ODS PTERIGIUM Oleh : Enggar Gumelar 102011101008 Pembimbing : dr. Bagas Kumoro, Sp. M IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 53 tahun Alamat : Jl. Rambutan 3/27 Gambirono Bangsalsari Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Suku : Madura No. RM : 00.94.18 Tgl Pemeriksaan : 12 Juni 2014 ANAMNESIS Keluhan Utama Mata Kiri dan Kanan pandangan keruh.
Riwayat Penyakit Sekarang OD : Sejak 1 tahun yang lalu pasien merasa mulai agak keruh. Kekeruhan dirasakan perlahan seperti ada kabut asap yang menutupi pengltannya. Meskipun kabur, saat itu pasien masih mampu melihat hitungan jari pada jarak sekitar 5 meter. Kabur tidak disertai silau ketika melihat sumber cahaya, terkadang disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata namun hilang timbul (ketika kadar gula darah naik), tidak mual muntah, tidak seperti melihat warna merah kuning hijau seperti pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak merasa lapang pandangnya menyempit, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik-bintik hitam, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak belekan, dan kelopak mata tidak bengkak. Pasien bisa membedakan dan melihat warna, melihat garis lurus tetap lurus, melihat benda tampak sesuai dengan ukurannya atau tidak tampak lebih besar atau lebih kecil. Pasien mengatakan bahwa sebelum agak kabur tidak pernah jatuh, terpukul ataupun tertusuk sesuatu, serta tidak kemasukan benda asing pada matanya. Karena bagi pasien tidak mengganggu pekerjaannya,pasien membiarkan dan tidak memeriksakannya. Selain itu mata kanannya terdapat jaringan selaput yang tumbuh di daerah putih mata, tidak dirasakan nyeri, tidak panas, dan tidak mengganggu aktifitasnya sehingga dibiarkan saja, karena lebih mengeluhkan kekaburannya, dan tidak begitu dipentingkan Sekitar 5 bulan yang lalu pasien masih tetap merasakan matanya agak kabur. Namun kabut asap yang menutupi penglihatannya dirasakan agak tebal sehingga saat itu hanya bisa menghitung jari pada jarak sekitar 3 meter. Sedangkan kondisi lainnya masih tetap seperti sebelumnya dimana Kabur tidak disertai silau ketika melihat sumber cahaya, terkadang disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata namun hilang timbul (ketika kadar gula darah naik), tidak mual muntah, tidak seperti melihat warna merah kuning hijau seperti pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak merasa lapang pandangnya menyempit, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik- bintik hitam, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak belekan, dan kelopak mata tidak bengkak. Pasien bisa membedakan dan melihat warna, melihat garis lurus tetap lurus, melihat benda tampak sesuai dengan ukurannya atau tidak tampak lebih besar atau lebih kecil.
Sekitar 1 bulan yang lalu kondisi mata kanan pasien tetap seperti 5 bulan yang lalu dan tidak membaik. Penglihatan mata kanannya masih tetap, terkadang disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata namun hilang timbul (ketika kadar gula darah naik), tidak mual muntah, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak belekan, dan kelopak mata tidak bengkak.
