Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hepatitis
Disusun oleh:
Susan Sari Lestari 12100114101
Raisa Cesarda 12100114077
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. s
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur
: 23 tahun
Alamat
:Jln. Darwati Ciwstra
Status
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Karyawan swasta
Agama
: Islam
Pendidikan Terakhir : SMK
Tanggal Pemeriksaan: 23-25juni 2014
Tanggal masuk RS : 22 Juni 2014
KELUHAN UTAMA
Kuning
bagian
mata
Anamnesis
Pasien datang IGD RSMB dengan keluhan kuning dibagian
mata sejak 7 hari SMRS. Keluhan tersebut disertai dengan
mual, muntah , gatal, nyeri ulu hati. haus dan nyeri bagian
perut kanan atas.
Satu minggu yang lalu os mengalami diare dan BAB dengan
warna lebih pucat tanpa disertai dengan mules dan kemudian
diobati dengan minum obat warung.
Saat ini BAK berwarna lebih pekat seperi teh.
Anamnesis
Keluhan penurunan nafsu makan disangkal.
Kebiasaan merokok, alkohol disangkal oleh pasien
Anamnesis
Riwayat penyakit:
DM,Hipertensi, dislipidemia disangkal oleh
pasien
Riwayat keluarga :
Sepupu mengalami penyakit kuning
Keluarga tidak ada yang mengalami sirosis
Anamnesa tambahan
Pemeriksaan fisik
Kepala
Kepala
Tengkorak
: Simetris, deformitas (-), benjolan (-), nyeri (-)
Wajah
: Simetris, gerakan involunter (-), edema (-), massa (-)
Mata
: Edema palpebra (-)
Konjungtiva
: Anemis -/Sklera
: Ikterik +/+
Kornea
: T.A.K
Pupil
: Isokor, reflek cahaya +/+
Telinga
: Simetris, deformitas (-), lesi (-), sekret (-)
Hidung
: Simetris, deformitas (-), sekret (-)
Bibir
: Lembab
Gigi dan gusi : Edem gusi (-)
Atap mulut
: Palatum durum merah, intak
Lidah
: Basah, atrofi papil(-), frenulum linguae tidak
ikterik
Farings
: Tidak hiperemis
Tonsil
: T1 = T1 tenang
Uvula & Palatum mole : Normal
Leher
KGB
JVP
Thorax
Thorax depan
Inspeksi
Bentuk simetris
Tidak terdapat penyempitan ataupun pelebaran pada sela iga
Pergerakan dada simetris
Tidak terdapat deformitas skeletal
Kulit : t.a.k
Tidak terlihat iktus cordis
Tidak terlihat adanya tumor
Tidak terdapat pembesaran vena
Palpasi
Kulit
: t.a.k
Muskulatur
: t.a.k
Vokal fremitus : normal, ki=ka
Iktus kordis : lokalisasi : ICS V, irama regular
Paru-paru : ka : sonor pada seluruh lapang paru
ki : sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi
Paru-paru : suara pernafasan normal VBS ki=ka
vokal resonans normal ki=ka
tidak terdapat suara tambahan seperti
ronchi,wheezing
Jantung : bunyi jantung normal, tidak terdapat murmur, gallop
Abdomen
Inspeksi : datar, retraksi epigastrium (-)
Palpasi : lembut, nyeri tekan (+) di perut
kanan atas, hepatomegali (+)
Perkusi : dullnes pada kuadran kanan atas,
pekak pindah (-), pekak samping (-).
Auskultasi
: BU (+) frekuensi normal.
Ekstremitas
akral dingin,
sianosis (-),
edema (-),
deformitas (-),
CRT <2 detik.
RESUME
RESUME
FOLLOW UP
Diagnosis Banding
Hepatitis A virus
Hepatits B Virus
Obstruktif post hepatik
Usulan Pemeriksaan
Diagnosis kerja
Usulan penatalaksanaan
Non Farmaka
Tirah Baring
Diet Lunak
Minum 1,5-2 L/hari
Farmaka:
EDUKASI
PROGNOSIS
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
DEFINISI
HEPATITIS
peradangan difus pada jaringan
hati yang memberikan gejala klinis yang khas yaitu
badan lemah, kencing berwarna seperti
teh pekat, mata dan seluruh badan
menjadi kuning.
Suatu proses
HAV
HBV
HCV
HDV
HEV
Kelas Virus
Picorna
Hepadna
Flaviviridae
Satelite
Calice like
Genom
RNA
DNA
RNA
RNA
RNA
Inkubasi
15-45 hari (r : 30
hari)
14-60 hari (r : 40
hari)
Preferensi umur
Dewasa muda,
bayi, anak kecil
Semua umur
Dewasa muda,
bayi , anak kecil
Penularan
- Oral-fecal
- Percutaneus
- Perinatal
- Seksual
+++
Tidak biasa
+/-
+++
+++
++
+++
+/+/-
+++
+
++
+++
-
Klinis
- Keparahan
- Fulminan
- kronik
- Karier
- Kanker
- Prognosis
Ringan
0.1%
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Baik sekali
Kadang2 berat
0.1-1%
Kadang2 (1-10%),
Neonatus (90%)
+
> Umur > buruk
Sedang
0.1%
Umum 50%
0.5-1.0 %
+
Sedang
Kadang2 berat
5-20%
Umum
Bervariasi (10+/Akut baik, kronik
buruk
Ringan
1-2 %
Baik
Tidak ada
Tidak ada
Baik
Profilaksis
IG
Vaksin tidak reaktif
HBIG
Vaksin rekombinan
Tidak ada
Vaksin HBV
( karier HBV)
Tidak diketahui
Terapi
Tidak ada
Efektif dengan
interferon 40%
Interferon efektif
50%
Tidak diketehui
Tidak ada
HEPATITIS A
HEPATITIS A
Merupakan penyakit self-limiting dan
memberikan kekebalan seumur hidup
ETIOLOGI
HAV
- Termostabil
- Tahan asam
- Tahan terhadap empedu
efisien dalam transmisi
fekal oral.
Epidemiologi
Dinegara berkembang dimana HVA masih endemis
seperti Afrika, Amerika Selatan, Asia Tengah, dan
Asia Tenggara, paparan terhadap HVA hampir
mencapai 100% pada anak usia 10 tahun.
Di Indonesia Jakarta, Bandung, dan Makassar
berkisar 35%-45% pada usia 5 tahun, dan 90%
usia 30 tahun.
Tahun 2008 disekitar kampus Universitas Gadjah
Mada menyerang 500 penderita, yang diduga
berasal dari pedagang kaki lima yang berada di
sekitar kampus.
Patofisiologi
Transmisinya faecal-oral, tidak mencuci tangan
sebelum makan, melalui air minum yang
terkontaminasi feces penderita carrier maupun
yang menampakkan gejala.
Masa inkubasinya sekitar 15
hari - 45 hari (rata-rata 30
hari)
Virus tidak dapat
dibunuh oleh asam
lambung maupun
empedu
Diserap lalu masuk ke aliran
darah vena porta yang akan
dibawa ke hepar.
Manifestasi Klinis
Fase penyembuhan
Dimulai dengan menghilangkan sisa
gejala.
Petanda Serologis
Hepatitis A
Petanda
Penjelasan
IgG anti
HAV
dalam darah
Antibodi IgM terhadap Hepatitis A
-Petunjuk hepatitis A yang sedang
berlangsung
- Antibodi total, (IgM + IgG) terhadap
HAV Ag.
- Petunjuk infeksi baru atau telah lama
Menunjukkan penderita pernah terinfeksi
dari HAV, dan sudah sembuh dari
penyakit tersebut serta memiliki
kekebalan terhadap infeksi baru
Diagnosis
Anamnesis
Tanyakan :
- Hilang nafsu makan,mual, muntah,
nyeri badan, demam ringan,
- Urin berwana gelap seperti teh
- Warna kuning pada mata atau kulit
- Riwayat kontak dengan pasien
hepatitis
- Riwayat jajan sembarangan
Diagnosis
Pemeriksaan
Fisik
Inspeksi : sklera dan
kulit berwarna oranyekuning muda atau tua
Palpasi : ditemukan
pembesaran hepar,
nyeri tekan di daerah
hati, hati teraba
lunak .Splenomegali pada 15
20% pasien
Diagnosa
Pemeriksaan
Penunjang
Urin
Secara makroskopik teh tua dan
apabila dikocok memperlihatkan busa
berwarna kuning kehijauan
Bilirubinuria
Urobilinuria
Feses
PENATALAKSANAAN
PENCEGAHAN
Preventif khusus
1. Imunisasi pasif
2. Imunisasi aktif
Indikasi : pergi ke daerah dgn prevalensi HAV sedang
- tinggi, anak anak > 2 tahun di daerah
endemisitas tinggi / periodic outbreak.
- Vaksin yang beredar : Havrix, Vaqta, Avaxime.
Tiap kemasan 1 falcon berisi standar dosis 1 ml
(720 Elisa unit). Dewasa 1 falcon dan anak
10 tahun cukup dosis.
- Kemampuan proteksi bertahan antara 5-10 tahun
atau lebih.
HEPATITIS B
HEPATITIS B
HBV merupakan
hepadnavirus: hepa dari
hepatotropik dan dna
karena berupa virus
DNA.
