Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
LAPORAN KASUS
PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BRONKIEKTASIS
Dilatasi +
Distorsi
BRONKUS
KRONIK
IRREVERSIBL
E
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
BRONKIEKTASIS
Dilatasi +
Distorsi
BRONKUS
KRONIK
IRREVERSIBL
E
ETIOLOGI
INFEKSI PRIMER
OBSTRUKSI
BRONKIAL
Mycrobacterium
tuberkolosis
Klebisella species
Mycoplasma pneumonia
dll
ASPIRASI
FIBROSIS KISTIK
KONGENITAL
Williams-campbell
syndrome
Mounier kuhn syndrome
Yellow nail syndrome
PATOFISIOLGI
TINJAUAN
PUSTAKA KLINIS
MANIFESTASI
GEJALA
Batuk kronis dengan dahak mukoid - purulen
dahak banyak di pagi hari
Sesak napas, nyeri dada,.
Lemah serta berat badan menurun.
TANDA
Pada pemeriksaan fisik akan terdapat rongki
basah sedang sampai kasar pada daerah yang
terkena dan biasanya menetap pada
pemeriksaan yang berulang.
TINJAUAN PUSTAKA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABORATORIUM
Darah Lengkap lukositosis
Pemeriksaan sputum
Kultur dahak dan tes sensitivitas
RADIOLOGI
Rontgen thorax ring shadow, tramline
shadow, tubular shadow,
Bronkografi
CT-scan dilatasi bronkus dan penebalan
dinding bronkus
DIAGNOSIS BANDING
bronkitis kronis,
tuberculosis
paru,
abses paru,
penyakit paru
lain yang
menyebabkan
hemoptisis,
seperti
karsinoma paru,
adenoma paru
dan lain-lain.
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
Bronkitis Kronis
Pneumonia dengan atau tanpa
atelektasis
Pleuritis
Efusi Pleura
Abses Paru
Hemoptisis
Kor Pulmonal kronik
Gagal napas
PROGNOSIS
Tergantung pada
berat ringannya,
serta luas
penyebaran penyakit
saat pasien berobat
pertama kali
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
:DNJ
Umur
67
tahun
Kelamin
Agama
: Hindu
Pekerjaan
Pendidikan
: SMP
Alamat
: Dukuh, pejeng
Suku
/ Bangsa
Status
No.
perempuan
IRT
: Bali / Indonesia
perkawinan
RM
: Sudah menikah
513771
ANAMNESIS
Sesak
Sesak
Sesak
ANAMNESIS
Dahak
Sesak
Sesak
Keluhan
BAB
Riwayat
Setelah
Riwayat
RIWAYAT SOSIAL
Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
KU:
Kesadaran
GCS
: E4 V5 M 6
Tekanan
Nadi
: Compos Mentis
Frekuensi
nafas: 32 x/m
Temperature
Tinggi
: 36 C
Badan : 165 cm
Berat
Badan : 55 kg
BMI
: 20.2 kg/m2
STATUS GENERAL
Mata : Anemia +/+, ikterus -/-, cekung -/-, RP + isokor
THT
: kesan tenang
(-)
STATUS GENERAL
Abdomen
Ekstremitas :
Hangat
tidak teraba
Edema
PEMERIKSAAN LAB
Darah Lengkap
Par
Hasil
Unit
Rem
WBC
12,8
103/L
HCT
HGB
36,8
10,9
%
g/dL
L
L
MCV
82,8
fL
MCH
25,2
pg
PLT
1620
103/L
Nilai
Normal
4,0010,00
40 52
13,2
17,3
84,0
96,0
28,0
34,0
150 440
PEMERIKSAAN LAB
Kimia Darah
Tes
Hasil
Satuan
Rentang
Nilai
Keterang
an
BUN
105
Mg/dl
18-55
SC
1,3
Mg/dl
0,7-1,2
GDA
134
Mg/dl
< 150
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Kesan :
Infected Bronchiectasis
Kardiomegali
Susp proses spesifik lama
Keterangan :
Mediastinum : tidak melebar,
trakea tampak deviasi ke kanan
Pulmo : corakan vaskuler
meningkat, hilus normal, tidak ada
pelebaran sela iga, terdapat
gambaran cincin-cincin radiolusen
menyerupai sarang tawon
(honeycombs appearance) pada
bagian parahilar dan parakardial
dextra sinistra dengan infiltrat,
tampak garis fibrotik di bagian
parakardial dextra .
Cor : Ukuran, bentuk membesar
CTR 57 %, pinggang jantung
terlihat, apex jantung dalam batas
normal
Aorta tidak tampak elongasi dan
dilatasi
Sinus kostofrenikus dextra sinistra
DIAGNOSIS
Infected
Post
TB
Bronkiektasis
USULAN PEMERIKSAAN
Bronkografi
CT
Tes
scan thorax
Sputum BTA
Kultur
PENATALAKSANAAN
MRS
Cefotaxime 3x1amp
Pranza 1x1amp
Vestein 3xCI
PEMBAHASAN
teori
KASUS
Gejala
Sesak
demam.
napas
dan
Lemah
serta
badan menurun
berat
Pasien mengeluhkan
sesak dan batuk
dengan dahak kental
berwarna putih
hingga kekuningan,
terasa banyak pada
pagi hari
Pasien juga memiliki
riwayat terinfeksi TB
2 tahun yang lalu
teori
Peningkatan frekuensi
nafas/sesak ditemukan
pada 72% pasien. biasanya
terjadi pada bronkiektasis
luas.
KASUS
Pada pasien
ditemukan frekuensi
nafas yang
meningkat 32x/mnt
Pada pemeriksaan
fisik ditemukan
adanya suara ronki
pada kedua lapang
paru
teori
Pemeriksaan
laboratorium terkadang
tidak menunjukkan tanda
yang khas dari
bronkiektasis. Pada
bronkiektasis yang
ringan, pada
pemeriksaan darah tidak
menunjukkan tanda yang
spesifik, kecuali
ditemukan adanya
anemia akibat dari infeksi
kronis, dan leukositosis
yang menunjukkan
adanya infeksi supuratif.
KASUS
Berdasarkan hasil
laboratorium,
didapatkan
leukositosis yang
menunjukan adanya
tanda-tanda
terjadinya infeksi
bakteri pada pasien.
teori
Pemeriksaan radiologis
akan sangat berguna
dan akan menunjukkan
tanda yang lebih spesifik
pada penderita
bronkiektasis. Pada
gambaran foto polos
akan menunjukkan
adanya adanya kistakista kecil dengan
infiltrate, mirip seperti
gambaran sarang tawon
atau disebut honeycomb
appearance.
KASUS
Berdasarkan hasil
foto rontgen thorax
PA pada pasien
ditemukan adanya
gambaran
honeycombs
appearance pada
paru kanan disertai
dengan adanya
infiltrate
teori
KASUS
Penatalaksanaan
pada pasien ini,
berupa pemberian
oksigen 2 lpm,
cairan kristaloid
intravena,
aminophilin, metal
prednisolon,
cefotaxime, vestein,
pantoprazole, dan
nebulizer combivent
THANK YOU
Sesi diskusi