OS : Keluhan pada mata kiri dan perjalanan penyakit sama dengan mata kanan, yaitu sejak 1 tahun yang lalu pasien merasa mulai agak keruh. Kekeruhan dirasakan perlahan seperti ada kabut asap yang menutupi penglihatannya. Meskipun kabur, saat itu pasien masih mampu melihat hitungan jari pada jarak sekitar 5 meter. Kabur disertai silau ketika melihat sumber cahaya, dan terkadang disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata namun hilang timbul (ketika kadar gula darah naik), tidak mual muntah, tidak seperti melihat warna merah kuning hijau seperti pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak merasa lapang pandangnya menyempit, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik-bintik hitam, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak belekan, dan kelopak mata tidak bengkak. Pasien bisa membedakan dan melihat warna, melihat garis lurus tetap lurus, melihat benda tampak sesuai dengan ukurannya atau tidak tampak lebih besar atau lebih kecil. Pasien mengatakan bahwa sebelum agak kabur tidak pernah jatuh, terpukul ataupun tertusuk sesuatu, serta tidak kemasukan benda asing pada matanya. Karena bagi pasien tidak mengganggu pekerjaannya,pasien membiarkan dan tidak memeriksakannya. Selain itu mata kanannya terdapat jaringan selaput yang tumbuh di daerah putih mata (sama dengan mata kanan), tidak dirasakan nyeri, tidak panas, dan tidak mengganggu aktifitasnya sehingga dibiarkan saja, karena lebih mengeluhkan kekaburannya, dan tidak begitu dipentingkan. Sekitar 5 bulan yang lalu pasien masih tetap merasakan matanya agak kabur. Namun kabut asap yang menutupi penglihatannya dirasakan agak tebal sama seperti yang dikeluhkan mata kanan, namun dirasa lebih tebal dari mata kanannya. Sedangkan kondisi lainnya masih tetap seperti sebelumnya dimana Kabur tidak disertai silau ketika melihat sumber cahaya, terkadang disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata namun hilang timbul (ketika kadar gula darah naik), tidak mual muntah, tidak seperti melihat warna merah kuning hijau seperti pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak merasa lapang pandangnya menyempit, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik-bintik hitam, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak belekan, dan kelopak mata tidak bengkak. Pasien bisa membedakan dan melihat warna, melihat garis lurus tetap lurus, melihat benda tampak sesuai dengan ukurannya atau tidak tampak lebih besar atau lebih kecil.
Sekitar 1 bulan yang lalu kondisi mata kanan pasien tetap seperti 5 bulan yang lalu dan tidak membaik. Dan dirasakan lebih tebal kekeruhanya bila dibandingkan dengan mata kanan. Penglihatan mata kanannya masih tetap, namun hanya bisa menghitung jari dari jarak 1 meter saja, terkadang disertai rasa kemeng atau cekot-cekot disekitar mata namun hilang timbul (ketika kadar gula darah naik), tidak mual muntah, tidak disertai mata merah, tidak berair, tidak terasa mengganjal/ngeres, tidak nyeri waktu digerakkan ataupun saat ditekan, tidak gatal, tidak belekan, dan kelopak mata tidak bengkak. Namun karena sampai sekarang mata kanannya tetap tidak bisa melihat dan tidak membaik, akhirnya pasien memeriksakan matanya ke Poli Mata RSD dr. Soebandi Jember pada tanggal 12 Juni 2014 sekalian memeriksakan mata sebelah kanannya.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Trauma Mata (-) Riwayat Penyakit mata sebelumnya (-) Riwayat Pemakaian Kacamata (-) Riwayat Hipertensi (-) Riwayat Diabetes Mellitus (+) Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit seperti pasien Riwayat Pengobatan Pasien mengaku belum pernah berobat sebelumnya untuk kekeruhan pandangannya PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis KU : Baik Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign : TD : 140/80 mmHg RR : 24x /menit T : 36,6 o C Nadi : 78x/ menit Status Ophthalmology
