Вы находитесь на странице: 1из 41

Clinical Science Session

Diagnosis Banding Nyeri


Lutut
Galih trissekti
12100114002
Adhitya rizky pratama
12100114042

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU REHABILITASI MEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RS AL IHSAN BANDUNG

anatomi lutut
EKSTREMITAS BAWAH
Regio gluteal: buttocks + regio
paha
Regio femoral: proksimal antara
gluteal, abdominal,perineal + distal
knee.
Regio knee: penonjolan (condyle)
distal femur & proximal tibia, kepala
fibula, dan patella, pada bagian
posterior knee terdiri dari popliteal
fossa.
Regio leg: diantara knee dan
menghubungkan knee dengan foot.
Ankle: penonjolan medial lateral
yang mengapit sendi talocrural.
Foot:
tarsus,
metatarsus,
dan
phalanges

Otot yang berperan dalam ekstensi lutut adalah


quadriceps femoris, rectus femoris, vastus
lateralis,
vastus
medialis,
dan
vastus
intermedius.

otot yang berperan dalam fleksi lutut


adalah semitendinosus,
semimembranosus dan biceps femoris.

Pemeriksaan pada lutut

Inspeksi
Diperlukan pencahayaan yang cukup dan seluruh bagian
lutut dapat terlihat.
Lihat bagian lutut dari kedua lateral dan media, posterior
dan anterior bagitu juga pada bagian superior dan inferior.
Instruksikan pasien untuk duduk atau berbaring dimeja
pemeriksaan.
Lihat dari warna kulit apakah ada discoloration dan bekas
luka dilanjutkan melihat apakah ada atrofi atau fasikulasi
dari otot. Jika ada atrofi maka dilakukan pengukuran.

Test FABER

Palpasi
Palpasi mulai dari medial ataupun lateral dengan
melewati bagian lutut.
Perhatikan kulit, soft tissue, tuang dan sendi.
Bagian kulit harus bergerak bebas dengan soft
tissue selanjutnya lateral ligamen dan colateral
ligamen harus teraba.
Test FABER dan palpasi bagian biceps tendon

Palpasi prepatellar bursa

Palpasi pada tulang meliputi fibular head, lateral tibial


plateu, dan lateral femoral codyle rasakan apakah ada
tenderness dan terpalpasi osteophytes.
Pemeriksaan dilanjutkan dengan menekukan lutut 90
derajat palpasi bagian anterior lutut, palpasi bagian
bursa yaitu prepatellar bursa dan infrapatellar bursa.
Palpasi seluruh bagian platela dalam keadaan pasien
berbaring dan keadaan lutut dalam keadaan relaksasi.

Lachman test
Posisikan pasien dalam keadaan supinasi mengangkat lutut
sekitar 15 derajat fleksi,
Kemudian femur ditahan oleh satu tangan dan satu tangan
yang lainnya di bagian proximal tibia berusaha menarik
sejajar ke bagian anterior.
Tes positif excessive anterior translation of the tibia occurs
with a soft endpoint.

Posterior drawer test


Posisikan pasien berbaring dengan pinggul fleksi 45 derajat
dan lutut fleksi 90 derajat dan bagian kaki dalam keadaan
netral.
Pemeriksa duduk diatas kaki pasien untuk menstabilkan.
Pegang bagian proksimal tibia oleh kedua tangan lalu dorong.
Robekan pada posterior cruciate ligament (PCL) akan
menyebabkan posterior tibial displacement.

Valgus and Varus stress test


Posisikan pasien berbaring dengan keadaan supinasi.
Valgus test : pemeriksa memegang bagian lateral lutut
dengan satu tangan dan tahan ankle dengan tangan yang
lainnya valgus test dilakukan pada posisi lutut fleksi 30
derajat.
Varus test : satu tangan berada pada bagian medial dan
tangan lainnya pada angkel dengan posisi lutut 30 derajat
fleksi.
Gerakan yang lebih dan gerakan yang kurang memperlihatkan

Patellafemoral grind test


Posisikan pasien pada posisi supinasi dengan lutut ekstensi.
Simpan kedua jempol pemeriksa dibagian superior platella dan
minta pasien untuk menggerakan otot quadriceps, kemudian
pemeriksa menekan secara perlahan bagian dari platela.
Nyeri adalah hasil yang positif pada pemeriksaan ini.

McMurray test
Posisikan pasien dalam keadaan terlentang.
Fleksikan lutut dan palpasi bagian medial dan lateral lutut
kemudian tangan yang lainnya menggerakan kaki agar dapat
ekstensi.
Bila terasa bunyi klik dan pasien merasakan nyeri
kemungkinan adanya robekan di meniscus.

NYERI LUTUT
Nyeri lutut bisa diakibatkan oleh intraartikular
(osteoarthritis,
rheumatoid
arthritis),
atau
periartikular (anserine bursitis, collateral ligament
strain), dan dapat merupakan penjalaran dari kondisi
patologis di hip.

