DASAR-2 TEKTONIK LEMPENG HARUS DIKUASAI

AGAR DAPAT MENGIKUTI PENJELASAN MENGENAI

EVOLUSI TEKTONIK DARI WILAYAH INDONESIA
YANG DIKENAL KOMPLEK TETAPI SANGAT
MENARIK UNTUK DIPELAJARI

PEMERIAN DAN PEMBAHASAN TENTANG :

1. POLA STRUKTUR KEPULAUAN INDONESIA
DAN WILAYAH-WILAYAH SEKITARNYA
( PAPARAN SUNDA, PAPARAN SAHUL
LAUT CHINA SELATAN DLL)
2. GEJALA-GEJALA
PEMBENTUKANNYA BERDASARKAN
TEORI TEKTONIK GLOBAL YANG BARU

PENGETAHUAN TENTANG
GEOLOGI INDONESIA
DIPERLUKAN SEBAGAI
1. PANDUAN UNTUK EKSPLORASI MINERAL
( BAHAN GALIAN )
2. SEBAGAI LANDASAN UNTUK MENENTUKAN
LOKASI DAN POTENSI CEKUNGAN YANG
MENGANDUNG HIDROKARBON ( MIGAS )
3. MENENTUKAN ARAH PENGEMBANGAN
WILAYAH YANG BEBAS BENCANA ALAM

PENGETAHUAN GEOLOGI
INDONESIA
DIPERLUKAN SEBAGAI
1. PANDUAN DALAM EKSPLORASI MINERAL EKONOMIS

SEBARAN DARI
ENDAPAN TEMBAGA
PORPHYRY YANG DIKONTROL
OLEH BATAS DAN SIFAT
INTERAKSI LEMPENG LITOSFIR

SEBARAN ENDAPAN GARAM

YANG DIKONTROL OLEH
PEMISAHAN LEMPENG

PENGETAHUAN STRUKTUR
ATAU TEKTONIK INDONESIA
DIPERLUKAN SEBAGAI
1. PANDUAN UNTUK EKSPLORASI MINERAL
( BAHAN GALIAN )

PENGETAHUAN GEOLOGI
INDONESIA

2. SEBAGAI LANDASAN UNTUK

MENENTUKAN :
LOKASI DAN POTENSI CEKUNGAN-2
YANG MENGANDUNG KANDUNGAN
HIDROKARBON ( MIGAS )

Sumatera Basinal System

Natuna Sea

a
al
M

NSB

ka

an
ah
s
A

gh
Hi

CSB
r
Fo
r
ea
cR
i
eg
on

ga
Ti

Pu

h
lu

in
ta
n
u

a
er
at

La
mp
u

m
Su

w
ta
en
M

lt
ne
Zo

e
on
tZ
ul
Fa

u
Fa

ai

Quaternary Volcanoes

ng

Hi
gh

SSB

SB

Sumatera Basinal System

PENAMPANG KERAK-BUMI MELALUI P.SUMATRA

DIPERLUKAN SEBAGAI
2. LANDASAN UNTUK MENENTUKAN
LOKASI DAN POTENSI CEKUNGAN-2
YANG MENGANDUNG KANDUNGAN
HIDROKARBON ( MIGAS )

PENGETAHUAN STRUKTUR
ATAU TEKTONIK INDONESIA
DIPERLUKAN SEBAGAI

3. ARAH PENGEMBANGAN
WILAYAH YANG BEBAS BENCANA ALAM
( MITIGASI GEMPA, VULKANISMA, GERAK TANAH )

LEMEPNG
EURASIA

LEMPENG
FILIPINA

LEMPENG INDIA-AUSTRALIA

ALAM INDONESIA, DILIHAT DARI SEGI TEKTONIK, MERUPAKAN SALAH SATU

WILAYAH DI MUKA BUMI DENGAN TATANAN GEOLOGI YANG KOMPLEKS
DALAM ERA GLOBALISASI, SELALU DIDENGUNGKAN, PERLUNYA PENGUASAAN
ILMU DAN TEKNOLOGI UNTUK DAPAT MENYAINGI INVASI AHLI TEKNIK DARI LUAR.
KEKUATAN AHLI TEKNIK KITA ADALAH KARENA PENGERTIANNYA YANG MENDALAM
ATAS KONDISI GEOLOGI (ALAM) YANG KOMPLEKS INI.

