Вы находитесь на странице: 1из 43

ILMU KEDOKTERAN

KELUARGA

Dr. H. Yasril Hasan,


MQIH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
BAITURRAHMAH

Kedokteran Keluarga

Dasar pemikiran :
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan

kedokteran dan kesehatan yang bermutu dan


terjangkau sudah tidak dapat ditunda lagi.
Masyarakat Indonesia yang dinamis dan semakin
kritis menuntut pelayanan profesional yang
mutakhir dan manusiawi.
Globalisasi akan menyebabkan terbukanya peluang
bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di
Luar Negeri, demikian pula sebaliknya.

Keluarga adalah merupakan bagian intergral dari

sistem pelayanan kesehatan.


Dampak negatif pada sistem pelayanan kesehatan
karena pesatnya perkembangan spesialisasi,
fragmentasi pelayanan kedokteran, berkurangnya
hubungan dokter-pasien akibat pelayanan
kedokteran yang semakin berorientasi kepada
penunjang diagnostic, meningkatnya biaya
pelayanan kesehatan.

Kedokteran

Kebijakan :
Upaya untuk mendorong perkembangan dokter

keluarga di Indonesia dilakukan secara sistematis


dan terstruktur melalui pendidikan kedokteran
yang berkesinambungan (Continuous Medical
Education).

Pengakuan atas kompetensi dokter keluarga

dilakukan dengan sertifikasi serta pemantauan


kinerja dokter dalam penyelenggaraan prakteknya.

Upaya pelayanan kedokteran keluarga diharapkan


mampu mewujudkan pelayanan berkualitas yang
diinginkan masyarakat.

Dasar Hukum :
Rekomendasi bersama dari WHO dan WONCA
(Organisasi Dokter Keluarga Sedunia).
Kepmen No. 56/Menkes/SK/I/1996 perihal Dokter
Keluarga dalam pengelolaan JPKM.
Permenkes No. 916/Menkes/Per/VIII/1997 tentang
surat izin praktek Dokter atau dokter gigi yang
diarahkan sebagai Dokter Keluarga.
Kedokteran

Dasar Hukum :

Rekomendasi bersama dari WHO dan WONCA

(Organisasi Dokter Keluarga Sedunia).


Kepmen No. 56/Menkes/SK/I/1996 perihal Dokter
Keluarga dalam pengelolaan JPKM.
Permenkes No. 916/Menkes/Per/VIII/1997 tentang
surat izin praktek Dokter atau dokter gigi yang
diarahkan sebagai Dokter Keluarga.

Definisi :
Dokter keluarga adalah dokter yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang
kedokteran keluarga yang diperoleh dari pendidikan
khusus dalam bidang tersebut, sehingga kemudian
memiliki kompetensi dan kewenangan untuk bekerja
dalam profesi dokter keluarga (IKK. FKUI. 1996).

Kedokteran

Secara operasional, dokter keluarga bertanggung

jawab memberikan pelayanan yang menyeluruh


(holostic), terpadu (integrated), berkesinambungan
(continuous), paripurna (comprehensive) terhadap
individu sebagai anggota keluarga dan masyarakat
(American Academy of Family Physicians).
Dokter keluarga diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang essensial, praktis ilmiah,
menggunakan metoda dan teknologi yang dapat
diterima masyarakat, mudah dicapai/didapat oleh
individu/keluarga serta terjangkau dalam
pembiayaan (Royal New Zealand College of
General Practitioners, 2000).

