Keracunan Makanan

Disusun Oleh:
Alfi Sahrin

Pembimbing
dr. Netty Herawati, M.ked(for)Sp.F

Definisi
Toksikologi makanan adalah ilmu yang
mempelajari sifat,sumber, pembentukan zat
beracun di dalam makanan, mencakup
mekanisme, manifestasi daya rusak, dan batas
aman bagi zat toksik (racun) tersebut.
Keracunan makanan berarti penyakit yang terjadi
setelah menyantap makanan mengandung racun
yang dapat berasal dari jamur,kerang,
pestisida,susu, bakteri, dan bahan beracun yang
berbentuk akibat pembusukan makanan.

Macam-Macam keracunan makanan

a. Keracunan makanan secara kimiawi:
disebabkan terdapatnya bahan kimia beracun
dalam makanan.
b. Keracunan makanan secara biologis: karena
makan tumbuhan yg mengandung substansi
yg terdapat secara alami bersifat
membahayakan.
c. Keracuanan makanan karena mikroorganisme

Manifestasi klinis
Perut kram
Muntah dan diare

Gejala lainnya: demam,sesak nafas,sakit

otot,lemah,sakit kepala parah,koma

Asfek medikolegal
Toksikologi forensik merupakan suatu ilmu
yang dapat dimanfaatkan dalam kepentingan
pengadilan.
Kerja utamanya melakukan analisis kualitatif &
kuantitatif dari racun dengan bukti fisik dan
menerjemahkan temuan analisisnya.

Tugas toksikologi forensik

Adalah pembantu penegak hukum khususnya
dalam menganalisis racun baik kualitatif
maupun kuantitatif & kemudian
menerjemahkan hasil analisis kedalam suatu
laporan(surat,surat keterangan ahli,saksi ahli),
sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik)
di pengadilan.

Bidang kerja toksikologi forensik

Analisis racun penyebab kematian
Analisis ada tidaknya alkohol, obat terlarang
dalam cairan tubuh.
Analisis obat terlarang di darah dan urine
pada kasus penyalahgunaan narkotika.
Analisis keracunan yg terkait akibat pemakaian
obat dan makanan.

Tujuan analisis toksikologi forensik

Analisis racun sebagai bukti dalam tindak
kriminal(forensik) di pengadilan.
Membuat suatu peristiwa yang terjadi, sampai
sejauh mana obat atau racun tersebut dapat
mengakibatkan perubahan perilaku.

Keracunan makanan yang

mengandung sianida
Definisi : racun yang sangat toksik karna hanya
dalam jumlah kecil garam sianida yang
diperlukan dapat menyebabkan kematian.
Bersifat : asam, larut dalam air, alkohol & eter,
berbau khas bau amandel, biasa dipakai untuk
sintesis kimia dan untuk membunuh tikus.

Mekanisme toksikologi sianida

Sianida masuk kedalam tubuh melalui oral
setelah diabsorpsi masuk kedalam darah
sebagai CN bebas, tidak dapat bereaksi
dengan Hb, kemudian mencegah oksigen yang
dibawah oleh darah, sehingga secara reflek
merangsang pernafasan dengan kerjanya
dibagian ujung saraf sensorik. Sehingga
pernafasan bertambah cepat.

Gejala gejala keracunan sianida

Korban mengeluh rasa terbakar pada
kerongkongan dan lidah
Sesak nafas
Nausea dan muntah
Sakit kepala
Vertigo, fotofobia, tinitus,
Sianosis dan kelelahan

Tanda post mortem

Pemeriksaan luar :
Tercium bau khas amandel
Sianosis pada wajah dan bibir, busa pada mulut,
Lebam mayat bewarna merah terang
Pemeriksaan dalam :
Dapat tercium bau khas amandel ketika membuka
rongga dada, perut, otak, dan lambung
Darah, otot dan penampang organ tubuh bewarna
merah terang

Lanjutan.
Ditemukan kelainan pada mukosa lambung
berupa korosi dan bewarna merah kecoklatan
(karena terbentuk hematine alkali)
Perabaan lambung licin seperti sabun

Autopsi dugaan keracunan makanan

Pada keracunan peroral jalan makan di
perhatikan dengan baik, apakah masih ada yg
sisa racun yg terlihat maupun tercium,
demikian pada oesofagus, lambung & usus
halus. Adanya racun diusus menunjukan
korban telah lama bertahan hidup sebelum
meninggal.

Lanjutan..
Bahan atau sisa makanan yang ada dilambung
diambil seluruhnya dan dimasukan dalam
toples mulut besar dan ditutup rapat.
Darah, jaringan hati, urine, dan jaringan lain
yang diperlukan harus dimasukan kedalam
botol atau toples terpisah. Masing- masing
botol diberi lebel menyatakan apa isi botol
dan bahan pengawetnya.

Lanjutan.
Sebaiknya semua bahan pemeriksaan yang
sudah diamankan dalam botol atau toples da
n diberi lebel serta segel, diserakan kepada
penyidik untuk diteruskan kelaboratorium
kriminil atau kepasilitas pemeriksaan yang
ditunjuk
Jangan lupa menyatakan berita acara
pembungkusan dan penyegelan agar barang
bukti tetap utuh di tempat pemeriksaan.

Pemeriksaan kedokteran forensik

Pemeriksaan di tempat kejadian: ditujukan
untuk menjelaskan apakah orang itu mati
akibat keracunan.
Bila terdapat muntahan, berbau fosfor(bau
bawang putih), bagaimana sifat muntahannya
seperti bubuk kopi, bewarna hitam, kuning,
hijau, kebiruan.

Lanjutan..
Apakah terdapat gelas atau alat minum
lain,atau ada surat perpisahan jika merupakan
kasus bunuh diri.
Mengumpulkan keterangan saat kematian,
kapan terakhir ditemukan dalam keadaan
sehat, bagaiman kondisi emosi korban
sebelumnya.

Lanjutan..
Mengumpulkan barang bukti, muntahan harus
diambil dengan kertas saring dan disimpan
dalam toples.

 TERIMA KASIH