Вы находитесь на странице: 1из 21

MENGAPA PERLU

PAJAK ?
RENCANAKAN
HIDUP
DAN
PAJAK

• SIFAT MANUSIA :
•PASTI MATI
•PASTI BERHUBUNGAN DGN PAJAK
•PASTI INGIN KAYA
•RELATIF AGAK PELIT
PENGERTIAN PAJAK :
1. IURAN MASYARAKAT KEPADA KAS NEGARA BERDASARKAN uu (DAPAT DIPAKSAKAN)
DENGAN TIDAK MENDAPAT JASA IMBAL (KONTRAPRESTASI)YANG LANGSUNG DAPAT
DITUNJUKKAN DAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBAYAR PENELUARAN UMUM.

CIRI PAJAK :
1.IURAN DARI MASY. KPD NEGARA
2.BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
3.TANPA JASA TIMBAL / KONTRAPRESTASI SECARA LANGSUNG
4.DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI RUMAH TANGGA NEGARA
1. FUNGSI BUDGETAIR, pajak sebagai sumber dana
Bagi pemerintah untuk membiayai pengeluarannya
2. FUNGSI REGULEREND,pajak sebagai alat untuk
Melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang
Sosial dan ekonomi
• TEORI ASURANSI
• TEORI KEPENTINGAN
• TEORI DAYA PIKUL
• TEORI BAKTI
• TEORI ASAS DAYA BELI
• Hukum Perdata, mengatur hubungan antara satu individu dengan
individu lainnya.
• Hukum Publik, mengatur hubungan antara pemerintah dengan
rakyatnya, misal: hk.tata negara, hk.tata usaha, hk.pajak dan hk.pidana.
• Hukum Pajak Materiil,memuat norma-norma yang menerangkan
antara lain keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak (objek
pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek pajak), berapa besar pajak yang
dikenakan (tarif dan dasar pengenaan pajak). Mis. UU PPh
• Hukum Pajak formil, memuat bentuk/tata cara untuk
mewujudkan hukum pajak materiil menjadi kenyataan, hukum ini memuat
prosedur, hak dan kewajiban WP dan Fiskus, sanski perpajakan dll.
Menurut Golongannya Menurut
Pajak Langsung Lembaga pemungut:
Pajak Tidak langsung Pajak Pusat
Pajak Daerah

Menurut Sifatnya:
Pajak subjektif
Pajak Objektif
• Asas Domisili, negara berhak mengenakan pajak atas seluruh
penghasilan WP yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik
penghasilan yang berasal dari DN atau LN. Asas ini berlaku bagi WP
DN.
• Asas Sumber, negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan
yang bersumber dari wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal
WP.

• Asas Kebangsaan, pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan


suatu negara, mis. Pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan pada
setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia tetapi bertempat
tinggal di Indonesia. Asas ini berlaku untuk WP LN.
• 1.Tarif Proporsional, yaitu tarif berupa persentase yang tetap,
terhadap berapapun jumlah yang dikenakan pajak. Mis. Tarif PPN.

• 2.Tarif Tetap, yaitu tarif berupa jumlah yang tetap(sama) terhadap


berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak
terutang tetap. Mis. Tarif Bea Materai.

• 3. Tarif Progresif, yaitu tarif yang digunakan semakin besar jika


jumlah yang dikenai pajak semakin besar.Mis. Tarif PPh
• Tarif progresif-progresif
• Tarif progresif tetap
• Tarif progresif degresif
• Wajib Pajak, adalah orang atau badan yang menurut UU perpajakan
ditentukan untuk melaksanakan kewajiban perpajakan termasuk
pemungut atau pemotong.
• Badan, adalah suatu bentuk usaha yang meliputi perseroanterbatas,
perseroan komanditer, perseroan lainnya, BUMN/BUMD, persekutuan,
perkumpulan,firma,kongsi, koperasi, yayasan, atau organisasi sejenis,
lembaga dana pensiun, BUT dll.
• Masa Pajak, adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan satu bulan
takwim.
• Tahun Pajak, adalah jangka waktu satu tahun takwim kecuali bila WP
menggunakan tahun buku tidak sama dengan tahun takwim.
• Pajak terhutang, adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat,
dalam masa pajak, tahun pajak, atau dlam bagian tahun pajak.
• Surat Pemberitahuan, adalah surat yang oleh WP digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang.
SUBJEK PAJAK

OBJEK PAJAK

TARIF
DAN
DPP
1 . a. Orang Pribadi
b. Warisan yang belum dibagi

2. Badan terdiri dari PT,CV,perseroan lainnya, BUMN/BUMD, persekutuan,


perkumpulan,firma, kongsi, koperasi,yayasan atau organisasi yang
sejenis, lembaga dana pensiun dan bentuk badan usaha lainnya.