Konsep :

UU.No.23/1992 tentang kesehatan menyatakan

bahwa setiap penduduk berhak memperoleh


derajat kesehatan yang optimal, dan berkewajiban
ikut serta memelihara kesehatan diri, keluarga dan
lingkungan.
penggalian dana masyarakat untuk kesehatan
belum optimal
pengeluaran masyarakat untuk kesehatan tidak
efisien, 75% masih masih berupa pembayaran
tunai langsung ke provider untuk pelayanan curatif
Kedokteran

Pemenuhan hak dan kewajiban itu tidak mudah


karena terbatasnya :
kesadaran masyarakat
kemampuan membayar jasa kesehatan
mutu pelayanan
Hal itu dinyatakan oleh :
biaya kesehatan cenderung terus meningkat
alokasi biaya kesehatan dari Pemerintah
terbatas

pelayanan kesehatan belum sadar mutu dan

sadar biaya
pelayanan kesehatan ter-fragmentasi

Diperlukan upaya bersama dari semua pihak :


pemerintah
petugas kesehatan
dunia usaha sebagai penyelenggara upaya
kesehatan

Kedokteran

Diperlukan suatu sistem pemeliharaan kesehatan

yang melibatkan para pelaku itu dan mampu


meningkatkan kesadaran/kemampuan bayar
masyarakat dan mutu pelayanan kesehatan.
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kedokteran dan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau, sudah tidak dapat ditunda lagi.
Masyarakat yang dinamis menuntut pelayanan
profesional yang mutakhir dan manusiawi.
Tuntutan itu sangat realistis namun menjadi tugas
profesi kedokteran untuk sedapat mungkin
mewujudkannya, agar masyarakat tetap percaya
kepada sistem pelayanan.
diberdayakan
Dokter Praktek Umum
ditingkatkan
mutu

Untuk mancapai maksud di atas, Dep.Kes,

ikatan profesi (IDI, KDKI, dll), PT negeri dan


swasta mengembangkan konsep Dokter
Keluarga dengan cara :
Integrasi materi pelayanan kedokteran
bagi semua mahasiswa kedokteran di PT.
Pelatihan dokter keluarga bagi para
dokter praktek
Orientasi pelayanan kedokteran
keluarga bagi para dokter.

Kedokteran

Pelayanan berjenjang dengan ujung tombak


pada pelayanan tingkat pertama yang bermutu
dinilai cost-effective, karena dapat
menangkap masyarakat pada saat masih
sehat, pada stadium dini gangguan kesehatan
dan mencegah keparahan penyakit yang dapat
menimbulkan cacat atau kematian, tanpa perlu
mengeluarkan biaya lebih banyak seperti bila
maminta jasa pelayanan pada tingkat sekunder
maupun tertier.

BATASAN.
Batasan tentang keluarga (family) yang
dipandang cukup penting adalah :
Keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami isteri, atau
suami isteri dan anaknya, atau ayah dengan
anaknya, atau ibu dengan anaknya (UU No.
10 tahun 1992).
Keluarga adalah persekutuan dua atau lebih
individu yang terikat oleh darah, perkawinan
atau adopsi yang membentuk satu rumah
tangga, saling berhubungan dalam lingkup
peraturan keluarga, serta menciptakan dan
memelihara budaya yang sama (Tinkham
and Voorlines, 1972).
8
Kedokteran

Keluarga adalah sekelompok manusia yang


terikat dengan emosi yang sama, biasanya
hidup bersama dalam rumah tangga yang
sama pula. (Leavit, 1982).
Keluarga adalah kumpulan dua atau lebih
manusia yang satu yang sama lain saling
terlibat secara emosional, serta bertempat
tinggal dalam satu daerah yang berdekatan.
(Friendman, 1981).
Keluarga tidak hanya merupakan suatu
kumpulan individu yang bertempat tinggal
dalam satu ruang fisik dan psikis yang sama
saja, tetapi merupakan suatu sistem sosial
alamiah yang memiliki kekayaan bersama,
memenuhi peraturan, peranan, struktur
kekuasaan, bentuk komunikasi, tatacara
negosiasi serta tatacara penyelesaian
masalah yang disepakati bersama, yang
memungkinkan pelbagai tugas dapat
dilaksanakan secara efektif (Goldenberg,
1980).

