Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Enki Hendrawan
100610013
Pembimbing
dr. Adi Rizka, Sp. B
PENDAHULUAN
Tumor parotis maupun merupakan tumor didaerah
kepala leher yang termasuk jarang ditemukan. Diantara
tumor kelenjar liur yang terbanyak adalah tumor parotis
(75-85%). Dari tiap 5 tumor kelenjar liur, 4 terlokalisasi
di glandula parotis
Tumor ganas parotis pada anak jarang didapat.
Tumor paling sering pada anak adalah karsinoma
mukoepidermoid, biasanya jenis derajat rendah. Massa
dalam kelenjar liur dapat menjadi ganas seiring dengan
bertambahnya usia. Prevalensi tumor ganas yang
biasanya terjadi pada orang dengan usia lebih dari 40
tahun adalah 25 % tumor parotis, 50 % tumor
submandibula
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi:
Kelenjar ini merupakan kelenjar terbesar
dibandingkan kelenjar saliva lainnya.
Letak kelenjar berpasangan ini tepat di bagian
bawah telinga terletak antara prosessus
mastoideus dan ramus mandibula. Kelenjar ini
meluas ke lengkung zygomatikum di depan
telinga dan mencapai dasar dari muskulus
masseter.
Kelenjar parotis memiliki suatu duktus utama yang
dikenal dengan duktus Stensen. Duktus ini
berjalan menembus pipi dan bermuara pada
vestibulus oris pada lipatan antara mukosa pipi
dan gusi dihadapkan molar dua atas.
Kelenjar ini terbungkus oleh suatu kapsul yang
sangat fibrous dan memiliki beberapa bagian
seperti arteri temporal superfisialis, vena
retromandibular dan nervus fasialis yang
menembus dan melalui kelenjar ini.
Fisiologi:
Kelenjar parotis menghasilkan suatu sekret yang
kaya akan air yaitu serous.
Saliva pada manusia terdiri atas 25% sekresi
kelenjar parotis sebanyak1 sampai 2 liter air liur dan
hampir semuanya ditelan dan direabsorbsi
Proses sekresi dibawah kendali saraf otonom.
Pengeluaran air liur juga dirangsang oleh
penglihatan, penciuman melalui impuls dari kerja
korteks pada nukleus saliva batang otak. Aktivitas
simpatis yang terus menerus menghambat produksi
air liur seperti pada kecemasan yang menyebabkan
mulut kering.
mengandung amylase, (pencernaan karbohidrat)
Air liur mengandung enzim antibakteri seperti
lysozyme dan immunoglobulin yang membantu
mencegah infeksi serius dan mengantur flora
bakteri yang menetap di mulut.
Epidemiologi
Presentasi
Tumor kelenjar liur baik itu jinak atau ganas akan
muncul sebagai suatu massa berbentuk soliter
Pasien dengan tumor jinak atau keganasan derajat
rendah dapat menampilkan gejala pertumbuhan
massa yang lambat untuk beberapa tahun
Pertumbuhan yang cepat dari massa dan rasa sakit
pada lesi itu berkaitan dengan perubahan ke arah
keganasan
Tumor ganas pada kelenjar parotis dapat meluas ke
area retromandibular dari parotis dan dapat
menginvasi lobus bagian dalam, melewati ruangan
parapharyngeal. Akibatnya, keterlibatan dari saraf
kranial bagian bawah dapat terjadi berupa disfagia,
sakit dan gejala pada telinga.
Pemeriksaan
Pada anamnesis harus ditanyakan mengenai
Pemerikasaan penunjang
Pemeriksaan sitologik (biopsi jarum kecil)
B. Pada Dewasa
B.1 Adenoma Pleomorfik
Tumor campur jinak ini menyebabkan 75 %
kelenjar parotis, baik jinak maupun ganas pada
dewasa.
Kelainan ini paling sering pada daerah parotis,
dimana tampak sebagai pembengkakan tanpa
nyeri yang bertahan untuk waktu lama di daerah
depan telinga atau daerah kaudal kelenjar parotis.
Tumor ini tidak menimbulkan rasa nyeri atau
kelemahan saraf fasialis. Pada daerah parotis,
meskipun diklasifikasikan sebagai tumor jinak,
dalam ukurannya tumor dapat bertambah besar
dan menjadi destruktif setempat.
B.2 Limfomatosum
Adenokistoma Papilar (Tumor
Warthin)
1.Parotis
2.Usia Muda
3.Wanita
4.Fungsi saraf
fasialis utuh
5.Kistik
6.Durasinya
lama (>2 tahun)
7.Asimptomatik
8.Tidak
adenopati
Kemungkinan
Keganasan
Meningkat
1. Submandibula
2. Paresis
3. Keras
4. tumbuh cepat
5. Rasa tidak enak
Ganas
Adenokarsinoma
keganasan parotis kedua paling sering pada anakanak.
Tumor ini terdapat pada 4 % dari seluruh tumor
parotis dan 20 % dari tumor saliva minor.
Sebagian besar pasien tanapa gejala (80%), 40 %
dari tumor ditemukan terfiksasi pada jaringan
diatas atau dibawahnya, 30 % pasien berkembang
metastasis ke nodus servikal, 20 % menderita
paralisis nervus fasialis, dan 15 % merasa sakit
pada wajahnya.
karsinoma adenokistik
(silindroma)
potensial ganas derajat tinggi.
Tumor ini di dapat pada 3 % dari seluruh tumor
parotis, 15 % tumor submandibular, dan 30 % tumor
kelenjar liur minor.
Sebagian dari pasien merasa asimptomatik, walaupun
sebagian besar tumor terfiksasi pada struktur di atas
atau di bawahnya. Keterlibatan tulang terdapat pada
1,5 kasus, 25 % terdapat rasa sakit di wajah, 20 %
terdapat keterlibatan nervus fasialis, dan metastasis
limfatik terjadi sebanyak 15 %.
Asal tumor ini dipikirkan dari sel mioepitel.
Tumor
ganas
derajat
sedang dan
rendah
Klasif
kasi
TNM
tumor
ganas
kelenj
ar liur
T
T0
T1
T2
T3
T4A
T4B
N
Nx
N0
N1
N2
N2a
N2b
N2c
N3
M
Mx
M0
M1
T2 N0 M0
III
T3 N0 M0 T1/T3/T43 N1 M0
IVA
T4A N0 M0
T4A N1 M0
T1/T2/T3/T4A N2 M0
IVB
T4B AnyN Mo
Any T N3 M0
IVC
Any T AnyN M
TERIMA KASIH