HBV virus DNA
berselubung ganda
berukuran 42 nm yang
memiliki lapisan
permukaan dan bagian
inti dengan masa
inkubasi sekitar 60-90
hari(2-3 bulan)
Epidemiologi
Penyakit endemis di seluruh
dunia
WHO 400 juta orang pengidap
HBV
VHB bertahan pada proses
desinfeksi & sterilisasi alat yang
tidak memadai, tahan pengeringan
& penyimpanan selama 1
minggu
HBV
Infeksi
perinatal
Infeksi
postnatal
Transeksual
homoseksual maupun
heteroseksual
Horizont
al
kontak antar
darah yang
terinfeksi
Hepatitis Akut
- Gejala klinis jarang terjadi pada infeksi
neonatus, 10 % pada anak di bawah umur 4
tahun.
- Ikterus pada 25 % penderita, biasanya mulai
timbul pada 8 minggu setelah infeksi &
berlangsung selama 4 minggu.
- Sebagian besar penderita hepatitis B
simtomatis akan sembuh tetapi dapat menjadi
kronis pada 25 % anak dan 80 % bayi.
Gejala klinik
Flu dengan
malaise
Lelah
Ikterus
Hepatitis
Akut
Diare &
nyeri
otot
Hepatomeg
ali
Anoreksi
a
Mual &
muntah
Hepatitis kronis
Terdapat peningkatan kadar aminotransferase
atau HBsAg dalam serum, minimal 6 bulan.
Peningkatan kadar aminotransferase serum
kerusakan jaringan hati yang berlanjut
Sebagian besar asimtomatis atau bergejala
ringan dan tidak spesifik
Fluktuasi kadarnya berkorelasi dengan respon
imun terhadap HBV, saat kadarnya meningkat
timbul gejala klinis dan IgM anti HBc.
Gejala klinik
Hepatomegali atau
bahkan splenomegali
Hepatitis
Kronik
Eritema
palmaris
Spider
nevi
Masa sakit
Transamina
se
Titer
HBsAg
HBeAg
Hepatitis
akut
1-6
bulan
10-20
50
Hepatitis
Kronis
1-20
tahun
2-10
5-500
50
Anti
Hbe +
Pengidap 10 tahun
kronis
asimtomati
s
Diagnosis
Anamnesis
Tanyakan :
- Hilang nafsu makan,mual, muntah,
nyeri badan, demam ringan,
- Urin berwana gelap seperti teh
- Warna kuning pada mata atau kulit
- Riwayat kontak dengan pasien
hepatitis
Diagnosis
Pemeriksaan
Fisik
Inspeksi : sklera dan
kulit berwarna oranyekuning muda atau tua
Palpasi : ditemukan
pembesaran hepar,
nyeri tekan di daerah
hati, hati teraba lunak
Splenomegali pada 15 20%
pasien
Diagnosa
Pemeriksaan
Penunjang
Pemerikasaan urin
bilirubinuria
urobilinuria urin
Pemeriksaan tinja
Tinja akholis(pucat dan berminyak)
karena sterkobilin
Hepatitis B akut
Hepatitis
kronik
Peningkatan ALT
adalah sekitar 10-20
Batas Atas Nilai
Normal (BANN)
dengan ratio de Ritis
(ALT/AST) sekitar 1
atau lebih. Disamping
itu IgM anti-HBc juga
negatif.
Antigen
Interpretasi
HBsAg
Sedang infeksi
Bentuk klinis
Hepatitis
akut,
hepatitis
Hepatitis
akut,
hepatitis
akut,
hepatitis
kronis
Antibodi
Anti-HBs
Resolusi infeksi
Kekebalan
Anti-HBc total
Hepatitis
kronis,
IgM anti-HBc
Anti-HBe
penanda
kronis,
kekebalan
Hepatitis
kambuh
kronis
Infeksi HBV
Hepatitis
akut,
hepatitis
Pemeriksaan
Molekular
PCR DNA HBV
akut,
hepatitis
Hepatitis
kronis
akut,
hepatitis
HBsAg AntiHBs
AntiHbc
(total)
AntiHBc
IgM
HBeAg
AntiHBe
HBV
DNA
Interpretasi
Kesembuhan
kekebalan
+
atau -
Kesembuhan,
positif
palsu,
infeksi kronis
dengan
Hasil
atau
Penatalaksanaan
Suportif
Dietetik
Tidak ada
rekomendasi diet
khusus.
Selama fase akut
asupan kalori dan
cairan yang adekuat.
Jika pasien mual, tidak
nafsu makan atau
mual-muntah infus
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Lamivudin, famsiklovir, dan adefovir
adalah golongan analog nukleosida
menghambat replikasi HBV.
Lamivudin efektif dan kurang
menimbulkan efek samping daripada
interferon.
Dosisnya 3 mg/kgBB sekali sehari
selama 52 minggu atau 1 tahun.
