Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANATOMI TELINGA
MEMBRAN
TIMPANI
Telinga Tengah
Telinga tengah berbentuk kubus
Luar : membran timpani
Depan
: tuba eustachius
Bawah
: vena jugularis
(bulbus jugularis)
Belakang: auditus ad antrum,
kanalis fasialis pars vertikalis
Atas : tegmen timpani (meningen/
otak)
Dalam
: berturut-turut dari
atas ke bawah, kanalis semi
sirkularis horizontal, kanalis
fasialis, tingkap lonjong (oval
window), tingkap bundar (round
window), & promontorium.
Fisiologi Pendengaran
Energi bunyi
ditangkap
aurikula
Stapes
menggerakkan
foramen ovale
Membran
timpani
bergetar
Energi di
amplifikasi
Melewati tulang
pendengaran
(maleus, incus,
stapes)
Perilimfe skala
vestibuli
bergerak
Membrana
Reissner
mendorong
endolimfa
Timbul gerak
relatif membran
basalis dan
membran
tektoria
Depolarisasi sel
rambut
Potensial aksi
saraf auditorius
Nukleus
auditorius
Terjadi
defleksi
stereosilia
sel-sel rambut
Korteks serebri
(area 39-40) di
lobus temporalis
Kinetik
Organ visual
Proprioseptif
Labirin Statis
labirin statis yaitu utrikulus dan sakulus
yang merupakan pelebaran labirin
membrane yang terdapat didalam
vestibilum labirib tulang.
STATIS
Labirin Kinetik
Labirin kinetic terdiri dari tiga kanalis
semisirkularis dimana pada tiap kanalis
terdapat pelebaran yang berhubungan
dengan utrikulus, disebut ampula.
Didalamnya terdapat Krista ampularis
yang terdiri dari sel-sel reseptor
keseimbangan dan seluruhnya tertutup
oleh suatu substansi gelatin yang disebut
kupula.
KINETIK
menekukan cupula
Streptococcus hemoliticus
Haemophilus Influenzae
Staphylococcus aureus
Streptococcus Pneumoniae
Pneumococcus.
Gangguan tuba
Tekanan negatif
telinga tengah
Etiologi:
Perubahan tekanan tiba-tiba
Alergi
Infeksi
Sumbatan: Sekret,tampon,tumor
Sembuh
Efusi
F.tuba terganggu,
infeksi(-)
OME
F.tuba terganggu,
infeksi(+)
OMA
OME
OMSK/OMP
17
Stadium Hiperemis
Tampak pembuluh darah yang melebar di
membran timpani atau seluruh membran
timpani tampak hiperemis serta edem.
Sekret yang telah terbentuk mungkin
masih bersifat eksudat yang serosa
sehingga sukar terlihat.
Stadium Supuratif
Akibat terjadinya edema yang hebat pada
mukosa telinga tengah dan hancurnya sel
epitel superfisial, serta terbentuknya
eksudat yang purulen di kavum timpani,
menyebabkan membran timpani menonjol
(bulging) ke arah liang telinga luar.
Pada keadaan ini pasien tampak sangat
sakit, nadi dan suhu meningkat, serta rasa
nyeri di telinga bertambah hebat.
Stadium Perforasi
Terjadi ruptur membran timpani terjadi
karena beberapa sebab, antara lain
karena terlambatnya pemberian
antibiotika atau virulensi kuman yang
tinggi. Setelah terjadi ruptur, nanah akan
keluar dan mengalir dari telinga tengah ke
liang telinga luar. Anak yang tadinya
gelisah akan menjadi tenang, suhu badan
turun dan anak dapat tertidur nyenyak.
Stadium Resolusi
Bila membran timpani tetap utuh, maka
keadaan membran timpani perlahan-lahan
akan normal kembali. Bila sudah terjadi
perforasi, maka sekret akan berkurang
dan menjadi kering. Bila daya tahan tubuh
baik atau virulensi kuman rendah, maka
resolusi dapat terjadi walaupun tanpa
pengobatan.
Terapi
Stadium Oklusi
Dapat diberikan obat tetes hidungberupa
HCl efedrin 0,5 % dalam larutan fisiologik
(anak <12 tahun) atau HCl efedrin 1 %
dalam larutan fisiologik untuk yang berumur
> 12 tahun dan pada orang dewasa.
Stadium Presupurasi
Pemberian antibiotik dianjurkan minimal
selam 7 hari. Bila pasien alergi terhadap
penisilin, maka diberikan eritromisin.
Stadium Supurasi
Diberikan antibiotika Amoksisilin 3 x 500 mg
perhari atau Eritromisin 3 x 500 mg perhari atau
Kotrimoksasol 2 x 480 mg perhari dan lebih baik
disertai miringotomi, bila membran timpani masih
utuh. Dengan miringotomi gejala-gejala klinis lebih
cepat hilang dan ruptur dapat dihindari.
Stadium Perforasi
Pengobatan yang diberikan adalah obat cuci
telinga H2O2 3 % selama 3-5 hari serta antibiotika
yang adekuat.
Stadium Resulosi
Bila terdapat sekret mengalir di liang telinga luar
melalui perforasi di membran timpani. antibiotika
dapat dilanjutkan sampai 3 minggu.
Letak perforsi
27
Jenis OMSK
Tipe aman
Tipe bahaya
Perforasi marginal /
Peradangan pada
mukosa
atik
Perforasi sentral
Bisa timbul
komplikasi berbahaya
Jarang timbulkan
komplikasi berbahaya Disertai
kolesteatoma
Tidak terdapat
kolesteatoma
OMSK tenang
Keadaan kavum
timpani terlihat basah
atau kering
Terapi OMSK
Tipe aman
1)
2)
3)
4)
Tipe
bahaya
1)
2)
2)
Mastoidektomi
radikal
3)
Mastoidektomi
radikal dengan
modifikasi
(operasi
4) Miringoplasti
5) Timpanoplasti
6)
Timpanoplasti
dengan
pendekatan
ganda
C. Komplikasi ekstradural
1. Abses ekstradural
2. Trombosis sinus lateralis
3. Petrositis
D. Komplikasi ke susunan saraf pusat
1. Meningitis
2. Abses otak
3. Hindrosefalus otitis
Daftar Pustaka
Buku Ajar Ilmu Kesehatan. Telinga
Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher.
Cetakan ke 6 2011. FK UI.
Boies, Lawrence dkk. Buku Ajar
Penyakit THT. Edisi 6. Jakarta : EGC