Вы находитесь на странице: 1из 27

www.free-ppt-templates.

com
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF)
Didirikan pada tahun 1871
Dari zaman Belanda- NV Chemicallen Handle Rathkamp & Co.
Tahun 1958, menggabungkan menjadi PNF Bhineka Kimia Farma
Tahun 1971, menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada 4 Juli 2001, menjadi PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Berfokus pada kegiatan pembuatan obat-obatan, penelitian dan
pengembangan, farmasi ritel, klinik kesehatan, laboratorium
klinik, perdagangan dan distribusi.

VISI PERUSAHAAN
Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu menghasilkan
pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis
yang sinergis.

MISI PERUSAHAAN
Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang-bidang :
1. Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian dan pengembangan produk
yang inovatif.
2. Perdagangan dan jaringan distribusi.
3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel farmasi dan jaringan pelayanan
kesehatan lainnya.
4. Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan pengembangan usaha perusahaan.


6 (enam) lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan
baku
Kekuatan (Strengths)
Pengalaman yang panjang di industri farmasi.
Aktif di bisnis hulu hingga hilir.
Dianugrahi sebagai Top Brand of Pharmacies untuk lima tahun berturut-turut.
Satu-satunya perusahaan farmasi yang memproduksi narkotika untuk obat-obatan.
Pemimpin dalam jumlah apotek.
Inovator dalam pengembangan obat-obatan dan rumusan-rumusan kimia baru
Aliansi dengan mitra internasional
Pengembangan obat generik

Kelemahan (Weaknesses)
Sebagian bahan bakunya masih diimpor dari luar negeri.
Kemasan dan variasi obat generic memiliki penilaian negatif.
Peluang (Opportunities)
Diberlakukannya program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Besarnya penduduk Indonesia
Peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia
Masih rendahnya konsumsi obat perkapita menyebabkan pasar potensial yang bisa dikembangkan.
Permintaan klinik kecantikan meningkat.

Ancaman (Threats)
Volatilitas nilai tukar.
Kompetisi yang ketat di Industri farmasi.
Adanya krisis ekonomi telah membuat daya beli obat rakyat Indonesia menurun sehingga
mengancam kelangsungan hidup industri farmasi.
Legal sistem belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif sehingga harga obat menjadi
lebih sulit dikontrol.
Pesaing semakin banyak pada pasar internasional
Jumlah penduduk yang besar
meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah
Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial-BPJS

Kebutuhan yang besar pada : - produk farmasi yang berkualitas
- pelayanan kesehatan

Industri Farmasi yang Menjanjikan di Masa Datang
sekitar 500 apotek yang tersebar di seluruh Indonesia
pemimpin dalam pasar ritel farmasi di Indonesia


banyak perusahaan farmasi mempercayai KAEF dalam
mendistribusikan produk mereka
Jaringan Pemasaran yang Luas
satunya pabrik yang dapat menghasilkan narkotika dan ARV
satu-satunya pabrik pengolahan tambang yodium di Indonesia


ada ruang besar untuk tumbuh untuk produk-produk ini
meningkatkan produksinya menjadi 500 ton per tahun
Keunggulan Kompetitif di Bisnis Pembuatan Obat-Obatan
permintaan untuk obat-obatan, terutama obat generik, semakin
banyak
Meningkatnya permintaan untuk jasa pelayanan kesehatan semakin
banyak


Kesempatan untuk kapasitas produksi
mendirikan 100 klinik lain pada tahun 2014
Terus Berekspansi Untuk Mengantisipasi Permintaan

Terus Mencatat Pertumbuhan Pendapatan
meningkatkan jumlah apotek dan klinik sebanyak 100 unit masing-
masing
meningkatkan kapasitas obat generik untuk mengantisipasi
permintaan
diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 250 miliar dari belanja modal
Kas yang Cukup Untuk Ekspansi
penghargaan sebagai Top Brand untuk kategori Drugstore untuk ke
lima kali berturut-turut

merek nomor satu dalam pikiran masyarakat
Pilihan Utama Masyarakat
Impor bahan baku mencapai 90% dari total kebutuhan
Gejolak mata uang Rupiah telah mempengaruhi industri farmasi


mewujudkan kemandirian bahan baku obat Herbal
Pangsa pasar ini sangat terbuka untuk dimasuki dalam menaikkan
revenue perusahaan.

Ketergantungan pada Impor
Perseroan melakukan investasi pada beberapa sektor bisnis baik core
business maupun non core business
Perseroan akan melakukan investasi pengembangan usaha seperti :
Pengembangan Bisnis Investasi New Facility Manufacture
Pengembangan Bisnis Investasi Portfolio Produk Baru
Pengembangan Bisnis Investasi Produk Bioteknologi
Pengembangan Bisnis Investasi Radiofarmasi
Pengembangan Bisnis Pendirian Apotek Kimia Farma di Malaysia
Pengembangan Bisnis Pembangunan Rumah Sakit
Pengembangan Binis Investasi Healthcare dengan membuka konsep layanan kesehatan One
Stop Healthcare Solutions dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pengembangan Bisnis Investasi Pabrik Bahan Baku Garam Farmasetis
Pengembangan Bisnis Investasi Pengembangan Produk Kimia

Вам также может понравиться