Вы находитесь на странице: 1из 16

Ointment Cajuputi

Kelompok 1 :
1.Hussein Bin Abd. Hamid
2.Elfi Zahra Nidzmatu
3.Maruti Widihadiningtyas
4.Astrid Noor A.P
5.Ayu Mawari
6.Rizqi Haqqum M
7.Aleaya Aishah
8.Nur Sukma A.R
9.Alfiyah Sefyaningtiyas
10.Aisyah
11.Noor Azrene Elena Bt. Zahardi
12.Rindha Dwi Oktatin
13.Agatha Nanda W
14.Tri Srihani Y
Pendahuluan
Salep :
FI IV : sediaan setengah padat yang ditujukan untuk
pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir
FI III : seidaan setengah padat yang mudah dioleskan
dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus
larut dan terdispersi homogen dalam dasar salep yang
cocok.
4 macam dasar salep :
Hidrokarbon
Salep serap
Tercucikan dengan air
Larut dengan air



Pemilihan Dasar Basis Salep
Terpilih basis salep hidrokarbon dan tercucikan air
(emulsifying base)
Basis salep hidrokarbon dipilih karena tujuan dari
ointment Cajuputi untuk membantu meringankan rasa
sakit dan nyeri termasuk nyeri otot, pegal linu, dan gatal-
gatal karena gigitan serangga sehingga dengan tipe
basis ini dapat memberikan efek yang bertahan lebih
lama.
Basis salep tercucikan air (emulsifying base) dipilih
karna diinginkan sediaan yang mudah dicuci dengan air
sehingga pemakaian lebih akseptabel.
6
/
2
7
/
2
0
1
4

Indikasi Ointment Cajuputi
Ointment cajuputi dibuat dengan
tujuan untuk membantu
meringankan rasa sakit dan nyeri
termasuk nyeri otot, pegal linu,
dan gatal-gatal karena gigitan
serangga dengan cara pemakaian
dioleskan pada bagian yang sakit.
6
/
2
7
/
2
0
1
4

Bahan Aktif
Bahan aktif yang terpilih yaitu oleum cajuputi dari
tanaman Melaleuca leucadendra L. karena
memiliki fungsi yang sama dengan fungsi sediaan
yang kami buat yaitu sebagai antiiritan dan pain
reliever sedangkan yang berasal dari tanaman
Eucalyptus globulus Labill lebih ditujukan untuk
saluran pernapasan.
Dalam sediaan yang kami buat juga dipakai
menthol dan kamfer untuk mengoptimalkan efek
dari cajuputi karna memberikan efek yang
bersinergis yaitu sebagai pain reliever.
6
/
2
7
/
2
0
1
4

Sifat Fisikokimia dan Kadar Bahan
Aktif
Oleum cajuputi larut dalam 2 bagian etanol (80%) P, jika
disimpan lama kelarutan berkurang; mudah larut dalam
etanol (90%) P. Penyimpanannya dalam wadah tertutup
rapat. Dalam sediaan kadar cajuputi yang digunakan
sebesar 10% yang mengacu pada literatur yaitu 5-20%.
Menthol sangat larut dalam etanol 95%, kloroform, dan
eter. Sangat sedikit larut dalam gliserin, praktis tidak larut
dalam air, mudah larut dalam parafin cair, gliserin dan
aseton. Kadar menthol yang digunakan sebesar 20%
yang mengacu pada formula baku.
Camphor mudah larut dalam air, sangat larut dalam
alkohol, kloroform, dan eter. Praktis larut dalam karbon
disulfida, heksana, dan minyak menguap dan minyak
mineral. Kadar yang digunakan sebesar 10% yang
mengacu pada formula baku.
6
/
2
7
/
2
0
1
4

Bagan Alir

Spesifikasi Sediaan
KRITERIA SPESIFIKASI
Bentuk Sediaan Ointment
Kadar 15 %
pH Sediaan 5,5 1
Viskositas
Menyerupai vaselin album (100-250
dPas)
Warna Sediaan Putih
Bau Sediaan Bau khas aroma kayu putih
Daya Sebar Mudah diratakan
Kemudahan Pengolesan Mudah dioleskan
Kemasan Terkecil 20 gram
6
/
2
7
/
2
0
1
4

