Вы находитесь на странице: 1из 39

CURICULUM VITAE

NAMA
: SUCIPTO HAIRIL MAKALALAG
INSTANSI
: KANREG XI BKN
JABATAN
: ANALIS KEPEGAWAIAN MUDA
PENDIDIKAN : S1 ADM.NEGARA
STATUS
: MENIKAH
ALAMAT

email

: KOMPLEKS RUMAH JABATAN


KANREG XI BKN
Telp.085240405063
: suciptomakalalag@yahoo.com

DASAR HUKUM

PERATURAN KEPALA BKN


NOMOR 12 TAHUN 2011

PENGANTAR ANALISIS
JABATAN
Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
Tujuannya untuk menyediakan
informasi jabatan sebagai pondasi/
dasar bagi program manajemen
kepegawaian, kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan pengawasan.

PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN
PERENCANAAN
PEGAWAI

HASIL ANJAB
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN
PETA JABATAN

Analisis beban kerja


Analisis kebutuhan pegawai

REKRUTMEN &
SELEKSI

Standar kualifikasi
Kriteria seleksi

PERENCANAAN
KARIER

Pola karier

PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
PENILAIAN
KINERJA

Standar kompetensi
kerja/jabatan
Penilaian kompetensi

Standar kinerja
Kriteria kinerja

REMUNERASI

Evaluasi jabatan
Bobot&peringkat jabatan
Klasifikasi jabatan

DIKLAT

Analisis kebutuhan diklat

BUTIR INFORMASI JABATAN


No

Identitas Jabatan

Uraian Jabatan

Syarat Jabatan

Nama Jabatan

Uraian Tugas

Pangkat dan Golongan


Ruang

Kode Jabatan

Bahan Kerja

Pendidikan

Unit Kerja Jabatan

Alat Kerja

Kursus/Pelatihan

Letak dalam Struktur

Hasil Kerja

Pengalaman Kerja

Ikhtisar Jabatan

Tanggung Jawab

Pengetahuan

Wewenang

Keterampilan

Korelasi Jabatan

Bakat Kerja

Kondisi Lingkungan
Kerja

Temperamen Kerja

Keadaan/Resiko
Bahaya

Minat Kerja

10

Upaya Fisik

11

Kondisi Fisik

12

Fungsi Pekerja

IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan

NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan
pengertian yang tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:

Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)


Alat (Operator)
Hasil (Penyusun, Pengonsep)
Proses (Pemroses, Pengolah)

KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.

UNIT KERJA

Mencerminkan tempat atau letak


keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV

KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR

Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau nonstruktural (Sesuai SOTK)
Menggambarkan
kedudukan:
Atasan langsung
Atasan dari Atasan
langsung
Jabatan yang dianalisis
Jabatan lain yang memiliki
atasan langsung yang
sama

Jabatan yang dianalisis


diberi tanda (diarsir)

Kepala Sub
Direktorat
Analisis Jabatan
Kepala Seksi
Inventarisasi
Jabatan

Pengumpul Data
Jabatan

Pengelola
Database
Jabatan

IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam
bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang
kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang
mencerminkan:

Apa yang dikerjakan (what)


Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Contoh : Kepala Sub Bagian TU Puslitbang
Merencanakan dan menyiapkan fungsi-fungsi ketatausahaan
puslitbang berdasarkan pedoman dan peraturan yg berlaku
agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar

URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya

URAIAN TUGAS
Tugas adalah Pengolahan bahan kerja
untuk memperoleh hasil kerja
Dituliskan menggunakan kalimat aktif
dan harus dapat menggambarkan
tindak kerja (proses) dan hasil kerja
Tahapan kerja adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas

STRUKTUR PENYUSUNAN
TUGAS

HOW?

Tindak Kerja
+
Obyek Kerja
WHAT?

Pedoman/ Acuan
Prosedur
Waktu/ Periode
Pelaksanaan
Perangkat

Tujuan
pelaksanaan
tugas
Hasil yang
dicapai

WHY?

BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses
dengan tindak kerja (tugas) menjadi
hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi
hasil kerja, jika ada perangkat kerja
(alat kerja)

contoh:
Surat masuk (untuk diagendakan)
Peraturan, Referensi atau buku (untuk
penyusunan materi bintek)

ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk mengolah
bahan kerja menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil,
dapat juga berupa peraturan, pedoman,
prosedur kerja atau acuan lain yang
digunakan dalam pelaksanaan tugas

Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa
pasien
Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan

HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk
berupa barang, jasa (pelayanan) atau
informasi yang dihasilkan dari suatu
proses pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)

TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar
atau salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat
meliputi tanggung jawab terhadap:

Bahan kerja (Kerahasiaan data)


Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan
tugas terhadap peraturan/SOP)

WEWENANG

Adalah hak pemegang jabatan untuk


memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:

Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan


kerja yang tidak sesuai)
Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi
yang dihasilkan kepada orang lain)
Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

