Вы находитесь на странице: 1из 19

Hyaline Membrane Disease

FATIMAH MASYHUR
Neonatal HMD biasanya terjadi pada neonatus
yang prematur, dengan RDS yang progresif:
Grunting pada ekspirasi, sianosis, dan siklus
hipoksia hebat bila tidak dicegah. Distress
pernapasan apabila RR >60/menit (takipneu),
expiratory grunt, retraksi sternal dan intercostal,
pucat, dan sianosis dalam udara ruang.
DEFINISI
Defisiensi dari surfaktan paru-paru
Alveoli paru-paru mengalami kolaps pada
akhir ekspirasi
Progresif akibat diperburuk distress
pernapasan segera setelah lahir
Kebanyakan pada neonatus preterm
Semakin muda usia kehamilan semakin
tinggi angka kejadian
Neonatus dari ibu DM, lahir secara seksio
sesar, dan bayi kedua pada kelahiran
kembar
Etiologi
Belum sepenuhnya jelas
Pematangan paru belum sempurna
Berkaitan dengan faktor pertumbuhan
saluran nafas/paru
Sering pada bayi prematur
Pada ibu penderita gangguan perfusi
darah uterus selama kehamilan: DM,
toksemia gravidarum, hipotensi, SC,
perdarahan
Penyebab utama kematian prematur (50-
70%)
PATOFISIOLOGI
Pembentukan substansi surfaktan paru tidak
sempurna alveoli kolaps pd akhir ekspirasi
utk nafas berikut perlu tek.negatif> dan
usaha inspirasi yg kuat hipoksia, retensi
CO2 dan asidosis. Asidosis : oksigenasi
jaringan <, kerusakan endotel terbentuk
fibrin, jar.epitel rusak lapisan/membran
hialin.
Atelektasis hipoksia asidosis
transudasi penurunan aliran darah paru
hambatan pembentukan substansi surfaktan
atelektasis. Hal ini berlangsung terus :
penyembuhan / kematian
GAMBARAN KLINIS
Pada bayi BB 1.000 2.000 gram / masa gestasi
30 36 minggu, riwayat asfiksia atau gawat
janin.
Tanda gangguan pernafasan dlm 6 8 jam I,
karakteristik pd 24 jam 72 jam
Gejala gg nafas ok. atelektasis dan perfusi yg
menurun : dispneu/hiperpnu, sianosis, retraksi
suprasternal, epigrastium, interkostal,
ekspiratory grunting. Bradikardi, hipotensi,
kardiomegali, edema, hipotermi, tonus menurun.
GAMBARAN
LABORATORIUM
Darah : asam laktat >, bilirubin >,
kadar PaO2 <, kadar PaO2 >
o.k.atelektasis dan pH < : asidosis
metabolik dan respiratorik
Funsi paru : frek.nafas >, tidal vol <,
lung compliance <, fungsi ventilasi
dan perfusi terganggu, dll
Pencegahan
Mencegah kelahiran bayi prematur
Pemberian kortikosteroid ibu hamil
trimester III ( ? )
Penatalaksanaan
Memberikan lingkungan yg optimal :
suhu, humiditas
Oksigen
Pemberian cairan, glukosa, elektrolit
Antibiotika
Penatalaksanaan
1. Oksigenasi
2. Kultur Darah
3. Cairan
4. Antibiotik
5. X-ray
6. Level gula darah
7. Supportive care
1. Oksigenasi
Beri oksigen dan pertahankan saturasi
pada 92-96%
Monitor konsentrasi oksigen pada
inkubator
Monitor saturasi oksigen, sebaiknya pada
tangan kanan
Monitor RR dan HR jika memungkinkan
2. Kultur Darah
Ambil darah untuk kultur darah dan hitung
darah lengkap.
Kultur darah harus dicek dalam 24 jam. Jika
negatif dan RDS sembuh tanpa tanda-tanda
infeksi, beri dosis 24 jam dan dihentikan
(memberi cakupan untuk 36 jam).
Kultur darah harus dicek ulang pada 48 jam
untuk memastikan hasilnya tetap negatif
Bila hasil positif, dibutuhkan antibiotik yang
tepat.
3. Cairan
Pasang kanul IV dan beri cairan glukosa
10% 60 mL/kg/hari
Bila kanul IV susah makan gunakan
umbilical venous catheter
4. Antibiotik
Berikan antibiotik dalam 30 menit saat
teridentifikasi RDS
Penicilin 60 mg/kg/dosis setiap 12 jam atau
ampisilin 50 mg/kg/dosis setiap 12 jam, dan
Gentamisin 2.5 mg/kg > 30 minggu setiap
hari, < 30 minggu setiap 36 jam: cek level
gentamisin sebelum dosis ketiga.
5. X- Ray
Untuk menghilangkan kemungkinan:
Pneumothorax
Hernia diafragmatika kongenital
Massa di dada
6. Level glukosa darah
Ukur glukosa darah pada usia 1, 2, dan 4
jam (aatau setiap jam sampai normal) dan
setiap 4 jam selama 24 jam sampai stabil
pada > 3 mmol/L
Glukosa darah < 2.6 mmol/L dibutuhkan
terapi.
7. Supportive care
Makanan small trophic misalnya 2 mL/kg setiap
3 jam harus dimulai pada neonatus stabil
dengan RDS karena dapat mengurangi durasi
dari RDS dan waktu perawatan di RS
Pertahankan suhu pada nilai normal:
Suhu aksila di antara 36.5-37
0
C dan temperatur kulit
di antara 36-36.5
0
C.
Ganggu bayi hanya jika benar-benar dibutuhkan
(minimal handling)
CPAP (Continuous Positive Airway
Pressure)
CPAP diindikasikan apabila:
Dibutuhkan oksigen lebih dari 30% untuk
mempertahankan saturasi pada 92-96%
Ada tanda-tanda respiratori distress yang
signifikan setelah dilakukan CPAP minimal
30% dari kebutuhan oksigen.


(Queensland Maternity and Neonatal Clinical Guideline)
Prognosis
Tergantung tingkat prematuritas
Terjadinya displasia bronkopulmoner
umumnya akibat tekanan positif
terus menerus ( respirator )

Вам также может понравиться