Вы находитесь на странице: 1из 59

Sistem Kardiovaskular :

Tinjauan Dalam Ilmu Fisika

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti perkuliahan ini, saudara


diharapkan sbb :
Menjelaskan aspek-aspek fisika dari SKV (darah,
pembuluh darah, dan jantung)
Menjelaskan jantung sebagai pompa ganda dan
kerja jantung
Menjelaskan tekanan darah dan pengukurannya
Menjelaskan prinsip Bernoulli dan hukum
Poiseuille pada SKV
Menjelaskan tentang bunyi jantung
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Jantung : organ penting pertama yang terbentuk


pada masa mudigah/embrio

Membawa darah beroksigen ke janin (8 minggu)


karena paru belum berfungsi optimal (sekitar 10%
darah yang bersirkulasi ke paru)

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 1. Jantung. (a) Dinding otot yang lebih tebal


dan kuat di sisi kiri tempat sebagian kerja dilakukan,
(b) potongan melintang memperlihatkan sirkular
ventrikel kiri
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Sel-sel tubuh (1 trilyun) bekerja seperti mesinmesin individual. Oleh karena itu harus
memiliki:
Bahan bakar dari makanan
O2 dari udara dikombinasikan dengan berbagai
molekul makanan
Sistem untuk membuang produk-produk sisa
pembakaran (CO2, H2O, dan panas)

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Darah
sistem transportasi untuk
menyalurkan bahan bakar dan O2 ke sel dan
membuang produk sisa.
Darah
7% dari massa tubuh seseorang
dengan berat 64 kg atau sekitar 4,5 kg (volume
~ 4,4 ltr)
Darah, pembuluh darah, dan jantung : SKV

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Setiap kali berkontraksi bagian jantung


memompa sekitar 80 ml (orang dewasa normal)
Diperlukan sekitar satu menit bagi sel darah
merah untuk menjalani satu siklus lengkap dalam
tubuh.
Volume darah tidak secara seragam dibagi sama,
sekitar 80% darah dalam sirkulasi sistemik dan
20% berada dalam sirkulasi pulmonary.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Darah dalam pembuluh vena yang kekurangan


O2 yang membuat darah berwarna merah terang.
Warna biru di vena-vena tangan adalah akibat
pigmentasi di kulit.
Warna merah disebabkan oleh sel darah merah
(eritrosit) berbentuk kepingan pipih berdiameter
7 m
Eritrosit membentuk sekitar 45% dari volume
darah. Terdapat sekitar 5 x 106 eritrosit/mm3.
sisanya 55% sisanya terdapat cairan yang hampir
jernih disebut plasma darah
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Kombinasi eritrosit dan plasma menyebabkan


darah memiliki sifat-sifat aliran yang berbeda
dari cairan seperti air
Sel darah putih (leukosit), yang terdapat dalam
jumlah sedikit. Leukosit, yang tidak bulat,
memiliki diameter 9 sampai 15 m. Sel-sel ini
merupakan bagian dari sistem kekebalan dan
berperan melawan penyakit. Terdapat sekitar
8000 leukosit/mm3 darah.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Darah juga mengandung trombosit (platelet).


Trombosit (diameter 1 sampai 4 m) yang
berperan dalam fungsi pembekuan darah.
Terdapat sekitar 3 x 105 trombosit/mm3 darah.
Dahulu, hitung sel darah putih biasanya dilakukan
dengan mengencerkan darah dengan jumlah
tertentu, meneteskannya di kaca objek, dan
menghitung jumlah sel.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Instrumen untuk menghitung sel darah merah


adalah coulter counter.
Prinsip kerjanya adalah darah yang diencerkan
dilewatkan melalui sebuah kapiler halus; sel-sel
melewati kapiler satu persatu dan saat berjalan di
kapiler tersebut, sel-sel tersebut melewati dua
elektrode yang mengukur resistensi listrik di
kapiler. Setiap sel darah merah menyebabkan
perubahan resistensi sesaat sewaktu sel tersebut
lewat. Perubahan resistensi tampak sebagai pulsa
listrik yang dihitung di suatu sirkuit elektronik
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 2. Coulter counter


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda

Jantung seperti pompa ganda


sistem sirkulasi utama:

dua

Sirkulasi pulmonal di paru


Sirkulasi sistemik di bagian tubuh lainnya

Mekanisme kerja jantung sebagai pompa ganda:

Darah dipompa oleh kontraksi otot-otot jantung di


ventrikel kiri dengan tekanan sekitar 17 kPa (125
mmHg) ke dalam suatu sistem arteri yang bercabangcabang menjadi arteri yang semakin kecil (arteriol)
dan akhirnya menjadi jaringan pembuluh yang sangat
halus yaitu jaringan kapiler
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda


