Вы находитесь на странице: 1из 16

Oleh :

Golongan 4
Melati Novita Chandra
Mia Agustin BS
Sisca Indah PS
 
Prinsip Penyimpanan
Pengendalian proses tumbuh yang tidak
dikehendaki, seperti pertunasan,
perpanjangan struktur yang ada, tumbuhnya
akar, perkecambahan, timbul warna hijau dan
tekstur menjadi liat.
Pengendalian transpirasi di antaranya
penguapan, kehilangan berat dan akibatnya
keriput.
Pengendalian respirasi.
Tujuan Penyimpanan
Tujuan umum
Tujuan umum dari dilakukannya
penyimpanan sayuran ini adalah
 Memperpanjang daya guna
 Menghindari banjir produk di pasaran.

 Menambah alternative piliha.

 Membantu pemasaran teratur.

 Meningkatkan keuntungan produsen.

 Mempertahankan mutu.
Tujuan utama
Untuk tujuan utama dari penyimpanan
sayuran ini adalah
 Pengendalian laju respirasi
 Pengendalian infeksi penyakit

 Mempertahankan produk agar tetap berguna


Keadaan sayur setelah
panen
Semua sayuran mempunyai kandungan air yang
cukup tinggi berkisar antara 60-89 % dan cepat
mengalami kelayuan dan pembusukan. Oleh
karena itu, perlakuan pada saat panen dan pasca
panen harus dilakukan dengan teliti. Perlakuan
pada saat panen salah satu contohnya adalah
melakukan panen saat matahari tidak terik
dengan tujuan untuk menghindari terjadinya
penguapan air pada sayur. Sedangkan
penanganan pada pascapanen dapat dilakukan
dengan cara melakukan penyimpanan dengan
baik dan sesuai.
Keadaan sayur yang dapat dilihat setelah
pemanenan seperti berikut ini :
Kondisi bahan akan baik jika disimpan dalam
tempat atau ruang dingin.
Bahan akan beku jika disimpan dalam
ruangan yang terlalu dingin.
Bahan akan layu dan keriput jika disimpan
dalam ruangan yang sangat hangat atau
panas.
Bahan mengalami keruskan fisiologis,
mekanis, mikrobiologis dan kimia.
Faktor Pengaruh
Penyimpanan
 Temperature
Temperature mempengaruhi proses penguapan, rekasi kimia ,
dan biokimia. Temperature yang ideal untuk penyimpanan
tergantung jenis dan sifat komoditas.
 Kelembaban udara
Kelembaban udara sering berkaitan langsung dengan
temperature. Kelembaban yang disukai untuk sayuran yaitu
85-100%.
 Sirkulasi udara
Disemua jenis penyimpanan yang dilakukan haruslah selalu
disediakan dan dilengkapi dengan ventilasi untuk masuknya
udara segar dalam ruangan penyimpanan sebagai indiaktor
dalam pengukuran suhu dan kelembaban ruangan.
Bahan
Wortel Garam dapur
Buncis Asam sitrat
 Kangkung
Jeruk nipis
Tomat
cuka
Labu siam
Lobak Baking soda
Daun singkong
Bayam
Alat
Pisau
Plastik
Timbangan
Daun pisang
 Talenan
Box sterofoam
 Mangkok
Aluminium foil
Prosedur Praktikum
 Untuk sayuran yang disimpan utuh : sayuran dibersihkan dan dibagi 5,
disimpan masing-masing bagian dalam plastic tanpa dilubangi, plastic
berlubang, alumuniaum foil, box sterefoam dan daun pisang
 Untuk sayuran yang disimpan dengan cara dipotong :
 Tanpa diberi apa-apa
 Dibaluri garam kristal
 Direndam larutan garam 0,5%selama 15 menit
 Dibaluri asam sitrat kristal
 Direndam dalam larutan asam sitrat 0,5% selama 15 menit
 Dibaluri baking soda kristal
 Direndam dalam larutan baking soda 1% selama 15 menit
 Direndam dalam air jeruk nipis (10 cc) selama 15 menit
 Direndam dalam larutan cuka 1%
Simpan masing-masing bahan tersebut pada
suhu ruang, lembab dan dingin.
Lakukan pengamatan setiap harinya dan catat
jika terjadi perubahan.
Hentikan penyimpanan jika sudah terjadi
penyimpangan atau kerusakan dan catat pada
hari ke berapa terjadi pwnyimpangan/kerusakan
yang menyebabkan bahan tersebut tidak layak
untuk dikonsumsi.
Letak tempat penyimpanan tidak boleh diubah
salam proses penyimpanan.
Buat laporan hasil setiap hari pada buku laporan
dan sajikan dengan format terlampir.
HASIL PRAKTIKUM DAN
PEMBAHASAN
 Pembahasan
Penyimpanan sayuran sangat penting terutama untuk
memperpanjang umur simpan. Selain itu juga dapat
menjaga kualitasnya. Pada praktikum yang telah
dilaksanakan beberapa waktu lalu terdapat beberapa
perlakuan yang diberikan pada penyimpanan sayuran
ini. Ada yang di simpan dalam bentuk utuh dan ada
yang di simpan dalambenuk potongan capcai. Tujuan
utama dilakukan bebrapa prlakuan ini hanya untuk
melihat seberapa lama suatu sayuran dapat
bertahandan masih layak dikonsumsi dengan melihat
pengaruh dari perlakuan-perlakuan yang diberikan
khusus untuk sayuran yagn disimpan dalam bentuk
potongan.
Dapat dilihat pada hasil praktikum secara
keseluruhan perbedaan-perbedaan waktu
bertahan dari masing-masing sayuran
tersebut atau lebih rincinya dapat dilihat pada
bab penutup bagian kesimpulan.

Вам также может понравиться