Kedokteran

Kompetensi Dokter Keluarga


*.Penguasaan dan kemampuan menerapkan
konsep
operasional Kedokteran Keluarga
*.Penguasaan pengetahuan dan kemampuan
menerapkan ketrampilan klinis dalam
pelayanan
Kedokteran Keluarga
*.Menyelenggarakan pelayanan Kedokteran
Keluarga
yang bermutu sesuai dengan standar yang
ditetapkan
*.Memberikan pelayanan kedokteran
berdasarkan
etika moral dan spritual
*.Penguasaan ketrampilan berkomunikasi
secara
profesional dalam penyelenggaraan
hubungan
profesional Dokter-Pasien untuk secara
efektif
berkomunikasi dengan pasien dan semua
anggota
keluarga dengan perhatian khusus terhadap
10
Kedokteran
peran

*.Secara efektif berkomunikasi memanfaatkan


kemampuan keluarga untuk bekerjasama
menyelesaikan masalah kesehatan,
peningkatan
kesehatan, pencegahan dan penyembuhan
penyakit, serta pengawasan dan
pemantauan
resiko kesehatan keluarga
*.Dapat bekerjasama secara profesional
secara
harmonis dalam satu tim pada
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
*.Dapat memanfaatkan sumber pelayanan
primer
dengan memperhitungkan potensi yang
dimiliki
pengguna jasa pelayanan untuk
menyelesaikan
masalahnya.
*.Melakukan penapisan awal dan melakukan
rujukan
secara tepat.
*.Memiliki potensi dan kemampuan tentang
11
Kedokteran
pelayanan kesehatan terkendali (managed

Tugas dan Wewenang Dokter Keluarga


1. Pelayanan rawat jalan medis tingkat
primer:
a. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan
umum
b. Upaya pencegahan spesifik penyakit
- Menular
- Tidak menular (penyakit degeneratif)
- Keturunan
- Berkaitan dengan masalah nutrisi
- Berkaitan dengan penyakit sosial
- Trauma
c. Penapisan penyakit dengan melakukan
pemeriksaan laboratorium serta
penunjang
lainnya untuk tegaknya diagnosis dan
pemberian
surat keterangan sehat pemeriksaan
penunjang
sesuai untuk tegaknya diagnosis
d. Pengobatan umum terhadap semua
keluhan,
semua umur, semua jenis kelamin, semua
pelayanan rujukanKedokteran
pasca perawatan

12

2. Pelayanan rawat jalan kesehatan reproduksi


tingkat
primer, misalnya pelayanan pemeriksaan
kehamilan,pertolongan persalinan normal,
dan
resiko rendah, pelayanan tumbuh kembang
bayi
dan anak dan remaja,dll.
3. Pelayanan keluarga berencana (KB)
6.
obat yang rasional
4. Pemberian
Pelayanan kesehatan
usila (usia lanjut)
7.
minor,
5. Tindakan
Konsultasibedah
rujukan
padadan
ahlikedaruratan
yang tepat dan
awal
benar
atasdasar mufakat
8. Pelayanan
trauma ringan, dan kedaruratan
awal
9. Pelayanan rawat observasi sehari
10. Perawatan di rumah atas permintaan
pasien dan
keluarga dalam keterpaduan dan
kolaborasi
dengan pelayanan tingkat spesialis
11. Pembinan kualitas kehidupan :
- Pembinaan kesehatan keluarga
- Pembinaan klub kelompok resiko
13
Kedokteran
- Pembinaan klub
kebugaran

Fungsi Dokter Keluarga

Fungsi dokter keluarga yang ideal


dapat dicapai bila seorang Dokter
Keluarga dapat menjalankan perannya
sebagai Five Stars Doctor yakni
sebagai :

Care provider
Communicator
Decision maker
Team member/manager Rescarcher
(VI)

Community leader

Kedokteran

14

Ciri dokter keluarga dengan demikian


meliputi :
1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
kedokteran keluarga dan kesehatan
keluarga yang
diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
khusus dengan pendalaman di bidang ilmu
bedah,
ilmu kebidanan dan kandungan,kesehatan
anak
dan penyakit dalam
2. Bertindak sebagai mitra keluarga dalam
upaya
pemeliharaan kesehatan keluarga
3. Menyediakan diri sebagai pelaksana
pelayanan
kesehatan dasar profesional paripurna,
dengan
berperan sebagai petugas
4. Petugas pelayanan medik dasar dan
penasehat
serta pendamping keluarga dalam membina
kesehatan,termasuk dalam pendayagunaan
Kedokteran

