Вы находитесь на странице: 1из 19

TUGAS MATA KULIAH INSTRUMENTASI ANALITIK

VISKOSIMETER
Muhammad zulfadhli (120405002)
SAPRIN (120405004) kETUA
PUTRI RETNO WAHYU NINGSIH (120405006) SEKRETARIS
KELOMPOK IV (EMPAT)
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
VISKOSIMETER
Viskosimeter merupakan alat untuk
menghitung nilai viskositas atau kekentalan
suatu fluida. Dalam pembuatan alat viskometer
ditujukan untuk memperoleh waktu agar
diperoleh nilai viskositas dari suatu fluida dan
material benda yang diujikan (Ridwan, dkk.,
2010)
Viskosimeter juga biasa disebut viscosimeter
adalah sebuah instrumen yang digunakan
untuk mengukur viskositas atau kekentalan
suatu cairan. Berbeda dengan Rheometer,
Viskosimeter hanya dapat mengukur
kekentalan suatu cairan dengan satu kondisi
saja, dimana objek yang bergerak melewati
cairan atau cairan melalui objek.
Pergerakan dari cairan juga pergerakan
permukaanya merupakan dasar teori dari
pengukuran viskositas (Akademik Analis
Kesehatan, 2012)
viskosimeter yang sering digunakan untuk menentukan
viskositas suatu larutan
1. Viskosimeter Ostwald
Pada viskositas ostwald yang diukur adalah waktu
yang diperlukan oleh sejumlah cairan tertentu untuk
mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang
disebabkan oleh berat cairan itu sendiri.
Didalam percobaan diukur waktu aliran untuk volume,
melelui pipa kapiler yang vertical. Jumlah tekanan (P)
dalam hukum Poiseuille adalah perbedaan tekanan
kedua permukaan cairan dan berbanding lurus
dengan berat jenis cairan (r). Adapun persamaan
yang digunakan untuk menentukan viskositas dengan
menggunakan viskositas ostwald (Anonim, 2011)

Cara penggunaannya adalah :
1. Pergunakan viskosimeter yang
sudah bersih.
2. Pipetkan cairan ke dalam
viskosimeter dengan
menggunakan pipet.
3. Lalu hisap cairan dengan
menggunakan pushball sampai
melewati 2 batas.
4. Siapkan stopwatch , kendurkan
cairan sampai batas pertama lalu
mulai penghitungan.
5. Catat hasil, dan lakukan
penghitungan dengan rumus.
6. Usahakan saat melakukan
penghitungan kita menggenggam
di lengan yang tidak berisi cairan.

2. Viskosimeter Hoppler
Viskosimeter Hoppler : Yang diukur adalah waktu
yang diperlukan oleh sebuah bola untuk melewati
cairan pada jarak atau tinggi tertentu. Karena adanya
gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang
berviskositas dengan kecepatan yang semakin besar
sampai mencapai kecepatan maksimum. Kecepatan
maksimum akan dicapai jika gaya gravitasi (g) sama
dengan gaya tahan medium (f) besarnya gaya tahan
(frictional resistance) untuk benda yang berbentuk
bola stokes.
Prosedur Kerja Dengan Viskosimeter
Hoppler
1. Ukur diameter bola
2. Timbang massa bola
3. Ukur panjang tabung viskosimeter dari
batas atas - batas bawah
4. Tentukan massa jenis masing- masing
cairan
5. Ukur temperature alat viskositas
Hoppler
6. Isi tabung dengan aquades dan
dimasukkan bola
7. Pada saat bola diatas, stopwatch
dihidupkan
8. Pada saat bola dibawah, stopwatch
dimatikan
9. Catat waktu bola jatuh dari batas atas
sampai batas bawah
10. Tabung dibalik
11. Ulangi prosedur 3 6 sebanyak 3 kali
berturut- turut, pada temperatur lain
dan cairan yang lain
3. Viskosimeter Cup and Bob
Dalam viskosimeter ini sampel dimasukkan
dalam ruang antara dinding luar bob/rotor dan
dinding dalam mangkuk (cup) yang pas
dengan rotor tersebut. Berbagai alat yang
tersedia berbeda dalam hal bagian yang
berputar, ada alat dimana yang berputar
adalah rotornya, ada juga bagian mangkuknya
yang berputar
Alat viscotester adalah contoh
viskosimeter dimana yang berputar
adalah bagian rotor. Terdapat dua
tipe yaitu viscotester VT-03 F dan VT-
04 F :
1. VT -04 F digunakan untuk mengukur
zat cair dengan viskositas tinggi,
2. VT-03F untuk mengukur zat cair yang
viskositasnya rendah.