Selama

beberapa detik di dalam jaringan


kapiler, darah menyalurkan O2 ke sel dan
menyerap CO2 dari sel
Setelah melewati jaringan kapiler, darah
berkumpul di vena-vena kecil (venula) yang
secara bertahap bergabung menjadi vena yang
semakin besar sebelum masuk ke sisi kanan
jantung melalui dua vena utama: vena kava
superior dan vena kava inferior. Darah yang
kembali disimpan sementara di penampungan
(atrium kanan).
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda


Pada

saat kontraksi lemah dengan tekanan


sekitar 0,8 kPa (5 - 6 mmHg), darah mengalir
dalam ventrikel kanan.
Pada kontraksi ventrikel berikutnya, darah ini
dipompa dengan tekanan sekitar 3,3 kPa (25
mmHg) melalui arteri-arteri pulmonaris ke
sistem kapiler paru.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda


Di

paru, darah menerima banyak O2 dan


sebagian CO2 berdifusi ke dalam udara di paru
untuk dihembuskan keluar.
Darah yang baru mendapat oksigen kemudian
mengalir melalui vena-vena utama dari paru ke
dalam penampungan kiri jantung (atrium kiri)

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda


Selama

kontraksi atrium yang lemah dengan


tekanan sekitar 1 kPa (7-8 mmHg), darah
mengalir ke dalam ventrikel kiri
Pada kontraksi ventrikel berikutnya, darah
ini kembali dipompa dari sisi kiri jantung ke
dalam sirkulasi umum

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda


Pada

sirkulasi sistemik, sekitar 15% dalam


arteri, 10% dalam pembuluh kapiler dan 75%
dalam pembuluh vena.
Pada sirkulasi pulmonary, sekitar 7% darah
berada dalam pembuluh pulnonary kapiler
dan yang sisanya 93% terbagi hampir sama
besar antara pembuluh pulmonary arteri dan
pembuluh pulmonary vena

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 3. Sistem sirkulasi lingkaran tertutup


dengan dua pompa
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Kerja Jantung

Jantung melakukan kerja : setiap kontraksi, otot


jantung memompa sekitar 80 ml darah melalui
paru dari ventrikel kanan dan volume setara ke
sirkulasi sistemik dari ventrikel kiri.
Tekanan maksimum (sistol), biasanya sekitar 3
kPa (25 mmHg).
Agar darah dapat mengalir melalui sirkulasi
sistemik yang jauh lebih besar, sisi kiri jantung
harus menghasilkan tekanan yang biasanya
sekitar 16 kPa (120 mmHg) pada puncak (sistol)
dari setiap siklus jantung. Selama fase istirahat
(diastol), tekanannya biasanya sekitar 10,5 kPa
(80 mmHg).
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

9%

7%

13%

64%

7%

Gambar 4. Distribution of the blood


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Kerja Jantung

Daya, atau laju pemakaian energi, E/t, oleh


sebuah pompa yang bekerja pada tekanan
konstan p sama dengan hasil kali tekanan dan
volume yang dipompa per satuan waktu, V/t.
Misalnya kita menganggap bahwa tekanan ratarata adalah sekitar 13 kPa (100 mmHg). Apabila
volume darah sebanyak 8 x 10-5 m3 (80 ml)
dipompa setiap detik (denyut nadi 60/mnt),
maka dayanya adalah
(1,3 x 104 Pa)(8 x 10-5 m3/dtk) = 1,1 J/dtk
atau 1,1 W
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Kerja Jantung

Karena tekanan darah di sistem pulmonal lebih


rendah, maka daya yang dibutuhkan disini sekitar
seperlima daripada yang dibutuhkan oleh sirkulasi
umum.
Saat kita bekerja berat atau berolahraga, tekanan
darah dapat meningkat sebesar 50% dan volume
darah yang dipompa dapat meningkat 5 kali lipat
sehingga terjadi peningkatan energi yang
dikeluarkan oleh jantung sebesar 7,5 kali lipat per
menit.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 5. Di sepanjang sistem sirkulasi, tekanan bervariasi.