6
/
2
7
/
2
0
1
4

Formula Baku
BALSAMUM RUBRUM

R/ Minyak Cengkeh 4%
Minyak Kayu Manis 5%
Minyak Kayu Putih 11%
Kamfer 10%
Menthol 20%
Parafin Padat 20%
Vaselin Kuning 30%
(Sumber : Formulation Indonesia hal 39)
6
/
2
7
/
2
0
1
4


UNGUENTUM ANALGESIQUE

R/ Menthol 2,750
Camphor 5
Ol. Cajuputi 1,500
Ol. Nacistas 0,750
Ol. Cedrifol 0,750
Teribint 5
Tymol 0,250
Vaselin Album ad 100
(Sumber : FMS)


6
/
2
7
/
2
0
1
4

BALSEM BALPIRIK KAYU PUTIH
R/ Ol. Cajuputi 10%
Ol. Eucalypti 4%
Ol. Myristicae 1%
Thimenesol 2%
Menthol 0,5%
Vaselin Album ad 100
6
/
2
7
/
2
0
1
4

BALSEM MERAH CAP MACAN
R/ Ol. Caryophyli 4%
Ol. Cynnamomum 5%
Ol. Cajuputi 11%
Camphor 10%
Menthol 20%
Parafin solidum 20%
Vaselin Album ad 30
6
/
2
7
/
2
0
1
4

Formula Sediaan

No Nama Bahan Fungsi
Rentang
Pemakaian
Formula I Formula II
Formula III

Formula IV
% g % g % g % g
1. Oleum Cajuputi Bahan aktif 5-20% 16 3,2 16 3,2 16 3,2 16 3,2
2. Kamfer Bahan aktif 10 2 10 2 10 2 10 2
3. Menthol Bahan aktif 20 4 20 4 20 4 20 4
4.
Cetostearyl
alkohol
Basis 15 3 13 2,6 15 3
5. SLS
Basis
emusifying
0,5-2,5% 2 0,4
6. Vaselin album Basis 27 5,4 27 5,4 30 6 30 6
7.
Parafin
liquidum
Basis 0,1-95% 10 2 11 2,2 4 0,84 4 0,8
8. BHT Antioksidan 0,0075-0,1% 0,1 0,02 0,1 0,02 0,1 0,02 0,1 0,02
9. Cetomacrogol
Basis
emulsifying
3 0,6
10. parafin solidum Basis 5 1
11. Cetyl alkohol Basis 2-5% 20 4
Kelebihan & Kekurangan Tiap Formula

FORMULA 1 FORMULA 2 FORMULA 3 FORMULA 4
EMULSIFYING BASE HYDROCARBON BASE
+
Lembut, halus,
warna putih
-
Lembut, halus,
homogen,
stabil
Lembut,
konsistensi
tidak terlalu
encer, sensasi
dingin
kemudian
hangat, bau
tidak terlalu
menyengat.
-
Konsistensinya
terlalu encer,
terasa panas,
bau yang kuat
dan setelah
penyimpanan
3 hari
ternyata
sediaan pecah
Setelah
dilebur, saat
pendinginan
sambil
dilakukan
pengadukan,
basis tidak
memadat
Meskipun
lembut, tapi
konsistensi
dan
kekerasannya
kurang sesuai
untuk sediaan
salep serta
bau terlalu
kuat
FORMULA SCALE UP
NO. NAMA BAHAN FUNGSI
FORMULA SCALE UP (4)
% g
1. Oleum Cajuputi Bahan Aktif 10 25
2. Camphor Bahan Aktif 0,3 0,75
3. Menthol Bahan Aktif 0,7 1,75
4. BHT Antioksidan 0,1 0,25
5. Cetyl alcohol Basis 30 75
6. Vaselin album Basis 54 135
7. Parafin liquidum Basis 5 12,5
SPESIFIKASI VS HASIL EVALUASI
JENIS EVALUASI HASIL EVALUASI SPESIFIKASI KESIMPULAN
ORGANOLEPTIS
Tekstur lembut
Berbau khas
Warna putih
Tekstur lembut
Berbau khas
Warna putih
Memenuhi
spesifikasi
pH 5 5,51
Memenuhi
spesifikasi
VISKOSITAS
Rata-rata: 375
dPas
100-250 dPas
Tidak memenuhi
spesifikasi
DAYA SEBAR
Kapasitas
penyebaran: 3,8
cm
Daya sebar:
0,0083 cm/g
-
Untuk
reprodusibilitas
antar batch

Вам также может понравиться