15

Kedokteran keluarga mempunyai


kekhususan yaitu :

Komprehensif dalam ilmu kedokteran, tidak


membatasi disiplin kedokteran yang terlibat

Komprehensif dalam pelayanan kesehatan


Sasaran adalah individu yang bermasalah
ataupun yang sakit dengan menganalisa
fungsi organ tubuh secara menyeluruh,
juga fungsi keluarga.

Materi kedokteran keluarga disusun dengan


mempertimbangkan aspek komunal,
sehingga setiap dokter dapat
memanfaatkannya menurut kebutuhan

Mengandung sifat universalisme terhadap


manusia ada lingkungannya.

Kedokteran

16

Pengertian Pelayanan dokter keluarga


adalah :

Pelayanan kedokteran/asuhan medis yang


didukung oleh pengetahuan kedokteran
mutakhir secara paripurna (komprehensif),
menyeluruh (holistik), terpadu,
berkesinambungan terhadap semua keluhan
dari pengguna jasa sebagai komponen dari
keluargannya dengan tidak memandang
umur, jenis kelamin, dan sesuai dengan
kemampuan sosial yang ada.
Ciri-ciri Pelayanan Dokter Keluarga
Indonesia :
Menyelenggarakan upaya pemeliharaan
kesehatan yang komprehensif sesuai dengan
kebutuhan kesehatan keluarga binaannya.

Melayani setiap penderita bukan saja sebagai

individu, tetapi juga sebagai anggota keluarga


dan anggota masyarakat.

Mempunyai tanggung jawab komunitas pada

kelompok keluarga, yang merupakan bagian dari


kesehatan masyarakat.

Kedokteran

17

Bentuk keluarga menurut


Goldenberg (1980) adalah :

Keluarga Inti (nuclear family)

Keluarga orang tua tunggal (single


parent family)

Keluarga hidup bersama (commune


family)

Keluarga serial (serial family)

Keluarga besar (extended family)


Keluarga campuran (blended family)
Keluarga menurut hukum umum
(common law family)

Keluarga gabungan (composite family)


Keluarga tinggal bersama (cohabitation
family)

Kedokteran

18

Sedangkan Sussman (1970) membedakan


atas dua bentuk. Kedua bentuk tersebut
adalah :

Keluarga tradisional (traditional family)

Keluarga tradisional ini dibedakan pula atas delapan


macam, yakni :

Keluarga Inti (nuclear family)

Keluarga inti diad (nuclear dyad)

Keluarga orang tua tunggal (single parent


family)

Keluarga orang dewasa bujangan (single


adult living alone)

Keluarga tiga generasi (three generation


family)

Keluarga pasangan umur pertengahan


atau jompo (middle age or elderly couple)

Keluarga jaringan-keluarga (kin network)

Keluarga karier kedua (second carrier


family)

Kedokteran

19

Keluarga non-tradisional (nontraditional family)


Keluarga non-tradisional ini dibedakan pula
atas lima macam, yakni :
- Keluarga hidup bersama (commune family)
- Keluarga orang tua tidak kawin dengan
anak (unmarried parent and children
family)
- Keluarga pasangan tidak kawin dengan anak
(unmarried couple with children family)
_ Keluarga pasangan tinggal bersama
(cohabiting couple)
_ Keluarga homoseksual (homosexual unions)

Kedokteran

20

FUNGSI KELUARGA
Menurut Peraturan Pemerintah No. 21
tahun 1994 fungsi keluarga dibedakan
atas :

Fungsi keagamaan
Fungsi budaya
Fungsi cinta kasih
Fungsi melindungi
Fungsi reproduksi
Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Fungsi ekonomi
Fungsi pembinaan lingkungan

