Вы находитесь на странице: 1из 17

GLAUKOMA KONGENITAL

Dian Ravini

0910070100156
Pembimbing :

dr. Laszuarni, Sp.M

ANATOMI MATA

GLAUKOMA

Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos


yang artinya hijau kebiruan, yang memberikan
kesan warna tersebut pada pupil penderita
glaukoma.
Glaukoma adalah sekumpulan gejala yang dapat
menimbulkan neuropati optik yang ditandai
dengan defek lapangan pandang, faktor
utamanya adalah tekanan intraokular (TIO)
yang tinggi sebagai faktor resiko utama.

KLASIFIKASI
Glaukoma primer

Glaukoma simpleks

Glaukoma kongenital

Glaukoma sekunder

Glaukoma Absolut

GLAUKOMA KONGENITAL

glaukoma yang terjadi pada bayi


atau anak-anak terjadi akibat
penutupan bawaan dari sudut
iridokorneal oleh suatu membran
yang dapat menghambat aliran
dari aquous humor sehingga
dapat meningkatkan tekanan
intra okuler.

KLASIFIKASI

EPIDEMIOLOGI
Glaukoma kongenital bermanifestasi sejak lahir
pada 50% kasus, didiagnosis pada umur 6 bulan
pada 70% kasus dan didiagnosis pada akhir
tahun pertama pada 80% kasus.
Glaukoma kongenital primer adalah gangguan
mata yang menyumbang 0,01-0,04% dari
kebutaan total.
Sebagian besar pasien (sekitar 60%) didiagnosis
pada umur 6 bulan dan 80% yang didiagnosis
dalam tahun pertama kehidupan.
Sering terjadi pada laki-laki (sekitar 65%) dan
keterlibatan biasanya bilateral (sekitar 70%).

ETIOLOGI
Glaukoma kongenital terjadi karena saluran
pembuangan tidak terbentuk dengan baik atau
bahkan tidak terbentuk sama sekali.
Glaukoma kongenital primer terjadi akibat
terhentinya perkembangan struktur sudut
kamera anterior pada usia janin sekitar 7 bulan

P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I

DIAGNOSA

EPIFORA

Pemeriksaan Mata Luar


Tajam Penglihatan
Tonometri
Gonioskopi
Oftalmoskopi
Ultrasonograf

PENATALAKSANAAN
Tatalaksana yang dilakukan pada glaukoma
kongenital yaitu membuat lubang pada
trabekulum Meshwork supaya ada saluran
pembuangan akuos humor.
Pembuatan lubang dapat dilakukan dengan
goniotomi, yaitu operasi membuat torehan sudut
iridokorneal, sehingga terjadi hubungan
langsung COA dengan kanalis Schlemm.

KOMPLIKASI
kebutaan yang berat
Fotofobia
Hiperlakrimasi
tekanan intaokuler yang meningkat
Blefarospasme
ambliopia
ablatio retina
Astigmatisme
dislokasi lensa.

PROGNOSIS

Pada kasus yang tidak diobati, kebutaan timbul


dini. Mata mengalami peregangan hebat dan
bahkan dapat rupture hanya akibat trauma
ringan. Pencekungan diskus optikus khas
glaucoma relatif cepat, yang menekankan
perlunya terapi segera.

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться