PSKG UNLAM by drg.

WAYAN

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui
malam kedokteran gigi
Tujuan Instruksional Khusus :

Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian,
Komponen, Fungsi, Sifat dan Klasifikasi dental
wax di bidang kedokteran gigi

PENGERTIAN dental wax
COMPONENTS dental wax
FUNGSI dental wax
SIFAT dental wax
KLASIFIKASI dental wax



WAXES ( MALAM) :
substansi seperti plastik yang bersifat padat pada
suhu kamar dan menjadi cairan bila dilelehkan
(dipanaskan)
Ester asam lemak dengan berat molekul rendah,
merupakan derivat dari komponen alami atau
sintetis yang melunak hingga kondisi plastis pada
suhu yang relatif rendah.



SIFAT : Termoplastis (- dekomposisi)
Padat Massa kental
(Suhu Kamar) (Suhu >>)
Berubah bentuk bila diberi tekanan
DENTAL WAXES (MALAM GIGI):
Malam yang digunakan di bidang
kedokteran gigi. Biasanya dalam bentuk
campuran berbagai malam alami & sintetis
sebagai bahan utama.
Pencampuran malam diperlukan agar
diperoleh sifat yang seusai untuk aplikasi
tertentu di bidang kedokteran gigi.

KLASIFIKASI MALAM
A. ASALNYA
1. NATURAL WAXES (Mineral, Plant, Insect,
Animal)
2. SYNTHETIC WAXES (man-made)

B. KOMPOSISI KIMIAWI
1. HIDROKARBON (17 44 atom C)
2. ESTER

COMPONENTS OF DENTAL WAXES
NATURAL
WAXES
MINERAL
PLANT
INSECT
ANIMAL
NATURAL RESINS
OILS
STEARIC ACID
SYNTHETIC RESINS
SYNTHETIC
WAXES
ADDITIVES
COLORANTS
ASAL : PETROLEUM ( Minyak Bumi)
PROSES : Pemecahan / penyulingan minyak bumi
dengan cara yang berbeda.

MACAM :
1. PARAFFIN
2. MICROCRYSTALLINE
3. CERESIN
4. MONTAN
5. BARNSDAHL
6. OZOKERITE

MINERAL
ASAL : fraksi petroleum dengan suhu tinggi
KOMPOSISI : Hidrokarbon jenuh rantai lurus
(atom C 26-30 )
TITIK LEBUR : 40 71
0
C
SIFAT : * Pendinginan kristal
* Kontraksi volumetrik 11-15%
APLIKASI : Komponen malam gigi


PARAFFIN
ASAL : destilasi petrolium yg dimurnikan
KOMPOSISI: Hidrokarbon rantai lurus &
bercabang
SIFAT : BM Kekerasan
FUNGSI : meningkatkan titik lebur


CERESIN
ASAL : TANAMAN
(Daun, Batang, Buah,)
MACAM :
1. CARNAUBA WAX
2. OURICURY WAX
3. CANDELILLA WAX
4. JAPAN WAX
5. COCOA BUTTER

PLANT

PLANT








Tanaman
penghasil
OURICURY WAX
JAPAN WAX
COCOA BUTTER
Rhus Succedanea
Asal : pohon palem Copernicia Cerifera
Komposisi : ester, alkohol, asam, hidrokarbon
Titik Lebur : 84 91
0
C
Sifat : keras dan getas
Fungsi : Titik lebur dan kekerasan parafin
CARNAUBA WAX (Brazil Wax)
ASAL : Euphorbia Antisyphillitica
& Pedilanthus Pavonis (Mexico)
KOMPOSISI : parafin, alkohol, asam, ester,
lactone
TITIK LEBUR: 68 - 75
0
C
FUNGSI : menambah keras parafin
CANDELILLA WAX
BEESWAX
Asal : Rumah lebah
Komponen : Ester kompleks
Titik Lebur : 63 70
0
C
Sifat : Suhu kamar getas
Suhu tubuh plastis
Fungsi : Modifikasi parafin, bahan utama sticky wax
INSECT
SPERMACETI WAX
ASAL : Sperm whale
KOMPONEN : Ester
APLIKASI : Jarang digunakan di KG
Sebagai pelapis dental floss


ANIMAL
KOMPOSISI : organik kompleks
SIFAT : fisis = alami,
kemurnian > alami
CONTOH : Polietilena
Polioksietilena glikol

SYNTHETIC WAXES
Polyethylene wax
ASAL : getah tanaman, insekta
FUNGSI : campuran waxes utk aplikasi KG
MACAM : Copal, Dammar, Sandarac,
Mastic, Shellac, Kauri
NATURAL RESINS
1. COPAL
2. DAMMAR
4. MASTIC
5. SHELLAC
6. KAURI
3. SANDARAC
FUNGSI DENTAL WAXES
Berbagai prosedur dalam kedokteran gigi
(restoratif, rehabilitatif) tidak dapat
diselesaikan tanpa pemakaian malam gigi.

Malam gigi digunakan sebagai pola,
material pembantu dalam proses, atau
material untuk pencetakan gigi.

Malam gigi digunakan sejak awal abad 18
sebagai material cetak. Sekarang dipakai
secara luas di klinik dan laboratorium.



FUNGSI DENTAL WAXES

1. MELTING RANGE
2. SUHU TRANSISI PADAT-PADAT
3. EKSPANSI THERMAL
4. KEKUATAN MEKANIS
5. DAYA ALIR
6. STRES INTERNAL
SIFAT DENTAL WAXES
Wax cenderung memiliki melting range
daripada melting point
sebab jenis molekul & Berat Molekulnya
bervariasi

Contoh : Paraffin : TL 44 - 62 C

1. MELTING RANGE
COMPOSITION (%)
T
E
M
P
E
R
A
T
U
R
E

(
C
)

Paraffin Carnuba
40
30
20
60
50
70
80
90
25 50 75 100
LIQUID
LIQUID + SOLID
SOLID
Melting Onset (Solidus)
Melting Completion (Liquidus)
INLAY WAX
Physical Properties Melting Range
Bayne, 2006)
Wax dipanaskan suhu di bawah titik
lebur perubahan struktur kristal
Sifat malam : tidak menyerpih & robek,
tidak stress

Contoh :
Malam gigi yg harus bersifat kaku di dalam
rongga mulut > 37
o
C


2. SUHU TRANSISI PADAT-PADAT
Wax Ekspansi bila suhu
Kontraksi bila suhu
Koef. Ekspansi wax terbesar dari Bahan KG
Mempengaruhi ketepatan restorasi
3. EKSPANSI THERMAL

Elastic modulus , Proportional limit, dan
compressive strength rendah

Dipengaruhi oleh temperatur



4. KEKUATAN MEKANIS
Hasil slippage molekul satu dengan lain
Pengukuran flow : Cair viskositas
Di bawah TL derajat perubahan bentuk
Flow tergantung :
Suhu, Gaya yg diberikan, Waktu


5. DAYA ALIR / FLOW
DAYA ALIR WAX
Time
Wax = Konduktor panas rendah shg jika
Dipanaskan panas sukar serempak
dan merata

Wax dibentuk tanpa pemanasan cukup
Stres internal
wax dipanaskan pelepasan stress
distorsi

6. STRES INTERNAL/residual stress
Distorsi malam terjadi akibat perubahan
thermal dan pelepasan internal stress.
Stress tersebut timbul dari kontraksi saat
pendinginan, perubahan bentuk selama
moulding, carving dan removal serta lama
dan suhu penyimpanan.

Malam cenderung kembali ke bentuk
asalnya setelah manipulasi. Hal ini dikenal
sebagai elastic memory.
CLASSIFICATION OF
DENTAL WAXES (1)
PATTERN PROCESSING IMPRESSION
INLAY
CASTING
BASEPLATE
BOXING
UTILITY
STICKY
CORRECTIVE
BITE
CLASSIFICATION OF
DENTAL WAXES (2)
PATTERN PROCESSING IMPRESSION
INLAY
CASTING
BASEPLATE
BOXING
UTILITY
STICKY
CORRECTIVE
BITE
CERAMICS
CARDING
CARVING
PATTERN WAX
Wax untuk membuat pola restorasi gigi dengan
ukuran & bentuk yg sesuai, untuk kemudian
diganti logam atau resin akrilik

PROCESSING WAX
Alat bantu pelengkap dalam membuat restorasi
dan alat di klinik atau laboratorium

IMPRESSION WAX
Wax untuk mencetak di dalam mulut


PATTERN
INLAY
CASTING
BASEPLATE
CERAMICS
CARVING
ARTI : Malam gigi yang diaplikasikan pada
die untuk membentuk pola direk atau
indirek dalam teknik lost-wax digunakan
untuk pengecoran logam.
GUNA : MALAM POLA INLAY EMAS ,
MAHKOTA, JEMBATAN
KOMPOSISI : Paraffin wax 60%
Carnauba wax 25%
Ceresin wax 10%
Beeswax 5%



INLAY PATTERN WAX
INLAY PATTERN WAX (1)
TIPE : I. Hard (direct technique)
II. Soft ( indirect technique)
Hard, Regular, Soft (Daya alir beda)
WARNA : deep blue, green
BENTUK : Rods, Sticks, pellets, cones,
atau dalam metal ointment jar.
PERSYARATAN :
(1) Adaptasi pada die baik
(2) Suhu Wax stabil pada temperatur rendah
(3) Dapat menguap sempurna pd temperatur tinggi