Sumber: Apley's System of Orthopaedics and


Fractures 9th ed

Diagnosa banding

PATELLOFEMORAL ARTHRALGIA
LESI CHONDRAL DAN OSTEOCHONDRAL
MENISCAL INJURIES
KNEE LIGAMENT INJURIES
POSTEROLATERAL CORNER INJURIES
PREPATELLAR BURSITIS
PES ANSERINE TENDONITIS OR BURSITIS
PATELLAR TENDINOPATHY
OSGOOD-SCHLATTER DISEASE AND SINDINGLARSEN-JOHANSSON DISEASE
QUADRICEPS AND PATELLA TENDON RUPTURE

PATELLOFEMORAL
ARTHRALGIA
Diagnosis klinik :
Nyeri pada sendi di
antara patella dan
femur. Nama
lainnya adalah
patellofemoral
pain syndrome
dan
chondromalacia.

Keluhan : nyeri di
anterior lutut atau
seringkali
menyebutkan nyeri
pada tempurung
lutut. Nyeri
bertambah ketika
aktivitas meningkat
seperti lari pada
jarak yang jauh.

nyeri tekan ketika


palpasi di bagian
medial dan lateral
patella dan nyeri
ketika dilakukan
maneuver
memiringkan
patella. Pada
pemeriksaan
lachman test dan
McMurray akan
negative.

PATELLOFEMORAL ARTHRALGIA
Umumnya terjadi pada
populasi yang lebih
muda.

Terapi awal adalah pemberian es,


NSAID. Modifikasi aktivitas seperti
mengganti aktivitas berlari menjadi
berenang. Penggunaan patellofemoral
taping dan patellofemoral control brace
dapat mengurangi nyeri. Closed
kinetic chain strengthening exercise
dapat memperkuat otot quadriceps.

patellofemoral control brace

patellofemoral taping

Closed kinetic chain strengthening exercise

LESI CHONDRAL DAN


OSTEOCHONDRAL
Osteochondritis
dissecans adalah lesi
tulang subchondral
dengan atau tanpa
keterlibatan articular
cartilage disekitarnya.

Grade 1 : kompresi
trabekula subchondral
tanpa adanya
kerusakan cartilage
Grade 2 : mengenai
fragment
osteochondral
Grade 3 : avulse
komplit dari fragmen
osteochondral tanpa
dislokasi
Grade 4 : dengan
dislokasi

Letak tersering
Osteochondritis
dissecans adalah
bagian inferior medial
femoral condyle, lateral
femoral condyle, atau
retropatellar cartilage.

SI CHONDRAL DAN OSTEOCHONDRAL


Gejala berupa nyeri fokal dan
adanya pembengkakan saat
beraktivitas serta berkurang ketika
istirahat. Dapat ditemukan gejala
mekanis seperti locking catching,
crepitus dan grinding akibat
permukaan articular yang irregular.
Penanganan tergantung pada derajat
keparahan seperti istirahat dan tindakan
operasi seperti arthroscopic debridement,
autologous chondrocyte implantation, dan
osteochondral graft

MENISCAL
INJURIES

Injuri pada
Diagnosis klinik :
menisci terjadi
Keluhan : terdapat pemeriksaan fisik
akibat trauma atau
pembengkakan
ditemukan nyeri
degenerasi.
setelah injury, nyeri
tekan di sendi
Gerakan memutar
ketika membawa
lateral serta medial,
yang kuat dengan
beban berat,
effusion, dan test
posisi kaki yang
berputar, dan
McMurray yang
diam merupakan
kadang-kadang
positif. Pada
mekanisme
adanya clcking
pemeriksaan MRI,
penyebab tersering
pada lutut.
ditemukan
dari robeknya
robeknya meniscus.
meniscus.

MENISCAL
INJURIES
Penanganan awal adalah
pemberian es, NSAID, dan
bracing. Rujuan dapat
dipertimbangkan jika fungsi
pasien menjadi terbatas, gejala
mekanis yang persistent, dan
adanya nyeri serta
pembengkakan yang berulang.
Penanganan yang dapat dipilih
adalah perbaikan meniscus
yang robe atau debridement
dengan cara meniscectomy
partial.

KNEE LIGAMENT
INJURIES

Robeknya ACL dapat


terjadi akibat injury,
Keluhan : Pada MCL
ketika individu rotasi
sprain, pasien
pada kaki yang diam
Ligament yang
mengeluhkan nyeri
dengan lutut fleksi dan
sering terkena adalah pada sisi medial lutut.
quadriceps aktif. Pasien
medial collateral
Adanya nyeri tekan di
seringkali mendengar
ligament (MCL) dan
daerah MCL, test
bunyi pop diikuti
anterior cruciate
valgus stress positif,
dengan effusion. Pasien
ligament (ACL).
kadang-kadang disertai
juga merasakan lutut
pembengkakan pada
tidak stabil, seperti
medial lutut.
berubah arah ketika
berjalan.

