Вы находитесь на странице: 1из 23

Solid Lipid Nanoparticles : Technological

Developments and in Vivo Techniques


to Evaluate Their Interaction with
the Skin

Pendahuluan
Nanoteknologi
: ilmu sains yang bergerak
dalam manipulasi partikel skala nanometer.
Aplikasi nanoteknologi : pengembangan metode
penyerapan obat-obatan baru.

Keuntungan nanopartikel
Mudah untuk masuk ke jaringan
2. Dapat mengurangi ledakan obat ketika
penyimpanan dibandingkan dengan microsized.
1.

Kerugian nanopartikel
Walaupun nanopartikel efektif dalam pengobatan
pernapasan, sistem saraf pusat dan kardiovaskular
namun beberapa tidak berhasil dalam mencapai
jaringan yang dituju.
SELAIN ITU
Dapat juga digunakan untuk pengobatan kanker
namun molekul nanopartikel tidak selektif, molekul
ini merusak sel kanker dan juga sel yang normal.
Nanopartikel juga tidak bisa untuk obat yang
kurang poten dosis lebih tinggi drug delivery
system besar susah untuk dibuat nanopartikel

Ukuran nanopartikel menurut


beberapa sumber
NO
1
2

Sumber
The Royal Society and Royal
Academy of Engineering
British Standards (British
Department of Trade
and Industry)
Medical formulations

Ukuran
100 nm
100 nm

100500
nm

Solid Lipid Nanoparticles (SLN)


Nanopartikel yang sering digunakan adalah
nanopartikel berbasis lipid.
Keuntungan liposom&emulsi dan solid nanopartikel:
Liposom&emul
si

1. Mudah diproduksi dalam skala besar


2. Terbuat dari eksipien yang dapat ditoleransi
dengan baik

Solid

1. Perlindungan dari senyawa aktif yang tidak


tergabung terhadap degradasi kimia.
2. Lebih fleksibel dalan mengatur rilisnya
senyawa.

Pada awal tahun 1990, keuntungan dari liposom, emulsi


dan solid dikombinasi menjadi Solid Lipid Nanoparticles
(SLN)

Keuntungan SLN
Melindungi obat dari pengaruh luar
2. Meningkatkan bioavailabilitas obat.
3. Meningkatkan efisiensi enkapsulasi sehingga
hanya sedikit zat aktif yang dibutuhkan di dalam
proses pembuatan.
4. Efek yang diinginkan akan cepat tercapai
karena peningkatan pelepasan obat saat
pertama rilis.
1.

Kerugian SLN
1.

Lengket setelah pengaplikasian pada kulit.

Formulasi umum SLN


R/

Solid lipid
Emulsifier
Air

Solid Lipid
Harus diperhatikan dalam pemilihan jenis solid lipid,
karena
:
1. Polimer sintetik berbeda dengan polimer fisiologi
(fisiologi lebih tidak toksik).
2. Produksi pabrik satu dengan yang lain bisa berbeda
dalam ukuran dan stabilitas.
Contoh
:
Triglycerides (e.g. tristearin, tricaprin, tripalmitin)
Partial glycerides (e.g. Imwitor, glycerol behenate)
Asam lemak (e.g. Asam stearat)
Steroids (e.g. cholesterol)
Waxes/lilin (e.g. cetyl palmitate)

Emulsifier
Emulsifier berfungsi untuk mencegah
penggumpalan partikel. Pemilihan emulsifier harus
berdasarkan rute pemberian sediaan dan pada
sediaan parenteral penggunaannya lebih terbatas.
Contoh
: Poloxamers, Tween 80, soya lecithin
and sodium dodecyl sulphate.
*lecithin adalah surfaktan non toksik.

Metode Pembuatan
High pressure

homogenization
Microemulsion
technique
Emulsification-solvent
evaporation
Emulsification-solvent
diffusion method
Injeksi solven
Inversi fasa
Multiple emulsion
technique
Ultrasonikasi
Membrane contractor

High Pressure
Homogenization
(sering digunakan)
- Waktu produksi singkat,
- Banyak digunakan di
industri farmasi (untuk
kosmetik&sediaan
nutrisi parenteral),
- Secara industri metode
ini dianggap paling
layak.

Hot High Pressure Homogenization :


Lipid dipanaskan, kemudian panaskan juga
surfaktan. Setelah itu campurkan kedua bahan
tersebut dan aduk kencang dalam temperatur yang
sama/hampir sama.
Cold High Pressure Homogenization

*untuk kedua metode ini tidak diwajibkan


menggunakan pelarut organik sitotoksisitasnya
jauh menurun.

Karakteristik SLN
Semakin tinggi potensial zeta akan terjadi sedikit

penggumpalan, begitupun sebaliknya.

Pelepasan nanopartikel ke dalam


kulit
Kulit barier utama tubuh manusia untuk
melindungi tubuh dari reaksi kimia, pengaruh luar,
dll. Terdiri dari 250 Am dermis dan 50 Am
epidermis. Dan barier terbaik adalah lapisan paling
luar, yaitu, Stratum Corneum.
Kulit juga sering dipakai sebagai jalur penetrasi
obat, hal ini diawali dengan kemunculan patch
(koyo) yang ditargetkan untuk sistemik.

Jalur penetrasi nanopartikel ke


dalam kulit
Transeluler
2. Appendageal route.
3. Interseluler : rute yang paling sering digunakan
karena molekul lebih mudah masuk, namun
penetrasinya juga dipengaruhi beberapa hal
(volume, kelarutan, ikatan hidrogen).
Notes : obat akan lebih mudah menyerap pada kulit
orang tua dan kulit yang terkena penyakit.
1.

Target obat nanopartikel

Evaluasi
Untuk mengetahui interaksi nanopartikel dengan
kulit dan untuk mengetahui keberhasilan setelah
pengaplikasian, maka dilakukan evaluasi sebagai
berikut
:
1. Electrical and mechanical properties of the
outer skin layers
2. Instrumental evaluation of the skin topography
3. High-frequency ultrasound and skin
4. Skin microcirculation.

1. Electrical and mechanical


properties of the outer skin layers
Stratum Corneum Hydration and
Transepidermal Water Loss (TEWL)
Stratum corneum hydration berbanding terbalik
dengan TEWL,
a.

2. Instrumental evaluation of the


skin topography
Replika
Evaluasi ini dilakukan dengan cara menyimpan
lapisan silikon berbasis resin di atas permukaan
kulit yang diuji agar dapat dilihat hasilnya.
Evaluasi replika ini simpel, akurat dan hasilnya
dapat disimpan.
a.

b.

Three dimensional (3-D) imaging of the skin

3. High frecuency ultrasound and


skin
Frekuensi yang digunakan untuk memeriksa bagian
kulit adalah 20-100 MHz.
Dengan 20 MHz dapat terlihat sampai kedalaman
6-7 mm.
Namun, hingga saat ini belum ada yang
mempelajari tentang hubungan nanopartikel dan
kulit menggunakan ultrasound scanning. Namun
mungkin dapat berguna dalam mencari tahu efek
SLN dalam berbagai lapisan kulit

4. Skin Microcirculation

Вам также может понравиться