Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Teori MM
Kelompok ini menganggap dividen tidak relevan
Ket.
PT A
PT B
PT X
PT Y
Devide 12%
n
Cap.gai 5%
n
Tax dev 20%
5%
12%
5%
12%
5%
12%
20%
10%
10%
10%
20%
20%
15%
15%
14%
Kelompok ketiga berpendapat agar dividen dibagi sekecilkecilnya. Sayangnya analisis tersebut mengabaikan adanya
biaya penerbitan saham baru/biaya emisi (flotation
cost).Biaya
yang ditimbulkan akibat menerbitkan saham baru adalah fee
untuk underwriter, biaya notaris, akuntan, konsultan hukum
pendaftaran saham dan lain sebagainya yang berkisar antara
2% sampai 4%. Dengan adanya biaya-biaya tersebut, berarti
sebagian kekayaan pemegang saham diberikan kepada
berbagai pihak sebagai flotation cost. Jadi bila perusahaan
memiliki dana untuk investasi mengapa dana tersebut
dibagikan sebagai dividen?, sehingga menimbulkan
biaya flotation. Oleh sebab itu, mereka beranggapan dividen
sebaiknya dibagi sekecil-kecilnya, sejauh dana tersebut dapat
digunakan untuk investasi yang menguntungkan atau
memberi NPV positif.
Signaling Hypothesis
Dalam keadaan ada pajak pribadi dan pajak
perusahaan, dividen tidak disukai hampir
semua pemegang saham yang membayar
pajak, atau pemegang saham bersikap sama
apakah berupa dividen atau capital gain.
Namun mengapa perusahaan tetap membayar
dividen secara teratur dan merata. Rozeff
(1982) menganggap bahwa dividen tampaknya
memiliki informasi (informational content of
dividend) atau sebagai isyarat akan prospek
perusahaan. Apabila perusahaan
meningkatkan pembayaran dividen, mungkin
diartikan oleh pemodal sebagai sinyal harapan
manajemen tentang akan membaiknya kinerja
perusahaan di masa yang akan datang.