Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dibeberapa tempat mengandung struktur semacam folikel Lapisan fibrosa (profundus) jar. penyambung dan melekat pada lempeng tarsus.
Trigeminus (N.V)
Konjungtivitis vernalis
konjungtivitis yang terjadi akibat reaksi hipersensitivitas humoral segera yang rekuren dan mengenai kedua mata. Cenderung mengenai anak kecil dan dewasa muda
Epidemiologi
Mulai pada tahun-tahun prapubertas dan
berlangsung selama 5-10 tahun. Anak laki-laki > Anak perempuan, dan Lebih banyak ditemukan didaerah beriklim hangat, seperti daerah afrika, dan timur tengah
Etiologi
Eksogen :pollen
Klasifikasi
Bentuk Palpebra :
Konjungtiva tarsal superior Konjungtiva tarsal tampak pucat Papil raksasa mirip batu kali bentuk poligonal
dengan atap rata dan mengandung berkas kapiler, diliputi sekret mukoid
Bentuk limbal :
Pembengkakan gelatinosa yang terlihat di limbus
superior. Pseudogerontoxon (kabut serupa busur) sering terlihat pada kornea dekat papil limbus. Disekitar limbus terlihat konjungtiva bulbi menebal, berwarna putih susu, kemerah-merahan seperti lilin (bintik tranta) pada pasien yang mengalami fase aktif konjungtivitis vernal. Bintik tranta eosinofil dan granula eosinofilik bebas
Gabungan
Patofisiologi
Reaksi hipersensitivitas tipe I dan tipe IV
terkadang disertai riwayat alergi pasien itu sendiri. Konjungtiva putih susu, banyak papil halus dikonjungtiva tarsal inferior. Konjungtiva tarsal superior sering memiliki papil raksasa mirip batu kali (cobblestone appearance) Bintik-bintik putih pada limbus (trantas dot) fase aktif keratokonjungtivitis vernal.
dan limbus. Dapat disertai keratokonus Epifora Sangat gatal Fotofobia Sensasi benda asing Rasa sakit perlibatan kornea keratitis pungtata superfisial, erosi epitel, ulkus, dan plak
Diagnosa
Anmnesa, gambaran klinis
histopatologis) gambaran eosinofil yang cukup banyak dengan granula-granula bebas eosinofilik, serta basofil dan granula basofilik bebas
DD
Konjungtivitis Atopik
Umumnya bilateral
Terbatas pada tarsus superior dan limbus
superior Berhubungan dengan fungsi abnormal kelenjar tiroid. Keluhan utama biasanya berupa iritasi dan hyperemia. Hipertrofi papilar tarsus superior, kemerahan pada konjungtiva bulbaris superior, penebalan dan keratinisasi limbus superior, keratitis epithelial, filament cornea superior.
Molluscum contagiosum.
Nodul moluskum yang dapat single atau multiple
pada tepian atau kulit palpebra dan alis mata. Dapat menimbulkan konjungtivitis folikular kronik unilateral (terutama di tarsus superior), keratitis superior, dan panus superior Sekret mukoid
Trakoma :
pencemar, umumnya dari anggota keluarga yang lain Konjungtivitis folikular kronik parut konjungtiva (patognomonik-sumur Herbert, depresi kecil pada jaringan ikat dibatas limbus-kornea yang ditutupi epitel).
Komplikasi
Meluas ke kornea ulkus kornea superfisial
parut kornea, keratokonus, dan astigmatisme miopi sebagai akibat dari keratokonus Blefaritis dan konjungtivitis stafilokokus Pengobatan : Glaucoma, katarak, dan infeksi bakteri sekunder
Tatalaksana
Tindakan umum :
Menghindari allergen : daerah berangin kencang,
climate-therapy, menggunakan kacamata berpenutup total, dll. Menghindari kegiatan menggosok mata Kompres dingin Air mata buatan (artificial tears) 2-4 kali sehari Penggunaan ruangan ber-AC dapat membuat pasien merasa nyaman.
Topikal :
KS Antihistamin Penstabil sel mast OAINS
Immunosupresan
Antibiotik Mukolitik agent
Sistemik :
KS Antihistamin
Thank You