Вы находитесь на странице: 1из 11

Merajut Ukhuwah Islamiyah

Kaum Muslimin Itu Bersaudara



Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada
Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS al-Hujuraat [49]: 10)


Tidak beriman seseorang sampai
mencintai saudaranya sebagaimana
ia mencintai dirinya sendiri. (HR
Mutafaq alaihi)

Masih banyak kaum Muslimin


yang mudah tersinggung
ketimbang berlapang dada.

Merasa ukhuwah hanya dengan satu komunitas saja.


Bukan dengan komunitas kaum Muslimin yang lebih luas.

Tawuran antara pelajar Muslim masih kerap terjadi.


Saling serang antar kampung masih mengisi berita
di media massa. Kita mudah terbakar emosi.

Tapi
Ternyata

Kita masih banyak yang


tak peduli dengan nasib
saudaranya yang lain.

Mengkampanyekan
pentingnya ukhuwah, tapi
sekaligus merusak jalinan
ukhuwah dengan cara
menjelekkan muslim lain

Bersama tapi tak pernah bersatu

Di depan tampak akrab, di belakang tak bersahabat

Manis di bibir pahit di hati

Perang Dingin Sesama Muslim

Padahal Seharusnya
Berjuang bersama untuk
memperkokoh barisan

Berani berkorban demi tegaknya


Islam, bukan berani berkorban
dan saling serang sesama
muslim

Bukan menguasai atau


mengalah, tapi saling berbagi

Munculkan persamaan,
tenggelamkan perbedaan

Sebagai Manusia
MANUSIA

Punya Akal:
Aktivitas Berpikir
Metode berpikir

Makhluk Paling Utama


Produk: Ilmu dan
Pengetahuan
(tsaqofah, fikih,
bahasa, seni,
filsafat, dll

Kehidupan, Manusia
dan Alam Semesta
menjadi baik

Yang harus kita lakukan


Membina diri dengan Tsaqofah Islamiyah
Mengajak teman lain untuk lakukan hal yang sama
Membentuk diri
menjadi pribadi Islam
[dalam hal Pikir,
Rasa dan adab]
Membekali dengan ilmu
pengetahuan (sesuai
dengan disiplin ilmunya)
kedepan, umat
membutuhkan tenaga
ahli dalam bidang
teknologi

Tentukan tujuan ikut


pembinaan dan
pengkajian Islam:
ibadah dan perjuangan

Kuatkan kecintaan terhadap


Islam dengan ikut pembinaan
dan pengkajian Islam

Supaya mantap, pembinaan


dilakukan dengan intensif
dan rutin

Bergabung dengan kelompok


pengkajian di sekolah dan masyarakat
sekitar untuk menyatukan gerak
langkah perjuangan kita

Langkah praktis

Jangan takut menghadapi


risiko. Anggaplah risiko sebagai
kesempatan kita untuk belajar
bagaimana menjadi berani.
Ketika rugi dipahami sebagai hilangnya modal, sementara
modal manusia adalah umur yang dimilikinya, maka manusia
senantiasa mengalami kerugian. Sebab, setiap saat dari waktu
ke waktu umur yang menjadi modalnya terus berkurang.
Jangan takut mengakui bahwa diri kita
tidaklah sempurna.
Ketidaksempurnaan inilah yang
merupakan sulaman benang rapuh
untuk mengikat kita satu sama lain.
Jangan menyerah ketika masih ada
sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak
ada yang benar-benar kalah sampai kita
berhenti berusaha.

Hidup bukanlah pacuan


melainkan suatu perjalanan di
mana setiap tahap sepanjang
jalannya harus dinikmati.
Jangan takut belajar sesuatu.
Ilmu pengetahuan adalah harta
karun yang selalu dapat kita
bawa ke mana pun tanpa
membebani.

Sekadar renungan

Jangan biarkan hidup kita terpuruk


dengan hidup di masa lalu atau
dalam mimpi masa depan. Satu hari
hidup pada suatu waktu berarti
hidup untuk seluruh waktu
hidupmu.

Merawat Ukhuwah

Saling menghargai
Saling percaya dan peduli
Saling menguatkan
Jangan ada benci di antara kita
Semaikan cinta dan sayang
Bicarakan jika ada gesekan
Open mind (memiliki pikiran yang terbuka)
Berbeda tapi tetap bersatu

Rusaknya Ukhuwah Islamiyah


Menganggap saudaranya sebagai saingan
Saling mencemooh
Menggap diri paling benar
tidak beramar maruf ketika saudaranya
salah
Tidak saling menutupi kekurangan

Вам также может понравиться