Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian osteoathritis
Osteoarthritis (OA)
berasal dari bahasa
Yunani, terdiri dari
arthron yang berarti
sendi dan itis yang
berarti inflamasi atau
peradangan.
definisi
Osteoartritis (OA) adalah
penyakit sendi degeneratif, dimana
keseluruhan struktur dari sendi mengalami
perubahan patologis. Ditandai dengan
kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi,
yang menyebabkan pengapuran tulang dan
kista pada permukaan sendi
Gambaran patologi
epidemiologi
Prevalensi OA lutut radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu
mencapai 15,5 % pada pria dan 12,7 % pada wanita
Penelitian epidemiologi dari Joern et al (2010) menemukan bahwa
orang dewasa dengan kelompok umur 60-64 tahun sebanyak
22%. Pada pria dengan kelompok umur yang sama, dijumpai 23%
menderita OA pada lutut kanan, sementara 16,3% sisanya
didapati menderita OA pada lutut kiri. Berbeda halnya pada wanita
yang terdistribusi merata, dengan insiden OA pada lutut kanan
sebanyak 24,2% dan pada lutut kiri sebanyak 24,7%
Di Amerika, OA menyerang 40 juta warga Amerika dan 30-60%
berusia 65 tahun. Pada suatu survei radiografi pada wanita di
bawah 40 tahun hanya 2% mempunyai OA; akan tetapi pada usia
45-60 tahun angka kejadiannya 30% sementara pada orang-orang
di atas 61 tahun angka kejadiannya lebih dari 65%. Pada laki-laki
nilai ini sedikit lebih rendah. OA jarang sekali dijumpai pada anakanak. Pria cenderung akan memperlihatkan gejala OA lebih dini
daripada wanita.
Etiologi
Etiologi masih belum diketahui secara pasti
Faktor resiko
Umur
genetik
Jenis
kelamin
Suku bangsa
Kegemukan
Penyakit
metabolik
Cedera sendi
gangguan
pertumbuhan
patogenesis
Pato
fisiologi
Gejala klinis
Nyeri sendi
Pemeriksaan fisik
Look : Perubahan gaya berjalan, Tandatanda peradangan, deformitas.
Feel : hangat, oedem, krepitasi
Move : keterbatasan gerak, ROM
menurun
Diagnosis oa lutut
Klinis:
Nyeri sendi lutut dan 3 dari kriteria di bawah ini:
umur > 50 tahun
kaku sendi < 30 menit
krepitus
nyeri tekan tepi tulang
pembesaran tulang sendi lutut
tidak teraba hangat pada sendi
Catatan: Sensitivitas 95% dan spesifisitas 69%.
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
Rontgen
CT Scan
MRI
Laboratorium
Rontgen
Gambaran radiografi sendi yang menyokong
diagnosis OA ialah :
Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris
(lebih berat pada bagian yang menanggung beban)
oleh karena destruksi rawan sendi
Osteofit pada pinggir sendi
Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subkondral.
Kista tulang
Perubahan struktur anatomi sendi
Grading OA
Kellgren and Lawrence digunakan secara luas untuk
menentukan grade OA secara radiologi.
Grade 1: penyempitan celah sendi meragukan dan mungkin
terdapat osteofit di tepi.
Grade 2: Osteofit terlihat jelas dan penyempitan celah sendi
jelas.
Grade 3: osteofit lebih dari satu dengan ukuran sedang, celah
sendi jeals menyempit, terdapat beberapa scelerosis dan
mungkin ada deformitas pada kontur tulang.
Grade 4: Osteofit besar, penyempitan celah sendi, sklerosis
yang berat dan deformitas pada kontur tulang terlihat jelas.
Rontgen
Keterangan :
Gambar atas kiri : pandangan
anteroposterior menunjukkan
menyempitnya celah sendi (tanda
panah)
Gambar bawah kiri : pandangan
lateral menunjukkan sklerosis
yang ditandai terbentuknya
osteofit (tanda panah)
Gambar atas kanan :
menyempitnya celah sendi (tanda
panah putih) menyebabkan
destruksi pada kartilago dan
sunchondral (tanda panah
terbuka)
Gambar bawah kanan :
ditemukan kista subchondral
(tanda panah)
CT scan
Pemeriksaan CT (computed tomography)
sangat baik untuk menunjukkan derajat
atau tingkat pembentukan osteofit. Selain
itu, pemeriksaan CT juga berguna dalam
memberikan arahan untuk prosedur
terapi dan diagnostik.
MRI
Magnetic resonance imaging dapat
memberikan gambar-gambar seperti
jaringan dalam tubuh dengan resolusi
yang tinggi. MRI lebih sensitif
dibandingkan radiografi dan CT untuk
menilai tingkat keparahan dan perubahan
yang terjadi pada osteoartritis.
Laboratorium
Laboratorium
Rheumatoid factor
untuk kecurigaan
terhadap RA
TATA LAKSANA
Medika Mentosa
Anti Inflamasi
NSAID adalah suatu kelas obat yang dapat menekan inflamasi melalui inhibisi enzim
cyclooxygenase (XOX). Efek penting dalam mengurangi rasa sakit. NSAID memberikan rasa
nyaman bagi banyak orang dengan masalah persendian kronis
Suntikan hialuronat
komponen dari sendi, terlibat dalam lubrikasi dan nutrisi sendi
Suntikan Kortikosteroid
tindakan untuk jangka pendek, tidak disarankan untuk lebih dari 2-3 kali suntik pertahun dan
tidak diberikan peroral
Rehabilitasi medik
tujuan program latihan pada pasien OA adalah:
1.
Mengurangi impairmen dan memperbaiki fungsi. Misalnya mengurangi nyeri
sendi, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan luas gerak sendi,
menormalkan pola jalan, dan memperbaiki kemampuan melakukan aktivitas
sehari-hari.
2.
Melindungi sendi dari kerusakan lebih lanjut dengan cara mengurangi stress
pada sendi, mengurangi joint forces, dan memperbaiki biomekanik sendi.
3.
Mencegah disabilitas dan menurunnya kesehatan yang terjadi sekunder karena
inaktivitas dengan meningkatkan level aktifitas fisik sehari-hari dan memperbaiki
daya tahan fisik.
Aspek yang diperhatikan dalam OA:
Keterbatasan LCS
Nyeri
Kaku sendi
Kelemahan otot dan atrofi
Deformitas Krepitasi
Olahraga (minimal 30
menit setiap hari)
Tujuan:
menghindari kekakuan
otot, tidak menggunakan
beban berat tubuh,
mengurangi nyeri sendi
Sepeda Stationer
Renang
Komplikasi
Daftar pustaka
Osteoathritis medical dictionary. http://medicaldictionary.thefreedictionary.com/osteoarthritis
Tinjauan pustaka osteoathritis.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2346
2/4/Chapter%20II.pdf.
Perhimpunan reumatology indonesia.
Osteoathritis.
http://reumatologi.or.id/reuarttail?id=23