Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GRIFFIN
RONALD J. EBERT
BISNIS
Edisi Kedelapan
Jilid 2
PENERBIT ERLANGGA
Bagian 4
Manajemen Operasi
dan Informasi
PENERBIT ERLANGGA
BAB
14
MEMPRODUKSI
BARANG DAN JASA
PENERBIT ERLANGGA
BAB
14
2)
3)
BAB
14
4)
5)
BAB
14
BAB
14
Manajemen Operasi
BAB
14
Laba (profit)
Upah
BAB
14
BAB
14
Proses Operasi
Dua tipe proses operasi untuk barang, yaitu:
1.
2.
BAB
14
Klasifikasi Jasa
Jasa diklasifikasikan menurut derajat kontak dengan konsumen,
yaitu:
1.
Proses kontak-tinggi: Untuk menerima jasa pada sistem kontaktinggi, konsumen harus menjadi bagian dari sistem
2.
BAB
14
BAB
14
BAB
14
BAB
14
Perencanaan Operasi
Perencanaan operasi meliputi lima pertimbangan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Perencanaan kapasitas
Perencanaan lokasi
Perencanaan tata-letak (layout)
Perencanaan kualitas
Perencanaan metode
BAB
14
Perencanaan Operasi 1:
Perencanaan Kapasitas
BAB
14
Perencanaan Operasi 2:
Perencanaan Lokasi
BAB
14
Perencanaan Operasi 3:
Perencanaan Tata-Letak
Tiga jenis tata-letak dasar yaitu: Tata-letak proses, tataletak selular, dan tata-letak produk
Bisnis Edisi Kedelapan
BAB
14
Perencanaan Operasi 4:
Perencanaan Kualitas
Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk dan metode
kerja agar menjamin hasil dari produksi
BAB
14
Perencanaan Operasi 5:
Perencanaan Metode
BAB
14
Penjadwalan
BAB
14
Kendali Operasi
BAB
14
Manajemen material
2.
Pelatihan pekerja
Lean system
MRP
Kendali kualitas
BAB
14
BAB
14
BAB
14
BAB
15
MANAJEMEN
PRODUKTIVITAS
PENERBIT ERLANGGA
DAN KUALITAS
BAB
15
2)
3)
BAB
15
BAB
15
Produktivitas
BAB
15
Produktivitas:
Kuantitas dan Kualitas
BAB
15
Produktivitas:
Amerika Serikat 1
BAB
15
Produktivitas:
Amerika Serikat 2
BAB
15
Produktivitas:
Amerika Serikat 3
Konsumen
Kualitas
Produktivitas
Laba (profit)
BAB
15
BAB
15
Merencanakan kualitas
2.
Mengorganisasikan kualitas
3.
Mengarahkan kualitas
4.
Mengendalikan kualitas
BAB
15
BAB
15
BAB
15
Tim quality improvement (QI) adalah kelompok kerjasama dari pekerja yang berasal dari berbagai area kerja yang
bertemu secara rutin dalam rangka mendefinisikan,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah produksi umum,
dengan tujuan meningkatkan metode kerja mereka sendiri
dan juga produk yang mereka hasilkan
BAB
15
6.
BAB
15
2.
3.
BAB
15
BAB
15
4.
BAB
16
MANAJEMEN SISTEM
INFORMASI DAN
PENERBIT ERLANGGA
TEKNOLOGI
BAB
16
2)
BAB
16
4)
5)
BAB
16
BAB
16
EIT
BAB
16
BAB
16
BAB
16
BAB
16
BAB
17
MEMAHAMI
PRINSIP-PRINSIP
PENERBIT ERLANGGA
AKUNTANSI
BAB
17
2)
3)
BAB
17
BAB
17
Akuntansi
BAB
17
BAB
17
Akuntan
BAB
17
BAB
17
Persamaan Akuntansi
BAB
17
BAB
17
Akuntansi Internasional
Bagian 5
Memahami Permasalahan
Keuangan
PENERBIT ERLANGGA
BAB
18
MEMAHAMI
UANG DAN
PENERBIT ERLANGGA
PERBANKAN
BAB
18
2)
3)
BAB
18
5)
6)
BAB
18
Uang
M-1 terdiri dari wujud uang yang paling likuid: nilai mata
uang, demand deposit, dan deposit checkable lainnya
M-2 terdiri dari wujud uang M-1 ditambah wujud lain yang
tidak bisa langsung dipakai tetapi dapat dengan mudah
ditukarkan ke dalam wujud yang mudah tersebut: deposito
berjangka, money market fund, dan deposito tabungan
BAB
18
Bank komersial
Lembaga tabungan dan pinjaman (savings and loan
association S&L)
Bank tabungan bersama (mutual savings bank)
Serikat kredit (credit union)
Lembaga non deposit: dana pensiun, perusahaan
asuransi, perusahaan keuangan, dan dealer investasi
sekuritas
BAB
18
BAB
18
BAB
18
BAB
18
Perbankan Antar-Negara-Bagian
BAB
18
BAB
19
MEMAHAMI
SEKURITAS DAN
PENERBIT ERLANGGA
INVESTASI
BAB
19
Tujuan Pembelajaran
1)
2)
3)
4)
5)
6)
BAB
19
Pasar Sekuritas
BAB
19
Saham
BAB
19
Surat Berharga
BAB
19
BAB
19
Perdagangan Sekuritas
BAB
19
BAB
20
MEMAHAMI
MANAJEMEN
PENERBIT ERLANGGA
KEUANGAN
BAB
20
2)
3)
4)
BAB
20
6)
7)
BAB
20
Keuangan
BAB
20
Expenditure
BAB
20
Sumber-sumber Keuangan
Jangka Panjang
BAB
20
Venture Capital
BAB
20
Manajemen Risiko
BAB
20
Lima Langkah
Proses Manajemen Risiko
BAB
20
Asuransi:
Empat Kriteria
BAB
20
Asuransi:
Empat Kategori Utama
BAB
20
Asuransi:
Bisnis
RICKY W. GRIFFIN
RONALD J. EBERT
BISNIS
Edisi Kedelapan
Jilid 2
PENERBIT ERLANGGA