KORELASI JABATAN

Korelasi jabatan adalah hubungan kerja


yang dilakukan antara jabatan terkait
dengan jabatan lain dalam konteks
pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
Hubungan Horizontal (hubungan dengan
jabatan yang setara)
Hubungan Diagonal (hubungan dengan
jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang
berbeda)

KONDISI LINGKUNGAN KERJA


adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan
dalam melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:

Tempat Kerja
Suhu
Udara
Keadaan Ruangan
Letak
Keadaan Tempat Kerja
Penerangan
Suara
Getaran

KEADAAN RESIKO BAHAYA

Kemungkinan resiko bahaya ditentukan


dari keberadaan pegawai terkait dengan:

lingkungan pekerjaan,
penanganan bahan,
proses yang dilakukan,
penggunaan perangkat kerja,
hubungan jabatan dan
penanganan produk yang diberikan.

Kemungkinan resiko bahaya bisa


bersifat fisik atau mental

SYARAT JABATAN
Pangkat dan
Golongan Ruang
Pendidikan
Kursus/Pelatihan

Penjenjangan
Teknis

Pengalaman
Kerja
Pengetahuan

Keterampilan
Bakat Kerja
Temperamen
Kerja
Minat Kerja
Upaya Fisik
Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja

PANGKAT / GOLONGAN
RUANG
Pangkat dan golongan ruang minimal
yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.

PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.

PELATIHAN

Pelatihan yang dibutuhkan untuk


meningkatkan kemampuan manajerial
dan non manajerial, seperti kemampuan
di bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan
syarat pekerjaan dengan memperhatikan
fungsi pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator
komputer :
Penjenjangan : Teknis
: Komputer

PENGALAMAN KERJA

Pengalaman Kerja merupakan


pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg tidak
diperoleh dari pelatihan tetapi
diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu
tertentu.

PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan akumulasi
hasil proses pendidikan formal atau
informal yang dimanfaatkan oleh PNS
di dalam pemecahan masalah, daya
cipta serta dalam pelaksanaan tugas
pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada
operator komputer : pengetahuan
mengenai program-program komputer.

KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada
operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik
menyiapkan dan memelihara
perangkat komputer, keterampilan
mencetak data.

BAKAT KERJA

Bakat kerja merupakan kapasitas


khusus atau kemampuan potensial
yang disyaratkan bagi seseorang
untuk dapat mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.

TEMPERAMEN KERJA

Dalam Anjab,
temperamen kerja
diartikan sebagai syarat
kemampuan
penyesuaian diri yang
harus dipenuhi pekerja
untuk bekerja sesuai
dengan kharakteristik
jabatan.

M I N A T kerja
Minat kerja merupakan
kecenderungan memiliki
kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk
melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik
berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki
Minat merupakan komponen
yang penting dalam Anjab

UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan penggunaan
organ fisik meliputi seluruh bagian
anggota tubuh dalam pelaksanaan
tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :

Duduk
Melihat
Bekerja dengan jari

JENIS UPAYA FISIK

Berdiri
Berjalan
Duduk
Mengangkat
Membawa
Mendorong
Menarik
Memanjat
Menyimpan
imbangan/mengatur
imbangan
Menunduk
Berlutut
Membungkuk
Merangkak

Menjangkau
Memegang
Bekerja dengan jari
Meraba
Berbicara
Mendengar
Melihat
Ketajaman jarak jauh
Ketajaman jarak dekat
Pengamatan secara
mendalam
Penyesuaian lensa mata
Melihat berbagai warna
Luas

KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan
yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik
didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai
dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:

Jenis Kelamin
Umur tertentu yang disyaratkan
Tinggi badan tertentu
Berat badan tertentu
Postur tubuh
Penampilan

FUNGSI pekerja
Dalam bekerja, pemegang jabatan
berhubungan dengan data, orang
dan benda.
Fungsi pekerja adalah fungsi yang
menunjukkan intensitas hubungan
pemegang jabatan terhadap data,
orang dan benda.

FUNGSI pekerja

Intensitas hubungan ini


ditingkat-tingkatkan, setiap
tingkat diberi kode penunjuk
dengan angka, angka yang
kecil menunjukkan tingkat
yang tinggi dan angka yang
besar menunjukkan tingkat
yang rendah.

SKEMA
PERUMUSAN INFORMASI JABATAN
NAMA JABATAN
STANDAR
PRESTASI
KERJA

IKHTISAR
JABATAN

URAIAN TUGAS
WH-W

BAHAN
ALAT
HASIL

KORELASI
JABATAN

F
U
N
G
S
I
P
E
K
E
R
J
A

SYARAT
JABATAN

TANGGUNG
JAWAB

KONDISI
LINGKUNGAN KERJA

WEWENANG

KEMUNGKINAN
RESIKO BAHAYA

38

39

Вам также может понравиться