Kedokteran

21

Pembagian lain dari fungsi keluarga adalah


yang dikemukakan oleh Friedman (1981),
yang membedakannya atas 6 macam yakni :

Fungsi afektif (affective function)

Fungsi reproduksi (reproduction


function)

Fungsi mengatasi masalah keluarga


(family coping function)

Fungsi ekonomi (economic function)

Fungsi sosialisasi (socialization and


social placement functuin)

Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik


(provison of physical necessity)

Kedokteran

22

Terwujudnya keluarga sejahtera adalah citacita semua pihak. Karena apabila keluarga
sejahtera tersebut berhasil diwujudkan maka
berarti telah terwujud pula keluarga yang
sehat (healthy family). Untuk dapat mengukur
sehat atau tidaknya suatu keluarga
dikembangkanlah suatu metoda penilaian
sederhana yang dikenal dengan nama APGAR
Keluarga (Family APGAR) (Rosen, Geyman
and Layton : 1980).

Lima fungsi keluarga yang dinilai pada


APGAR keluarga adalah :

Adaptasi (Adaptation)
Kemitraan (Partnership)
Pertumbuhan (Growth)
Kasih sayang (Affection)
Kebersamaan (Resolve)

Kedokteran

23

Untuk memudahkan penilaian, APGAR


keluarga ini biasanya dituangkan dalam satu
formulir isian sebagai berikut :
NO

PERNYATAAN

1.

Saya puas
bahwa saya
dapat kembali
kepada keluarga
saya, bila saya
menghadapi
masalah

2.

Saya puas
dengan caracara keluarga
saya membahas
serta membagi
masalah dengan
saya

SERING/
SELALU

Kedokteran

KADANGKADANG
PERNAH

JARANG/
TIDAK

24

3.

Saya puas bahwa


keluarga saya
menerima dan
mendukung
keinginan saya
melaksanakan
kegiatan dan
ataupun
arah hidup yang
baru

4.

Saya puas dengan


cara-cara keluarga
saya menyatakan
rasa kasih sayang
dan menanggapi
emosi

5.

Saya puas dengan


cara-cara keluarga
saya membagi
waktu bersama

Kedokteran

25

Bila hasil penjumlahan kelima


nilai diatas adalah antara :
7-10 berarti keluarga yang
dinilai adalah sehat, dalam arti
setiap anggota keluarga saling
mendukung satu sama lain
4-6 berarti keluarga yang dinilai
adalah kurang sehat, dalam arti
hubungan antar anggota
keluarga masih perlu untuk
lebih ditingkatkan
0-3 berarti keluarga yang dinilai
adalah sama sekali tidak sehat,
dalam arti sangat memerlukan
banyak perbaikan untuk lebih
meningkatkan hubungan antar
anggota keluarga
Kedokteran

26

Tergantung dari tingkat kesejahteraan


yang berhasil dicapai oleh suatu keluarga,
tahapan keluarga sejahtera di Indonesia
dibedakan atas 5 tingkat (BKKBN, 1995),
yakni :

Keluarga prasejahtera
Keluarga sejahtera tahap I
Keluarga sejahtera tahap II
Keluarga sejahtera tahap III
Keluarga sejahtera tahap III
plus

Kedokteran

27

Penelitian yang dilakukan oleh Ogburn


(1969) telah berhasil membuktikan adanya
perubahan pelaksanaan fungsi keluarga
tersebut. OGBURN menyebutkan :

Fungsi ekonomi (economic function)

Fungsi agama (religious function)

Fungsi status sosial (statusconferring function)

Fungsi perlindungan (protective


function)
Fungsi rekreasi (recreation function)
Fungsi pendidikan (educational
function)

Kedokteran

28

SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA


Duvall (1967) membedakan tahap-tahap
pokok tersebut atas 8 macam yakni :
1.

Tahap awal perkawinan (newly


married)

2.

Tahap keluarga dengan bayi (birth of


the first child)

3.

Tahap keluarga dengan anak usia


prasekolah (family with preschool
children)

4.

