Вы находитесь на странице: 1из 8

PEMERIKSAAN PERMODALAN/EKUITAS

SIFAT DAN CONTOH PERMODALAN


Modal :
o Perusahaan kewajiban perusahaan kepada pemilik
o Pemilik perusahaan bagian hak pemilik atas
kekayaan bersih perusahaan (harta dikurangi
kewajiban)
Perusahaan perorangan modal pemilik tunggal
Perusahaan firma (partnership) modal lebih dari satu
partner
Koperasi simpanan pokok anggota merupakan modal
pokok (diambil saat anggota mengundurkan diri) dan
kekayaan bersih koperasi adalah simpanan pokok,
pinjaman, penyisihan hasil usaha dan cadangan

PemeriksaanPermodalan/Ekuitas

Pemeriksaan Permodalan pada PT (Perseroan


Terbatas) :
1. Modal menurut akte pendirian harus
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM
UUPT No.1 1995 (berlaku 7 Maret 1996), jika
belum, maka transaksi/ perjanjian perusahaan
belum dianggap sah, terdiri dari :
a. Modal dasar (authorized capital)
b. Modal ditempatkan (issued capital) tidak
dapat melebihi modal dasar
c. Modal disetor (paid up/paid in capital)

PemeriksaanPermodalan/Ekuitas

Modal disetor (paid up/paid in capital) merupakan :


Jumlah yang harus tercantum di Neraca
Modal dari sumbangan (donated capital)
Dilaporkan sebagai tambahan modal disetor
Tidak dapat melebihI modal dasar
Jika melebihi modal dasar, harus dilakukan perubahan akte
pendirian yang disahkan
Selama perubahan akte belum disahkan, kelebihan modal dasar
dilaporkan sebagai hutang pemegang saham
Jika akumulasi kerugian perusahaan mencapai 50% dari modal
disetor harus melapor ke Pengadilan Negeri untuk diumumkan
dalam Berita Negara
Jika akumulasi kerugian perusahaan mencapai 75% dari modal
disetor :
o Secara hukum harus dibubarkan
o Jika diteruskan, manajer yang bertanggungjawab atas
kewajiban kepada pihak ketiga
o Terkait dengan kelangungan hidup perusahaan (going
concern), maka mempengaruhi opini yang diberikan KAP

PemeriksaanPermodalan/Ekuitas

2. Treasury stock saham perusahaan yang sudah beredar


dibeli kembali oleh perusahaan

Tujuan:
o
o

Meningkatkan harga pasar saham perusahaan


Dibagikan sebagai saham bonus kepada manajer dan pegawai

Tidak berhak atas pembagian dividen

3. Premium (Agio) atau Discount (Disagio) dari penjualan


saham (saham biasa/common stock maupun saham
preferen/preferred stock)
4. Selisih kurs atas modal disetor Setoran saham dalam
bentuk barang (inbreng) harus menggunakan nilai wajar
aktiva bukan kas yang diserahkan (disetor), yaitu nilai
appraisal yang disetujui Dewan Komisaris untuk PT yang
sahamnya terdaftar di Bursa Efek, atau nilai yang
disepakati oelh Dewan Komisaris dan penyetor bentuk
barang

PemeriksaanPermodalan/Ekuitas

5. Selisih penilaian kembali aktiva tetap :


Untuk perusahaan yang melakukan revaluasi aktiva
tetap berdasarkan peratuan pemerintah
Nilai aktiva tetap akan meningkat, dan dicatat sebagai
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap (Kredit)
Atas persetujuan Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
dikonversikan sebagai modal (selisih yang terjadi
dikenakan PPh 10%)
6. Retained earning (Laba Ditahan/Sisa Laba tahun lalu)
atau Deficit/Accumulated losses (Sisa rugi tahun lalu) :
Adjustment yang dilakukan hanya menyangkut laba
rugi tahun lalu yang jumlahnya material (besar) dan
pembayaran pajak dari STP (Surat Tagihan Pajak) atau
SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar)
walaupun jumlahnya kecil

PemeriksaanPermodalan/Ekuitas

TUJUAN PEMERIKSAAN PERMODALAN/EKUITAS


Untuk memeriksa :
1. Keberadaan internal control permodalan/ekuitas, termasuk
transaksi jual beli saham, pembayaran dividen dan sertifikat saham
2. Kesesuaian struktur ekuitas yang tercantum di neraca dengan
akte pendirian perusahaan
3. Kepemilikan izin yang diperlukan dari pemerintah (dari Departemen
Kehakiman dan HAM, BKPM, BKPMD, BAPEPAM, KPP dan SK
Presiden)
4. Otorisasi perubahan permodalan dari pejabat yang berwenang
(direksi, dewan komisaris), RUPS maupun instansi pemerintah
5. Bukti yang sah setiap perubahan Retained Earnings atau
Accumulated Losses
6. Penyajian permodalan/ekuitas di Neraca sudah sesuai dengan
PSAK/PABU dan hal penting diungkapkan dalam catatan laporan
keuangan

PemeriksaanPermodalan/Ekuitas

1.
2.
3.
4.

5.

6.

PROSEDUR PEMERIKSAAN PERMODALAN/EKUITAS


Pelajari dan evaluasi internal control permodalan transaksi jual beli
saham, pembayaran dividen dan sertifikat saham (Exhibit 17-1)
Minta copy akte pendirian, SK Pengesahan MenKeh dan HAM, SK
BKPM/BKPMD, BAPEPAM, KPP dan SK Presiden untuk disimpan
dalam permanent file
Cocokkan data akte pendirian dengan modal yang tercantum di
neraca dan penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan
Untuk perusahaan yang baru didirikan dan yang mempunyai
tambahan setoran modal dalam periode yang diperiksa, periksalah
bukti setoran, dan pembukuan lainnya,otorisasi dari pejabat
berwenang dan instansi pemerintah
Jelaskan dalam kertas kerja pemeriksaan (Exhibit 17-2 dan 17-3) :
Berapa modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor serta
premium dan discount dari penjualan saham
Jenis saham yang dimiliki (jumlah lembar dan nominal)
Rincian pemegang saham
Periksa dokumen pendukung setiap ada perubahan dalam
perkiraan retained earnings deficit (lihat Exhibit 17-4)

PemeriksaanPermodalan/Ekuitas

7.

Seandainya ada pembagian dividen, periksa :


Bentuk pembagian dividen (cash, stock, atau property dividen)
Kebenaran pencatatan
Otorisasi pejabat yang berwenang
Kesesuaian aspek perpajakan dengan peraturan perpajakan
8. Periksa apakah akumulasi kerugian perusahaan (accumulated
losses/deficit) sudah melebihi modal disetor, kalau ini terjadi
pertimbangan going concern perusahaan
9. Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi ke pemgang saham
atau Biro Aministrasi Efek (Stock Transfer Agent)
10. Seandainya ada treasury stock, periksa :
Bukti pembelian dan otorisasinya
Bukti penjualan dan otorisasinya (jika treasury stock dijual
kembali)
Tanyakan kepada manajemen tujuan pembelian treasury stock
11. Periksa penyajian ekuitas di neraca (lihat Exhibit 17-5)

Вам также может понравиться