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Metode pengukuran tekanan darah ada dua


macam, yaitu: secara langsung dan tidak langsung
Pengukuran secara langsung: Ke dalam pembuluh
darah dimasukkan sebuah jarum berongga dan
kateter (selang plastik berongga) disusupkan
melalui jarum tersebut. Kateter menyalurkan
tekanan darah ke transduser tekanan. Tekanan
darah menyebabkan defleksi diafragma, sehingga
terjadi perubahan resistensi di empat kawat
pengukur tegangan.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Pengukuran tidak langsung/Sfigmomanometer :


Aliran darah arteri ke lengan disumbat oleh
manset yang menggembung. Saat udara
dikeluarkan secara bertahap, stetoskop yang
diletakkan di atas arteri brakialis digunakan
untuk memdengar bunyi Korotkoff (K).
Tekanan saat bunyi K pertama kali terdengar
menunjukkan ketinggian tekanan sistolik. Saat
bunyi K menghilang atau berubah menunjukkan
tekanan diastolik
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 6. Pengukuran tekanan darah secara langsung


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Satuan pengukur tekanan biasanya adalah mmHg


atau kPa (1 mmHg = 0,133 kPa). Presisi
pengukuran tekanan darah sistolik berada dalam
rentang 0,3 kPa (2 mmHg) sedangkan
tekanan diastolik adalah 0,7 kPa (5 mmHg).
Pada gambar diperlihatkan secara skematis
pengukuran tekanan darah secara langsung yang
dilakukan pada orang yang sedang berdiri;
manometer tabung kaca terbuka terhubung ke
arteri di kaki, lengan atas, dan kepala.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Tekanan yang lebih besar di kaki, sedangkan


tekanan di kepala berkurang. Karena air raksa
memiliki densitas kira-kira 13 kali dibandingkan
dengan darah ( Hg = 13,6 x 103 kg/m3, darah
= 1,04 x 103 kg/m3), suatu kolom air raksa akan
memiliki tinggi 1/13 daripada tinggi kolom
darah.
Tekanan rerata di jantung adalah 100 mmHg,
darah akan naik rata-rata 1,3 m di atas jantung.
Apabila gravitasi naik menjadi 3 kali lipat, darah
hanya naik sekitar 43 cm di atas jantung dan
tidak akan mencapai otak jika kita berdiri
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 7. (a) Apabila kapiler kaca dihubungkan ke arteri di


berbagai lokasi (b) Apabila tubuh mengalami percepatan ke
atas sebesar 3 g, maka e-mail:
darah
tidak akan mencapai otak
syarif_ir74@yahoo.com

Penerapan Prinsip Bernoulli pada sistem KV

Prinsip Bernoulli didasarkan pada hukum


konservasi (kekekalan energi). Tekanan dalam
suatu cairan adalah bentuk suatu energi potensial
(EP) sedangkan dalam cairan yang bergerak
terdapat energi kinetik (EK).

Energi kinetik rata-rata persatuan volume 10-3 kg


(10-6 m3= 1 ml) darah sewaktu darah
meninggalkan jantung dapat dihitung, karena
kecepatan rata-rata adalah sekitar 0,3 m/s, maka :
EK = mv2 = x 10-3 kg x (0,3 m/s)2 = 4,5 x 10-5 J
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 8. Sewaktu kecepatan cairan meningkat di bagian


sempit tabung, sebagian dari energi potensial (tekanan)
diubah menjadi energi kinetik
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Persamaan Kontinuitas
Jumlah fluida masuk per detik = m1/
t
Jumlah fluida keluar per detik = m2/
t
Bila tidak ada kebocoran:
m1/ t = m2/ t atau
1 A1 v1 = 2 A2 v2
karena fluida ideal, maka 1= 2 = ,
atau

Q = A1 v1 = A2 v2
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

A2

A1

Kecepatan Darah Mengalir dalam Tubuh

Apabila darah mengalir dari aorta ke dalam arteri-arteri


yang lebih kecil dan arteriol dengan luas potongan
melintang yang lebih besar, kecepatan aliran darah
berkurang seperti kecepatan aliran sungai yang
melambat di bagian yang melebar.
Pada gambar terlihat bahwa kecepatan aliran darah
berbanding terbalik dengan luas potongan melintang
pembuluh yang mengangkut darah.
Kecepatan rata-rata di aorta adalah sekitar 0,3 m/s; di
kapiler, kecepatannya hanya sekitar 10-3m/s (1 mm/s).
Di kapilerlah terjadi pertukaran O2 dan CO2
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 9. Kurva putus-putus memperlihatkan perubahan


luas penampang sistem sirkulasi secara sistematis
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tabel 1. Physical characteristics of the circulation


Vessel

Cross sectional
area (cm2)

Velocities (cm/s)

Pressures
(mmHg)

Aorta

2.5

33

80-120

Small arteries

20

80-100

Arterioles

40

35-80

Capillaries

2500

Venules

250

0-10

Small veins

80

0-2

Vena cavae

0.3

Pulmonal A.

