Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pembimbing: dr. Chitra Rasjmi Disediakan Oleh Tim Dokter Muda FK Universitas TRISAKTI. : Izni Masitah Raini
Terdapat dalam cairan tubuh yang telah terinfeksi terutama di dalam darah, air mani, cairan vagina, air susu ibu, cairan ketuban.
1.
2.
patofisiologi
HIV masuk ke dalam tubuh dengan 2 cara: 1. Penetrasi permukaan mukosa 2. Inokulasi langsung melalui darah Masuk sebagai virus bebas atau sel yang terinfeksi HIV HIV dapat ditranmisikan dari virus ke sel atau sel ke sel
Cara pencegahan
A:
abstinence Tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah. Hubungan seks hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
B:
C : using condom
Menggunakan kondom, yaitu bagi pasangan suami istri yang salah satunya sudah terinfeksi HIV
D: drugs
Tidak menggunakan narkoba
E: equipment
mewaspadai semua alat tajam yang dapat melukai kulit, sepertijarum akupuntur, tindik, tato, pisau cukur, agar semuanya steril dari HIV sebelum digunakan, atau pakai alat baru.
18
Mitos
Melakukan tes HIV merupakan vonis mati Tidak ada yang bisa dilakukan bila positif HIV termasuk dalam pengobatan Tidak perlu karena selama ini tidak ada gejala sakit Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke orang lain
Jenis Pelayanan
Skrining tes
Transfusi darah Transplantasi organ
Surveilence Penelitian
Jenis Tes
Mendeteksi antibodi
Antibodi HIV diproduksi begitu menginfeksi oleh tubuh Tes Elisa, tes sederhana/cepat dan tes konfirmasi
Mendeteksi virusnya
NAT dan PCR
Prinsip
Sukarela
Tidak boleh ada tekanan oleh sebab apapun
Rahasia
Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes dan konselor
Tes Skrining
Mengurangi risiko transfusi darah yang terinfeksi, dengan:
Mengurangi jumlah darah donor dan produk darah yang terinfeksi Melakukan skrining seluruh darah donor Mengurangi jumlah transfusi darah dan produknya yang tidak perlu
Tes Skrining
Informasi kepada pendonor, dengan jalan:
Memberikan informasi sebelum donor (faktor risiko penularan, pengetahuan HIV dan penyakit keturunan, perlakuan terhadap darah dan persoalan individu) Memberikan informasi dan konseling setelah donor Merujuk untuk melakukan tes sukarela
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Penunjang (ELISA, Western Blot, PCR, CD4)
Elisa
Prinsip: Memeriksa Antibodi terhadap protein gp120 dan p24 Bila terdapat antibodi, maka akan berikatan dengan antigen Antibodi yang tidak terikat kemudian akan di wash away sehingga tidak menghasilkan warna pada produk
Bila hasil 3 metode (+) positif HIV Bila hasil 2 atau 1 yang (+) indeterminate
NRTIs / NtRTI
NNRTIs
PIs
NFV (Nelfinavir) SQV (Saquinavir) RTV (Ritonavir) IDV (Indinavir) LPV/r (Lopenavir/Ritona vir booster)
NRTIs NVP (Nevirapine) AZT (Zidovudine) EFV (Efavirenz) 3TC (Lamivudine) d4T (Stavudine) ABC (Abacavir) ddI (Didanosine) NtRTI TDF (Tenofovir)