Pencegahan
HBsAg ibu
Imunisasi
Positif
Keterangan
1:
<12jam
vaksin pertama
HB
Negatif
atau Vaksin HB
tidak diketahui
diketahui
bila
dalam
terbukti
ibu
beri HBIg
tetapi
7
HBsAg
hari
+,
HEPATITIS C
- Virus RNA
- Protein envelope
merupakan bagian VHC yang
sangat heterogen.
- Heterogenitas tersebut
merupakan akibat dari
mutasi selama proses
replikasi,
Keterangan
IDU (Intravenous
drug use)
Penggunaan
narkoba lain
Diagnosis
Anamnesis
Tanyakan :
- Hilang nafsu makan,mual, muntah, nyeri badan,
demam ringan,
- Urin berwana gelap seperti teh
- Warna kuning pada mata atau kulit
- Riwayat kontak dengan pasien hepatitis
- Riwayat penyakit keluarga: apakah ada anggota
keluarga lain yang mengalami gejala yang sama
- Riwayat transfusi darah
- Kebiasaan: memakai obat narkotik suntik, pasangan
seks yang terinfeksi VHC
Diagnosis
Pemeriksaan
Fisik
Diagnosa
Pemeriksaan
Penunjang
USG Abdomen Hepatomegali
Laboratorium :
-
Penatalaksanaan
kebijakan kuratif HVC akut mencegah
kronisitas terapi antivirus.
- Interferon alfa
- Pegylated interferon alfa
- Ribavirin
Kronis mencegah progresivitas penyakit
Anti-HVC ulangan 6 bulan kemudian. Bila
masih positif, dilakukan pemeriksaan
SGOT/SGPT, USG hati, RNA-HVC u/ nilai
respon terapi
Kontraindikasi terapi
Adalah berkaitan dengan penggunaan
interferon dan ribavirin, yaitu:
Pasien yang berusia lebih dari 60 tahun
Hb<10g/dL, leukosit darah <2500/uL,
trombosit <100.000/uL
Adanya gangguan jiwa yang berat
Pasien dengan gangguan ginjal
HEPATITIS D
HEPATITIS D
- Tidak dapat menyebabkan
infeksi bila tidak
bersamaan dengan infeksi
HBV
a
- Infeksi HDV dapat terjadi
pada saat awal yang
sama dengan infeksi HBV
(koinfeksi)
- menimbulkan infeksi
pada penderita yang
sudah terinfeksi HBV
Hepatitis D - Manifestasi
Klinis
Koinfeksi - HBV
Penyakit akut berat
infeksi kronis resiko rendah
DIAGNOSIS
Mendeteksi antibodi IgM terhadap
HDV
2-4 minggu sesudah koinfeksi
sekitar 10 minggu sesudah
superinfeksi.
PENATALAKSANAAN
Adanya infeksi secara bersamaan antara HBV dengan
HDV menyebabkan pengobatan lebih sukar daripada
pengobatan pada infeksi kronis HBV.
Penggunaan interferon penderita HDV kronis minimal
dilakukan selama satu tahun.
Bila tidak ada hasil dimana kadar ALT tetap tinggi dan
RNA HDV tetap ada, maka pengobatan
dihentikan.
Bila terjadi respons positif ditandai dengan hilangnya
RNA HDV dan ALT menjadi normal, maka pemberian
interferon diteruskan sampai HBsAg hilang dari
serum.
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin hepatitis D
Vaksinasi hepatitis B maka
otomatis akan terlindungi dari
virus
HEPATITIS E
Hepatitis E
Virus positive sense
RNA berukuran 29-34
nm, bentuk sferis yang
kecil tanpa selubung,
hampir menyerupai
hepatitis virus A (HAV)
dengan 7600 nucleotida
single stranded
Famili hepeviridae
genus hepevirus.
HEPATITIS E
Tidak menyebabkan infeksi
kronis.
-
Hepatitis G
VHG merupakan virus RNA dari famili
flaviviridae mengandung 9400
nukleotida dan mempunyai 2900
asam amino.
Epidemiologi
Penelitian pada hepatitis virus akut
di USA menunjukan bahwa 0,3% dari
penderita hepatitis non A-E mungkin
disebabkan karena VHG.
VHG ditemukan pada 23% dari
penderita hepatitis pasca transfusi
dari darah yang sudah diskrining
untuk VHC
Diagnosis
Mendeteksi
keberadaan VHG
yang paling sensitif
adalah dengan
pemeriksaan RTPCR
Pemeriksaan lain
branched DNA (b
DNA)
Pencegahan
Tidak ada
metode
pencegahan
untuk VHG.
Prognosis
Infeksi karena VHG mempunyai
prognosis baik.
Ada laporan penelitian yang
menyatakan bahwa adanya VHG
pada penderita hepatitis C kronik
tidak mempunyai pengaruh terhadap
perjalanan penyakit maupun hasil
terapi untuk hepatitis C.