10-35

0-2
8-25

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viskositas () fluida

Kekentalan fluida akibat dimasukkannya benda /


zat-zat lain ke dalamnya.
Kekentalan darah relatif konstan, karena
penambahan leukosit misalnya, akan diatasi dengan
kenaikan suhu tubuh.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viscosity of the blood

Viscosity of the blood = 3x of water.

Viscosity of the blood is influenced by the


hematocrit (percentage of the cells in the blood)
and plasma protein concentration.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viskositas Darah

Satuan SI untuk viskositas adalah pascal-detik


(Pa.s).
Viskositas air adalah sekitar 10-3 Pa.s pada suhu
20 oC.
Viskositas sirup yang kental mungkin mencapai
100 Pa.s.
Viskositas darah biasanya adalah 3 - 4 x 10-3
Pa.s tetapi bergantung pada persentase eritrosit
di dalam darah (disebut sebagai hematokrit).
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viskositas Darah

Viskositas darah juga bergantung pada suhu.


Perubahan dari 37 oC menjadi 0 oC
meningkatkan viskositas darah sebanyak 2,5 kali
lipat.
Perokok umumnya memiliki hematokrit yang
lebih tinggi daripada bukan perokok. Hal ini
disebabkan bahwa perokok menghirup 250 ml
CO dari setiap bungkus rokok.
Semakin besar hematokrit, semakin tinggi
viskositas, yang meningkatkan insidensi penyakit
KV misalnya stroke dan serangan jantung.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 10. Seiring meningkatnya % hematokrit, viskositas


juga meningkat
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viskositas Darah

Selain viskositas, faktor lain mempengaruhi


aliran darah di pembuluh darah: perbedaan
tekanan dari ujung ke ujung lain, panjang
pembuluh, dan jari-jarinya.
Untuk memahami hukum-hukum yang
mengendalikan aliran darah di sistem sirkulasi,
poiseuille pada abad ke-19 mempelajari aliran
darah di dalam tabung-tabung berbagai ukuran.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Persamaan Poiseuille

Pada aliran darah (laminer)

p x r 4 p
Q

8 L
R
dengan Q adalah debit, r adalah jari-jari pembuluh, p adalah
tekanan darah, adalah viskositas darah, dan L adalah
panjang pembuluh serta R adalah hambatan.

Factors influencing the rate of blood flow:


pressure difference, radius of the vessel, length
of the vessel and viscosity.
Example: arterioles diameter (4-25 m)
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 11. Eksperimen Poiseuille


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Aliran Darah-Laminar dan Turbulen

Aliran laminar atau streamline yang terdapat di


sebagian besar pembuluh darah digambarkan
seperti aliran sungai yang airnya mengalir pelan,
tenang, dan lancar.
Aliran turbulen yang ditemukan di beberapa
tempat di sistem sirkulasi, misalnya di tempat
darah mengalir dengan cepat melewati katup
jantung analog seperti sungai yang airnya mengalir
cepat, turbulen, dan bergemuruh.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Aliran Darah-Laminar dan Turbulen

Pada aliran laminar, darah yang berkontak


dengan dinding pembuluh darah pada dasarnya
tidak bergerak (stasioner), lapisan darah di
samping lapisan luar bergerak lambat, dan
lapisan-lapisan selanjutnya bergerak semakin
cepat. Perilaku ini memiliki efek pada
penyebaran sel darah merah di sistem sirkulasi.
Apabila cairan mengalir dalam sebuah tabung
panjang yang mengecil (jari-jari tabung
mengecil), kecepatan akan secara bertahap
meningkat sampai ke titik tercapai kecepatan
kritis, Vc, terlampaui dan terjadi aliran turbulen.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Aliran Darah-Laminar dan Turbulen

Osborne Reynolds meneliti sifat ini pada tahun


1883 dan memastikan bahwa kecepatan kritis
sebanding dengan viskositas cairan dan
berbanding terbalik dengan densitas cairan
dan jari-jari R tabung, yaitu:

Vc

K
R

Apabila terdapat belokan atau obstruksi, angka


Reynold menjadi lebih kecil. Saat olahraga
berat, jumlah darah yang dipompa oleh jantung
dapat meningkat empat sampai lima kali lipat
dan kecepatan kritis akan terlampaui dalam
waktu yang lebih lama
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Bunyi Jantung

