Вы находитесь на странице: 1из 20

Proses Produksi Briket Arang

dari Limbah Pertanian


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat
Guna
Jl. K.S. Tubun No. 5 Subang, Telp. (0260)
411478, Fax. (0260) 411239
e-mail : wanwa03@gmail.com

Oleh :
Wawan Agustina, S.Si
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
METODE PRODUKSI
KESIMPULAN
REFFERENSI
Pendahuluan
Cadangan
energi fosil
semakin
menipis
Perlu dicari
dan
dikembangkan
sumber energi
alternatif (EBT)
Sumber energi
dapat
memanfaatkan
limbah
pertanian misal
untuk briket
Limbah Untuk Briket
Sumber
Limbah
untuk Briket
Limbah Industri kayu, Tempurung Kelapa
Sekam Padi, Tongkol Jagung dll.
http://potensitempurungkelapa.blogspot.com/ http://millicent.blogdetik.com/2011/01/11/kantong-uang-ajaib/
http://fazlisyam.com/2009/05/19/sekam-padi/ http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1213848807/tongkol-jagung
Peralatan Utama Pembuatan
Briket
Tungku
Pengarangan
Penepung Arang Panci / tempat
membuat Perekat
Tempat pengaduk
adonan/pengaduk
Alat Pencetak
briket
Papan Jemuran,
dll.
Bahan baku Pembuatan Briket
Arang/tepung
Arang
Tepung
Tapioka
Air
Tahapan Proses Pembuatan
Briket Arang
Pengarangan/Karbonisasi
Penepungan Arang
Pembuatan Lem / Perekat
Pencampuran dan Pengadukan Bahan
Pencetakan
Penjemuran/Pengeringan
Pengujian
Pengemasan
Pengarangan/Karbonisasi
Tipe Tertutup Konvensional
Pembakaran langsung di dalam drum
Udara pembakaran berasal dari lubang-lubang
Lebih Berasap / asap mencemari lingkungan
Tipe Tertutup Menggunakan Blower
Pembakaran langsung di dalam drum
Udara Pembakaran Berasal dari Blower
Asap relatif sedikit & bisa dikonversi menjadi
asap cair
2 Contoh Metode Pengarangan di B2PTTG
Pengarangan Tertutup Konvensional
1. Drum pengarangan
2. Tutup drum pengarangan
3. Cerobong asap
4. Lubang udara (bisa dibuka tutup)
5. Klem (pengunci)

Pengarangan Tertutup dengan Blower
1. Lubang pengamatan segmen atas
2. Lubang pengamatan segmen tengah
3. Lubang pengamatan segmen bawah
4. Plat berlubang
5. Blower
6. Penampung tar
7. Pipa kondensor
8. Saluran air pendingin masuk
9. Pipa pengeluaran asap cair
10. Saluran pengeluaran air pendingin
11. Penampung asap cair.

4. saringan
Tahapan pada tipe pengarangan
konvensional
1. Buka seluruh lubang yang ada disamping
2. Letakkan tongkat kayu/bambu berdiri di tengah-
tengah
3. Masukkan bahan kering yang hendak
diarangkan
4. Nyalakan api pada bagian paling atas
5. Setelah terbentuk bara, lalu tutup drum
6. Periksa sesekali apakah bara sudah melewati
lubang-lubang
7. Jika bara sudah sampai pada bagian paling
bawah, tutup semua lubang, termasuk lubang
pada cerobong
8. Biarkan sampai dingin, lalu dibongkar. Atau
langsung dibongkar tapi disiram dengan air biar
tidak terbentuk abu.

Ilustrasi proses awal pengarangan
Tahapan pada tipe pengarangan
dengan menggunakan blower
1. Buka tutup tungku karbonasi, jangan lupa
pasang saringan
2. Letakkan tongkat berdiri ditengah2
3. masukkan bahan baku secukupnya, tidak
melebihi bibir drum tungku karbonasi.
4. Cabut tongkat, dan usahakan agar terbentuk
lubang bekas tongkat tersebut.
5. Gunakan penyulut seperti solar, minyak tanah,
plastik atau bahan lainnya yang mudah terbakar
dan mampu memicu terbentuknya bara.
6. Siapkan / isikan air ke dalam drum pendingin
(sebaiknya menggunakan sirkulator untuk
menjaga air tetap dingin
Tahap lanjutan. .......
7. Nyalakan api dan biarkan menyala sampai terbentuk
bara
8. Tutup drum dengan tutupnya dan usahakan tidak ada
lubang udara
9. Sambungkan pipa dari penutup drum dengan pipa
yang menuju kondensor.
10. Nyalakan Blower sepanjang Proses Pengarangan,
tidak terlalu besar.
11. Tampung asap cair yang keluar dari pipa kondensor,
untuk keamanan setiap beberapa saat masukkan
asap cair ke dalam wadah tertutup asap cair dapat
dimanfaatkan lebih lanjut.
12. Setelah selesai tutup semua lubang, termasuk lubang
asap. Lalu biarkan sampai dingin untuk kemudian
dibongkar.
13. Pisahkan bagian yang tidak terarangkan sempurna
agar lebih memudahkan proses berikutnya, terutama
proses penepungan.

Contoh arang hasil pengarangan
Kiri (Arang Tongkol Jagung)
Kanan (Arang Tempurung Kelapa)
Tahap Penepungan Arang
Catatan : Pastikan Arang dalam Keadaan kering
sebelum digiling
Proses Pembuatan Bahan
Perekat (lem)
1. Siapkan Tapioka dan Air (1 (kg) :9 (L))
2. Campurkan dan aduk dalam panci
3. Panaskan perlahan-lahan sambil terus
diaduk
4. Pemanasan dihentikan saat sudah
terbentuk lem
5. Tanda tebentuknya lem ditandai warna
opak

ditempelkan diantara ibu jari dan jari telunjuk
lalu ditarik sepanjang 10 cm tidak putus atau
warna larutan mulai transparan/opak.

Вам также может понравиться