OD OS Visus 3/60 pinhole 1/60 pinhole Palpebra tanda-tanda radang(-), Edema (-), ptosis(-), enteropion(-), eksteropion(-) tanda-tanda radang(-), Edema (-), ptosis(-), enteropion(-), eksteropion(-) Konjugtiva Jernih Hiperemi (-) Jernih Hiperemi (-) Sklera Ikterik(-), hiperemi(-), putih Ikterik(-), hiperemi(-), putih Kornea Arkus Senilis Arkus Senilis BMD Cukup dalam Cukup dalam Iris Simetris, warna coklat, Sinekia (-),radier Simetris, warna coklat, Sinekia (-) radier Pupil Reguler, 3mm,isokor RC (+), Leukokorea (+) Reguler, 3mm,isokor RC (+), Leukokorea (+) Lensa Keruh Keruh Tonometri 19,6 mmHg 17,3 mmHg PRE MIDRIASIS OD OS Status ophthalmology post midriasis
OD OS Visus 3/60 Pinhole 5/60 1/60 Pinhole (-) Palpebra Edema (-) Edema (-) Konjungtiva Hiperemi (-) Hiperemi (-) Kornea Jernih, arcus senilis + Jernih, arcus senilis + BMD Cukup Dalam Cukup Dalam Iris Reguler, coklat Reguler, coklat Pupil 6 mm, RC (+) 6 mm, RC (+) Lensa Keruh Keruh Fundus reflek + + Iris shadow + + POST MIDRIASIS OD OS RESUME Pasien perempuan, umur 53 tahun, datang dengan keluhan mata kiri dan kanan keruh sejak 5 bulan yang lalu. Jika digunakan melihat seperti berembun. Kekeruhan pandangan di mata kanan tak sekeruh di mata kiri. Pasien memiliki riwayat diabetes, ketika gulanya tinggi dikeluhkan pusing dan berat pada mata. Terdapat pula selaput menebal di kedua mata, tumbuh ke arah kornea sejak 1 tahun. Riwayat DM (+). Riwayat HT (-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/80 mmHg, VOD 3/60 dan VOS 1/60. Lensa ODS tampak keruh, TOD 19,6 mmHg dan TOS 17,3 mmHg Diagnosis Kerja ODS Katarak Senilis Immatur dengan Pterigium Diagnosis Banding Pinguekula Katarak Komplikata Katarak matur Glaukoma kronis SMD (senile macula degeneration) Retinopati diabetik Ablasio Retina
Terapi
Pro op OS ECCE + IOL
PLANNING OF ACTION (POA) POA Diagnosis Slit Lamp ODS Funduskopi ODS Pemeriksaan gula darah Konsul ke dokter spesialis penyakit dalam POA Terapi Slit Lamp untuk mengetahui ketebalan kekeruhan sebanding atau tidak dengan penurunan visus. Jika pada pemeriksaan slit lamp ditemukan kelainan segmen anterior maka diterapi sesuai dengan penyebab kelainan yang ditemukan. Funduskopi untuk mencari penyulit atau penyakit penyerta serta komplikasi pada segmen posterior. Jika pada pemeriksaan funduskopi ditemukan kelainan segmen posterior maka diterapi sesuai dengan penyebab kelainan yang ditemukan. Persiapan pre op: GDA + TD, kontrol interna
POA Edukasi Mata kanan dan kiri penglihatan kabur disebabkan oleh karena adanya kekeruhan lensa yang disebut katarak. Perlu operasi untuk mengatasi kekeruhan lensanya. Setelah operasi tidak boleh menggosok mata dan tidak boleh aktivitas berat selama 1 bulan. Bila hasil pemeriksaan laboratorium gula darah terdapat kelainan, maka harus dikontrol terlebih dahulu dan konsultasi ke bagian penyakit dalam sebelum dilakukan operasi pada OS. Pasien akan diresepkan obat untuk kedua bola mata dan diresepkan kacamata untuk membantu tajam penglihatan. LANJUTAN Dianjurkan untuk berohlaraga teratur dan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran secara rutin untuk membantu mengurangi resiko penyakit penyakit degeneratif misal seperti katarak, DM, dan hipertensi. Dianjurkan periksa dan kontrol 1 minggu post op Jaringan selaput tersebut dapat memanjang hingga menutupi kornea sehingga dapat menutupi pandangan. Disarankan untuk ekstirpasi pterigium bila selaput menutupi kornea dan mengganggu aktifitas.
POA Rehabilitasi Terapi medika mentosa Penggunaan kacamata baca pada mata post operasi ECCE + IOL dengan add +3 dioptri 2-3 bulan setelah operasi. PROGNOSIS Dubia TERIMA KASIH