GAMENT INJURIES
Pemeriksaan fisik pada test
anterior drawer dan lachman
menunjukkan tibia yang berpindah
kearah femur. MRI dapat digunakan
untuk konfirmasi diagnosis dan
terlihat adanya kerobekan
meniscus, kapsular, ligament lain,
Penanganan
awal lainnya.
: pemberian es,
dan injury
peninggian lutut untuk mengurangi nyeri dan
pembengkakan. Immobilizer lutut dapat
digunakan selama 1 hingga 2 minggu untuk
menstabilkan sendi. Pada awal, latihan
ekstensi dan fleksi lutut dimulai pada minggu
pertama hingga kedua, dan bertahap hingga
menjalani aktivitas pada 1 hingga 4 minggu
kemudian.

POSTEROLATERAL CORNER
INJURIES
Posterolateral

Corner Injuries
adalah bagian anatomi
rumit yang terlibat
kedalamnya yaitu
ligament collateral,
popliteus tendon,
posterolateral joint
capsule, biceps femoris
tendon, peroneal
nerve, lateral head of
gastrocnemius, lateral
meniscus, dan
posterior
meniscofemoral.

Kerusakan dari satu


bagian atau seluruh
bagian dari struktur
dapat menyebabkan
robeknya ACL atau
knee dislocation.

Diagnosis : sulit
ditegakan tetapi dapat
dilihat dari luka yang
mengenai lutut, MRI
sangat membantu
dalam menegakan
diagnosis dan dapat
dilakukan pembedahan
dengan segera.

ROLATERAL CORNER INJURIES

PREPATELLAR BURSITIS
biasa disebut housemaids knee, umum terjadi yaitu
pembengkakan dan sakit pada bagian anterior dari platella
Berhubungan dengan keadaan jenis pekerjaan yang
menggunakan lutut secara ekstensi yang lama seperti
keadaan berkebun.
PE : ditemukan pembengkakan terjadi didalam bursa
bukan didalam sendi lutut
- Penanganan awal berupa menghindari kegiatan yang
dapat memicu.
- Kompres es dan NSAID dapat mengurangi
pembengkakan dan rasa sakit.
- Aspirasi dapat dilakukan, pada beberapa keadaan
dilakukan drainase pada bursa

PREPATELLAR BURSITIS

PES ANSERINE TENDONITIS OR


BURSITIS
keadaan inflamasi pada tempat penempelan otot
hamstring (semitendinosus) dan dua otot adduktor
(Sartorius and gracilis) yaitu tepatnya pada proximal
ateromedial tibia
mengeluh nyeri didaerah penempelan pes anserine,
mungkin pasien mempunyai riwayat peningkatan aktivitas
fisik yang mendadak
Pemeriksaan palpasi ditemukan nyeri pada area
penempelan pes anserine
- Terapi awal yang dapat diberikan adalah
acetaminophen atau NSAID untuk mengurangi rasa sakit
dan pembengkakan
- program rehabilitasi berfokus pada memaksimalkan
fleksibilitas, kekuatan, daya tahan dan control motoric

PATELLAR TENDINOPATHY
Istilah yang lebih umunnya yaitu jumpers knee. Lokasi
nyeri bisa terjadi disepanjang tendon biasanya pasien
dapat menunjukan tempat nyeri yang paling maksimal,
yang paling sering adalah di Inferior platela
Beresiko : orang yang sering melipat dan meluruskan
lututnya seperti pada keadaan kegiatan bola basket,
pemain voli, sepedah, pedayung, DLL
Diagnosis biasa ditegakan dari riwayat pasien dan
pemeriksaan

- Penanganan awal kompres es dan NSAID dapat


mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
- cross friction massage, peregangan paha, latihan
penguatan.

cross friction massage

OSGOOD-SCHLATTER
DISEASE AND SINDINGLARSEN-JOHANSSON
DISEASE
Keadaan seorang
remaja memperlihatkan nyeri di

tuberositas tibialis yang diperburuk pada keadaan


kegiatan dan kontak langsung
rasa sakit dan nyeri pada tuberkulum

diagnosis ditegakan ketika ada rasa sakit dan nyeri pada


tuberkulum tibialis pada radiografi ditandai dengan
iregularitas dan fragmentasi tuberositas tibialis
- Terapi yang diberikan yaitu terapi es , mengurangi
rasa sakit, penguatan, dan modifikasi aktivitas

OSGOOD-SCHLATTER DISEASE AND SINDING-LARSENJOHANSSON DISEASE

QUADRICEPS AND PATELLA


TENDON RUPTURE
Quadriceps yang berkontraksi dan kaki yang tertanam
bisa menyebabkan cedera pada otot bagian depan
paha maupun pada tendon platella
Pasien dapat menggambarkan kejadian saat terjadinya
cedera dan mungkin memiliki rasa lutut yang tidak
stabil
Pemeriksaan didapatkan lutut anterior bengkak dan
kerusakan pada platella terasa
- Imobilisasi lutut and made nonweight-bearing with
crutches
- Perlu dilakukan tindakan pembedahan

QUADRICEPS AND PATELLA TENDON RUPTURE

- nonweight-bearing with crutches

TERIMA KASIH..

Вам также может понравиться