Вы находитесь на странице: 1из 13

ASUHAN

KEPERAWATAN
TIROIDITIS

DEFINISI
Tiroditis merupakan peradangan akut kelenjar
tiroid, dapat dikaitkan dengan supurasi yang
disebabkan oleh bakteri (stafilococcus, Bstafilococcus dan pneumokokus) atau dapat
bersifat non-supuratif dan sekunder akibat
virus atau mekanisme imunologik.(Manning
dkk, 1996)
Tiroditis merupakan inflamasi akut yang
mengenai seluruh kelenjar tiroid, yang
mungkin disebabkan oleh filtrasi sel neutrofil
yang disusul oleh sel-sel limfosit dan histiosit;
jenis radang ini jarang ditemukan.(Quervein,
Frizt. 1868-1940)

KLASIFIKASI
1. Tiroiditis Akut
Merupakan kelainan langka yang disebabkan
oleh infeksi bakteri, jamur, mikrobakteri atau
parasit pada kelenjar tiroid.
2. Tiroiditis Subakut
Tiroiditis sub akut dapat berupa tiroiditis garanula
matosa sub akut (tiroiditis de quervam) atau
tiroiditis tanpa nyeri (silent thiroiditis atau
tiroiditis limpfositik sub akut).
Tiroiditis granulomatosa sub akut merupakan
kelainan inflamasi pada kelenjar tiroid yang
terutama menyerang wanita berusia antara 40
hingga 50 tahun (sakiyuma 1993)
3. Tiroiditis kronis (tiroiditis hashimoto)

ETIOLOGI
1. Tiroiditis subakut
Yang jelas sampai sekarang tidak diketahui, pada umumnya
diduga oleh virus. Pada beberapa kasus dijumpai antibody
autoimun.
2. Tiroiditis akut supuratif
Kuman penyebab biasanya stafhylococcus aureus,
stafhylocaccus hemolyticus dan pneumococcus.
3. Tiroiditis hashimoto
Untuk alasan yang tidak diketahui, tubuh melawan dirinya
sendiri dalam suatu reaksi autoimun, membentuk antibodi
yang menyerang kelenjar tiroid.
4. Tiroiditis limfosotik laten
Penyebabnya tidak diketahui. Terjadi penyusupan limfosit
(sejenis sel darah putih) ke dalam kelenjar tiroid.

PATOFISIOLOGI
Terjadi kerusakan seluler dan perubahan
fungsi tiroid

karena limfosit T tersensitisasi (sensitized


T-lymphocyte)

antibodi antitiroid berikatan dengan


membran sel tiroid

mengakibatkan lisis sel dan reaksi


inflamasi

TANDA DAN GEJALA


Penurunan atau kenaikan berat badan
yang tidak diketahui penyebabnya.
2. Nyeri otot atau rasa lesu dan lemah.
3. gelisah atau cemas.
4. Kelelahan atau sulit tidur.
5. Detak jantung cepat.
6. Keringat bertambah
7. Periode menstruasi tidak teratur(pada
wanita)
8. Kram otot
9. Berat badan menurun
10. Susah menelan
1.

MANIFESTASI KLINIS

Tiroiditis Akut
1. Nyeri dan pembengkakan leher anterior, demam, disfagia dan
disfonia
2. Faringitis atau nyeri faring sering timbul
3. Kehangatan, eritema, dan nyeri tekan tiroid
Tiroiditis Subakut
4.
Tiroid membesar secara simetris dan kadang terasa sangat nyeri
5.
Kulit yang ada diatas tiroid sering tampak kemerahan dan teraba
hangat
6.Menelan mungkin akan menjadi sulit dan tidak nyaman
7.
Peka rangsang, gelisah, insomnia, dan penurunan berat badan,
yang merupakan manifestasi dari hipertiroidisme, umum terjadi
8.
Mungkin dialami demam menggigil
9.
Kesulitan menelan
10.
Gangguan suara

PEMERIKSAAN PENUNJANG

T4 dan T3 serum
Tiroksin bebas
Kadar TSH serum
Ambilan isodium radioskopi
Pemeriksaan fungsi tiroid dapat
dilakukan pada tingkat hipotalamus,
hipofise,tiroid, serum atau jaringan
perifer.
6. Peningkatan kadar T4
1.
2.
3.
4.
5.

PENATALAKSANAAN
1.

Tiroiditis Akut

Terapi antibakteri spesifik


biasanya menyebabkan
penyembuhan, tetapi mungkin
diperlukan drainase secara
bedah.

2. Tiroiditis Subakut
a) Pada kasus yang ringan aspirin cukup untuk mengontrol gejala.
b)Pada kasus yang lebih berat, glukokortikoid (prednisone, 20
sampai 40 mg/hari).
c)Prupanolol dapat digunakan untuk mengontrol tirotoksikosis yang
berkaitan.
d)Pada kebanyakan kasus, hanya diperlukan terapi simtomatik,
contoh : asetraminofen 0,5 gram, 4x sehari.
e)Bila nyeri, panas dan mailase sangat berat sampai menyebabkan
penderita tidak bisa apa-apa, terapi obat-obatan anti imflamasi
non steroid atau glukokortikoid jangka pendek seperti 20 mg, 3x
sehari, selama 7 10 hari mungkin diperlukan untuk mengurangi
inflamasi.
f) Levotiroksin 0,1 0,15 mg sekali sehari, diindikasikan selama fase
hipotiroid penyakit agar tidak terjadi eksaserbasi kembali dari
penyakit yang dirangsang oleh kadar TSH yang meningkat.

3. Tiroiditis Kronik (Tiroiditis


Hashimoto)
Hipertiroidisme dalam kaitannya dengan
tiroiditis hashimoto diobati dengan cara
konvensional, terapi-terapi ablasi lebih
jarang digunakan karena tiroiditis kronik dan
yang berhubuingan cenderung membatasi
lamanya hiperfungsi tiroid dan juga
memberikan predisposisi pada pasien untuk
perkembangan hipertiroidisme setelah
pembedahan atau pengobatan radioterapi

KOMPLIKASI
1. Hipotiroidisme &
Hipertiroidisme
2. Kerusakan pita suara (bisu)
3. DM tipe 1
4. Penyakit Addison
5. Leukemia
6. Sklerosis multiple
7. Kanker gastric

ASKEP

Вам также может понравиться