Вы находитесь на странице: 1из 19

Acute Necrotizing Ulcerative

Gingivitis
Acute Necrotizing Ulcerative
Gingivitis / Trench Mouth
Definisi
"Inflammatory destructive disease of
the gingiva."
-Carranza
Epidemiologi dan Prevalensi
insedensi yang banyak dilaporkan pada
usia 20-30 tahun dan 15-20 tahun
ditemukan pada kelompok anak dengan
sosial-ekonomi rendah di negara yang
masih terbelakang
lebih banyak terjadi pada anak-anak
dengan Down Syndrome.
Etiologi
fusiform bacillus dan
organisme spirochetal
Imunodefisiensi
stress
Anamnesis
awitan mendadak
bisa: tidak ada riwayat penyakit gigi sebelumnya
bisa juga: riwayat penyakit parah atau infeksi
saluran pernapasan atas
bisa juga (2): riwayat penyakit gingivitis kronis
riwayat perubahan kebiasaan, kerja tanpa henti,
stress psikologis



Manifestasi Klinis
Signs
ciri khas: punched
out, crater-like
depression at the
crest of the
interdental papillae
permukaan: gray,
pseudomembranous
slough yang tampak
berbeda dari mukosa
gingival yang dibatasi
eritema berbatas
tegas
mudah berdarah
Symptoms
sensitif terhadap
sentuhan
pasien mengeluhkan
ngilu dan nyeri yang
menjalar (memburuk
saat makan makanan
pedas, panas, dan
saat mengunyah).
metallic foul taste
air liur kental yang
berlebihan
Ekstraoral dan Tanda Sistemik dan
Simptom
lymphadenopati lokal
kenaikan temperatur --> demam tinggi
tachycardia, leukositosis, kehilangan nafsu
makan, kelemahan
Insomnia, konstipasi, gangguan GI, sakit
kepala, dan depresi mental terkadang
mengikuti
Staging
Stage 1: nekrosis pada ujung papila interdental
Stage 2: nekrosis pada seluruh papila
Stage 3: nekrosis meluas hingga margin gingiva
Stage 4: nekrosis meluas hingga attached
gingiva
Stage 5: nekrosis meluar hingga mukosa bukal
atau labial
Stage 6: nekrosis meng-expose tulang alveolar
Stage 7: nekrosis perforasi kulit pipi
Diagnosis
Penemuan klinis adanya nyeri gusi,
ulserasi, dan perdarahan
Bacterial studies --> diagnosis
banding
Uji mikroskopis dari biopsi spesimen -
-> untuk mengecualikan diagnosis
banding
Diagnosis Banding
Streptococcal gingivostomatitis
Gonococcal stomatitis
Agranulositsis
Vincents Angina
akut herpetik gingivostomatitis, kronik
periodontal poket, desquamatif gingivitis,
streptococcal gingivostomatitis, aphtous
stomatitis, gonococcal gingivostomatitis,
difteri dan lesi sifilis, lesi gingival
tuberkulosa, candidiasis, agranulositosis,
dermatosa (pemfigus, eritema multiforme,
dan lichen planus), dan stomatitis venenata
Terapi
Kunjungan Pertama

1. setelah mengeringkan dan mengisolasi area
yang terkena
2. berikan anestesi topikal
3. bersihkan pseudomembrane dan debris area
dengan cotton pellet
4. kumur dengan air hangat
5. singkirkan kalkulus superfisial

kontraindikasi: scaling dan kuretase
ekstrasi ditunda hingga pasien bebas gejala
Pasien harus:
kumur-kumur setiap 2 jam dengan segelas
campuran air hangat dan hidrogen
peroksida 3%
atau... kumur-kumur 2x sehari dengan
clorhexidine 0,12%
Perawatan sistemik dan limfadenopati
Penicilline atau tetracyline 250 sampai
500mg diberikan 4 kali sehari selama 5
hari.
Metronidazole tablet 200 mg diberikan
pada pasien yang alergi terhadap
penicilline dengan dosis 3 kli sehari untuk
3 5 hari.
Follow-Up
kembali dalam 1-2 hari
edukasi pasien--> jangan berhenti
pengobatan sendiri walaupun nyeri sudah
menghilang
pasien dilarang: merokok, mengkonsumsi
alkohol
boleh beraktivitas, asal jangan terpapar
matahari terlalu lama
menggosok gigi untuk menyingkirkan
debris dengan bland dentifrice
Kunjungan Kedua
biasanya pasien membaik
gingiva marginal masih eritema tapi
pseudomembrane tidak ada
scaling dilakukan jika masih ada
sensitivitas
pengobatan pasien masih sama (kumur)
Kunjungan Ketiga
pasien bebas gejala
scaling dan root planning dilakukan ulang
kumur hidrogen peroksida dihentikan
tetapi kumur clorhexidine masih
dilanjutkan selama 2-3 minggu kedepan.
Kunjungan berikutnya...
memulai penanganan untuk permasalahan
periodontal kronis
pasien rajin follow up sesuai kebutuhan

Вам также может понравиться