Bunyi jantung yang terdengar dengan stetoskop


disebabkan oleh getaran yang berasal dari
jantung dan pembuluh besar.
Membuka dan menutupnya katup jantung sangat
berperan menghasilkan bunyi jantung; saat itu
terjadi aliran turbulen dan sebagian dari getaran
yang terjadi berada dalam rentang yang dapat
didengar.
Pada Gambar diperlihatkan bunyi-bunyi yang
terdengar dengan stetoskop pada jantung
normar. Bunyi lain dapat terdengar apabila
jantung tidak normal.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Bunyi Jantung

Dapat terjadi murmur apabila terdapat


penyempitan (katup aorta) yang menimbulkan
aliran turbulen pada sebagian siklus jantung..
Jumlah dan kualitas bunyi jantung bergantung
pada desain stetoskop serta tekanan pada dinding
dada, lokasinya, orientasi tubuh, serta fase
bernapas.
Bunyi jantung normal berada dalam rentang
frekuensi 20 sampai sekitar 200 Hz.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 11. Hubungan waktu antara EKG (bawah), bunyi


jantung (fonokardiogram), dan tekanan darah ventrikel kiri
dan aorta (atas)
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Contoh (1):
Aorta mempunyai luas penampang 2,5 cm2. Bila
debit darah adalah 5 liter/menit, maka berapa
laju darah di aorta, dan berapa luas arteri bila laju
darah di arteri adalah 10 cm/s ?

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jawab (1):
Debit = Q = 5 liter/menit = (5x10-3)/60 m3/s
Luas penampang aorta = 2,5 cm2
= 2,5 x 10-4 m2
Gunakan persamaan kontinuitas
v = Q/A = (5x10-3)/(60x 2,5 x 10-4 )m/s
= 0,33 m/s = 33 cm/s
Di arteri : v = 10 cm/s = 0,1 m/s,
jadi luasnya = Q/v = (5x10-3)/(60x 0,1) m2
= 8,33 cm2.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Contoh (2):
kasus penyempitan pembuluh darah
Misal debit darah pada pembuluh arteri jantung
adalah 100 cm3/menit untuk tekanan darah 100
mmHg. Bila jari-jari pembuluh arteri turun
sebesar 20 %, maka berapa tekanan darahnya ?

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jawab (2):

Jari-jari arteri menjadi 0,8 r0, akan menimbulkan


efek = (0,8 r0)4 = 0,41 r04
Jadi debit darah menjadi = (0,41) x 100
cm3/menit = 41 cm3/menit.
Bila diatasi dengan kenaikan tekanan, maka
tekanan menjadi = 100 mmHg/0,41 = 244
mmHg.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Contoh (3):
Kasus orang ketakutan

Seorang yang mempunyai debit darah 100


cm3/menit mempunyai tekanan darah 120
mmHg. Bila tiba-tiba ia dikejar anjing herder
besar, maka debit naik menjadi 5 kali normal,
berapa tekanan darahnya ? Bagaimana cara
mengatasinya
Jawab :
Bila kenaikan debit hanya diatasi dengan
tekanan, maka tekanan = 5 x 120 mmHg = 600
mmHg.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Cara mengatasinya (soal-3):

Perubahan tekanan.
Perubahan jari-jari pembuluh arteriol.
Hati-hati pada penggunaan obat dengan efek
vasodilatasi dan penderita jantung.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Latihan Soal-Soal
1.

2.

3.

Hitunglah tekanan sistolik (dalam Pa) bila


tekanan sistolik normal adalah 120 mm Hg.
Darah mengalir dari aorta (r = 9 mm) dengan
laju 0,33 m/s menuju beberapa arteri. Bila luas
penampang total arteri adalah 20 x 10-4 m2,
maka hitunglah laju darah di arteri?
Bila tekanan menurun dari aorta hingga arteri
adalah 90 mmHg, dan debit darah untuk orang
normal adalah 0,83 x 10-4 m3/s, maka berapakah
besar hambatan pada pembuluh darah tersebut?
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Latihan Soal-Soal
4.

Hitunglah daya pada jantung untuk orang normal


dalam keadaan istirahat? (tekanan darah ratarata dalam keadaan istirahat adalah 100 mm Hg)

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Daftar Pustaka

John R. Cameron, dkk. Physics of The Body ( terjemahan :


Fisika Tubuh Manusia oleh Dra Lamyarni I.Sardy, M.Eng
edisi ke-2). Jakarta : Sagung Seto. 2006.
Alan H. Cromer. Physics for The Life Sciences 2nd (
terjemahan : Fisika untuk Ilmu-Ilmu Hayati oleh Dr.
Sumartono P., M.Sc edisi ke-2). Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press. 1994.
Sri Suryani Sumah. Diktat Kuliah Mekanika Fluida. Makassar :
UNHAS Press. 2002.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Вам также может понравиться