LEMEPNG
EURASIA

LEMPENG
FILIPINA

INDONESIA
MEMPUNYAI TATANAN TEKTONIK
YANG KOMPLEKS
SEBAGAI AKIBAT DARI
PERTEMUAN ANTARA TIGA
LEMPENG UTAMA LITOSFIR :
1.

LEMPENG HINDIA-AUSTRALIA LEMPENG INDIA-AUSTRALIA

2.
LEMPENG PASIFIK DAN
3.
LEMPENG EURASIA

# PALING VULKANIK AKTIF DENGAN 400 BUAH

( 126 MASIH AKTIP ATAU 13% DARI SELURUH DUNIA )
PHILIPPINE
PLATE

EURASIAN
PLATE

PACIPIC
PLATE
North Sulawesi Arc
Maluku
Halmahera Arc

Su
nd
rc
aA

nda
a
B
Ar c

INDIAN OCEAN - AUSTRALIAN PLATE

LEGEND :
Trench

Fault System

Direction of
Movement

Active
Volcanoes

OCEANIC - CONTINENT
CONVERGENT
BUSUR TEPI-BENUA AKTIF
(ACTIVE CONTINENTAL MARGIN)

OCEANIC - CONTINENT
CONVERGENT
BUSUR TEPI-BENUA AKTIF
(ACTIVE CONTINENTAL MARGIN)

OCEANIC OCEANIC
CONVERGENT :
SISTIM BUSUR KEPULAUAN
(ISLAND-ARC SYSTEM)

LEMPENG-LEMPENG LITOSFIR
TERSEBUT

BERGESER DARI SUMBERNYA DI PUNGGUNG-2

SAMUDERA :
DENGAN ARAH DAN KECEPATAN YANG
BERUBAH-UBAH DARI WAKTU KE WAKTU
SEJAK MESOZOIK HINGGA SEKARANG
# LEMPENG SAMUDERA HINDIA-AUSTRALIA :
100 - 85 jt.th.y.l. GERAKNYA KE BARATLAUT
75 - 45 jt.th.y.l. BERUBAH UTARA - SELATAN
25 - SEKARANG MENJADI ARAH N10 - N20 E
DISAMPING ITU, KECEPATANNYA JUGA BERUBAH

- KERAK SAMUDERA
- KERAK BENUA

KOMPOSISI
75-45

LEMPENG-2
LITOSFIR

PERGESERAN
- ARAH
- KECEPATAN
- WAKTU

100-85

25-SEKARANG

MENGHASILKAN SUATU WILAYAH :

# INDONESIA YANG TERGOLONG WILAYAH PALING SEISMIK AKTIF
( PUSAT-PUSAT GEMPA DGN SKALA > 8.9 REICHTER,
TERDAPAT SEPANJANG INTERAKSI LEMPENG )
# PALING VULKANIK AKTIF DENGAN 400 BUAH GUNUNG API
( 126 MASIH AKTIF ATAU 13% DARI SELURUH DUNIA )
# GERAK-GERAK PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN MASIH BERLANGSUNG
# TERDAPAT ANOMALI GAYA BERAT NEGATIF YANG BESAR
( MELINGKARI BAGIAN SELATAN INDONESIA )

GAMBARAN FISIOGRAFI INDONESIA

SECARA UMUM
DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN UTAMA :
1. INDONESIA BAGIAN BARAT,
DICIRIKAN OLEH POLA STRUKTURNYA
YANG SEDERHANA; MERUPAKAN PAPARAN.

INDONESIA BAGIAN
BARAT

SA 03

BATAS ANTARA KEDUA WILAYAH TERSEBUT

BERIMPITAN DENGAN GARIS WALLACE
GARIS INI DITARIK OLEH ILMUWAN ALFRED RUSSEL WALLACE
YANG MEMBAGI KAWASAN ASIA TENGGARA MENJADI
DUA ZONA FLORA DAN FAUNA, YAITU ZONA
ORIENTAL DAN ZONA AUSTRALIA
GARIS YANG DITARIK BERARAH UTARA-SELATAN
TERLETAK ANTARA FILIPPINA DAN INDONESIA,
KEMUDIAN KALIMANTAN DAN SULAWESI,
DAN BERLANJUT ANTARA BALI-LOMBOK.

