Вы находитесь на странице: 1из 21

Diagnosa dan Tatalaksana

Abses Payudara
Ivan Laurentius S
102011265 / D3
Mahasiswa FK UKRIDA Semester 6
FK UKRIDA 2011
Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510
E-mail: archgear@gmail.com

Skenario 13
Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan payudara kirinya
dirasa membengkak, terasa sakit disertai
demam sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sedang
menyusui. Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
status lokalis, terdapat benjolan pada kuadran
lateral bawah dari payudara kiri dengan ukuran
3 X 4 cm, hiperemis, hangat, teraba fluktuasi,
nyeri tekan (+)
Anamnesis
Identitas Pasien
Keluhan Utama
massa tumor di
payudara
rasa sakit
cairan dari putting susu
retraksi puting susu
adanya ekdem sekitar
areola



keluhan kulit berupa
dimpling
Kemerahan
Ulserasi
peau d orange
Pembesaran KGB aksila
Tanda metastasis jauh
Anamnesis
Riwayat Siklus Menstruasi
(~ KU & ukuran tumor)
Status Menikah?
Riwayat KB
Riwayat Operasi
Riwayat Kanker Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:
Simetris
Kelainan papil, letak,
bentuk
Retraksi putting susu
Tanda inflamasi
peau dorange
dimpling
ulcer
Palpasi
Benjolan / masssa
Phalanx distal & Medial
jari II, III, IV
Perifer tepi area
papilla mamae
(clockwise)
Tekanan raba halus-
sedang-kuat

Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi
PP inisial; bedakan edema inflamasi & abses
Massa hipoechoic dengan tekstur heterogen
Massa kistik-solid kompleks; dapat disertai
dinding atau batas-batas yang tebal
Tonjolan ringan menunjukan adanya pergerakan
material purulen yang kental pada rongga abses
Udara dapat ada di dalam rongga abses

Pemeriksaan Penunjang
Mamografi
Dilakukan setelah inflamasi & nyeri <<<
Tidak berbatas tegas, massa non-kalsifikasi
atau fokal asimetris
Trabecular sekitar yang menebal akibat edema
Sering pada subareolar atau periareolar
Mamografi tidak diindikasikan pada wanita
menyusui atau wanita muda (<30 tahun)

Pemeriksaan Penunjang
MRI tidak diindikasikan
Kultur swab pus abses payudara
(Staphylococcus aureus)
Diagnosis Kerja
Abses Payudara Sinistra
Anamnesa
PF: tanda fluktuasi dan nyeri pada palpasi
disertai eritema di sekitarnya
PP: USG mendeteksi adanya abses
Diagnosis Banding - Mastitis
Peradangan parenkimatosa kelenjar mamaria
Gejala: peradangan hebat, menggigil, demam,
payudara mengeras, memerah, nyeri
Etio: Staphylococcus aureus (saat menyusui)
Th/ Antibiotik (penisilin)
Diagnosis Banding - Fibroadenoma
Neoplasma jinak payudara
Massa cenderung licin, berbatas tegas, padat,
mobil, & konsistensi seperti karet
Lakukan USG u/ bedakan massa padat & kista
Th/ definitif: eksisi tumor
Epidemiologi
Abses payudara umumnya dari komplikasi
mastitis
2 33 % wanita menyusui mastitis
10 % kasus mastitis abses payudara
1,5 juta wanita Swiss 0,1 % abses payudara

Etiologi
Infeksi Staphylococcus aureus
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan
masuk ke dalam saluran air susu melalui
sobekan atau retakan di kulit

Patofisiologi
1. luka atau lesi pada puting
2. terjadi peradangan
3. organisme masuk (dari mulut bayi)
4. pengeluaran susu terhambat
(produksi susu normal)
5. penyumbatan duktus
6. terbentuk abses
Manifestasi Klinis
Tanda inflamasi pada payudara (merah
mengkilap, panas jika disentuh, membengkak,
dan nyeri tekan)
Teraba massa (abses di bawah kulit biasanya
tampak sebagai benjolan)
Gejala sistematik (demam tinggi, menggigil,
malaise)
Nipple discharge
Gatal-gatal
Pembesaran KGB aksila pada sisi payudara sakit
Penatalaksanaan
Medika Mentosa
Th/ Insisi & Aspirasi (USG-guided)
Sistemik: Antibiotik
(S. aureus Penisilin 500mg/6jam u/ 10 hari)
Analgetik seperlunya
(Paracetamol 500mg/4jam)
Penatalaksanaan
Non-Medika Mentosa
Kompres hangat payudara 15-20 menit 4x/hari
Pemijatan & pemompaan ASI u/ cegah
pembengkakan
Makan makanan bergizi & istirahat cukup
Pencegahan
Hoffmans exercise
Puting susu & payudara dibersihkan sebelum &
sesudah menyusui
Hindari pakaian yang mengiritasi payudara
Hentikan menyusui pada payudara yang abses
(ASI tetap harus dikeluarkan)
Jaga payudara bersih dan cuci setiap hari
Oleskan Linolin pada puting & areola u/ cegah
cracking
Prognosis

Tingkat rekurensi tinggi (39-50%)
Komplikasi
Abses payudara = komplikasi mastitis
Abses payudara dapat menyebabkan:
infeksi rekuren atau kronik
pembentukan jaringan sikatrik

Kesimpulan
Abses payudara : akumulasi nanah pada jar.
Payudara akibat infeksi payudara
Diagnosa abses payudara: anamnesa & PF
payudara; PP Ultrasonografi
Th/ Insisi dan/atau aspirasi pus & antibiotik +
analgetik

Вам также может понравиться