Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Menjamin bahwa kosmetik yang beredar di wilayah Indonesia menggunakan bahan kosmetik yang memenuhi persyaratan keamanan, manfaat dan mutu Melindungi masyarakat dari penggunaan kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat dan mutu
2
LANDASAN HUKUM
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK 00.05.42.1018 tentang
BAHAN KOSMETIK
Bahan kosmetik
Bahan atau campuran bahan yang berasal dari alam dan atau sintetik yang merupakan komponen kosmetik.
Pemilihan bahan kosmetik yang selektif merupakan kunci dari KEAMANAN dan KEMANFAATAN suatu produk
4
Sebelumnya diatur dalam Keputusan Kepala Badan POM RI nomor HK.00.05.4.1745 tentang Kosmetik pasal 4 sampai dengan pasal 7
Mengacu pada ASEAN COSMETICS DIRECTIVE (ACD)
Perubahan ketentuan tentang bahan kosmetik mengharuskan pelaku usaha melakukan reformulasi
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III
LAMPIRAN IV
LAMPIRAN V
BAHAN DILARANG
BAHAN PEWARNA
BAHAN PENGAWET
Terdiri dari:
Bahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I; Bahan yang tidak sesuai dengan Lampiran II dalam hal kadar dan persyaratan penggunaan; Bahan pewarna, pengawet, dan UV filters yang tidak tercantum dalam Lampiran III, IV dan V; Bahan pewarna, pengawet, dan UV filters diluar kadar dan batasan kondisi penggunaan yang ditetapkan dalam Lampiran III, IV dan V (kecuali bahan pewarna yang penggunaannya hanya untuk pewarna rambut
Memuat daftar bahan-bahan yang dilarang digunakan dalam kosmetik Terdiri dari 1243 item bahan Bahan dilarang yang sering disalahgunakan dalam kosmetik antara lain :
Mercury Rhodamin B
Methanyl yellow
Memuat daftar bahan yang diizinkan digunakan dalam kosmetik dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan. Terdiri dari 76 item bahan kosmetik. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan dengan kadar maksimal, pembatasan kegunaan, dan persyaratan lain. Penandaan produk yang mengandung bahan pada lampiran II harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
BAHAN PEWARNA
KOLOM 1
KOLOM 2
KOLOM 3
KOLOM 3
KECUALI MATA
CONTOH-CONTOH
Contoh-contoh : Solvent orange 1 Pigment Red 5 FD &C yellow no 6 Brilliant Black FD & C Blue no 1
CI CI CI CI CI
sediaan kosmetik kecuali kosmetik yang digunakan di sekitar mata, khususnya pada make up mata dan pembersih make up mata.
Contoh-contoh :
Bahan pewarna yang diijinkan khusus pada sediaan kosmetik selama tujan penggunaan kosmetik tersebut tidak kontak dengan membran mukosa, misalnya sediaan hygiene mulut, dan sediaan feminine hygiene. Contoh-contoh : Pigment yellow 1 Solvent Red 3 Food orange 4
13
CONTOH-CONTOH
Bahan pewarna yang diizinkan khusus pada sediaan kosmetik yang tujuan penggunaannya kontak dengan kulit dalam waktu singkat , misalnya sediaan bilas. Contoh-contoh : Pigment Green 8 CI 10006 Pigment orange 1 CI 11725 D & C Red no 35 CI 12120
14
BAHAN PENGAWET
Adalah bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk mencegah kerusakan kosmetik yang disebabkan oleh mikroorganisme. Bahan pengawet dapat ditambahkan pada sediaan kosmetik dengan tujuan utama untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
BAHAN PENGAWET
Bahan dengan tanda (+) dapat digunakan dengan kadar selain yang tertera pada lampiran untuk penggunaan lain. Contoh deodorant dalam sabun atau anti ketombe dalam sampo. Bahan yang digunakan dalam formulasi dengan sifat anti mikroba seperti minyak atsiri dan alkohol tidak termasuk dalam lampiran ini. Produk jadi yang mengandung formaldehide atau bahan yang melepaskan formaldehide dengan kadar lebih dari 0,05 % harus diberi label peringatan mengandung formaldehide.
LAMPIRAN V
Bahan yang digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar ultra violet dengan cara menyerap, memancarkan, dan menghamburkan. Bahan tabir surya lainnya yang digunakan hanya untuk melindungi kulit akibat radiasi ultra violet tidak termasuk dalam lampiran V. Kosmetik tabir surya pada penandaan harus mencantumkan Jangan terlalu lama di bawah sinar matahari, meskipun menggunakan sediaan tabir surya.
17
18