POKOK BAHASAN 1 PENGANTAR GEOSTATISTIKA KTG 427 Geostatistika Dewi Kania Sari, Ir., M.T. Jurusan Teknik Geodesi/Geoinformatika FTSP Itenas Bandung Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 2 Subpokok Bahasan Apakah Geostatistika Itu? Data Spasial Interpolasi Spasial Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 3 1.1 APAKAH GEOSTATISTIKA ITU? Geostatistika adalah metodologi untuk menganalisis data yang berkorelasi secara spasial. Geostatistika merupakan kumpulan metode statistika yang biasa digunakan di dalam geosains. Metode-metode tersebut menjabarkan autokorelasi spasial antardata sampel dan menggunakannya dalam berbagai model spasial. Karakteristik yang dimilikinya adalah penggunaan variogram atau teknik-teknik lainnya untuk mengkuantifikasi dan memodelkan struktur korelasi spasial dan juga penggunaan berbagai teknik interpolasi, seperti kriging, yang menggunakan model-model korelasi spasial. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 4 APAKAH GEOSTATISTIKA ITU? Istilah Geostatistika berhubungan dengan teknik- teknik yang digunakan dan dengan berbagai permasalahan yang muncul dalam penerapannya di dalam ilmu-ilmu kebumian (earth sciences). Ilmu kebumian dalam hal ini memiliki pengertian luas, antara lain mencakup geosains, hidrologi, ilmu tanah, teknik pertambangan, pemantauan & asesmen lingkungan, dan ilmu-ilmu atmosfer. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 5 APAKAH GEOSTATISTIKA ITU? Secara umum topik matakuliah geostatistika ini diarahkan untuk menganalisis data spasial, khususnya penaksiran (estimasi) nilai-nilai variabel yang menjadi perhatian (mis. ketinggian permukaan bumi) pada suatu titik yang bukan titik sampel atau nilai rata-rata dari suatu area atau volume dgn menggunakan data yang terbatas jumlahnya dengan jarak antartitik yang mungkin tidak beraturan. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 6 APAKAH GEOSTATISTIKA ITU? Geostatistika adalah salah satu cabang dari statistika terapan yang dikembangkan oleh George Matheron dari Centre de Morophologie Mathematicque di Fontainebleau, Perancis (1960). Salah satu aspek yang unik dari geostatistika adalah penggunaan regionalized variable, yaitu variabel yang berada di antara variabel yang benar- benar acak dan variabel yang benar-benar deterministik. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 7 Regionalized Variable Contoh regionalized variable adalah fungsi-fungsi yang menjabarkan variabel-variabel yang mempunyai distribusi geografis (mis. ketinggian permukaan tanah) Tidak seperti variabel acak, regionalized variable memperlihatkan kekontinyuan spasial; namun, perubahan di dalam variabel tersebut amat kompleks sehingga tidak bisa dijabarkan oleh setiap fungsi deterministik Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 8 Regionalized Variable Di samping itu, meskipun regionalized variable itu kontinyu secara spasial akan tetapi tidak selalu bisa disampel di setiap lokasi. Oleh sebab itu, nilai unknown harus diestimasi dari data-data yang diambil pada lokasi-lokasi tertentu yang bisa disampel. Ukuran, bentuk, orientasi, dan susunan spasial dari sampel tersebut akan mempengaruhi kemampuan regionalized variable dalam memprediksi sampel- sampel unknown itu. 9 Geostatistika & Metodologi Sampling Geostatistika mengubah keseluruhan metodologi sampling. Metode sampling tradisional tidak bisa digunakan pada data yang memiliki autokorelasi, dan oleh sebab itu, manfaat utama dari perencanaan sampling adalah untuk menghindari korelasi spasial. Di dalam geostatistika tidak ada keharusan untuk menghindari autokorelasi sehingga sampling bisa lebih leluasa. Di samping itu, geostatistika mengubah penekanan dari estimasi rata-rata menjadi pemetaan populasi yang terdistribusi secara spasial. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 10 Analisis Autokorelasi Autokorelasi spasial dapat dianalisis dengan menggunakan: correlogram, fungsi covariance variogram (semivariogram) Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 11 1.2 DATA SPASIAL Pada dasarnya Geostatistika berhubungan dengan data spasial. Yakni, setiap nilai data dihubungkan dengan sebuah lokasi di dalam ruang. Lokasi dalam hal ini bisa memiliki dua pengertian: (1) sebuah titik di dalam ruang, (2) sebuah area atau volume di dalam ruang. Di dalam SIG kadang-kadang data spasial disebut sebagai data SIG atau data peta. Data spasial berbeda dengan data lainnya karena mengandung informasi mengenai lokasi dari objek. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 12 Data Spasial Sesungguhnya, istilah data spasial bisa ditinjau dari dua sudut pandang: dalam pengertian yang luas: ekivalen dengan data SIG atau data peta, dalam pengertian yang sempit: hanya berarti sebagai suatu bagian dari data yang menunjukkan lokasi dari objek spasial; data spasial data lokasional. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 13 Data Spasial Data Spasial (Data SIG) Data Spasial (Data Lokasional) Data Atribut Data Raster Data Vektor Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 14 Data Spasial (Lokasional) Data spasial (data lokasional) adalah data yang mengandung informasi mengenai lokasi suatu objek. Data spasial tidak hanya dalam format dijital tapi juga bisa dalam bentuk analog, spt. peta kertas, direktori, dan lain-lain. Bagaimana kita menyatakan lokasi dari suatu objek? 1. Sistem Alamat 2. Sistem Koordinat Geodetik (Lintang-Bujur) 3. Sistem Koordinat Kartesian Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 15 Data Spasial (Lokasional) Sistem Alamat Contoh: Jl. PHH Mustafa 23 Bandung 40124 Sistem Lintang-Bujur: Contoh: 5 0 15 30,5 LU, 130 0 15 40,5 BT Sistem Koordinat Kartesian: Contoh: Sistem Proyeksi UTM X = 785334,74 Y = 9231609,96 Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 16 Data Atribut Data atribut adalah informasi mengenai suatu objek spasial kecuali informasi lokasionalnya. Contoh: Sebuah persil tanah: Data spasial : alamat, koordinat, Data atribut : luas, penggunaan lahan, nama pemilik, jumlah penghuni, Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 17 Di dalam SIG data spasial dan data atribut dihubungkan satu sama lain oleh nomor identifikasinya (ID). ID Lintang Bujur 029851562 35 0 4249,6 LU 135 0 4545,7 BT ID Nama Umur Jenis Kelamin 029851562 Yukio Sadahiro 35 L Data Spasial Data Atribut Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 18 1.3 Interpolasi Spasial Setelah kita memperoleh data spasial untuk keperluan studi/analisis kita, tidak selalu data tersebut dapat langsung kita gunakan untuk memulai studi kita. Mengapa? Format data, sistem georeferensi, proyeksi peta, resolusi data, tanggal perolehan data, dan unit spasial untuk melaporkan data atribut bisa berbeda- beda antardata spasial. Oleh karena itu perlu dilakukan prapengolahan (preprocessing) data spasial terlebih dahulu. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 19 Preprocessing Data Spasial Preprocessing adalah operasi hitungan yang membantu kita untuk menggunakan set data spasial yang bervariasi secara bersama-sama di dalam analisis kita. Preprocessing data spasial al. meliputi: konversi format data, konversi sistem georeferensi, dan interpolasi spasial. Interpolasi spasial adalah suatu proses matematis yang mengestimasi nilai yang belum diketahui (unknown) dari suatu fungsi (biasanya fungsi skalar) pada suatu titik berdasarkan satu set nilai yang diketahui pada beberapa titik sampel. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 20 Interpolasi Spasial 135 127 ? 119 112 108 124 121 titik sampel Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 21 Mengapa interpolasi spasial itu penting? Terdapat banyak objek spasial yang direpresentasikan sebagai fungsi skalar yang didefinisikan pada suatu bidang: elevasi, distribusi suhu, harga lahan, dsb. Namun, tidak mungkin untuk mengukur nilai fungsi pada semua lokasi sehingga kita harus mengestimasinya dari satu set nilai yang diketahui. Rasional/gagasan dasar dari interpolasi spasial adalah Hukum Geografi dari Tobler. Toblers first law of geography:
All things are related but nearer things more so. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 23 Oleh karena itu, di dalam mengestimasi suatu nilai dari suatu titik tertentu kita berikan bobot yang lebih tinggi kepada nilai-nilai fungsi pada titik-titik yang dekat dibandingkan titik-titik yang jauh. Dpl.: Jika dua benda lokasinya berdekatan satu sama lain maka keduanya akan saling serupa dibandingkan dengan benda-benda yang lokasinya saling berjauhan. A 124 B 108 C 221 B akan lebih serupa dengan A dibandingkan dengan C Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 24 Interpolasi Spasial & SIG Interpolasi spasial adalah fitur yang sangat penting di dalam SIG. Interpolasi spasial bisa digunakan di dalam SIG untuk: memberikan kontur untuk menampilkan data secara grafis, menghitung (mengestimasi) beberapa sifat (properties) dari permukaan pada suatu titik yang diberikan, mengubah unit perbandingan ketika menggunakan struktur data yang berbeda dalam layer yang berbeda. Sem. Gasal 2005/2006 PB 1 Pengantar Geostatistika 25 Interpolasi Spasial Sering digunakan sebagai bantuan dalam proses pembuatan keputusan spasial, baik dalam geografi fisik maupun geografi humaniora dan dalam disiplin-disiplin terkait, spt. eksplorasi hidrokarbon, prospek mineral tambang, dll. Teknik-teknik interpolasi spasial banyak yang merupakan pengembangan dua-dimensi dari metode satu-dimensi yang pada mulanya dikembangkan untuk analisis deret waktu (time series analysis).