3. Bentuk Usaha Tetap/BUT

Subjek Pajak Orang Pribadi dibedakan menjadi :


1. Subjek Pajak Dalam Negeri
2. Subjek Pajak Luar Negeri
• SETIAP TAMBAHAN
KEMAMPUAN EKONOMIS
• BERASAL DARI DALAM ATAU
LUAR NEGERI
• UNTUK KONSUMSI ATAU
MENAMBAH KEKAYAAN
• DENGAN NAMA DAN DALAM
BENTUK APAPUN
• Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan
• Hadiah atau penghargaan
• Laba usaha/selisih lebih yayasan
• Keuntungan karena penjualan atau pengalihan harta
• Penerimaan kembali pembayaran pajak
• Bunga, Deviden,Royalty
• Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
• Penerimaan pembayaran berkala
• Keuntungan pembebasan hutang
• Keuntungan selisih kurs
• Selisih lebih penilaian kembali
• Premi asuransi, termasuk premi reasuransi
• Iuran
• Tambahan kekayaan neto yang belum dikenakan pajak
a.1.bantuan atau sumbangan
a.2.harta hibahan yang diterima keluarga sedarah semenda
dalam garis keturunan lurus
b.warisan
c.harta termasuk setoran tunai sebagai pengganti saham dalam
penyertaan modal
d.penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau
jasa yang diterima adalam bentuk natura dan/kenikmatan
e.pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi
sehubungan dengan asuransi
kesehatan,kecelakaan,jiwa,dwiguna,bea siswa
f.deviden atau bagian laba yang diperoleh perseroan terbatas
WP DN,koperasi, yayasan,BUMN/D dari penyertaan modal pada
badan usaha yang didirikan di Indonesia
g.iuran yang diperoleh dana pensiun
h.bagian laba yang diperoleh anggota perseroan komanditer
yang modalnya tidak terbagi dalam saham,
persekutuan,perkumpulan,firma da n kongsi
i.bunga obligasi dari perusahaan reksa dana
j.penghasilan dari perusahaan modal ventura
WP BADAN/BUT

1. PPh Badan :
WP. ORANG PRIBADI
Tahun 2009 - 28%
Tahun 2010 dst – 25 %
LAPISAN PKP TARIF
2. PT Terbuka (Tbk) :
Tarifnya lebih rendah 5 %
dari PPh badan
• PENGHASILAN Rp.A
• TIDAK TERMASUK PENGHASILAN Rp.B
• --------- -
• PENGHASILAN BRUTO Rp.C
• BIAYA FIS. DPT DI KURANGKAN Rp.D
• BIAYA FIS TDK DPT DI KURANGKAN RP.E
• -------- -
• PENGHASILAN NETO Rp.F
• PENGHASILAN TDK KENA PAJAK/WP OP RP.G
• KOMPENSASI KERUGIAN /WP BADAN Rp.H
• -------- -
• PENGHASILAN KENA PAJAK Rp.I
• PPH TERHUTANG : TARIF x Rp. I RP.J
• KREDIT PAJAK /PPH Ps.21,22,23,24,25 Rp.K
• -------- -
• PPh LEBIH BAYAR/KURANG BAYAR Rp.L
UNTUK WP SENDIRI Rp. 15.840.000,-/THN
WP KAWIN Rp. 1.320.000,-/THN
TANGGUNGAN (MAKS.3 ORG) SEDARAH
SEMENDA DLM. GRS. KETURUNAN
LURUS Rp.1.320.000,-/THN/ORG
ISTRI BEKERJA DAN
PENGHASILANNYA DIGAB.DGN
SUAMI RP. 15.840.000,-/THN
KAKEK/ KAKEK/
NENEK NENEK

AYAH/IBU AYAH/IBU
SAYA MERTUA
SAYA
KAKAK/ADIK KAKAK/ADIK
SAYA IPAR SAYA

SAYA ISTRI
SAYA

ANAK SAYA
ANAK TIRI
ANAK ANGKAT
1.PPh Potong /Pungut :
• PPh psl 21,22,23,26
2.PPh dilunasi di Luar Negeri, PPh psl 24
3.PPh setor sendiri, PPh psl 25
4.PPh Orang Pribadi
5.PPh Badan
HAND OUT PERPAJAKAN

BY :
ASEP EFFENDI R ,SE.,MSi
ASM ARIYANTI
BANDUNG

Вам также может понравиться