Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
1.Siti Nurdiani Puji Astuti
2.Rihlatul Adni
3.Rindu Anggita
4 . Yu a n i t a Ya s m i n
5.Maryati
6.Lasma Ulirya S
7.Samsu Rizal
8.Mia Fajarini Budhi P
GOLONGAN I A - ALKALI
SIFAT UMUM
LOGAM ALKALI
1. Sangat reaktif
2. Bereaksi dengan halogen membentuk garam
3. Bereaksi dengan air membentuk basa kuat
4. Elektron terluar 1
5. Lunak
Nomor atom: 3
Isotop: 2
Kelarutan Litium
Logam lithium larut dalam amina alifatik rantai pendek,
seperti etilamine, namun tidak larut dalam hidrokarbon.
Lithium dapat bereaksi dengan reaktan organik
serta dengan reaktan anorganik.
Reaksi dengan
berbagai senyawa / unsur
Reaksi Litium
Reaksi Litium
- Reaksi dengan air
Reaksi logam alkali dengan air berlangsung cepat kecuali Litium ( Li )
yang memerlukan temperatur sekitar 25 C serta reaksinya agak lambat.
Li bereaksi dengan tenang dan sangat lambat.
- Reaksi dengan hidrogen
Unsur ini bereaksi dengan hidrogen pada suhu hampir 500 C
untuk membentuk lithium hidrida.
Kegunaan Litium
Kegunaan Litium
Nomor atom: 11
Massa atom: 22,9
Elektronegativitas menurut Pauling: 0,9
Titik lebur:
Densitas: 0,97 g/cm-3 pada 20 C
Titik didih:
Radius Vanderwaals: 0,196 nm
Radius ionik: 0,09
Energi ionisasi pertama: 495,7 kJ/mol
Isotop: 3
Potensial standar: 2.71 V
Ditemukan oleh: Sir Humphrey Davy pada tahun 1807
Reaksi dengan
berbagai senyawa / unsur
Natrium bereaksi cepat dengan air, salju, dan es -> natrium hidroksida + H2
Na + H2O -> NaOH + H2
Kontak dengan udaran-> Na menjadi abu-abu buram
Na + O2 -> Na2O
Na bereaksi dengan amonia -> natrium amida.
Natrium + hidrogen (pada suhu diatas 200 C) -> natrium hidrida.
Natrium hampir tidak bereaksi dengan karbon
Natrium juga tidak bereaksi dengan halogen.
Na bereaksi dengan berbagai halida logam -> logam dan natrium klorida.
Reaksi natrium dengan alkohol mirip dengan reaksi natrium dengan air,
tapi berlangsung lebih lambat.
Isolasi Natrium
Na+ + Cl -
Katode : Na+ + e
Na
Anode : 2Cl -
Cl2 + 2e
NaCl
Sifat fisika
Fase : padat
Densitas (mendekati suhu kamar) ; 0,89 gcm3
putih keperakan dan reaktif sehingga tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam.
Dengan massa < air, kalium adalah logam kedua
teringan setelah litium. Kalium adalah padatan lembut yang mudah dikerat dengan pisau
dan mempunyai warna keperakan pada permukaan yang baru dipotong.
Kalium teroksida dengan cepat dalam udara dan
harus disimpan dalam minyak mineral atau kerosin.
Kalium dan logam alkali lainnya dibuat dengan mereduksi lelehan garam garam
kloridanya. Contoh, kalium dibuat dari reaksi antara KCl dengan logam natrium.
KCI(l) + Na(l)
NaCl(l) + K(g)
Cara isolasi
Kegunaan Kalium
Kalium, dalam bentuk kalium klorida (KCl) digunakan untuk pupuk.
Kalium merupakan bahan penting untuk pertumbuhan tanaman dan
ditemukan di banyak tanah.
Kaliun hidroksida (KOH) digunakan sebagai bahan dalam pembuatan
sabun lunak, dan KNO3 di gunakan sebagai bahan pupuk, mesiu,
dan kembang api.
Campuran logam natrium dan kalium (NaK) digunakan sebagai
media perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti
hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida,
sulfat, kromat dan dikromat sangat penting untuk banyak kegunaan.
Rubidium adalah salah satu unsur yang paling elektropositif dan basa.
Logam ini bisa cair pada suhu sekitar 40 C.
Unsur ini terbakar secara spontan di udara dan
bereaksi hebat dengan air dan bahkan dengan es pada suhu -100 C
Seperti semua logam alkali lain, rubidium membentuk amalgam
dengan merkuri.
Reaksi dengan
berbagai senyawa / unsur
Reaksi Rubidium
- Reaksi dengan air
Rubidium bereaksi hebat dengan air,
bahkan mampu bereaksi dengan es pada suhu -100C.
Rb sangat reaktif
- Reaksi dengan udara
Unsur ini bereaksi hebat dengan udara, hingga mampu
Terbakar secara spontan diudara
ISOLASI RUBIDIUM
Rubidium tidak dapat diperoleh dengan
proses elektrolis karena logam-logam yang
terbentuk pada anoda akan segera larut kembali
dalam larutan garam yang digunakan.
Oleh sebab itu untuk memperoleh
rubidium dilakukan melalui metode reduksi.
Proses yang dilakukan untuk memperoleh ketiga
logam ini serupa yaitu dengan mereaksikan
lelehan garamnya dengan natrium.
Na + LCl L + NaCl
(L= rubidium)
Dari reaksi di atas L dalam bentuk gas yang dialirkan keluar. Gas yang keluar kemudian
dipadatkan dengan menurunkan tekanan atau suhu sehingga terbentuk padatan logam L.
Karena jumlah produk berkurang maka reaksi akan bergeser ke arah produk.
Demikian seterusnya hingga semua logam L habis bereaksi.
Kegunaan Rubidium
Cesium
Sifat Fisik dan Kimia
(L= sesium)
K
e
g
u
n
a
a
n