Вы находитесь на странице: 1из 17

Monitoring dan Evaluasi

Dosen Pengampu :
Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM.
Tim Pengajar :
1. Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM.
2. Drs. Tukiman, MKM.
3. Dra. Syarifah, MS.
4. Drs. Eddy Syahrial, MS.
5. Drs. Alam Bakti Keloko, Mkes.
6. Namora Lumongga Lubis, PhD.

Pengertian Monitoring
Monitoring dan Evaluasi keduanya berpijak pada fakta, data
dan informasi obyektif.
Keduanya diperlukan dalam pengambilan keputusan dan
perencanaan. Agar manajemen suatu program dapat berjalan
secara efektif (hasil guna) dan efisien (daya guna), maka
perlu diketahui apa yang diharapkan. Biasanya hal ini
diungkapkan dalam tujuan dan sasaran program.

Proses mengukur ini adalah kegiatan monitoring yang


dilakukan dengan teratur, rutin, periodik dan sistematik.

Monitoring menekankan pada proses pembuatan kebijakan.


Dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan :
1. Apa yang terjadi.
2. Bagaimana dapat terjadi.
3. Mengapa terjadi.
Evaluasi menekankan pada hasil atau nilai yang diperoleh untuk
memberikan informasi mengenai kinerja kebijakan.
Dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan :
1. Berapa nilainya.
2. Apakah efektif dan efisien.
3. Apa perbedaan yang ada.
4. Seberapa besar perbedaannya.

Monitoring vs Auditing :
Monitoring : merupakan identifikasi empiris
dan ukuran apa yang dalam kenyataan terjadi.

Auditing : Sebuah aktivitas normatif


membandingkan.

untuk

Buatkan contoh tentang dokter senior dengan


SOP atau mengapa puskesmas 24 jam hanya
buka siang hari saja. !!.

Monitoring adalah salah satu cara untuk memperoleh informasi,


yang dimaksudkan adalah pengendalian diri sendiri (self control)
agar program dapat mencapai tujuannya atau memperoleh hasil
seperti yang diharapkan.
Aspek yang dikendalikan, berhubungan dengan pertanyaan sbb :
1. Siapa yang memperoleh manfaat (sasaran yang dituju)
program?.
2. Apa yang diberikan program ?.
3. Seberapa besar target tercapai sesuai tahapannya ?.
4. Siapa yang memberikan ?.
5. Bagaimana pelaksanaannya ?.
6. Bagaimana cara memberikannya ?.
7. Apa dampak yang terjadi dalam proses pelaksanaan program ?.
8. Biayanya berapa dan bagaimana kecukupan sumber daya dalam
arti luas ?.
9. Apakah telah sesuai dengan rencana ?.

Pengertian Evaluasi.
Evaluasi adalah proses penilaian suatu kinerja
(performance) dari suatu proses kegiatan.
Dalam arti sempit evaluasi program berfokus pada
evaluasi output yang berhubungan dengan
pencapaian sasaran program.
Sedangkan untuk evaluasi outcome dan evaluasi
impact dibatasi terhadap apa dampak yang secara
nyata diterima akibat program yang diberikan dan
manfaatnya bagi yang menerima pelayanan.

Tujuan Evaluasi Promkes


1. Untuk menetapkan penilaian terhadap
program yang sedang berjalan sehingga
terhindar dari pemborosan.
2. Untuk identifikasi dan estimasi faktor positif
dan
negatif
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan program, mencakup analisis
SWOT.
3. Untuk menilai manfaat program bagi
masyarakat sasaran program.

Lanjutan ...

4. Untuk keperluan pengambilan keputusan apakah


program perlu perbaikan, dirubah atau
dilanjutkan.
5. Meningkatkan efektifitas manajemen program
dan memberikan kepuasaan sehubungan dengan
akuntabilitas yang diharapkan oleh atasan.
6. Penting diketahui oleh masyarakat umum.
7. Untuk mengetahui alokasi sumber daya yang
diperlukan.
8. Evaluasi juga berkontribusi pada metodologi
dan ilmu pengetahuan.

Evaluasi program mencakup :


1. Evaluasi terhadap tujuan program yang telah
ditentukan.
2. Evaluasi terhadap sasaran program.
3. Evaluasi terhadap target program yang
ditetapkan.
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan, sasaran dan target.
5. Evaluasi terhadap sumber daya yang
digunakan.
6. Evaluasi terhadap waktu yang diperlukan
dalam pelaksanaan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan :


1. Evaluasi
program
bukan
keputusan,
melainkan suatu penetapan penilaian, yang
dikendalikan oleh aturan-aturan.
2. Evaluasi program difokuskan pada penilaian
terhadap kinerja (performance) program
bukan terhadap orangnya.
3. Evaluasi
berdasarkan
standar
dan
perbandingan. Oleh karena itu diperlukan
indikator-indikator.

Evaluasi Program

Health
Education

Predisposing
Factors

Non Behavior

Non Health
Factors

Enabling
Factors

Behavior

Health Status

Quality Of Life

Reinforcing
Factors

Input Evaluation

Process
Evaluation

Output
Evaluation

Outcome
Evaluation

Impact
Evaluation

Proses Pelaksanaan Penilaian


Input

Proses

Output

Monitoring

Evaluasi

Outcome

Impact

Ruang Lingkup Evaluasi Program


Analisis Kebutuhan
(Masyarakat)

Kebijakan Program yang


Diperlukan
Evaluasi Program
Rencana Program Penetapan
Tujuan dan Sumber Daya
Program

Implementasi (Pelaksanaan
Kegiatan) Program

Langkah Mendasar Dalam Perencanaan Evaluasi


Langkah 1. Deskripsi program, tujuan dan
sasaran spesifik.
Langkah 2. Penetapan kriteria untuk evaluasi.
Langkah 3. Pemilihan desain evaluasi.
Langkah 4. Pengumpulan data untuk penilaian.
Langkah 5. Analisis data.
Langkah 6. Laporan hasil evaluasi.

Catatan : berhubungan dengan slide berikut sesuai


dengan nomor urut masing-masing.

Produk Mendasar Dalam Perencanaan Evaluasi

1.
2.
3.
4.
5.

Target untuk evaluasi.


Standar untuk perbandingan.
Pendekatan yang digunakan untuk evaluasi.
Prosedur dan teknik pengumpulan data.
Statistik deskriptif, inferensial atau angkaangka epidemiologis.
6. Laporan
hasil
evaluasi
:
Laporan
komprehensif, monograf, laporan ringkasan,
laporan eksekutif.

Karakter Evaluasi
1. Kriteria dan indikator keberhasilan dan cara
mengukurnya.
2. Cost Benefit Analysis.
3. Model Organisasi dan Kepemimpinan.
4. Control Groups.
5. Studi Epidemiologi di Bidang Kesehatan.

TERIMA
KASIH

Вам также может понравиться