Tahap keluraga dengan anak usia


sekolah (family with children in
school)

5.

Tahap keluarga dengan anak usia


remaja (family with teenagers)

6.

Tahap keluarga dengan anak-anak


yang meninggalkan keluarga (family
as launching centre)

7.

Tahap orang tua usia menengah


(parent alone in middle years)

8.

Tahap keluarga usia jompo (aging


family members)
Kedokteran

29

Secara sederhana siklus kehidupan


keluarga yang dikemukakan oleh Duvall
ini dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Tahap awal perkawinan


2. Tahap keluarga dengan
bayi
3. Tahap keluarga dengan
anak usia prasekolah
4. Tahap keluarga dengan
anak usia sekolah
5. Tahap keluarga dengan
anak usia remaja
6. Tahap keluarga dengan
anak-anak yang
meninggalkan keluarga
7. Tahap orang tua usia
menengah
8. Tahap keluarga jompo

Kedokteran

30

Pembagian lain siklus kehidupan


keluarga menurut Howell (1975)
adalah:
Tahap kemitraan informal (phase of

informal partnership)
Tahap perkawinan awal (phase of early
marriage)
Tahap ekspansi (phase of expansion)
Tahap konsolidasi (phase of consolidation)
Tahap penciutan (phase of contraction)
Tahap akhir kemitraan (phase of final
partnership)
Tahap kelenyapan (phase disappearance)

Pengaruh keadaan keluarga terhadap


kesehatan setiap anggota keluarga (MC
Whinney, 1981) :

Penyakit keturunan
Perkembangan bayi dan anak
Penyebaran penyakit
Pola makan dan kematian
Proses penyembuhan penyakit
Kedokteran

31

PENGARUH KESEHATAN TERHADAP


KELUARGA

Bentuk keluarga
Apabila kesehatan reproduksi seseorang
terganggu, misalnya suami atau isteri
menderita (infertility), tentu akan
mempengaruhi bentuk keluarga. Keluarga
yang terbentuk dari pasangan suami isteri
yang mandul tersebut adalah keluarga inti
tanpa anak. Sedangkan apabila seseorang
kebetulan menderita penyakit (kelainan)
jiwa, maka apabila orang tersebut
membentuk keluarga, mungkin yang
terbentuk adalah salah satu dari bentuk
keluarga non-tradisional sebagaimana
dikemukakan oleh Sussman (1970).

Fungsi keluarga
Pengaruh kesehatan terhadap fungsi
keluarga banyak macamnya. Apabila
kesehatan kepada keluarga yang terganggu
dapat mengancam terganggunya pelbagai
fungsi keluarga, terutama fungsi ekonomi
dan ataupun fungsi pemenuhan kebutuhan
fisik keluarga.
Kedokteran

32

Sedangkan apabila kesehatan ibu rumah tangga


yang terganggu dapat mengancam terganggunya
fungsi efektif dan atau fungsi sosialisasi. Dalam
masyarakat yang masih sederhana, terutama yang
bertempat tinggal di daerah pedesaan, masih
sering dikemukakan keluarga yanbg diasingkan
oleh masyarakat sekitarnya, karena salah seorang
dari anggota keluarga tersebut menderita
beberapa penyakit tertentu, seperti misalnya
penyakit jiwa dan atau kusta.
Siklus kehidupan keluarga
Kesehatan seseorang juga mempengaruhi
siklus kehidupan kehidupan keluarga. Apabila
kesehatan reproduksi suami dan isteri
terganggu seperti menderita kemandulan
(infertility), misalnya jelas keluarga tersebut
tidak akan mengalami siklus kehidupan
keluarga yang sempurna, karena tahap
keluarga dengan bayi (childbearing family)
sampai dengan tahap anak-anak
meninggalkan keluarga (family as launching
center) tidak akan pernah dilalui. Selanjutnya
apabila kesehatan suami atau isteri
sedemikian buruk, sehingga salah satu
diantaranya sampai meninggal dunia, maka
keluarga tersebut akan sangat cepat masuk
dalam tahap lenyapnya
keluarga (phase of 33
Kedokteran