OLEH KLOMPE :
GARIS INI KEMUDIAN DIANGGAP SEBAGAI
BATAS TEKTONIK

Western Indonesia Paleogene Sed Basins

Western Indonesia Neogene Sed Basins

GAMBARAN FISIOGRAFI INDONESIA

SECARA UMUM
2. INDONESIA BAGIAN TIMUR DENGAN
POLA STRUKTURNYA YANG KOMPLEKS,
TERDIRI DARI BUSUR-2 KEPULAUAN YANG LENGKUNG;

SA 03

GAMBARAN FISIOGRAFI INDONESIA

SECARA UMUM
RELIEF YANG BERUBAH TAJAM PADA
JARAK DEKAT
TERDAPATNYA KEPINGAN-2 LEMPENG BENUA
YANG ASING

SA 03

GEOLOGI INDONESIA
1. MEMERIKAN DAN MEMBAHAS :
POLA STRUKTUR KEPULAUAN INDONESIA
DAN WILAYAH-WILAYAH DISEKITARNYA
(PAPARAN SUNDA, PAPARAN SAHUL
DAN LAUT CHINA SELATAN)
2. MEMBUAT ANALISIS BAGAIMANA CARA - CARA
DAN SEJARAH PEMBENTUKANNYA
DI DASARKAN PADA TEORI TEKTONIK LEMPENG

Magmatic arc

PLATE TECTONIC ELEMENTS OF SE ASIA. BASED LARGELY ON

HAMILTON (1979) AND HALLOWAY (1982)

GAMBARAN FISIOGRAFI INDONESIA

SECARA UMUM

1. TERLETAK DI ANTARA DUA BENUA, AUSTRALIA

DI TENGGARA DAN ASIA DI BARAT-LAUT
2. TERDIRI DARI BUSUR-BUSUR KEPULAUAN YANG
MENGITARI KEDUA BENUA TERSEBUT
DI BATASI OLEH PALUNG-PALUNG LAUT DAN
BAGIAN TEPI BENUA ( PAPARAN )
3. BUSUR KEPULAUAN : MEMBENTUK BUSUR KEMBAR
TERDIRI DARI BUSUR DENGAN GUNUNG-BERAPI
DI BAGIAN DALAM DAN BUSUR TAK-BERGUNUNG API
DI BAGIAN LUAR.

KAWASAN INDONESIA BAGIAN TIMUR

DENGAN CIRI-CIRI KHASNYA SBB :
1. CEKUNGAN-CEKUNGAN LAUT YANG DALAM
2. TERDIRI DARI BUSUR KEPULAUAN YANG MEMBELOK TAJAM
3. MEMPUNYAI BEDA RELIEF YANG MENONJOL
(PADA JARAK-2 YANG DEKAT DIJUMPAI PERBEDAAN
KETINGGIAN YANG BESAR.)
4. TATANAN GEOLOGI DAN POLA STRUKTUR YANG RUMIT
(TERDAPATNYA FRAGMEN-2 BENUA YANG ASING)
5. JALUR SEISMIK MENUNJAM DAN MENYUSUP HINGGA
KEDALAM RATUSAN KM (700 KM) DI BUSUR BANDA

BERDASARKAN CIRI-CIRI
TATANAN TEKTONIK
DAPAT DIBAGI MENJADI 4 MANDALA

PULAU
SULAWESI

MALUKU
UTARA

BANGGAI-SULAIRIAN

MALUKU
SELATAN

DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN UTAMA :

BATAS ANTARA KEDUA WILAYAH TERSEBUT
BERHIMPITAN DENGAN GARIS WALLACE
GARIS INI DITARIK OLEH ILMUWAN ALFRED RUSSEL WALLACE
YANG MEMBAGI KAWASAN ASIA TENGGARA MENJADI
DUA ZONA FLORA DAN FAUNA, YAITU ZONA
ORIENTAL DAN ZONA AUSTRALIA
GARIS YANG DITARIK BERARAH UTARA-SELATAN
TERLETAK ANTARA FILIPINA DAN INDONESIA,
KEMUDIAN KALIMANTAN DAN SULAWESI,
SERTA BERLANJUT ANTARA BALI DAN LOMBOK.

