ini dapat dimasukkan dalam P.H.S (penyakit akibat hubungan seksual)

Cara Penularan
Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksual Kontak tak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal dan lain-lain Penularan biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang sudah dibuahi atau kadang-kadang bentuk lava. Dikenal pula sarcoptes scabiei var animalis yang kadang-kadang dapat menulari manusia, terutama pada mereka yang banyak memelihara binatang peliharaan misalnya anjing

Etiologi
Sarcoptes scabei termasuk filum arthropoda, kelas arachnida, ordo ackarima, super family sarcoptes. Pada manusia disebut sarcoptes scabiei var. Hominis Berbentuk oval , translusen berwarna putih kotor, ukuran betina 330-450 mikron sedangkan yang jantan 200-240 mikron Menggali stratum korneum 2-3 mm sehari sambil meletakkan telur, telur akan menetas 3-5 hari dan menjadi lava.

Patofisiologi

Gejala klinis
Pruritis nokturna, gatal pada malam hari yang disebabkan aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu lembab Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok. Adanya terowongan (kunikilus) pada tempat-tempat predileksi yang bewarna putih keabu-abuan Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik

Pemeriksaan penunjang
Cara menemukan tungau 1. Carilah mula-mula terowongan kemudian pada ujung yang terlihat papul atau vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan ke atas kaca obyek 2. Dengan cara menyikat dan diletakkan di selembar kertas putih dan dilihat dengan kaca pembesar 3. Dengan membuat biopsi irisan. Caranya : lesi dijepit dengan 2 jari kemudian dibuat irisan tipis dengan pisau dan diperiksa di mikroskop 4. Dengan biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan HE

Diagnosis Banding
Penyakit skabies ini merupakan the great immitator karena dapat menyerupai banyak penyakit kulit dengan keluhan gatal Sebagai diagnosis banding ialah: prurigo, dermatitis, dan lain-lain.

Pengobatan
Syarat obat yang ideal ialah: 1. Harus efektif terhadap semua stadium tungau 2. Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik 3. Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau merusak atau mewarnai pakaian 4. Mudah diperoleh dan harganya murah Pengobatan ialah seluruh anggota keluarga harus diobati. Jenis obat topikal : belerang endap 4-20%, emulsil benzil benzoas 20-25%, gama benzena hexa klorida 1%, krotamiton 10%, permetrin 5%.

Prognosis
Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat, serta syarat pengobatan, dan menghilangkan faktor predisposisi (antara lain higiene), maka penyakit ini dapat diberantas dan memberi prognosis yang baik

Identitas pasien
Nama Umur Jenis kelamin Alamat : An. Z.F : 3 th : perempuan : sei. Jernih

Anamnesis
Keluhan Utama : kulit merah dan gatal di kaki dan tangan sejak 3 bulan yang lalu. RPS : Os datang dengan keluhan kulit merah dan gatal di kaki dan tangan sejak 3 bulan yang lalu, gatal lebih terasa pada malam hari terutama saat tidur, semula hanya di sela kaki kemudian berpindah ke tangan, demam tidak ada, sebelumnya hanya kulit terasa gatal kemudian digaruk, luka dan bernanah, sekarang luka diantara sela kaki telah kering tetapi gatal masih dirasakan. Gatal setiap memakai alas kaki disangkal, tidak ada kontak dengan bahan iritan seperti deterjen. Riwayat kaki sering bermain di air juga disangkal.

RPD : pernah gatal-gatal seperti ini satu tahun yang lalu, sembuh sendiri , alergi makanan (-) RPK : ibu OS juga menderita penyakit gata-gatal terutama di bagian badan, adik OS menderita gatal-gatal di bagian kepala. RPO :diberikan obat tradisional minyak goreng dicampur kunyit

Pemeriksaan Fisik
Sensorium : compos mentis Keadaan umum : baik Vital sign : tidak dilakukan pemeriksaan Status Gizi : kurang (BB: 10 kg) Status Generalis : Kepala Thorak tidak dilakukan Abdomen pemeriksaan Genitalia ekstrimitas

Status Dermatologis
Lokasi : Regio pedis, manus Distribusi : Regional Bentuk : bulat, tidak teratur Susunan: tidak teratur Batas : tidak jelas Ukuran : lentikular, numular Efloresensi : pustul, eritema, ekskoriasi, erosi, ekskoriasi, skuama, krusta.

Kelainan Mukosa : tidak ditemukan Kelainan Mata : tidak diperiksa Kelainan Kuku : tidak ditemukan Kelainan Rambut : tidak ditemukan Kelainan KGB : pembesaran KGB regional(-) Anjuran Pemeriksaan penunjang: Kerokan kulit KOH 20%

Resume
Os datang dengan keluhan kulit merah dan gatal di kaki dan tangan sejak 3 bulan yang lalu, gatal lebih terasa pada malam hari terutama saat tidur, semula hanya di sela kaki kemudian berpindah ke tangan, demam tidak ada, sebelumnya hanya kulit terasa gatal kemudian digaruk, luka dan bernanah, sekarang luka diantara sela kaki telah kering tetapi gatal masih dirasakan. Gatal setiap memakai alas kaki disangkal, tidak ada kontak dengan bahan iritan seperti deterjen. Riwayat kaki sering bermain di air juga disangkal Ditemukan papul sewarna dengan kulit, papul eritema, makula eritema, plak eritema, skuama, erosi, ekskoriasi Ditemukan pustul, eritema, ekskoriasi, erosi, ekskoriasi, skuama, krusta.

Diagnosis banding Skabies+ infeksi sekunder Tinea pedis DKA


Diagnosis : skabies + infeksi sekunder Terapi Umum : Jaga kebersihan tubuh, mandi 2-3 kali sehari Hindarkan luka agar tidak menyentuh kulit anggota keluarga yg lain Hindari pemakaian handuk, baju, sprei yang sama dengan penderita Handuk, baju, seprei, dicuci dengan air panas dan dijemur di bawah sinar matahari Khusus: Sistemik : antibiotik sistemik untuk infeksi sekunder : amoksisilin 3 x sdt 2 (250 mg) Topikal : Kompres rivanol pada luka yang masih basah Permetrin cream 5% gunakan hanya 1 kali diseluruh tubuh selama 10 jam, ulangi satu minggu lagi jika belum sembuh Asam salisilat + menthol 0,5% dalam sediaan bedak kocok

Prognosis
Quo ad Sanationam Quo ad Vitam Quo ad Cosmetikum : Dubia ad Bonam : Bonam : Dubia ad Bonam

Daftar Pustaka
1. Djuanda, Adhi, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed 5. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. 2. Freedberg, Irwin M. ,dkk. Fitzpatricks dermatology in general medicine. 6th edition. McGraw-Hill. New york. 2003 3. Wolf, Klauss, dkk. Fitzpatricks colour atlas and synopsis of clinical dermatology. 5th edition. McGraw-Hill. New york. 2007

Вам также может понравиться