Вы находитесь на странице: 1из 29

BIDANG PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MUARA ENIM

OLEH
ALIUS. SKM
1. Eliminasi Filariasis sebagai program prioritas
nasional pemberantasan penyakit menular
2. Menerapkan strategi WHO dalam program
eliminasi filariasis global
3. Satuan lokasi pelaksanaan (IU)
Kabupaten/Kota
4. Mencegah penyebaran filariasis antar
kabupaten, propinsi dan antar negara.
KEBIJAKAN NASIONAL
Ketetapan WHO pada Tahun 2000 tentang
Kesepakatan Global Eliminasi Filariasis
Tahun 2020
UndangUndang Nomor 23 Tahun 1992
tentang kesehatan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :
1582/MENKES/SK/XI/2005, tentang
Pedoman Pengendalian Filariasis (Penyakit
Kaki Gajah).

Dasar hukum

Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No:
1160/Menkes/XII/2009, tentang
Pengobatan Massal Filariasis

Surat Edaran Gubernur Sumsel Nomor :
016 / SE /V/2004 Tanggal 21 April 2004
tentang Pelaksanaan Eliminasi Kaki Gajah di
Provinsi Sumsel.

Surat Gubernur Sumsel Nomor : 443.2 /
1908/ V/2006 Tanggal 08 Mei 2006
tentang Tindak Lanjut Surat Edaran Tahun
2004.



Pada tanggal 8 April 2002 MENKES RI telah
mencanangkan dimulainya Eliminasi
Filariasis di Indonesia tepatnya di Desa
Mainan, Kecamatan Banyuasin III,
Kabupaten MUBA Sumsel dan telah
menetapkan Eliminasi Filariasis sebagai
salah satu program prioritas.

Kemudian dilanjutkan Pengobatan Massal
di 2 (dua) Puskesmas yaitu Puskesmas
Betung sebanyak 14 Desa dan Puskesmas
Sembawa sebanyak 6 Desa sebagai daerah
percontohan dan panduan di Indonesia.
Tujuan Khusus :
1. Menurunnya Mikrofilaria Rate < 1% di
Kabupaten/Kota.
2. Mencegah dan membatasi kecacatan
karena filariasis.
Tujuan Umum :
Filariasis tidak menjadi masalah kesehatan
masyarakat Indonesia thn 2020.
Tujuan Program
1. Advokasi ke walikota/bupati dan DPRD kab/kota
2. Sosialisasi di Tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan
3. Menyiapkan Tenaga Pelaksana POMP
4. Pendataan Sasaran
5. Penyiapan Obat dan Sarana Penunjang
6. Pelatihan TPE, Supervisor, Dokter Kelurahan.
7. Pembentukan Posko Kelurahan Kecamatan , Puskesmas
dan Kota
8. Penyediaan Tim Penanggulangan Efek Samping dan RS
Rujukan
9. Sosialisasi kepada masyarakat dengan media tradisional
dan Media Massa
10. Penyediaan Pos Minum Obat
11. Distribusi Sarana dan Logistik
12. Pencanangan POMPFilariasis
13. Pemantauan Minum Obat
14. Rujukan Kasus Efek Samping
15. Evaluasi Hasil POMP
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN




PENEMUAN
KASUS KRONIS FILARIASIS
PENENTUAN ENDEMISITAS
FILARIASIS KABUPATEN
SURVEY DATA DASAR
PENGOBATAN MASAL
FILARIASIS
MONITORING DAN
EVALUASI
SERTIFIKASI ELIMINASI
FILARIASIS
Seluruh warga kabupaten
endemis minum obat secara
masal :
DEC ( Dietyl carbamacyn),
Albendazol, paracetamol
Selama 5 tahun berturut turut
Setelah pengobatan tahun ke 5
Menentukan keberhasilan
kabupaten dalam ELIMINASI
FILARIASIS
Seksi Pemberantasan Penyakit Bidang P2PL Dinas Kesehatan Prov Sumsel
LANGKAH ELIMINASI FILARIASIS
8
Penyakit menular menahun, disebabkan oleh
cacing filaria & ditularkan melalui nyamuk

Tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di
Indonesia

Menimbulkan kecacatan menetap, stigma sosial,
hambatan psikologis & kerugian ekonomi

Menurunkan kwalitas SDM
(PENYAKIT KAKI GAJAH)
FILARIASIS
Semua nyamuk dpt jadi vektor penular filariasis !!
NYAMUK PENULAR FILARIASIS
L3 .. 10-11 hr

L2.. 3-7 hr

L1.. 2 hr

SIKLUS PENULARAN FILARIASIS
TEMPAT NYAMUK BERKEMBANG BIAK
SAWAH
GOT / SALURAN AIR
Rawa-rawa
Tanaman air
SDJ MF KAB DI PROP.SUMSEL S/D TH.2008
0
50
100
150
200
250
3 3
1 1
14
2
6
143
2 1
21
0
2 2
201
DATA KASUS KRONIS FILARIASIS KAB/KOTA DI
PROP.SUMSEL 201 KASUS
KASUS
0
20
40
60
80
100
120
140
PLG OKI OI OKU OKUT MUBA BA LLG ME MURA PGA OKUS PRB 4L PLG
0
3
1 1
8
2
104
1
12
2
0
2
0
2
138
3
0 0 0
6
0
36
0
9
0
2
0 0 0
56
L
P
Proporsi Slide Positif Mikrofilaria berkisar
1- 2%

Kasus kronis yg dilaporkan s.d tahun 2013
secara kumulatif sebanyak 21 orang

Sampai tahun 2013 sebanyak 9
Kecamatan endemis filariasis

Sampai tahun 2012 belum ada kecamatan
yang melaksanakan POMP Filariasis


-
5
10
15
20
25
1
3
1
7
2
1
2
3
1
21
KOMKULATIF KASUS FILARIASIS WILAYAH PER KECAMATAN DLM
KAB. MUARA ENIM DAN KAB. PALI TAHUN 2013
TOTAL
TOTAL
-
5
10
15
20
25
1
3
1
7
2
1
2
3
1
21
KASUS FILARIASIS DI PER WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KAB. MUARA ENIM & KAB. PALI S/D TH. 2013
TOTAL
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan
nyamuk penular (tidur dg kelambu/pakai
lotion anti nyamuk)

Mamasang kawat kasa pada lobang angin
Menyemprot rumah/kamar dengan obat
nyamuk

PENCEGAHAN PENYAKIT KAKI GAJAH (FILARIASIS)
Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa
yang merupakan tempat perindukan
nyamuk, menimbun, mengeringkan atau
mengalirkan genangan air sebagai tempat
perindukan nyamuk
Membersihkan semak-semak disekitar
rumah

1. Mengobati penderita Filariasis sampai
sembuh
2. Memutuskan mata rantai penularan filariasis
Pemberian obat Massal Pencegahan
(POMP) filariasis di daerah endemis. 1 x se
Tahun selama 5 tahun berturut-turut.


STRATEGI PROGRAM

Вам также может понравиться