DAPAT DI BAGI MENJADI DUA BAGIAN UTAMA :

BATAS ANTARA KEDUA WILAYAH TERSEBUT
BERHIMPITAN DENGAN GARIS WALLACE

OLEH KLOMPE :
GARIS INI KEMUDIAN DIANGGAP SEBAGAI
BATAS TEKTONIK

INDONESIA
BAGIAN BARAT

INDONESIA
BAGIAN TIMUR

HALL & WILSON

JOURN .OF ASIAN E SCI.2000

TATANAN TEKTONIK YANG SANGAT KOMPLEK SEBAGAI PRODUK BENTURAN

ANTARA 3 LEMPENG LITOSFIR : EURASIA-INDIA AUSTRALIA DAN PASIFIK

SECARA TEKTONIK
MERUPAKAN PRODUK
DARI INTERAKSI ANTARA TIGA LEMPENG :

1. HINDIA - AUSTRALIA DI SELATAN, YANG

BERGERAK KE ARAH UTARA ( 10 )
DENGAN KECEPATAN 8 CM/TH.
2. EURASIA DI BARAT-LAUT RELATIF STABIL
3. PASIFIK DI UTARA YANG BERGESER KE ARAH
BARAT DENGAN KECEPATAN 10 CM\TH.

SA 06

MERUPAKAN PRODUK
DARI INTERAKSI ANTARA TIGA LEMPENG LITOSFIR :
SIFAT-SIFAT KHAS :
1. KEGEMPAAN YANG TINGGI, TERMASUK PALING SEISMIK
DIMUKA BUMI;
PUSAT-2 GEMPA DENGAN KEKUATAN > 8.0 TERDAPAT
DISEPANJANG JALUR INTERAKSI DAN PENYUSUPAN
2. TERMASUK WILAYAH PALING VOLKANIK AKTIF;
JUMLAH GUNUNG API 400 BUAH ( AKTIF 129 ),
ATAU 13 % DARI GUNUNG API DI DUNIA.
3. GERAK-2 PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN MASIH
BERLANGSUNG ( TERUTAMA DI TIMUR ).
4. ANOMALI GAYABERAT NEGATIF YANG MENONJOL.
SA 07

KERANGKA DAN EVOLUSI

TEKTONIK INDONESIA
DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-FAKTOR

GERAK DAN
PERGESERAN-2
TEPI TIMUR BENUA
ASIA KE TENGGARA

MEMBUKANYA
LAUT
CHINA SELATAN

AKIBAT BENTURAN
INDIA
DAN ASIA

GERAK
LEMPENG HINDIA
DAN AUSTRALIA
KE UTARA

GERAK LEMPENG
PASIFIK
KE BARAT
SA 08

KERANGKA DAN EVOLUSI

TEKTONIK INDONESIA
DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-2

GERAK DAN
PERGESERAN-2
TEPI TIMUR BENUA
ASIA KE TENGGARA

MEMBUKANYA
LAUT
CHINA SELATAN

GERAK LEMPENG
PASIFIK
KE BARAT

AKIBAT BENTURAN
INDIA
DAN ASIA

GERAK
LEMPENG HINDIA
DAN AUSTRALIA
KE UTARA

PERKEMBANGAN PERGESERAN
DAN GERAK-GERAK LEMPENG LITOSFIR
( MENURUT LIU,1983; PATRIAT & ACHACHE, 1984 )

1. PADA 127 MA (ANOMALI 11) KAPUR AWAL :

BAGIAN TIMUR BENUA GONDWANA PECAH INDIA MEMISAHKAN DIRI DARI BENUA ANTARTIKA AUSTRALIA. BERGESR KEARAH BARAT LAUT
2. PADA 110 - 82 MA (KAPUR TENGAH) :
PENYUSUNAN KEMBALI (RE-STRUKTURISASI)
LEMPENG-LEMPENG LITOSFIR.
ARAH PERGESERAN RELATIF LEMPENG
HINDIA-AUSTRALIA BERUBAH MENJADI
UTARA - SELATAN
AUSTRALIA MEMISAHKAN DIRI DARI
ANTARTIKA
SA 09

PERKEMBANGAN TERSIER
MERUPAKAN PENCERMINAN DARI

INTERAKSI KONVERGEN
ANTARA :
LEMPENG SAMUDRA HINDIA-AUSTRALIA
DENGAN LEMPENG ASIA, LEMPENG PASIFIK
DENGAN ASIA DAN TUMBUKAN
ANTARA INDIA DAN EURASIA

LEMPENG
MIKRO SUNDA