Model malam inlay dapat dibuat secara :

Direct Technique, yaitu dibuat secara
langsung di dalam mulut. Model malam
dibuat langsung pada gigi yang telah
dipreparasi.
Indirect Technique, yaitu dibuat secara
tidak langsung di dalam mulut. Model
malam dibuat di luar mulut yaitu dibuat
pada die.
INLAY PATTERN WAX
Rods, Sticks
INLAY PATTERN WAX
Cones
INLAY PATTERN WAX
Beads
Inlay Waxes in
metal ointment jar
INLAY PATTERN WAX
New Crown & Bridge Waxing System
Triside-Waxes
INLAY PATTERN WAX
GUNA : Malam pola untuk
Kerangka logam Gigitiruan
KOMPOSISI : Hampir sama Inlay wax

SEDIAAN : Sheets, Ready shapes,
Wax - up

SIFAT : Lunak & Adaptif ,
Kurang Getas, Lengket,
Akurat, Menguap 500 C


CASTING WAX
PROSEDUR CASTING
HASIL
CASTING
Crown & Bridge
Inlay
HASIL
CASTING
Crown
CASTING WAX
Sheets
Co-Cr Casting
CASTING WAX
Cones & Sticks
CASTING WAX ( Ready Shapes )
CASTING WAX
Bars
Wires
Stick continuous clasps
Beading wires
CASTING WAX (Retentions)
CASTING WAX
Clasps
Molar Clasps
Premolar Clasps
HASIL CASTING
METAL FRAMEWORKS
ARTI : Malam gigi berbentuk lembaran yang
digunakan untuk menentukan bentuk awal
rahang dalam pembuatan gigi tiruan lengkap
GUNA : Ukur dimensi vertikal rahang
Plat dasar GTS / GTL / ORTHO

KOMPOSISI : Ceresin 80%
Beeswax 12%
Carnauba wax 2,5 %
Natural/Synthetic resins 3%
Microcrystalline 2,5 %




BASE PLATE WAX
(MODELLING WAX)
BASEPLATE WAX
SEDIAAN : Sheets in Red / Pink
TIPE : I, II, III (berdasarkan daya alir)
PERSYARATAN :
STANDAR ANSI / ADA no. 24 (ISO
12163)
SIFAT : Tidak iritan
Tidak menyerpih & lengket
Tidak berbekas & mewarnai
Mudah diukir & Perm. halus



BASE PLATE WAX
PROSES PRODUKSI BASEPLATE WAX
APLIKASI BASEPLATE WAX
BITE BLOCKS & RIMS
BITE RIMS :
BITE BLOCKS :
MOUNTING WAX
(suhu transisi padat-padat)
Dry Heat Oven, Annealer Merata
Air hangat Waterbath larut + air
Api Lampu spiritus tidak merata
SYARAT POLA MALAM
* Sesuai ukuran, bentuk, kontur
Perubahan dimensi minimal
Dapat dihilangkan tanpa sisa
PELUNAKAN MALAM
CERAMICS WAXES

GUNA: Membuat Pattern wax pada
1. Press-ceramics
2. Glass Ceramic Castings
3. Metal-ceramics bridge works
PRESS-CERAMICS
GLASS CERAMIC
CASTINGS
SHADE SET
METAL- CERAMIC
BRIDGE WORKS
Ceramic
Crown & Bridge
Inceram Bridge
CERAMIC BRIDGE
CARVING WAX
Guna : Media praktikum anatomi gigi
CARVING WAX
PRODUKSI LAB. IBKG
CARVING WAX
DENTAL WAXES
HASIL PENELITIAN
BAGIAN IBKG
PROCESSING
BOXING
UTILITY
STICKY
CARDING
BOXING WAX
GUNA :
Batas tepi hasil cetakan
UTILITY WAX
GUNA : Kontur
sendok cetak
ARTI : Malam gigi yang bila dipanaskan hingga
kondisi plastis akan menunjukkan adhesi yang
cukup baik pada permukaan yang kering & bersih.
GUNA : Sambung GTS / GTL patah
(Logam, Resin akrilik)
KOMPOSISI : Beeswax
SEDIAAN : warna gelap / terang
SIFAT : Suhu kamar getas, kuat, tdk lengket
Cair lengket
STICKY WAX
STICKY WAX
CARDING WAX
GUNA : melekatkan gigi artifisial pada
plat display
IMPRESSION
CORRECTIVE
BITE
CORRECTIVE IMPRESSION WAX

FUNGSI : wax veneer pada cetakan untuk
mencatat detil jaringan lunak

KOMPOSISI : hydrocarbon wax & beeswax

BITE REGISTRATION WAX
GUNA : Mencatat hubungan gigitan gigi
antar rahang
TERIMA KASIH
Semoga bermanfaat
dalam kehidupan