PENGARUH KELUARGA TERHADAP


KESEHATAN

(Freeman,1970).
1 .Keluarga adalah unit terkecil yang ada dalam
masyarakat dan yang melibatkan mayoritas
penduduk.
2. Keluarga adalah suatu kelompok yang
mempunyai peranan yang amat penting
dalam mengembangkan, mencegah,
mengadaptasi dan atau memperbaiki masalah
kesehatan yang ditemukan dalam keluarga.
3. Masalah kesehatan anggota keluarga saling
terkait
dengan pelbagai masalah anggota lainnya.
4. Keluarga adalah pusat pengambilan keputusan
kesehatan yang terpenting, dan karenanya
untuk
keberhasilan pelayanan kesehatan terhadap
anggota
keluarga dan atau masyarakat secara
keseluruhan,
pemahaman tentang keluarga tersebut tidak
dapat
diabaikan.
5. Keluarga adalah wadah
dan atau pun saluran34
Kedokteran

Klinik Dokter Keluarga (KDK)


Merupakan bagian yang penting dan tak
terpisahkan dari suatu Pelayanan Dokter
Keluarga. Hal-hal esensial yang harus dipenuhi
a.l.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Merupakan klinik yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan
primer
Sebaliknya mudah dicapai dengan
kendaraan umum (terletak ditempat
strategis)
Merupakan bangunan memenuhi syarat
untuk pelayanan kesehatan
Dilengkapi dengan sarana administratif
yang memenuhi syarat
Dilengkapi dengan sarana komunikasi
Mempunyai sejumlah tenaga dokter telah
lulus perlatihan DK
Mempunyai sejumlah tenaga pembantu
klinik dan paramedis telah lulus
perlatihan khusus pembantu KDK

Kedokteran

35

Pengertian Klinik Dokter


Keluarga :

Adalah suatu satuan organisasi pelayanan

kesehatan primer yang menyelenggarakan


pelayanan kedokteran keluarga, yaitu
pelayanan kedokteran yang didukung oleh
pengetahuan kedokteran mutahir secara
paripurna (komprehensif) terpadu,
menyeluruh, (holistik) berkesinambungan
untuk semua keluhan dari pengguna jasa
pelayanan kesehatan yang merupakan
komponen dari keluarga, tanpa
memandang usia ataupun jenis kelamin
dan disesuaikan dengan kemampuan
sosialnya

Kedokteran

36

Visi Klinik Dokter Keluarga :


Klinik Dokter Keluarga mampu merumuskan
kebijakan
pengetahuan pelayanan secara administratif dan
operasional untuk :

Memberikan pelayanan yang bermutu


untuk semua keluhan secara menyeluruh
Melindungi kesehatan keluarga PJPK
Melakukan peningkatan kemandirian
keluarga untuk menolong dirinya sendiri
dalam bidang kesehatan
Membudayakan pola kehidupan keluarga
sehat dan merencanakan pola kehidupan
keluarga sesuai dengan potensi yang
ada.

Kedokteran

37

Misi Klinik Dokter Keluarga

Etika, berarti dokter dalam menjalankan


profesinya melakukan pelayanan yang
menjunjung tinggi hak dan martabat PJPK
dan tenaga pelaksana pelayanan maupun
tenaga penunjang praktek lainnya,
Pelayanan yang bermanfaat bagi
kesembuhan pasien/penyelesaian masalah
Pengembangan pembinaan peran serta
keluarga untuk menyembuhkan penyakit
dan menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga
Mufakat dan persetujuan dengan yang
berkepentingan dengan melihat
kemampuan sosial yang ada.
Pengelolaan pelayanan yang didukung
pengetahuan kedokteran mutakhir dan
dalam kegiatan pelayanan kedokteran
yang praktis
Penyelenggaraan pelayanan terdapat yang
sifatnya menyeluruh, paripurna terpadu,
bersinambungan untuk semua; keluhan,
usia dan jenis kelamin serta untuk semua
strata sosial.

Kedokteran

38

Dengan ciri-ciri ini, jelaslah apabila pelayanan


dokter keluarga dapat diselenggarakan, akan
diperoleh banyak manfaat. Manfaat yang
dimaksud antara lain adalah (Cambridge
Research Institute, 1976).

1.

2.
3.

4.

Dapat ditanganinya penderita sebagai


manusia seutuhnya, bukan hanya
terhadap organ tubuh yang sakit atau
keluhan saja
Dapat diselenggarakan pelayanan
peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit
Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis,
maka penagturannya akan lebih baik dan
terarah, terutama ditengah-tengah
kompleksitas pelayanan kesehatan yang
ada pada saat ini.
Pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan akan lebih terpadu
sehingga penanggulangan satu masalah
kesehatan tidak sampai menimbulkan
pelbagai masalah kesehatan lainnya.

Kedokteran

39

5. Jika seluruh anggota keluarga ikut


serta,
maka segala keterangan tentang
keluarga
tersebut akan dapat dimanfaatkan
dalam
menangani masalah kesehatan yang
sedang dihadapi.
6. Dapat diperhitungkan pelbagai faktor
yang
mempengaruhi timbulnya penyakit,
termasuk faktor sosial dan psikologis
7. Dapat diselenggarakan penanganan
kasus
dengan tatacara yang lebih
sederhana dan
tidak mahal dan karena itu akan
meringankan biaya kesehatan
8. Dapat mencegah pemakaian
pelbagai
peralatan kedokteran canggih yang
memberatkan biaya kesehatan.

Kedokteran

40

Pengobatan Rasional
Sebagai langkah awal diutamakan pada halhal sebagai berikut :
Menghindari penggunaan Antibiotik
pada Penyakit Diare dan ISPA terutama
pada BALITA
Mengurangi pengobatan dengan
penyuntikan kecuali pada kasus-kasus
yang perlu dan gawat darurat.
Menghindari Polifarmasi

Kedokteran

41

Ciri-ciri Dokter Keluarga menurut


Carmichael, 1973; Hymovick and
Barnards, 1973; McWginney,
1981; Ikatan Dokter Indonesia,
1982 :
a.

b.

c.

Lebih mengikatkan diri pada kebutuhan


pasien secara menyeluruh bukan pada
disiplin ilmu, kelompok penyakit, dan atau
teknik-teknik kedokteran tertentu
Berhubungan dengan pasien sebagai
anggota dari suatu unit keluarga, serta
memandang keluarga sebagai dasar dari
suatu organisasi sosial dan atau suatu
kelompok fungsional yang saling terkait
Memberikan perhatian kepada penderita
secara lengkap dan sempurna, jauh
melebihi jumlah keseluruhan keluhan yang
disampaikan, memperhatikan aspek
subjektif dari ilmu kedokteran, berupaya
mengungkapkan kaitan munculnya suatu
penyakit dengan pelbagai faktor objektif
dan subjektif yang ditemukan, serta
memiliki pengetahuan tentang hubungan
timbal balik antara faktor biologis, sosial
dan emosional dengan penyakit

Kedokteran

42

d. Menganggap setiap kontak dengan


pasien
sebagai suatu kesempatan untuk
menyelenggarakan pelayanan
pencegahan
penyakit serta pelayanan pengobatan
dini,
baik ditempat praktek, di rumah
ataupun di
rumah sakit.
e. Menyediakan dirinya sebagai tempat
pelayanan kesehatan tingkat pertama
serta
bertanggung jawab pada pelayanan
kesehatan lanjutan
f. Memiliki keterampilan diagnosis dan
pengobatan yang andal, serta
pengetahuan
tentang epidemiologi untuk
menentukan pola
penyakit yang terdapat di masyarakat
g.Diselenggarakan oleh seseorang dokter
yang
bertindak sebagai manager pelbagai
sumber
43
Kedokteran
kesehatan yang tersedia serta berusaha

Вам также может понравиться