Prinsip pengukuran viskositas dengan alat
ini adalah cairan uji dimasukkan kedalam
mangkuk, rotor dipasang .kemudian alat
dihidupkan. Viskositas zat cair dapat
langsung dibaca pada skala
4. Viskosimeter Cone and Plate
(Brookefield)
Viskosimeter Cone/ Plate adalah alat ukur
kekentalan yang memberikan peneliti suatu
instrumen yang canggih untuk menentukan
secara rutin viskositas absolut cairan dalam
volume sampel kecil. Cone dan plate
memberikan presisi yang diperlukan untuk
pengembangan data rheologi lengkap.
Pada viscometer ini nilai viskositas didapatkan dengan
mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle)
yang dicelupkan ke dalam sample. Viskosimeter
Brookfield memungkinkan untuk mengukur viskositas
dengan menggunakan teknik dalam viscometry. Alat
ukur kekentalan (yang juga dapat disebut
viscosimeters) dapatmengukur viskositas melalui
kondisi aliran berbagai bahan sampel yang diuji.
Untuk dapat mengukur viskositas sampel dalam
Viskosimeter Brookfield, bahan harus diam didalam
wadah sementara poros bergerak sambil direndam
dalam cairan.
Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan
ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga
posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh
motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya
digeser didalam ruang semit antara papan yang
diam dan kemudian kerucut yang berputar.
Bahan bahan yang akan dijadikan sebagai objek
dalam instrumen Viskosimeter
Fluida
Fluida adalah suatu zat yang mempunyai kemampuan berubah
secara kontinyu apabila mengalami geseran, atau mempunyai
reaksi terhadap tegangan geser sekecil apapun. Dalam
keadaan diam atau dalam keadaan keseimbangan, fluida tidak
mampu menahan gaya geser yang bekerja padanya dan oleh
sebab itu fluida mudah berubah bentuk tanpa pemisahan
massa.
Gas adalah tidak mempunyai permukaan bebas, dan
massanya selalu berkembang mengisi seluruh volume ruangan,
serta dapat dimampatkan. Sedangkan cairan merupakan fluida
yang mempunyai permukaan bebas, dan massanya akan
mengisi ruangan sesuai dengan volumenya serta tidak
termampatkan.

Aplikasi dalam Industri
Aplikasi Sensor Fotodioda Pada Viskometer
Metode Bola Jatuh Berbantukan Komputer
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama adalah
menyempurnakan atau memperbaiki sistem pengukur
interval waktu dan mengembangkan cara pengukuran
(perhitungan) viskositas metode bola jatuh berbantukan
komputer sehingga dapat diperoleh data viskositas
secara otomatis dan akurat. Penyempurnaan alat
dilakukan dengan memanfaatkan sensor fotodioda
sebagai detektor pencatat waktu sehingga ketelitian
pengukuran waktu diharapkan dapat mencapai skala
milidetik.
Sedangkan pengembangan alat berupa pengukuran dan
perhitungan viskositas dikerjakan oleh komputer yang
hasilnya ditampilkan langsung di layar monitor. Pada
penelitian ini sensor fotodioda dapat diantarmukakan
(interfacing) dengan komputer menggunakan port
paralel. Karena fotodioda merupakan sensor cahaya
maka cairan yang diukur viskositasnya harus tembus
cahaya. Ini berarti alat yang akan dibuat terbatas untuk
mengukur viskositas zat cair yang tembus cahaya,
khususnya cahaya laser yang digunakan sebagai sumber
cahaya dalam penelitian ini (Surtono, dkk., 2007).


Diagram Blok Rancangan Viskosimeter
KESIMPULAN
Viskosimeter merupakan alat untuk
menghitung nilai viskositas atau kekentalan
suatu fluida.
Dalam pembuatan alat viskometer
ditujukan untuk memperoleh waktu
agar diperoleh nilai viskositas dari
suatu fluida dan material benda yang
diujikan

Вам также может понравиться